Anda di halaman 1dari 14

BAB I

TURBIN

I.1PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Mesin turbin yang paling sederhana terdiri dari sebuah bagian yang berputar disebut
rotor, yang terdiri atas sebuah poros/shaft dengan sudu-sudu atau blade yang terpasang
disekelilingnya. Rotor tersebut berputar akibat dari tumbukan aliran fluida atau berputar
sebagai reaksi dari aliran fluida tersebut. Oleh karena itulah turbin terbagi atas 2 jenis,
yaitu turbin impuls dan turbin reaksi. Rotor pada turbin impuls berputar akibat tumbukan
fluida bertekanan yang diarahkan oleh nozzle kepada rotor tersebut, sedangkan rotor
turbin reaksi berputar akibat dari tekanan fluida itu sendiri yang keluar dari ujung sudu
melalui nozzle. Untuk lebih jelasnya dapat kita amati pada gambar di bawah ini.

1.2.Rumusan Masalah
 Apa yang dimaksud dengan turbin?
 Apa saja jenis turbin?
 Bagaimana prinsip kerja turbin?
 Apa saja komponen-komponen turbin?

1.3.Tujuan Penulisan
 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan turbin?
 Untuk mengetahui komponen-komponen dari turbin?
 Untuk mengetahui perinsip kerja turbin?
 Untuk mengetahui jenis-jenis turbin?

I.2 PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Turbin
Turbin adalah suatu mesin rotari yang berfungsi untuk mengubah energi dari aliran
fluida menjadi energi gerak yang bermanfaat.
2.2 Turbin Impuls
Turbin impuls adalah turbin air yang cara kerjanya merubah seluruh energi air
(yang terdiri dari energi potensial+tekanan+kecepatan) yang tersedia menjadi energi
kinetik untuk memutar turbin, sehingga menghasilkan energi kinetik. Energi
potensial air diubah menjadi energi kinetik pada nozle. Air keluar nozle yang
mempunyai kecepatan tinggi membentur sudu turbin. Setelah membentur sudu arah
kecepatan aliran berubah sehingga terjadi perubahan momentum (impulse). Akibatnya
roda turbin akan berputar. Turbin impuls adalah turbin tekanan sama karena aliran
airyang keluar dari nozle tekanannya adalah sama dengan tekanan atmosfir
sekitarnya. Semua energi tinggi tempat dan tekanan ketika masuk ke sudu jalan turbin
dirubah menjadi energi kecepatan.

Turbin impuls merubah aliran semburan air. Semburan turbin membentuk sudut
yang membuat aliran turbin. Hasil perubahan momentum (impuls) disebabkan
tekanan pada sudu turbin. Sejak turbin berputar, gaya berputar melalui kerja dan
mengalihkan aliran air dengan mengurangi energi. Sebelum mengenai sudu turbin,
tekanan air (energi potensial) dikonversi menjadi energi kinetik oleh sebuah nosel dan
difokuskan pada turbin. Tidak ada tekanan yang dirubah pada sudu turbin, dan turbin
tidak memerlukan rumahan untuk operasinya.

Hukum kedua Newton menggambarkan transfer energi untuk turbin impuls.


Turbin impuls paling sering digunakan pada aplikasi turbin tekanan sangat tinggi.
Contoh turbin impuls adalah turbin Pelton, turbin Cross Flow, dan turbin Tugor.

2.3. Turbin Reaksi


Turbin Reaksi adalah turbin yang cara kerjanya merubah seluruh energi air yang
tersedia menjadi energi kinetik. Turbin jenis ini adalah turbin yang paling banyak
digunakan. Sudu pada turbin reaksi mempunyai profil khusus yang menyebabkan
terjadinya penurunan tekanan air selama melalui sudu. Perbedaan tekanan ini
memberikan gaya pada sudu sehingga runner (bagian turbin yang berputar) dapat
berputar. Turbin yang bekerja berdasarkan prinsip ini dikelompokkan sebagai turbin
reaksi.

