Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Industria Vol 1 No 3 hal 173– 180

Pakan konsentrat

Pembuatan Pakan Konsentrat Berbasis Limbah Filtrasi Pengolahan


Maltodekstrin (Kajian Prosentase Penambahan Ampas Tahu Dan
Pollard)
The Manufacture of Maltodextrin Filtration Waste – Based Concentrated
Animal Feed (Study of Addition Percent Tofu Dregs and Pollard)
Aynun Nadhifah1), Sri Kumalaningsih2), Nimas Mayang Sabrina.S. 2)
1) Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian FTP UB
2) Staf Pengajar Jurusan Teknologi Industri Pertanian FTP UB

Email korespondensi: aynun.nadhifah@yahoo.com

Abstrak
PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (PT SAAC) merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi
maltodekstrin. Maltodekstrin merupakan produk hidrolisis pati yang mengandung unit α-D-glukosa. Salah
satu limbah yang dihasilkan oleh PT SAAC adalah limbah hasil proses filtrasi. Limbah hasil proses filtrasi
pengolahan maltodekstrin tersebut dapat dimanfaatkan untuk campuran pakan ternak yang sangat
menguntungkan. Penambahan ampas tahu dan pollard pada limbah pengolahan maltodekstrin diharapkan
dapat meningkatkan nilai nutrisi pakan ternak. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan
Acak Kelompok (RAK) dengan menggunakan dua faktor dan dua ulangan sehingga diperoleh 18 satuan
percobaan. Faktor pertama dalam penelitian ini yaitu persentase ampas tahu (A) terhadap pakan dan faktor
kedua yaitu persentase pollard (P) terhadap pakan. Data hasil pengamatan pengujian kimia dianalisis dengan
menggunakan analisis ragam (Analysis of Varian atau ANNOVA), apabila dari analisis ragam antar perlakuan
terdapat beda nyata maka dilanjutkan dengan BNT (Beda Nyata Terkecil) dengan selang kepercayaan (α=
0,05). Pemilihan perlakuan terbaik ini menggunakan metode multiple atribut dengan atributnya yaitu PBB,
PER, Protein Kasar dan Kadar Abu, sehingga pada perlakuan terbaik diperoleh rerata kadar air 7,07%, rerata
kadar abu 10,45%, rerata PK 23,51%, rerata PER 0,40 % dan rerata PBB 52,50 gram. Harga pokok produk
pada perlakuan terbaik yaitu Rp 12.455,30 / 5 kg pakan ternak.

Kata kunci: Ampas Tahu, Limbah Filtrasi, Pakan Ternak, Pollard.

Abstract
PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (PT SAAC) is a company that produces maltodextrins. Maltodextrin
is a starch hydrolysis product containing unit α-D-glucose. One of the waste produced by PT SAAC is a waste
resulted from filtration process. The waste of maltodextrin processing filtration process can be utilized as a
potential for animal feed raw material. The addition of the tofu dregs and pollard to the waste of maltodextrin
processing is expected to increase the nutritional value of animal feed. This research was conducted using
Randomized Group Design (RAK) using two factors and two replications in order to obtain 18 experiment
units. The first factor in this study is the percentage of tofu dregs (A) of the feed and the second factor is the
percentage of pollard (P) of the feed. Observations data of chemical testing were analyzed using an Analysis
of Variant (ANNOVA), if there is a meaningful difference between treatments obtained from Analysis of
variant, it will be continued by BNT (the smallest real differences) with confidence intervals (α) of 0.05. The
selection of the best treatment used multiple attributes method, namely the PBB, PER, crude protein and ash
content, so from the best treatment it was obtained the average water content of 7.07%, the average ash
content of 10.45%, 23.51% average PK, mean of PER is 0.40% and the average PBB of 52.50 grams. The
best treatment product costs USD 12455.30 / 5 kg animal feed.

