Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE LAPORAN KASUS

A. Jenis Karangan Ilmiah

Jenis karangan ilmiah pada penulisan Laporan Tugas Akhir adalah laporan

kasus. Studi kasus adalah suatu metode untuk memahami individu yang

dilakukan secara integrative dan komprehensif agar diperoleh pemahaman yang

mendalam tentang individu tersebut beserta masalah yang dihadapinya dengan

tujuan masalahnya dapat terselesaikan dan memperoleh perkembangan diri yang

baik (Rahardjo & Gudnanto. 2011).

Laporan Tugas Akhir ini menggunakan metode deskriptif yaitu suatu metode

penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau

deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Penelitian ini dilakukan dengan

menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi, pengolahan/analisis

data, membuat kesimpulan dan menyusun laporan (Notoatmodjo, 2010).

Penulisan deskriptif ini menggunakan pendekatan studi kasus asuhan

kebidanan secara komprehensif (Continuity of care) dengan pendekatan

manajemen Varney dan dengan catatan perkembangan mengggunakan SOAP.

B. Lokasi Dan Waktu

Lokasi laporan kasus menunjukkan pada pengertian tempat atau lokasi sosial

penelitian yang dicirikan oleh adanya unsur yaitu pelaku, tempat, dan kegiatan

yang dapat di observasi (Nasution, 2003). Waktu adalah seluruh rangkaian saat

149
150

ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung (Kamus Bahasa

Indonesia).

Studi kasus ini akan dilaksanakan di Bidan Praktik mandiri Erlina, Amd. Keb

Samarinda dalam wilayah kerja Puskesmas Air putih. Dimulai dengan studi

pendahuluan pada tanggal 22 Februari 2017. Dilanjutkan dengan penyusunan

proposal, setelah memenuhi syarat dilanjutkan dengan ujian proposal pada

tanggal 17 Maret 2017. Kemudian dilanjutkan dengan supervise ANC I pada

tanggal 18 Maret 2017, ANC II pada tanggal 24 Maret 2017, ANC III pada

tanggal 31 Maret 2017, INC pada tanggal 18 April 2017, dilanjutkan dengan

pemeriksaan BBL pada tanggal 18 April 2017, PNC dan KN I pada tanggal

tanggal 18 April 2017, PNC dan KN II pada tanggal 23 April 2017, PNC, KN III

dan Konseling Kontrasepsi pada tanggal 02 Mei 2017 di Bidan Praktik Mandiri

Erlina. Kemudian dilanjutkan dengan Laporan Tugas Akhir dilaksanakan pada

tanggal 26 Mei 2017 di Prodi D-III Kebidanan Samarinda Poltekkes Kemenkes

Kaltim.

C. Subyek Kasus

Subyek studi kasus adalah orang yang akan dikenai kegiatan pengambilan kasus

(Arikunto. 2006). Subyek kasus dalam Laporan Tugas Akhir ini adalah ibu hamil

“Ny. N” trimester III dengan usia kehamilan 33 minggu, multigravida dengan

faktor risiko jarak kehamilan ≤ 2 tahun. Subyek kasus diberikan asuhan

kebidanan secara komprehensif mulai periode kehamilan, persalinan, bayi baru

lahir, nifas, neonatus, dan pelayanan kontrasepsi.


151

D. Teknik Pengumpulan Data Dan Analisa Data

1. Pengumpulan Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diambil secara langsung diambil dari

objek/objek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi

(Riwidikdo, 2006).

1) Wawancara

Wawancara yaitu suatu metode yang digunakan untuk

mengumpulkan data, dimana peneliti mendapatkan keterangan atau

peneliti secara lisan dari seseorang responden atau sasaran peneliti

atau bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang tersebut (face

to face) (Notoatmodjo, 2010). Wawancara pada LTA ini dilakukan

pada pasien dan keluarga dengan menggunakan format asuhan

kebidanan pada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas, neonatus,

dan pelayanan kontrasepsi.

2) Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati

subyek dan melakukan berbagai macam pemeriksaan yang

berhubungan dengan kasus yang akan diambil. Observasi dapat

berupa pemeriksaan umum, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan

penunjang (Notoatmodjo, 2010). Pada penelitian ini, observasi


152

dilakukan melalui pemantauan kondisi subyek penelitian dari hamil,

bersalin, bayi baru lahir, nifas, neonatus dan kontrasepsi.

3) Implementasi

Pada implementasi, penulis melakukan pemeriksaan fisik dengan

cara inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi untuk memperoleh

data. Pemeriksaan fisik dilakukan pada saat hamil trimester III,

bersalin, bayi baru lahir, nifas, neonatus dan saat akan

menggunakan alat kontrasepsi.

b. Data Sekunder

Data sekunder dikumpulkan melalui data yang diperoleh dari Kohort ibu

hamil, buku KIA, dan data penunjang lainnya.

2. Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan kemudian akan dianalisis dengan

menggunakan pendekatan manajemen kebidanan menurut Varney yang

didokumentasikan dalam bentuk SOAP. Data tersebut dibandingkan dengan

teori yang ada yaitu dengan menentukan keadaan normal, membedakan

antara ketidakyamanan dan kemungkinan komplikasi, identifikasi tanda dan

gejala kemungkinan komplikasi dan mengidentifikasi masalah.

E. Instrumen

Instrumen yang digunakan adalah :

1. Format pengkajian
153

2. Partograf

3. Bidan Kit
154

F. Kerangka Kerja

1. Dinas Kesehatan Kota


Studi Pendahuluan Samarinda
2. Puskesmas Air Putih
3. BPM Erlina, Amd.
Menentukan
Keb
Subyek Kasus Ibu hamil trimester III
dengan faktor risiko tinggi
jarak kehamilan ≤ 2 tahun
Informed Consent

Mengumpulkan
Data

Data Primer Data Sekunder


1. Wawancara 1. Buku KIA
2. Observasi 2. Kohort Ibu
3. Implementasi

Melakukan Asuhan Kebidanan Komprehensif

Kehamilan Persalinan Bayi Baru Nifas Neonatus Kontrasepsi


Lahir

Dokumentasi

Analisis Kesenjangan
Alternatif Pemecahan
Masalah
Kesimpulan

Gambar 3.1 Kerangka Kerja


155

G. Etika

Dalam melakukan penulisan Laporan Tugas Akhir ini, peneliti harus

menekankan masalah etika yang meliputi:

1. Hak untuk self determination: memberikan otonomi kepada klien untuk

membuat keputusan secara sadar, bebas dari paksaan untuk berpartisipasi

atau tidak berpartisipasi dalam kegiatan ini.

2. Hak terhadap privacy dan martabat: memberikan kesempatan kepada klien

untuk menentukan waktu dan situasi dimana dia terlibat. Informasi didapat

dari klien tidak boleh dikemukakan kepada umum tanpa persetujuan yang

bersangkutan.

3. Hak terhadap anonimity dan confidentiality: hak kerahasiaan, klien memiliki

hak untuk tidak ditulis namanya atau anonim dan memiliki hak untuk

berasumsi bahwa data yang dikumpulkan akan dijaga kerahasiaannya.

4. Hak untuk mendapatkan penanganan yang adil

5. Hak perlindungan terhadap ketidaknyamanan atau kerugian

Bentuk perlindungan atas hak-hak klien tersebut diaplikasikan dalam sebuah

informed consent yang diberikan sebelum pemberian asuhan.

H. Keterbatasan

Selama proses pemberian asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ibu N

sejak kehamilan trimester III hingga ibu menjadi akseptor KB penulis

mempunyai keterbatsan antara lain :


156

1. Pengkajian ini dilakukan dalam waktu yang relative singkat sehingga

pemberian asuhan yang dilakukan kurang maksimal

2. Kurangnya alat, bahan yang penulis miliki sehingga penapisan PMS

tidak dapat dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai