Oleh :
Teddy Nurcahyadi, S.T., M.Eng.
Definisi Konveksi
• Konveksi adalah perpindahan kalor antara suatu permukaan dengan
aliran fluida yang melewatinya ketika di antara keduanya terdapat
aliran fluida yang melewatinya ketika di antara keduanya terdapat
perbedaan temperatur
1
Contoh-contoh perpindahan kalor
antara permukaan dengan fluida
Bukan konveksi
Jenis-Jenis Konveksi
Konveksi
K k iDDengan P Perubahan
b h Fase.F Ad l h
Adalah
konveksi yang disertai oleh perubahan fase
fluida dari cair ke uap (boiling) atau dari uap ke
cair (kondensasi)
2
Persamaan laju perpindahan kalor
konveksi
3
Asumsi : 1. No-slip condition dan 2. no-
temperature-jump condition
• Asumsi no‐slip condition :
bagian aliran fluida yang
bersentuhan dengan permukaan
menempel pada permukaan
tersebut sehingga memiliki
kecepatan sama dengan
kecepatan permukaan
• Asumsi no‐temperature‐jump
condition : bagian aliran fluida
yang bersentuhan dengan
yang bersentuhan dengan
permukaan memiliki temperatur
yang sama dengan temperatur
permukaan tersebut
4
Implikasi dari asumsi No-slip condition
dan no-temperature-jump condition
Lapisan fluida selanjutnya
Konveksi
Konduksi
Permukaan
9
Angka Nusselt
• Angka Nusselt adalah perbandingan antara laju perpindahan kalor
konveksi terhadap laju perpindahan kalor konduksi yang melewati
lapisan fluida dengan tebal dan beda temperatur yang sama
• Nu=1 artinya perpindahan kalor yang terjadi adalah konduksi
10
5
Klasifikasi aliran fluida
• Aliran viscous vs inviscid. Aliran viscous =
aliran fluida yang di dalamnya terjadi
aliran fluida yang di dalamnya terjadi
gesekan antar lapisan fluida dan antara
lapisan fluida dengan permukaan. Aliran
inviscid = aliran fluida yang di dalamnya
dianggap tidak terjadi gesekan
• Aliran eksternal vs aliran internal. Aliran
eksternal = aliran dari suatu fluida yang
tidak dibatasi oleh permukaan. Aliran
internal = aliran fluida yang dibatasi oleh
permukaan.
11
• Aliran kompresibel vs aliran inkompresibel. Aliran kompresibel =
aliran yang di dalamnya terjadi variasi yang signifikan dari massa jenis
aliran yang di dalamnya terjadi variasi yang signifikan dari massa jenis
fluida. Aliran inkompresibel = aliran yang di dalamnya tidak terjadi
variasi yang signifikan dari massa jenis fluida.
• Aliran laminer vs aliran turbulen. Aliran laminer = aliran fluida yang
vektor‐vektor kecepatannya memiliki arah dan besar yang teratur.
Aliran turbulen = aliran fluida yang vektor‐vektor kecepatannya
memiliki arah dan besar yang sangat tidak teratur.
• Aliran alami vs aliran paksa. Aliran alami
Aliran alami vs aliran paksa. Aliran alami = aliran fluida yang terjadi
aliran fluida yang terjadi
karena adanya pengaruh gaya apung pada fluida yang memiliki massa
jenis lebih rendah daripada massa jenis fluida yang ada di sekitarnya.
Aliran paksa = aliran fluida yang terjadi karena adanya bantuan
mekanisme eksternal.
12
6
Contoh aliran alami
13
14
7
Lapis batas kecepatan
Terpengaruh gesekan
15
16
8
Tebal lapis batas kecepatan (δ)
17
Arti subskrip ∞
Aliran viskous
18
9
• Tegangan geser permukaan = besarnya gaya gesek aliran fluida
terhadap permukaan per satuan
per satuan luas permukaan tersebut
19
• Viskositas dinamis = rasio antara tegangan geser terhadap gradient
Viskositas dinamis = rasio antara tegangan geser terhadap gradient
kecepatan
• Viskositas kinematis = rasio antara viskositas dinamis terhadap massa
jenis fluida
fl d
20
10
Viskositas dinamis dari beberapa zat
21
Cf = koefisien
= koefisien friksi (didapatkan dari hasil eksperimen)
V = kecepatan aliran fluida
ρ = massa jenis fluida
Ff = gaya gesek aliran fluida terhadap permukaan
22
11
Lapis batas thermal
• Lapis batas thermal adalah lapisan imajiner yang memisahkan daerah
aliran fluida yang terpengaruh perpindahan kalor dengan permukaan
aliran fluida yang terpengaruh perpindahan kalor dengan permukaan
dengan daerah aliran fluida yang tidak terpengaruh
23
24
12
Angka Prandtl (Pr)
• Angka Prandtl = parameter tanpa dimensi yang menunjukkan
perbandingan kemampuan suatu fluida untuk menghantarkan
perbandingan kemampuan suatu fluida untuk menghantarkan
momentum terhadap kemampuannya menyebarkan panas
• Jika fluida memiliki harga Pr>>1 berarti fluida tersebut memiliki
kemampuan menghantarkan momentum yang lebih baik daripada
kemampuan menghantarkan kalor Contoh : oli
kemampuan menghantarkan kalor. Contoh : oli
• Jika fluida memiliki harga Pr<<1 berarti fluida tersebut memiliki
kemampuan menghantarkan kalor yang lebih baik daripada
kemampuan menghantarkan momentum. Contoh : logam cair
• Berbagai jenis gas memiliki harga angka Prandtl = 1
25
26
13
Karakter perpindahan kalor dan
momentum pada aliran laminer dan
turbulen
27
28
14
Angka Reynolds
• Angka Reynolds menunjukkan
perbandingan antara gaya inersia
terhadap gaya viscous yang
bekerja pada aliran
• Semakin besar angka Reynolds
berarti semakin besar pula gaya
inersia jika dibandingkan dengan
gaya viscous yang berarti bahwa
gaya viscous semakin tidak
mampu menahan fluktuasi dan
gerakan acak dari fluida sehingga
aliran fluida cenderung menjadi
lebih turbulen
29
30
15
Perbedaan profil kecepatan di aliran
laminer dan turbulen
31
Lokal
Rata‐rata
32
16
Perhitungan gaya gesek aliran melewati
permukaan
Tergantung
geometri
permukaan yang Aliran melewati plat datar, Cf lokal
dilalui dan jenis
alirannya
33
Lokal
Rata‐rata
34
17
Perhitungan Angka Nusselt aliran
melewati permukaan
Tergantung
geometri
permukaan yang Aliran melewati plat datar, Nu lokal
dilalui dan jenis
alirannya
35
36
18
Analogi Chilton-Colburn
37
19