Key words: Animal Feed, Filtration Waste, Pollard, Tofu dregs.

173
Jurnal Industria Vol 1 No 3 hal 173– 180
Pakan konsentrat

PENDAHULUAN Menurut Prasastianto (2011) perlakuan


PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (PT terbaik penambahan tepung ampas tahu pada
SAAC Tbk) merupakan sebuah perusahaan pakan ternak yaitu sebesar 30%, sedangkan
yang memproduksi maltodekstrin. perlakuan terbaik penambahan pollard pada
Maltodekstrin merupakan produk hidrolisis campuran pakan ternak sebesar 25%
pati singkong yang mengandung unit α-D- (Susanti dan Eko, 2007). Namun belum
glukosa yang sebagian besar terikat melalui didapat formula yang tepat sehingga
ikatan 1,4 glikosidik dengan dextrose diperlukan penelitian untuk mendapatkan
equivalent (DE) kurang dari 20. formula yang tepat. Limbah padat tahu
Maltodekstrin merupakan campuran dari berupa ampas tahu merupakan hasil ikutan
glukosa, maltosa, oligosakarida dan dari proses pembuatan tahu yang banyak
dekstrin. Maltodekstrin merupakan larutan terdapat di Indonesia. Keberadaan ampas
terkonsentrasi dari sakarida yang diperoleh tahu di tanah air cukup melimpah, murah
dari hidrolisa pati dengan penambahan asam dan mudah didapat. Produk sampingan
atau enzim. Kebanyakan produk ini ada pabrik tahu ini apabila telah mengalami
dalam bentuk kering (Srihari, 2010). proses dapat meningkatkan kualitas pakan
Selain itu PT SAAC Tbk juga merupakan dan memacu pertumbuhan ternak.
perusahaan yang besar sehingga perusahaan Konsentrat untuk ternak dapat berupa
tersebut dituntut untuk bisa memenuhi pollard, jerami, jagung dan bekatul.
permintaan yang tinggi dari konsumen maka Penambahan konsentrat pada ternak
kelancaran dari proses produksi harus bertujuan untuk meningkatkan nilai pakan
diperhatikan. Dalam memenuhi permintaan dan menambah energi. Penggunaan pollard
konsumen yang tidak sedikit maka dalam pakan ini selain pollard memiliki nilai
perusahaan harus meningkatkan volume kandungan protein kasar yang lebih tinggi
proses produksi. Seiring dengan dan ia juga masih digunakan terus sebagai
meningkatnya volume proses produksi maka pakan ternak. Protein kasar pada pollard
hasil samping yang berupa limbah dari 17,98% sedangkan pada bekatul 9,92%,
proses produksi tersebut juga akan tebon 8,45%, rumput gajah 13,12% dan
meningkat. Salah satu limbah yang dedak padi 7,68%.
dihasilkan oleh PT SAAC Tbk adalah Pemanfaatan limbah hasil proses filtrasi
limbah hasil proses filtrasi. Pemanfaatan saat ini digunakan oleh masyarakat sekitar
limbah hasil proses filtrasi pengolahan sebagai pakan ternak tanpa adanya
maltodekstrin tersebut untuk campuran penambahan bahan-bahan lain yang
pakan sangat menguntungkan. Hal ini mengandung nutrisi. Limbah hasil proses
karena limbah hasil proses filtrasi filtrasi ini berasal dari kotoran yang ikut
pengolahan maltodekstrin mengandung tercampur dalam pembuatan maltodekstrin
maltodekstrin yang memberikan rasa manis yang memiliki rasa yang manis tetapi tidak
dan tersedia dalam jumlah yang banyak 3-5 memiliki kandungan nutrisi. Namun apabila
ton perhari. Limbah filtrasi ini mengandung digunakan sebagai pakan ternak maka
unit α-D-glukosa yang sebagian besar terikat diperlukan penambahan bahan lain yang
melalui ikatan 1,4 glikosidik dengan mengandung nutrisi yang cukup untuk
dextrose equivalent (DE) kurang dari 20 dan pertumbuhan hewan ternak.
89,48% BK (berat kering). Penambahan Penelitian ini dimaksudkan untuk
ampas tahu dan pollard pada limbah mengetahui bagaimana dampak pemberian
pengolahan maltodekstrin diharapkan dapat limbah filtrasi dengan adanya penambahan
meningkatkan nilai nutrisi pakan ternak. ampas tahu dan pollard sebagai sumber

174
Jurnal Industria Vol 1 No 3 hal 173– 180
Pakan konsentrat

nutrisi untuk meningkatkan pertumbuhan pati, likuifikasi, sakarifikasi, filtrasi I, ion


ternak. Penelitian ini juga dimaksudkan exchange I, evaporasi I, proses hidrogenasi,
untuk mengetahui komposisi persentase filtrasi II, ion exchange II dan evaporasi II
penambahan antara ampas tahu dan pollard (Nastiti, 2010). Maltodekstrin dilewatkan
yang paling sesuai sebagai sumber nutrisi drum filter yang telah dilapisi dengan filter
dalam pakan ternak. aid. Campuran maltodekstrin masuk di
bagian luar dari drum filter yang berputar.
BAHAN DAN METODE Karena di dalam drum filter vakum maka
Waktu dan Tempat Pelaksanaan dektrosa akan masuk menembus coating
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan filter aid, sedangkan kotoran-kotoran yang
Januari hingga Februari 2012 di berukuran besar akan menempel pada
Laboratorium Bioindustri Jurusan Teknologi permukaan lapisan filter aid. Selanjutnya
Industri Pertanian Fakultas Teknologi permukaan lapisan yang telah kotor
Pertanian Universitas Brawijaya dipotong dengan menggunakan pisau untuk
dibuang. Kotoran atau limbah dari proses
Alat dan Bahan filtrasi inilah yang digunakan sebagai bahan
Bahan digunakan adalah limbah padat baku dalam pembuatan pakan ternak.
dari hasil proses filtrasi pengolahan Dalam satu kali proses produksi PT
maltodekstrin PT SAAC, ampas tahu yang SAAC Tbk mampu menghasilkan sekitar 3
diperoleh dari pabrik tahu Sukun Malang, hingga 4 ton limbah filtrasi 1. Selain limbah
pollard yang diperoleh dari pasar splendit, filtrasi 1, yang digunakan dalam penelitian
dan hewan percobaan berupa tikus yang ini yaitu limbah padat tahu yang berupa
diperoleh dari peternak di Karangploso. Alat ampas tahu dan pollard. Ampas tahu yang
yang digunakan berupa timbangan, tampah, digunakan dalam penelitian ini diperoleh
Oven, kandang, dan blender. dari pabrik tahu di Sukun Malang. Pada
proses pembuatan tahu dengan bahan baku
Rancangan Penelitian 25 kg kedelai kering maka akan dihasilkan
Penelitian ini menggunakan Rancangan ampas tahu sebanyak 10 hingga 12 kg
Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor ampas tahu basah. Pollard adalah hasil sisa
yaitu persentase ampas tahu (A) dan penggilingan dari gandum yang dapat
persentase pollard (P). Faktor persentase digunakan sebagai pakan ternak, kaya akan
ampas tahu terdiri dari tiga level yaitu 25%, protein, lemak, zat-zat mineral dan vitamin-
30% dan 35% sedangkan faktor persentase vitamin. Bahan baku pollard didapat dari
pollard terdiri dari tiga level yaitu 20%, 25% pasar sehingga tidak dilakukan analisis
dan 30% terhadap 100% total pakan. Pada sumber.
penelitian ini dilakukan dua kali ulangan.
Karakteristik Bahan Baku
HASIL dan PEMBAHASAN Limbah filtrasi 1 ini memiliki rasa manis
Analisa Sumber Bahan Baku yang menjadi potensi untuk dimanfaat
Dalam penelitian ini bahan baku yang sebagai alternatif baru sebagai pakan ternak.
digunakan yaitu limbah hasil proses filtrasi Rasa manis yang terdapat pada limbah ini
pengolahan maltodekstrin yang diperoleh berasal dari maltodekstrin yang tercampur
dari PT SAAC Tbk. Tahapan proses sehingga limbah ini memliki rasa yang
produksi yang dilakukan PT. SAAC Tbk manis yang merupakan kelebihan dari
berlangsung secara continuous. Secara limbah tersebut. Namun limbah
umum proses tersebut meliputi gelatinisasi maltodekstrin ini juga memiliki kekurangan