I.3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Turbin adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari aliran fluida.
Turbin sederhana memiliki satu bagian yang bergerak, "asembli rotor-blade". Fluida
yang bergerak menjadikan baling-baling berputar dan menghasilkan energi untuk
menggerakkan rotor. Turbin sendiri terbagi atas dua jenis yaitu turbin uap dan turbin
gas.
BAB II
TURBIN UAP

II.1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Turbin uap merupakan suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial uap
menjadi energi kinetik dan selanjutnya diubah menjadi energi mekanis dalam bentuk
putaran poros turbin. Poros turbin, lansung atau dengan bantuan roda gigi reduksi,
dihubungkan dengan mekanisme yang akan digerakkan. Tergantung pada jenis
mekanisme yang digunakan, turbin uap dapat digunakan pada berbagai bidang seperti
pada bidang industri, untuk pembangkit tenaga listrik dan untuk transportasi. Pada
proses perubahan energi potensial menjadi energi mekanisnya yaitu dalam bentuk
putaran poros dilakukan dengan berbagai cara.

Pada dasarnya turbin uap terdiri dari dua bagian utama, yaitu stator dan rotor yang
merupakan komponen utama pada turbin kemudian di tambah komponen lainnya
yang meliputi pendukungnya seperti bantalan, kopling dan sistem bantu lainnya agar
kerja turbin dapat lebih baik. Sebuah turbin uap memanfaatkan energi kinetik dari
fluida kerjanya yang bertambah akibat penambahan energi termal.

1.2 Rumusan Masalah


 Apa yang dimaksud dengan turbin uap?
 Apa saja jenis dari turbin uap?
 Apa saja komponen dari turbin uap?

1.3.Tujuan Penulisan
 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan turbin uap?
 Untuk mengetahui jenis-jenis dari turbin uap?
 Untuk mengetahui komponen-komponen turbin uap?

II.2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Turbin Uap
Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial menjadi
energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi mekanik
dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin langsung atau dengan bantuan
elemen lain, dihubungkan dengan mekanisme yang digerakkan. Tergantung dari jenis
mekanisme yang digerakkan turbin uap dapat digunakan pada berbagai bidang
industri, seperti untuk pembangkit listrik
Gambar Turbin Uap

2.2 Jenis - Jenis Mesin Uap Torak


1. Turbin Impulse
Turbin impuls atau turbin tahapan impuls adalah turbin sederhana berrotor
satu atau banyak (gabungan ) yang mempunyai sudu-sudu pada rotor itu. Sudu
biasanya simetris dan mempunyai sudut masuk dan sudut keluar.

Ciri-ciri dari turbin impuls antara lain:


Proses pengembangan uap / penurunan tekanan seluruhnya terjadi pada sudu
diam / nosel. Akibat tekanan dalam turbin sama sehingga disebut dengan
Tekanan Rata.

2. Turbin Reaksi
Turbin reaksi mempunyai tiga tahap, yaitu masing-masingnya terdiri dari baris
sudu tetap dan dua baris sudu gerak. Sudu bergerrak turbin reaksi dapat
dibedakan dengan mudah dari sudu impuls karena tidak simetris, karena
berfungsi sebagai nossel bentuknya sama dengan sudu tetap walaupun arahnya
lengkungnya berlawanan.

Ciri-ciri turbin ini adalah :


Penurunan tekanan uap sebagian terjadi di Nosel dan Sudu Gerak Adanya
perbedaan tekanan didalam turbin sehingga disebut Tekanan Bertingkat.

2.3 Komponen Turbin Uap


Komponen-komponen utama pada turbin uap yaitu Cassing yaitu sebagai penutup
(rumah) bagian-bagian utama turbin.

1. Rotor yaitu bagian turbin yang berputar terdiri dari:


 Poros
Berfungsi sebagai komponen utama tempat dipasangnya cakram-cakram
sepanjang sumbu.

 Sudu turbin atau deretan sudu


Berfungsi sebagai alat yang menerima gaya dari energi kinetik uap melalui
nosel.

 Cakram
Berfungsi sebagai tempat sudu-sudu dipasang secara radial pada poros.

 Nosel
Berfungsi sebagai media ekspansi uap yang merubah energi potensial
menjadi energi kinetik.

 Bantalan (bearing)
Merupakan bagian yang berfungsi uuntuk menyokong kedua ujung poros
dan banyak menerima beban.

 Perapat (seal)
Berfungsi untuk mencegah kebocoran uap, perapatan ini terpasang
mengelilingi poros. Perapat yang digunakan adalah :

 Labyrinth packing
 Gland packing
 Kopling
Berfungsi sebagai penghubung antara mekanisme turbin uap dengan
mekanisme yang digerakkan.

