Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dijual 150 lbr saham biasa PT.Ananda tanggal 15 Januari 2008 secara tunai dengan kurs 105
pada nominal per lembar Rp 20.000, dan 50 lembar saham preferen dengan kurs 98 pada
nominal perlembar Rp 200.000 . Tanggal 31 Januari 2008 dijual 3 lembar saham biasa dengan
nominal Rp 200.000 perlembar dan 2 lembar saham preferen dengan nominal perlembar Rp
100.000 . kedua jenis saham tersebut dijual secara lumpsum dengan harga Rp 825.000 per
lembar, dimana harga pasar saham biasa dan preferen pada saat itu masing-masing Rp 175.000
dan Rp 125.000 per lembar.
Jawab:
Perhitungannya:
105
Nilai jual saham biasa = 150 X X 20.000 = 3.150.000
100
98
Nilai jual saham preferen = 50 X X 200.000 = 9.800.000
100
Kas Rp 3.150.000
Kas Rp 9.800.000
525.000
X 4.125.000 = 2.794.354, 84
775.000
250.000
X 4.125.000 = 1.330.645, 16
775.000
Kas Rp 4.125.000
2. Tanggal 15 Maret 2008 dibeli kembali 25 lembar saham yang sudah dijual dengan harga
per lembar Rp 200.000 pada nilai nominal Rp 180.000 per lembar dengan harga beli
saham perlembar Rp 210.000 . Hitung dengan metode nilai nominal dan metode harga
perolehan. Jelaskan juga alasan perusahaan melakukan pembelian kembali saham yang
sudah beredar (Treasury Stock)
Jawab:
- Metode Harga perolehan
Pada Saat Penjualan
Kas Rp 5.000.000
Modal Saham Biasa Rp 4.500.000
Agio Saham Biasa Rp 500.000
Perhitungannya:
Agio Saham biasa : selisih nilai nominal dan nilai jual awal
SOAL 3
PT. Ananta tanggal 31 Maret 2008 mengumumkan pembagian dividen skrip Rp. 30.000.000
dengan bunga 4% yang jatuh temponya tanggal 31 Juli 2008. Buatlah jurnal dan perhitungan
transaksi tersebut baik pada saat pengumuman maupun saat pembayaran dividen skrip!
Pembahasan :
Dviden skrip berarti bahwa perusahaan tidak membayar deviden sekarang tetapi memilih
membayarnya pada suatu tanggal di masa depan. Skrip yang diterbitkan sebagai deviden hanya
merupakan bentuk khusus dari wesel bayar. Deviden skrip dapat diumumkan apabila
perusahaan memiliki saldo laba ditahan yang mencukupi tetapi mengalami kekurangan kas.
Jadi, jurnal saat deviden skrip diumumkan :
Ket. perhitungan :
PT Ratna memiliki 50.000 lembar saham yang telah diterbitkan dan beredar. Nilai pasar
saham pada saat itu sebesar Rp 5.000, sedangkan nilai pari saham dan nilai bukunya masing-
masing sebesar Rp 3.000 dan Rp 4.000 per lembar.
Diminta: Buatlah jurnal dan perhitungannya pada saat pengumuman dan pembayaran
dividen dengan asumsi:
Jawab :
PT Ratna mengumumkan pembagian saham sebesar 20% dari saham beredar (50.000
lembar × 20% = 10.000 lembar) dengan nilai pasar saham sebesar Rp 5.000/lembar.
Dengan demikian, maka harga pasar wajar atas 10.000 lembar saham yang akan
dibagikan sebagai dividen adalah Rp 50.000.000 (10.000 lembar × Rp 5.000). Jurnal yang
diperlukan:
Soal 5 :
PT. Pram memiliki 6.000.000 lembar saham yang telah diterbitkan dan beredar, berikut
perinciannya
Nilai Pari Saham : $ 31
Nilai Buku : $ 32
Nilai Pasar Saham : $ 39
Ditanya : buat jurnal dan perhitungan pada saat pengumuman dan pembayaran dengan asumsi
a. Dividen saham 10%
b. Dividen saham 50%
c.
Jawab :
1. Dividen saham 10% (Dividen yang dibagi berdasarkan nilai pasar atau nilai wajarnya)
a. Pada saat pengumuman
Laba ditahan $23.400.000 (6.000.000 x 10% x $39)
Dividen yang Dibagi $18.600.000 (6.000.000 x 10% x $31)
Agio Saham $ 4.800.000 (laba ditahan-dividen
dibagi)
2. Dividen saham 50% (Dividen yang dibagi berdasarkan nilai dasar atau nilai parinya)
a. Pada saat pengumuman
Laba ditahan $93.000.000 (6.000.000 x 50% x $31)
Dividen yang dibagi $93.000.000
JAWABAN SOAL 6
Diketahui :
Jawab :
Penyusutan menurut jumlah angka tahun
𝑛 (𝑛 + 1)
2
15(15+1)
= = 120
2
15
Tahun 2005 : x Rp 36.000.000 = Rp 4.500.000
120
14
Tahun 2006 : 120 x Rp 36.000.000 = Rp 4.200.000
36.000.000
= = Rp 2.400.000
15
Metode
Tahun Jumlah Angka Perbedaan Efek Pajak
Garis Lurus
Tahun
2005 Rp 4.500.000 Rp 2.400.000 Rp 2.100.000 Rp 525.000
2006 Rp 4.200.000 Rp 2.400.000 Rp 1.800.000 Rp 450.000
Jumlah Rp 3.900.000 Rp 975.000
SOAL 7
PT. Dika pada awal tahun 2006 memutuskan untuk mengubah metode penyusunan atas
bangunan dari metode jumlah angka tahun ke metode garis lurus. Biaya perolehan awal
bangunan pada tahun 2004 adalah $ 180.000 dan umur ekonomisnya diestimasi selama 20 th.
Tahun 2005 PT.Dika memiliki data laba sebelum pos-pos luar biasa dan pengaruh kumulatif
perubahan prinsip akuntansi sebesar $ 160.000 dan keuntungan luar biasa setelah pajak adalah
$ 15.000. Sedangkan tahun 2006 laba sebelum pos-pos luar biasa sebesar $ 190.000 dan
kerugian luar biasa setelah pajak $ 45.000
Diminta : Dengan asumsi tarif pajak sebesar 30%, buatlah jurnal perhitungannya serta
hitunglah laba bersih tahun 2005 dan 2006
Jawaban
Umur Ekonomis
Tahun
SOAL 8
Diketahui :
Harga perolehan mesin bordir yang dibeli pada tanggal 15 Mei 2008 = Rp. 8.000.000
Mesin bordir tersebut diestimasi berumur 4 tahun
Setelah dipakai selama 2 tahun, ternyata mesin bordir tersebut diketahui bisa
berumur 6 tahun
Metode penyusutan adalah garis lurus
Ditanya :
1. Beban depresiasi mesin baik sebelum maupun sesudah perubahan taksiran umur
2. Nilai buku mesin pada saat dilakukan perubahan taksiran umur
Jawab :
1. Beban depresiasi mesin sebelum perubahan taksiran umur (Metode Garis Lurus).
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑒𝑠𝑖𝑑𝑢 ∗
𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝐷𝑒𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖 =
𝐸𝑠𝑡𝑖𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑈𝑚𝑢𝑟 𝐸𝑘𝑜𝑛𝑜𝑚𝑖𝑠
*Tidak terdapat keterangan nilai residu di dalam soal, jadi dapat diabaikan. Sehingga:
𝑅𝑝. 8.000.000
𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝐷𝑒𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖 =
4 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛
𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝐷𝑒𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖 = 𝑅𝑝. 2.000.000/𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛
Jadi, beban depresiasi mesin bordir sebelum perubahan taksiran umur dengan
menggunakan metode garis lurus adalah Rp. 2.000.000/Tahun.
Dan pada tahun 2009, beban depresiasi yang dihitung adalah tetap sebesar Rp.
2.000.000. Untuk tahun 2010, beban depresiasi akan diakui sampai akhir bulan April
(Sebelumnya kita telah menganggap bahwa penyusutan mesin tersebut terhitung dari
bulan Mei), karena pada tanggal 15 Mei 2010 taksiran umur mesin bordir tersebut
diubah menjadi 6 tahun. Sehingga beban depresiasi mesin bordir sebelum perubahan
taksiran umur dari bulan Januari 2010 sampai akhir April 2010 adalah:
Jadi, nilai buku mesin bordir pada saat dilakukan perubahan taksiran umur
adalah Rp. 4.000.000.
3. Beban depresiasi mesin bordir setelah perubahan taksiran umur (Metode Garis Lurus)
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐵𝑢𝑘𝑢
𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝐷𝑒𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖 =
𝑆𝑖𝑠𝑎 𝑈𝑚𝑢𝑟 𝑀𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡
𝑅𝑝. 4.000.000
𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝐷𝑒𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖 =
6 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 − 2 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑅𝑝. 4.000.000
𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝐷𝑒𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖 =
4 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛
𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝐷𝑒𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖 = 𝑅𝑝. 1.000.000
Jadi, beban depresiasi mesin bordir setelah perubahan taksiran umur dengan
metode garis lurus adalah Rp. 1.000.000/Tahun
Namun, pada tahun 2010, mesin tersebut penyusutannya mulai dihitung sejak
tanggal perubahan taksiran umur ekonomisnya yaitu pada tanggal 15 Mei 2010.
Sehingga, pada tahun 2010 beban depresiasi mesin bordir tersebut diakui dari bulan
Mei sampai Desember (8 bulan), dengan perhitungan:
𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝐷𝑒𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖 = 𝑅𝑝. 1.000.000 𝑥 8/12
𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝐷𝑒𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖 = 𝑅𝑝. 666.667
Untuk tahun 2011 sampai tahun 2013, beban depresiasinya adalah tetap
sebesar Rp. 1.000.000. Dan untuk tahun terakhir yaitu tahun 2014, tepatnya pada
tanggal 15 Mei 2014, beban depresiasinya dihitung sampai akhir bulan April 2014 (4
bulan), dengan perhitungan:
PT. Melati meleasekan peralatan tanggal 1 Januari 2007 kepada PT. Kamboja. Pembayaran
dilakukan tiap awal tahun dengan masa lease 3 tahun, biaya pemeliharaan Rp 100.000 per
tahun. Dalam perjanjian tersebut dinyatakan:
1. Biaya perolehan peralatan dan nilai pasar wajarnya pada awal tahun 207 masing-masing
sebesar Rp 5.000.000 dan Rp 7.000.000.
2. Tingkat bunga ditentukan 12% per tahun.
3. Nilai residu dijamin diperkirakan Rp 100.000 dan umur ekonomisnya 4 tahun.
4. Nilai pasar wajar nilai residu pada akhir masa lease Rp 75.000
Diminta : Buatlah jurnal dan perhitungan serta skedul amortisasi lease PT. Melati
Diketahui :
Penyelesaian:
PT. Melati
Perhitungan Pembayaran Lease Dengan Nilai Residu Dijamin
Nilai pasar wajar peralatan yang dilease Rp 7.000.000,00
Kurangi: Nilai saat ini dari nilai residu (Rp 100.000 x 0,71178, Tabel
6-2) Rp 71.178,00
Nilai yang akan dipulihkan oleh lessor melalui pembayaran lease Rp 6.928.822,00
Tiga pembayaran lease awal tahun untuk menghasilkan pengembalian
12% (Rp 6.928.822 : 2,69005, Tabel 6-5) Rp 2.575.722,384
PT. MELATI
Skedul Amortisasi Lease
(Dasar Anuitas Jatuh Tempo, Nilai Residu yang Dijamin)
Pembayaran Bunga (12%)
Pemulihan
Lease Tahunan Biaya Executory atas Piutang Piutang Lease
Tanggal Piutang Lease
Plus Nilai Residu Lease
(a) (b) (c) (d) (e)
01/01/2007 Rp 7.000.000,000
01/01/2007 Rp 2.675.722,384 Rp 100.000,000 Rp - Rp 2.575.722,384 Rp 4.424.277,616
01/01/2008 Rp 2.675.722,384 Rp 100.000,000 Rp 530.913,314 Rp 2.044.809,070 Rp 2.379.468,546
01/01/2009 Rp 2.675.722,384 Rp 100.000,000 Rp 285.536,226 Rp 2.290.186,158 Rp 89.282,387
31/12/2009 Rp 100.000,00 Rp - Rp 10.717,613 Rp 89.282,387 Rp -
a. Pembayaran lease tahunan yang disyaratkan oleh lease
b. Biaya executory dimasukan dalam pembayaran sewa
c. Saldo sebelumnya (e) x 10%, kecuali 01/01/2007
d. (a) dikurangi (b) dan (c)
(e) Saldo sebelumnya dikurangi (d)
*Dibulatkan hingga 3,727
PT. Melati
Perhitungan Jumlah Lease oleh PT. Melati - Lease Jenis Penjualan
Piutang Lease Rp 7.000.000,00
Harga Jual Aktiva Rp 7.000.000,00
Harga Pokok Penjualan Rp 5.000.000,00
Laba Kotor Rp 2.000.000,00
Perhitungan :
a. Piutang lease didapatkan dari:
(Rp 2.575.722,384 x 2,69005 Tabel 6-5) + (Rp 100.000 x 0,71178, Tabel 6-2)
b. Laba Kotor didapatkan dari:
(Rp 7.000.000 – Rp 5.000.000)
#Jurnal 3
Piutang Bunga Rp 530.913,314
Pendapatan Bunga Rp 530.913,314
(untuk mengakui pendapatan bunga diperoleh selama tahun pertama 31/12/2007)
#Jurnal 4
Kas Rp 2.675.722,384
Piutang Bunga Rp 530.913,314
Piutang Lease Rp 2.044.809,070
Beban/ Hutang Pemeliharaan Rp 100.000,000
(untuk mencatat penerimaan pembayaran lease kedua 01/01/2008)
#Jurnal 5
Piutang Bunga Rp 285.536,226
Pendapatan Bunga Rp 285.536,226
(untuk mengakui pendapatan bunga diperoleh selama tahun ketiga 31/12/2008)
#Jurnal 6
Kas Rp 2.675.722,384
Piutang Bunga Rp 285.536,226
Piutang Lease Rp 2.290.186,158
Beban/ Hutang Pemeliharaan Rp 100.000,000
(untuk mencatat penerimaan pembayaran lease ketiga 01/01/2009)
#Jurnal 7
Persediaan Rp 75.000
Kas Rp 25.000
Piutang Lease Rp 100.000
(untuk mencatat penerimaan nilai residu pada akhir masa lease 31/12/2009)
SOAL NOMOR 10
PT. Trisya meleasekan peralatan tanggal 1 Januari 2006. Pembayaran dilakukan tiap awal
tahun dengan masa lease 3 tahun, biaya executory $7.000 tiap tahun. Dalam perjanjian tersebut
dinyatakan bahwa:
1. Nilai wajar peralatan tanggal 1 Januari 2006 sebesar $210.000 dan biaya perolehan
peralatan 1 Januari 2006 sebesar $170.000
2. Umur ekonomis 4 tahun dan nilai residu dijamin diestimasi $15.000
3. Pada masa lease nilai pasar wajar nilai residu $12.500
4. Tingkat bunga 10% pertahun
Diminta
1. Buatlah perhitungan dari PT. Trisya
2. Buatlah Skedul Amortisasi lease PT. Trisya
3. Buatlah Jurnal PT.Trisya
Jawab :
1. Perhitungan Pembayaran Lease oleh Lessor
Keterangan :
a. Piutang lease diperoleh dari :
[$72.647,52 x 2,73554 (Tabel 6-5)] + [$15.000 x 0,75132 (Tabel 6-2)]
b. Harga Pokok Penjualan diperoleh dari biaya perolehan peralatan sebesar $170.000
c. Laba Kotor diperoleh dari : ($210.000 - $170.000)
Keterangan :
a) Pembayaran lease tahunan yang disyaratkan oleh lease dengan nilai sebesar
$79.647,52 diperoleh dari $72.647,52 + $7.000 (biaya executory)
b) Biaya executory dimasukkan dalam pembayaran sewa
c) Diperoleh dari saldo sebelumnya pada kolom (e) x 10%, kecuali tanggal 1 Januari
2006
d) Diperoleh dari (Pembayaran lease tahunan plus nilai residu – biaya executory –
bunga (10%) atas piutang lease) atau (a) dikurangi (b) dan (c)
e) Saldo sebelumnya dikurangi (d)
#Jurnal 3
Piutang Bunga $13.735,25
Pendapatan Bunga $13.735,25
(mengakui pendapatan bunga yg diprleh selama thn pertama 31-12-06)
#Jurnal 4
Kas $79.647,52
Piutang Bunga $13.735,25
Piutang Lease $58.912,27
Beban/ Hutang Pajak Properti $ 7.000
(Untuk mencatat penerimaan pembayaran lease kedua 1 Januari 2007)
#Jurnal 5
Piutang Bunga $7.844,02
Pendapatan Bunga $7.844.02
(Untuk mengakui pendapatan bunga yang diperoleh selama tahun kedua 31
desember 2007)
#Jurnal 6
Kas $ 79.647,52
Piutang Bunga $ 7.844,02
Piutang Lease $64.803,50
Beban/ Hutang Pajak Properti $ 7.000
(Untuk mencatat penerimaan pembayaran lease Ketiga 1 Januari 2008)
#Jurnal 7
Persediaan $12.500
Kas $ 2.500
Piutang Lease $15.000
(Untuk mencatat penerimaan nilai residu pada akhir masa lease 31 Desember 2008)