175
Jurnal Industria Vol 1 No 3 hal 173– 180
Pakan konsentrat

yaitu tidak terdapatnya kandungan nutrisi nilai gizi yang tinggi yang perlu dicampur
yang diperlukan oleh ternak untuk dengan bahan pakan lain dengan persentase
pertumbuhannya. Oleh sebab itu diperlukan tertentu untuk mendapatkan pakan yang
bahan tambahan yang memiliki kandungan seimbang dan dapat memenuhi kebutuhan
nutrisi yang baik untuk pertumbuhan ternak, pakan ternak (Anonim, 2009). Pakan ternak
diantaranya yaitu ampas tahu dan pollard. yang baik yaitu pakan ternak yang tinggi
Hasil analisa kimia bahan baku dapat dilihat nilai kecernaannya. Adapun faktor-faktor
pada Tabel1. yang berpengaruh terhadap kecernaan pakan
salah satunya yaitu nilai nutrisi yang
Tabel 1. Analisa Kimia Bahan Baku terkandung dalam pakan ternak tersebut.
Protein Dengan demikian untuk memenuhi
Berat Kering
Bahan Pakan Kasar (PK) kebutuhan gizi suatu komoditas ternak perlu
(BK) (%)
(%)
diketahui terlebih dahulu kandungan nilai
Limbah Filtrasi 1 89,48 0 gizi pakan yang diberikan dengan cara
Ampas Tahu 75,15 25,07 menganalisa sampel dari pakan tersebut.
Pollard 90,11 17,78 Rerata analisa kimia hasil penelitian dapat
dilihat pada Tabel 2.
Penggunaan ampas tahu sebagai bahan
tambahan ini karena ampas tahu memiliki Tabel 2. Rerata Analisa Kimia PakanTernak
kandungan protein dan karbohidrat yang Perlak Protein Kadar Kadar
cukup tinggi selain itu juga ketersediaanya uan Kasar (%) Air (%) Abu (%)
yang cukup banyak sehingga ampas tahu ini A1P1 19,41 8,04 14,67
dapat dijadikan sebagai alternatif bahan A1P2 20,14 7,91 12,29
pembantu. Ampas tahu yang digunakan A1P3 20,48 8,08 11,73
dalam penelitian ini berasal dari kedelai A2P1 21,90 8,01 14,03
jenis grobongan yang memiliki nilai nutrisi A2P2 21,63 8,18 12,51
yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan A2P3 23,51 7,07 10,45
kedelai jenis impor. Menurut Suhartina A3P1 19,42 8,17 11,82
(2008), berdasarkan uji laboraturium kedelai A3P2 21,12 8,24 12,60
varietas grobongan memiliki kualitas yang A3P3 20,79 9,03 10,74
terbaik dan telah diakui oleh 18 profesor dan
SNI 20,00 9,00 15,00
3 peneliti tingkat nasional, dengan kadar
protein mencapai 60%.
Pollard (Triticum aestivum) merupakan Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat bahwa
bahan pakan konsentrat untuk sapi perah kandungan nilai protein kasar dalam pakan
yang banyak digunakan oleh peternak minimal 20%, kadar air maksimal 9% dan
sebagai sumber energi dan protein. Selain kadar abu maksimal 15%. Hal ini
itu bahan Menurut Arditya (2010), dalam menunjukan bahwa pakan ternak yang baik
100% BK nilai gizi yang terdapat dalam memiliki nilai analisa kimia yang sesuai
pollard adalah 8,81% serat kasar, 5,1% dengan SNI yang telah ditetapkan.
lemak kasar, 45,0% bahan ekstrak tanpa Kadar abu terbaik terdapat pada
nitrogen dan 24,1% abu. perlakuan A2P3 yaitu dengan penambahan
30% ampas tahu 30% pollard dan 40%
Analisa Kimia Pakan Ternak limbah hasil proses filtrasi dengan rerata
Pakan konsentrat adalah pakan atau kadar abu sebesar 10,45%. Kadar abu dalam
campuran bahan pakan yang mengandung pakan ternak tidak boleh melebihi 15%
(Anonim, 2009). Hal ini sebagai standar