II.3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Turbin uap merupakan suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial
uap menjadi energi kinetik dan selanjutnya diubah menjadi energi mekanis
dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin, lansung atau dengan bantuan
roda gigi reduksi, dihubungkan dengan mekanisme yang akan digerakkan.
BAB III
TURBIN GAS

III.1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Turbin gas itu adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari arus gas
pembakaran. Dia memiliki kompresor naik ke-atas dipasangkan dengan turbin turun
ke-bawah, dan sebuah bilik pembakaran di-tengahnya. Energi ditambahkan di arus
gas di pembakar, di mana udara dicampur dengan bahan bakar dan dinyalakan.
Pembakaran meningkatkan suhu, kecepatan dan volume dari aliran gas. Kemudian
diarahkan melalui sebuah penyebar (nozzle) melalui baling-baling turbin, memutar
turbin dan mentenagai kompresor.

Energi diambil dari bentuk tenaga shaft, udara terkompresi dan dorongan, dalam
segala kombinasi, dan digunakan untuk mentenagai pesawat terbang, kereta, kapal,
generator, dan bahkan tank.

1.2.Rumusan Masalah
 Apa yang dimaksud dengan turbin gas?
 Apa saja komponen dari turbin gas?
 Bagaimana prinsip kerja turbin gas?
 Apa kegunaan turbin gas?

1.3.Tujuan Penulisan
 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan turbin gas?
 Untuk mengetahui komponen-komponen dari turbin gas?
 Untuk mengetahui perinsip kerja turbin gas?
 Untuk mengetahui kegunaan turbin gas?
III.2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Turbin Gas
Turbin gas adalah mesin yang memanfaatkan gas sebagai fluida untuk memutar turbin
dengan pembakaran dalam atau internal. Didalam turbin gas energi kinetik
dikonversikan menjadi energi mekanik melalui udara bertekanan yang akan memutar
roda turbin sehingga menghasilkan daya. Sistem turbin gas yang paling sederhana
terdiri dari tiga komponen yaitu kompresor, ruang bakar dan turbin gas.

Turbin jenis ini menggunakan fluida udara yang dipanaskan secara cepat sebagai
fluida kerjanya. Sebuah kompresor yang berfungsi untuk mengkompres udara
dipasang satu poros dengan turbin (coupled).

Skema dan Gambar Penampang Turbin Gas


2.2 Bagian dan Komponen- Komponen Turbin Gas
2.2.1 Berikut adalah beberapa bagian-bagian penting dari turbin gas:
 Filter Inlet Kompresor
Fluida kerja turbin gas adalah udara atmosfer. Debit aliran udara yang
dibutuhkan oleh mesin ini sangat besar. Sehingga udara yang masuk ke dalam
sistem turbin gas harus sangat bersih. Partikel-partikel pengotor seperti debu
dan pasir tidak boleh ikut terbawa masuk, karena tentu saja partikel-partikel
tersebut dapat mengikis sudu-sudu kompresor dan turbin.
 Kompresor
Berdasarkan Siklus Brayton, kompresor pada sistem turbin gas berfungsi untuk
memampatkan udara sehingga ekspansi udara pada saat keluar dari combustion
chamber, terjadi secara maksimal. Udara atmosfer masuk ke sisi inlet kompresor
setelah melewati filter udara. Pada sisi outlet kompresor, udara telah berada
pada rasio tekanan tertentu dan siap untuk masuk ke ruang bakar.
Kompresor sentrifugal dan axial menjadi dua tipe kompresor yang diaplikasikan
pada sistem turbin gas. Kompresor sentrifugal lebih banyak digunakan pada
sistem turbin gas yang berukuran kecil seperti mesin turbojet, karena
kemampuannya yang hanya mampu menghasilkan rasio kompresi hingga 3,5:1.
Sedangkan kompresor axial lebih banyak digunakan pada turbin gas berukuran
besar. Hal tersebut dikarenakan satu stage sudu kompresor aksial memiliki rasio
kompresi 1,1:1 hingga 1,4:1. Dan jika menggunakan sistem multistage sudu,
rasio kompresi dapat mencapai hingga 40:1.
 Combustion Chamber
Udara bertekanan dari kompresor akan masuk menuju ruang bakar yang biasa
disebut combustion chamber atau combustor. Di dalam combustor, oksigen
dalam udara akan bereaksi dengan bahan bakar sehingga menghasilkan panas.
Panas tersebut diserap oleh komponen udara sisa seperti nitrogen sehingga
udara hasil pembakaran mengalami semacam pemuaian secara cepat.

