A. Judul Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Kajian Pustaka
G. Jadwal Penelitian
H. Personalia Penelitian
1. Silabus
2. RPP
3. LKS
4. Penilaian
5. Kuesioner
6. Format Observasi
0
PROPOSAL PTK
(Bab I s.d. Bab III dan Instrumen)
1
Metode tersebut dipilih karena menurut Agung (2009) metode Horisontal bukan sekedar
rumus atau formula untuk mempercepat perhitungan tetapi merupakan cara berpikir (the
way of thinking). Jadi jelas bahwa Metode Horisontal bekerja mulai pada bidang paling
fundamental dari Matematika yaitu Aritmetika Dasar, metodenya terstruktur, sehingga dapat
dilakukan proses visualisasi agar anak dapat dilatih menghitung cepat dengan efektif.
Dalam Metode Horisontal, terdapat tahap-tahap pendidikan aritmetika yang terstruktur
jelas, yaitu Tahap Pengenalan Bilangan, Tahap Perhitungan Tradisional, Tahap Perhitungan
Mental dan Tahap Kreatifitas
5. Merumuskan Masalah
1) Apakah penerapan metode horisontal dapat meningkatkan keterampilan mengalikan
bagi siswa kelas IV SD?
2) Bagaimanakah peningkatan minat siswa kelas IV SD dengan diterapkannya metode
horisontal?
Judul PTK:
Penerapan Metode Horisontal untuk Meningkatkan Keterampilan Mengalikan Siswa
Kelas IV SD Negeri X, atau
Upaya Meningkatkan Keterampilan Mengalikan Siswa Kelas IV SD Negeri X dengan
Menerapkan Metode Horisontal
2
BAB I
PENDAHULUAN
Note: Penulisan latar belakang masalah tidak harus seragam, namun point-pointnya relatif
sama.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian adalah sebagai berikut.
1) Apakah penerapan metode horisontal dapat meningkatkan keterampilan mengalikan
bagi siswa kelas IV SD?
2) Bagaimanakah peningkatan minat siswa kelas IV SD dengan diterapkannya metode
horisontal?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitan adalah sebagai berikut.
1) Meningkatkan keterampilan mengalikan bagi siswa kelas IV SD dengan menerapkan
metode horisontal .
2) Meningkatkan minat siswa kelas IV SD dengan menerapkan metode horizontal.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Bagi Guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan untuk meningkatkan
proses pembelajaran di kelas.
2) Bagi Kepala Sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam membuat
kebijakan tentang peningkatan kualitas sekolah.
3) Bagi Siswa, hasil penelitian ini dapat dijadikan pemicu motivasi belajar sehingga hasil
belajar matematika meningkat.
3
E. Ruang Lingkup
Dalam penelitian ruang pembelajaran yang dibahas adalah pelajaran Matematika aspek
Bilangan yang menyangkut perkalian dua bilangan dua angka dan perkalian dua bilangan tiga
angka.
4
Bab II
KAJIAN TEORI
A. Perkalian Dua Bilangan(lihat referensi)
Uraian tentang:
1. Pengertian Bilangan
2. Macam-macam Bilangan
3. Operasi Hitung Bilangan
4. Operasi Perkalian
5. Kriteria Pengukuran Kemampuan Perkalian
5
KERANGKA BERPIKIR
Siklus I
Metode
Guru Horisontal
TINDAKAN
menggunakan ekspositori
metode Horisotal
Siklus II
Metode
Horisontal
kooperatif
Ketrampilan
KONDISI Siswa dalam
AKHIR mengalikan
BAB III
meningkat
E. Hipotesis Tindakan
1) Jika diterapkan metode horisontal maka dapat meningkatkan keterampilan
mengalikan bagi siswa kelas IV SD
2) Minat siswa kelas IV SD dalam perkalian akan meningkat jika diterapkan metode
horisontal
6
BAB III
METODE PENELITIAN
Kemukakan lokasi penelitian dan subyek penelitiannya serta waktu pelaksanaan penelitian.
Kemukakan prosedur penelitiannya, gambaran siklusnya yang dirinci dari perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi-refleksi.
Prosedur Penelitian
Contoh:
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action
research). Penelitian terdiri atas lebih dari satu siklus, tergantung permasalahan atau
hambatan yang ditemukan selama penelitian. Masing-masing siklus melalui tahap
perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Secara umum alur
pelaksanaan tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini digambarkan oleh Kemmis dan
Taggart (dalam Kasbolah, 1999) sebagai berikut: (1)Rencana tindakan, (2)Pelaksanaan
Tindakan dan (3) Observasi, serta (4) Refleksi dan evaluasi
Siklus I
a.Perencanaan
Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam PBM
Menentukan materi pokok
Mengembangkan skenario pembelajaran/RPP
Menyusun LKS
Menyiapkan sumber belajar
Mengembangkan format evaluasi
Mengembangkan format observasi pembelajaran
Mengembangkan angket minat untuk siswa
Melakukan simulasi pelaksanaan tindakan
b. Tindakan
Menerapkan tindakan mengacu pada skenario yang direncanakan dan LKS
c. Pengamatan
Melakukan observasi dengan memakai format Observasi
Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LKS
d. Refleksi
Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan, meliputi evaluasi mutu,
jumlah dan waktu dari setiap macam tindakan.
Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario, LKS,
dll.
Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluai, untuk digunakan
pada siklus berikutnya.
Evaluasi tindakan I
Tunjukkan indikator keberhasilan yang dicapai dalam setiap siklus sebelum pindah ke
siklus lainnya. Contoh:
• Indikator Keberhasilan
7
Siklus penelitian ini tidak perlu dilanjutkan lagi apabila:
1) 75 % siswa tuntas dalam proses dan hasil operasi perkalian melalui berbagai tes yang
dilakukan dan
2) Tercapainya minat siswa yang tinggi melalui analisis hasil pengisian angket yang
diberikan kepada siswa
Teknik pengumpulan data, peran peneliti, instrumen penelitian, teknik analisis datanya
juga disertakan.
Contoh:
Teknik pengumpulan data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi,angket,
tes, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, luesioner, butir
soal. Observasi digunakan untuk menggali data mengenai proses pelaksanaan pembelajaran
perkalian dengan metode Horisontal di dalam kelas. Sedangkan angket dilakukan terhadap
siswa untuk menggali data tentang minat siswa dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Ada 10 pernyataan tentang minat siswa yang harus dipilih sesuai pendapat siswa yaitu:
sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dokumentasi digunakan untuk
mengumpulkan data hasil kinerja/prestasi murid dalam mempelajari materi perkalian
bilangan.
Secara garis besar langkah-langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan setiap siklus
penelitian tindakan kelas ini ada empat tahap, yaitu: identifikasi masalah, menyusun rencana
tindakan, observasi, dan refleksi (Kasihani, 1998; Ibnu, 1998; Depdikbud 1996).
8
sehingga schedule pelaksanaan monitoring, seminar desain operasional, seminar hasil
penelitian juga dirancang. Jadwal penelitian biasanya ditunjukkan dalam bentuk –Gantt chart