176
Jurnal Industria Vol 1 No 3 hal 173– 180
Pakan konsentrat

dalam pembuatan pakan ternak yang baik filtrasi dalam pakan semakin sedikit maka
sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan nilai protein kasar dalam pakan akan
hewan ternak dengan maksimal. semakin tinggi.
Menurut Sudarmadji dan Bambang
(2003) kadar abu pada pakan berhubungan Pertambahan Bobot Badan (PBB)
dengan kadar mineral yang terdapat pada Pertambahan bobot badan (PBB)
pakan tersebut. Semakin tingggi kadar abu, merupakan salah satu kriteria yang dapat
semakin tinggi mineralnya. Namun digunakan untuk mengevaluasi kualitas
pemenuhan kebutuhan mineral untuk ternak bahan pakan, karena pertumbuhan ternak
tidak boleh terlalu tinggi karena mineral dan yang diperoleh pada suatu peternakan
vitamin diperlukan diperlukan tubuh dalam merupakan salah satu indikasi pemanfaatan
jumlah yang kecil. Oleh karena itu nilai zat-zat makanan dari ransum yang diberikan.
kadar abu dalam pakan harus sesuai dengan Dari data PBB akan diketahui nilai suatu
standart mutu pakan ternak yang telah bahan pakan bagi ternak tersebut (Pond et
ditetapkan. al., 1980).
Kadar air dalam pakan ternak tidak boleh Dari Tabel 3 dapat diketahui bahwa
melebihi 9% (Anonim, 2009). Hal ini dengan adanya penambahan ampas tahu dan
sebagai standar dalam pembuatan pakan pollard mengakibatkan berat badan tikus
ternak yang baik sehingga dapat semakin bertambah. Hal ini dapat dilihat
meningkatkan pertumbuhan hewan ternak bahwa perlakuan terbaik terdapat pada
dengan maksimal. Kandungan kadar air perlakuan A2P3 yaitu penambahan 30%
yang terlalu tinggi dapat merusak pakan ampas tahu 30% pollard dan 40% limbah
ternak hal ini ditandai dengan adanya jamur hasil proses filtrasi dengan rerata
yang tumbuh. penambahan berat badan tikus sebesar 52,50
Perlakuan A2P3 yaitu penambahan 30% gram. Pada perlakuan A1P1 yaitu
ampas tahu 30% pollard dan 40% limbah penambahan 25% ampas tahu 20% pollard
filtrasi dan 55% limbah filtrasi dengan penambahan
dengan rerata kandungan protein sebesar berat badan tikus sebesar 48,00 gram. Hal
23,51 %, sedangkan hasil terendah didapat ini dapat disimpulkan bahwa proporsi
pada perlakuan A1P1 yaitu penambahan limbah filtrasi dalam pakan akan
25% ampas tahu 20% pollard dan 55% berpengaruh terhadap kenaikan bobot badan
limbah filtrasi dengan kandungan protein hewan ternak. Semakin banyak proporsi
dalam pakan sebesar 19,41 %. Dapat limbah filtrasi pada pakan maka kenaikan
disimpulkan bahwa persentase limbah bobot badan smakin menurun. Hubungan
filtrasi dalam pakan berpengaruh terhadap protein kasar, per dan pertambahan bobot
nilai protein dalam pakan. Hal ini badan dapat dilihat pada Tabel 3.
dikarenakan limbah filtrasi ini tidak Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat bahwa
memiliki kandungan protein kasar sehingga semakin tinggi nilai protein yang terkandung
ketika dicampur dengan ampas tahu dan maka semakin tinggi pertambahan berat
pollard yang memiliki protein kasar tinggi badan pada hewan ternak. Hal ini sesuai
akan sangat berpengaruh terhadap dengan Winarno (2002) menyatakan bahwa,
kandungan protein kasar dari pakan ternak fungsi utama dari protein bagi tubuh adalah
tersebut. Semakin tinggi prosentase limbah sebagai bahan pembentuk jaringan-jaringan
filtrasi dalam pakan maka nilai kandungan baru yang selalu terjadi dalam tubuh dan
protein kasar dalam pakan akan semakin mempertahankan jaringan yang telah ada.
sedikit sebaliknya apabila prosentase limbah Menurut Abun dkk (2005), PER merupakan