Combuster pada Turbin Gas


 Difuser
Difuser ini dilewati oleh udara kompresi sesaat sebelum masuk ke ruang
bakar. Tujuan dari adanya difuser ini adalah untuk menurunkan kecepatan
aliran udara, dan meningkatkan lagi tekanan kerja. Sehingga nantinya proses
pembakaran terjadi dengan kecepatan yang optimal.
 Dome/Swirler
Swirler menjadi tempat masuknya udara primer ke dalam ruang bakar.
Komponen ini didesain khusus sehingga dapat menciptakan aliran turbulen
pada saat udara primer masuk ke dalam dome.
 Injektor Bahan Bakar
Injektor menjadi tempat masuknya bahan bakar ke dalam ruang bakar.
Bersama-sama dengan swirler, injektor bertugas menciptakan kondisi
sehingga terjadi pencampuran yang tepat antara udara dengan bahan bakar.
 Ignitor
Komponen ini sama seperti busi pada mesin mobil atau sepeda motor. Ia
berfungsi sebagai pemantik api sehingga proses pembakaran dapat terjadi.
Ignitor ini menggunakan arus listrik untuk menciptakan percikan api. Dan
biasanya hanya digunakan pada proses awal penyalaan turbin gas, jika api di
dalam ruang bakar sudah menyala, maka ignitor akan otomatis mati
 Linier
Liner inilah yang menjadi dinding sebenarnya dari proses pembakaran. Pada
dinding liner ini terdapat lubang-lubang yang berfungsi untuk mengatur
masuknya udara sekunder dan tersier ke dalam ruang bakar.

2.2.2 Prinsip Kerja Sistem Turbin Gas

Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk udara (inlet).


Kompresor berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut,
sehingga temperatur udara juga meningkat. Kemudian udara bertekanan ini
masuk kedalam ruang bakar. Di dalam ruang bakar dilakukan proses
pembakaran dengan cara mencampurkan udara bertekanan dan bahan bakar.
Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan konstan
sehingga dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan temperatur. Gas
hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel yang
berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin. Daya yang
dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk memutar kompresornya
sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik, dll.
Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui saluran
buang (exhaust).

Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas adalah sebagai
berikut:

 Pemampatan (compression) udara di hisap dan dimampatkan


 Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar
dengan udara kemudian di bakar.
 Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar
melalui nozel (nozzle).
 Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran
pembuangan.
 Pada kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi
kerugiankerugian yang dapat menyebabkan turunnya daya yang dihasilkan
oleh turbin gas dan berakibat pada menurunnya performa turbin gas itu
sendiri. Kerugian-kerugian tersebut dapat terjadi pada ketiga komponen
sistem turbin gas.

Sebab-sebab terjadinya kerugian antara lain:

 Adanya gesekan fluida yang menyebabkan terjadinya kerugian tekanan


(pressure losses) di ruang bakar.
 Adanya kerja yang berlebih waktu proses kompresi yang menyebabkan
terjadinya gesekan antara bantalan turbin dengan angin.
 Berubahnya nilai Cp dari fluida kerja akibat terjadinya perubahan
temperatur dan perubahan komposisi kimia dari fluida kerja.
 Adanya mechanical loss.

2.2.3 Klasifikasi Turbin Gas

Turbin gas dapat dibedakan berdasarkan siklusnya, kontruksi poros dan


lainnya. Menurut siklusnya turbin gas terdiri dari:

 Turbin gas siklus tertutup (Close cycle)


 Turbin gas siklus terbuka (Open cycle)

Perbedaan dari kedua tipe ini adalah berdasarkan siklus fluida kerja. Pada turbin gas
siklus terbuka, akhir ekspansi fluida kerjanya langsung dibuang ke udara atmosfir, sedangkan
untuk siklus tertutup akhir ekspansi fluida kerjanya didinginkan untuk kembali ke dalam
proses awal.
Dalam industri turbin gas umumnya diklasifikasikan dalam dua jenis yaitu :

 Turbin Gas Poros Tunggal (Single Shaft)


Turbin jenis ini digunakan untuk menggerakkan generator listrik yang
menghasilkan energi listrik untuk keperluan proses di industri.