177
Jurnal Industria Vol 1 No 3 hal 173– 180
Pakan konsentrat

salah satu metode untuk menguji kualitas berat badan. Pertmbahan bobot badan tikus
protein dalam suatu bahan pakan. Semakin pada pelakuan terbaik dapat dilihat pada
besar nilai PER, menunjukkan semakin Gambar 1.
efisien seekor ternak dalam mengubah setiap
gram protein menjadi sejumlah pertambahan

Tabel 3. Hubungan Protein Kasar, PER dan Pertambahan Bobot Badan


Perlakuan Rerata Protein Kasar (PK) (%) Rerata PER (gr) Rerata PBB (gr)
A1P1 19,41 0,45 48,00
A1P2 20,14 0.43 48,00
A1P3 20,48 0,42 48,50
A2P1 21,90 0,38 46,50
A2P2 21,63 0,40 48,00
A2P3 23,51 0,40 52,50
A3P1 19,42 0,41 45,00
A3P2 21,12 0,38 45,50
A3P2 20,79 0,39 45,50

PER yang tidak begitu tinggi, hal ini diduga


160 bahwa pada perlakuan A2P3 memiliki daya
140 cerna protein yang tinggi sehingga walaupun
Berat Badan (gr)

144 nilai PER tidak terlalu tinggi tetapi dapat


120
129.5 menaikkan berat badan dengan maksimal.
100 115
80 103 Menurut Muchtadi dan Tien (1989), daya
91.5
60 cerna protein adalah kemampuan suatu
40 protein untuk dicerna oleh enzim
20 pencernaan protease. Daya cerna protein
0 merupakan kemampuan suatu protein untuk
0 2 4 6 dihidrolisis menjadi asam-asam amino oleh
Waktu (Minggu)
enzim pencernaan, dimana daya cerna
protein tinggi berarti protein dapat
Gambar 1. Pertambahan Bobot Badan Tikus dihidrolisis dengan baik menjadi asam-asam
amino sehingga jumlah asam amino yang
Nilai PER yang tinggi dengan pertambahan dapat diserap dan digunakan oleh tubuh
bobot badan yang rendah diduga bahwa tinggi. Daya cerna protein rendah berarti
ternak memiliki daya cerna protein yang protein sulit untuk dihidrolisis menjadi asam
rendah. Pada perlakuan A1P1 memiliki nilai amino sehingga jumlah asam amino yang
PER yang tinggi namun kenaikan berat dapat diserap dan digunakan oleh tubuh
badan yang tidak begitu tinggi, hal ini rendah karena sebagian besar akan dibuang
diduga bahwa pada perlakuan A1P1 oleh tubuh bersama feses. Daya cerna
memiliki daya cerna protein yang rendah protein adalah salah satu faktor yang
sehingga walaupun nilai PER tinggi namun menentukan nilai gizi protein karena
kenaikan berat badannya tidak terlalu tinggi. menentukan ketersediaan asam amino secara
Pada perlakuan A2P3 memiliki nilai biologis. Daya cerna yang rendah berarti
kenaikan berat badan tinggi namun nilai protein yang masuk ke tubuh tidak dapat

178
Jurnal Industria Vol 1 No 3 hal 173– 180
Pakan konsentrat

dicerna dengan sempurna sehingga asam- tujuan pembuatan untuk mengetetahui biaya
asam amino yang terkandung tidak dapat teknis. Harga pakan pollard yang biasa
diserap dan digunakan oleh tubuh. Hal ini digunakan untuk pakan konsentrat berkisar
dapat menurunkan mutu protein suatu Rp 3.500,00 – Rp 4.000,00/kg. Harga baku
makanan serta menimbukan malnutrisi bagi limbah padat tahu atau ampas tahu diperoleh
konsumennya. dari kedelai import yang memiliki harga
sekitar Rp 6.000,00/kg. Dari segi pengadaan
Protein Efficiency Ratio (PER) bahan baku, harga ampas tahu yang didapat
Protein Efficiency Rasio (PER) adalah dari pabrik tahu Sukun Malang sebesar Rp
perbandingan antara kenaikan berat badan 500,00/Kg. Bahan pengemas yang
dengan jumlah protein yang dikonsumsi digunakan dalam pengemasan pakan
oleh tikus (Winarno, 2004). Proses analisa konsentrat ini berupa kantong plastic.
nilai PER pada penelitian ini baru dilakukan Perhitungan biaya kebutuhan bahan baku
ketika sudah didapat pertumbuhan berat dengan total biaya Rp 129.960,00,
badan tikus selama satu bulan. kebutuhan utilitas dengan total biaya Rp.
Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui 4.503,50 dan tenaga kerja dengan biaya
bahwa PER tertinggi terdapat pada Rp15.000 perharinya. Dari perhitungan-
perlakuan A1P1 yaitu 25% ampas tahu, perhitungan tersebut dapat diketahui total
20% pollard dan 55% limbah filtrasi sebesar biaya pembutan pakan ternak dengan hasil
0,45%. Nilai terendah terdapat pada 12 kemasan (@ 5 kg) dengan harga
pelakuan A3P2 yaitu 35% ampas tahu 25% Rp12.455,30.
pollard dan 40% limbah filtrasi dengan nilai
PER sebesar 0,38 %. Pada perlakuan A1P1 KESIMPULAN
dan A3P2 dapan disimpulkan bahwa Dari hasil penelitian diperoleh data yang
proporsi limbah filtrasi dalam pakan bervariasi. Berdasarkan hasil penelitian
mempengaruhi nilai PER. Semakin tinggi diperoleh kombinasi perpaduan terbaik
proporsi limbah filtrasi dalam pakan maka antara ampas tahu dan pollard dengan
nilai PER akan semakin tinggi begitu pula limbah pengolahan maltodekstrin yaitu pada
sebaliknya. perlakuan A2P3 dengan penambahan %
Perbedaan ini terjadi karena pengaruh ampas tahu 30% pollard dan 40% limbah
protein yang terdapat pada pakan yang filtrasi. Pemilihan perlakuan terbaik
diberikan karena semakin banyak protein berdasarkan metode multiple atribut pada
yang diberikan, maka nilai PER akan peklakuan A2P3 yaitu 30% ampas tahu 30%
semakin tinggi. Hal ini sesuai dengan Abun pollard dan 40% limbah filtrasi. Harga
dkk (2005), PER merupakan salah satu pokok produk pada perlakuan terbaik yaitu
metode untuk menguji kualitas protein Rp 12.455,30 / 5kg pakan ternak. Pakan
dalam suatu bahan pakan. Semakin besar ternak ini telah sesuai dengan SNI pakan
nilai PER, menunjukkan makin efisien ternak dan memiliki harga jual yang lebih
seekor ternak dalam mengubah setiap gram rendah apabila dibandingkan dengan pakan
protein menjadi sejumlah pertambahan berat yang ada dipasar sehingga dapat dikatakan
badan. layak secara teknis dan finansial.