 Turbin Gas Poros Ganda (Double Shaft)


Turbin jenis ini merupakan turbin gas yang terdiri dari turbin bertekanan
tinggi dan turbin bertekanan rendah, dimana turbin gas ini digunakan untuk
menggerakkan beban yang berubah seperti kompresor pada unit proses.Siklus-
Siklus Turbin Gas

Tiga siklus turbin gas yang dikenal secara umum yaitu:


 Siklus Ericson

Merupakan siklus mesin kalor yang dapat balik (reversible) yang terdiri dari
dua proses isotermis dapat balik (reversible isotermic) dan dua proses isobarik
dapat balik (reversible isobaric). Proses perpindahan panas pada proses
isobarik berlangsung di dalam komponen siklus internal (regenerator), dimana
effisiensi termalnya adalah : hth = 1 – T1/Th, dimana T1 = temperatur buang
dan Th = temperatur panas.

 Siklus Stirling

Merupakan siklus mesin kalor dapat balik, yang terdiri dari dua proses
isotermis dapat balik (isotermal reversible) dengan volume tetap (isokhorik).
Efisiensi termalnya sama dengan efisiensi termal pada siklus Ericson.

 Siklus Brayton

Siklus ini merupakan siklus daya termodinamika ideal untuk turbin gas,
sehingga saat ini siklus ini yang sangat populer digunakan oleh pembuat mesin
turbine atau manufacturer dalam analisa untuk performance upgrading. Siklus
Brayton ini terdiri dari proses kompresi isentropik yang diakhiri dengan proses
pelepasan panas pada tekanan konstan.

2.2.4 Turbin Air


Kata “turbine” ditemukan oleh seorang insinyur Perancis yang bernama
Claude Bourdin pada awal abad 19, yang diambil dari terjemahan bahasa Latin
dari kata “whirling” (putaran) atau “vortex” (pusaran air). Turbin air ini
biasanya digunakan untuk tenaga industri untuk jaringan listrik. Sekarang
lebih umum dipakai untuk generator listrik. Turbin kini dimanfaatkan secara
luas dan merupakan sumber energi yang dapat diperbaharukan. Dalam
pembangkit listrik tenaga air (PLTA) turbin air merupakan peralatan utama
selain generator.

Turbin adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari aliran
fluida. Turbin sederhana memiliki satu bagian yang bergerak, “asembli rotor-
blade”. Fluida yang bergerak menjadikan baling-baling berputar dan
menghasilkan energi untuk menggerakkan rotor. Contoh turbin awal adalah
kincir angin dan roda air. Perkembangan kincir air menjadi turbin modern
membutuhkan jangka waktu yang cukup lama. Perkembangan yang dilakukan
dalam waktu revolusi industri menggunakan metode dan prinsip ilmiah.
Mereka juga mengembangkan teknologi material dan metode produksi baru
pada saat itu. Perbedaan dasar antara turbin air awal dengan kincir air adalah
komponen putaran air yang memberikan energi pada poros yang berputar.
Komponen tambahan ini memungkinkan turbin dapat memberikan daya yang
lebih besar dengan komponen yang lebih kecil. Turbin dapat memanfaatkan
air dengan putaran lebih cepat dan dapat memanfaatkan head yang lebih
tinggi. (Untuk selanjutnya dikembangkan turbin impulse yang tidak
membutuhkan putaran air).

III.3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Turbin adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari aliran
fluida.Turbin sederhana memiliki satu bagian yang bergerak, “asembli
rotorblade”.Fluida yang bergerak menjadikan baling-baling berputar dan
menghasilkan energi untuk menggerakkan rotor.Contoh turbin awal adalah kincir
angin dan roda air.Sebuah turbin yang bekerja terbalik disebut kompresor atau
pompa turbo.Turbin gas, uap dan air biasanya memiliki “casing” sekitar baling-
baling yang memfokus dan mengontrol fluid.”Casing” dan baling-baling mungkin
memiliki geometri variabel yang dapat membuat operasi efisien untuk beberapa
kondisi aliran fluid. Energi diperoleh dalam bentuk tenaga “shaft” berputar.
TURBIN UAP DAN TURBIN GAS

Disusun guna memenuhi Mata Kuliah : Mesin Penggerak Kapal

NANDA ITOHASI GUTAMI


21090115130117

DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG 2018

Anda mungkin juga menyukai