Perhitungan Biaya Produksi DAFTAR PUSTAKA


Perhitungan biaya pembuatan pakan Anonim. 2009. Standar Mutu Pakan
ternak dilakukan tanpa menghitung biaya Ternak. Badan Standarisasi
investasi dan peralatan yang dipakai karena Indonesia. Jakarta.

179
Jurnal Industria Vol 1 No 3 hal 173– 180
Pakan konsentrat

Abun; R, Denny; S, Deny. 2005. Efek Srihari, E. 2010. Pengaruh Penambahan


Ransum Mengandung Ampas Maltodekstrin Pada Pembuatan
Umbi Garut Produk Fermentasi Santan Kelapa Bubuk. Jurusan
Oleh Kapang Aspergilus Niger Teknik Kimia, Fakultas Teknik
Terhadap Imbangan Efisiensi Universitas Surabaya
Proteindan Konversi Ransum
Pada Ayam Broiler. Fakultas Sudarmadji, S, H. Bambang. 2003.
Peternakan Universitas Padjadjaran. Prosedur Analisa bahan Makanan
Bandung dan Pertanian. Liberty. Yogyakarta.

Arditya, D. W. 2010. Pengaruh Suhartina. 2008. Deskripsi Kedelai


Penggunaan Bahan Pakan Varietas Grobogan. Pusat
Konsentrat Sumber Protein Penelitian dan Pengembangan
Terhadap Konsumsi Pakan, Tanaman Pangan. Bogor.
Pertambahan Bobot Badan dan Susanti, S., dan Eko, M. 2007. Kecernaan,
Konversi Pakan pada Domba
Retensi Nitrogen dan
Ekor Gemuk. Skripsi. Fakultas
Hubungannya dengan Produksi
PeternakanUniversitas Brawijaya.
Susu Pada Sapi Peranakan
Malang.
Friesian Holstein (PFH) yang
Muchtadi, D dan Tien R., (1989), diberi Pakan Pollard dan Bekatul.
Teknologi Proses Pengolahan Jurnal Peternakan 15: 142 – 143.
Pangan. Departemen Pendidikan dan
Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan
Kebudayaan, Direktorat Jenderal
Gizi. PT. Gramedia PustakaUtama.
Pendidikan Tinggi, Pusat Antar
Jakarta.
Universitas Pangan dan Gizi, Institut
Pertanian Bogor.
Nastiti, N.E. 2010. Tata Letak Fasilitas
Pada Pt Sorini Agro Asia
Corporindo Tbk Dan Aktivitas
Bagian R&D. Fakultas Teknologi
Industri Pertanian Universitas
Brawijaya Malang.
Pond, W. G., C. C. David, R. P. Kevin, dan
A. S. Patricia. 1980. Basic Animal
Nutrition And Feeding. Fifth
Edition. John Willey and Sons, Inc.
New York.
Prasastianto, P. 2011. Pemanfaatan Ampas
Tahu Kedelai Varietas Grobogan
Sebagai Bahan Tambahan Pakan
Ayam Arab. Skripsi. Fakultas
Teknologi Pertanian Universitas
Brawijaya. Malang.

180

Anda mungkin juga menyukai