MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Aritmatika
yang dibina oleh Ibu Yuniawatika M.Pd
Oleh
Imroatusani Nur Khasanah (10)
Rosadelita Prima Siwi (21)
digunakan untuk mencari KPK dan FPB. Pembelajaran KPK dan FPB mulai di dapat
siswa Sekolah Dasar saat duduk di kelas IV atau V. Pada dasarnya, materi KPK dan
FPB cukup mudah untuk dipelajari asalkan memahami konsepnya. Apalagi banyak
juga kegiatan sehari-hari yang dapat diselesaikan dengan konsep KPK dan FPB.
Berikut adalah kegunaan dari KPK dan FPB sehingga harus dibahas dalam dunia
matematika. Sebelumya, segala sesuatu yang kita pelajari di dunia ini pasti memiliki
manfaatnya tersendiri bagi kehidupan kita. Misalnya dalam konsep KPK dan FPB ini.
Pernahkan kalian membayangkan alasan mengapa Bumi, Matahari dan Bulan berjajar
tepat pada garis lurus hanya terjadi sesaat waktu ? Bagaimana hal itu bisa terjadi
padahal kita telah menegtahui planet tersebut memiliki waktu rotasi dan revolusi yang
berbeda? Ini lah salah satu alasan adanya konsep KPK dan FPB. Dengan konsep KPK,
masalah ini dapat dipecahkan sehingga kita dapat mengetahui kapan momen – momen
terbaik yang diberikan Sang Pencipta terhadap hambanya. Sehingga kita dapat
memprediksi dan melihat keindahan alam yang sangat jarang sekali terjadi. Selain itu
dengan konsep KPK dan FPB ini dapat mengajari kita untuk berlaku adil dalam setiap
tindakan. Misalnya, untuk membagi sejumlah buah apel dan jeruk yang berbeda kepada
saudara dengan porsi yang sama. Dan masih banyak contoh lain dalam penerapan KPK
2
B. MENGHITUNG FAKTOR DAN MENENTUKAN FAKTOR PRIMA
berguna untuk menentukan bilangan faktor lainnya (tidak hanya faktor prima
saja) pada suatu bilangan tersebut. Teorema dasar aritmatika sangat diperlukan
dalam hal ini misalnya, untuk menemukan semua faktor dari 12, bahwa
angka 2 berjumlah dua dan angka 3 berjumlah satu. Jadi jumlah faktor 12 ada 6
0 0 20.30 = 1
1 0 21.30 = 2
2 0 22.30 = 4
0 1 20.31 = 3
1 1 21.31 = 6
2 1 22.31 = 12
utama. Eksponen dari angka 2 adalah dua maka range dari eksponen tersebut
adalah 0,1,2 sedangkan eksponen dari angka 3 adalah satu maka hasil dari
dalam tabel.
3
Eks 3
0 1
Eks 2
0 20.30 20.31
1 21.30 21.31
2 22.30 22.31
Selain menggunakan cara diatas juga terdapat cara lain untuk menghitung
sebagai produk dari bilangan prima yang berbeda dengan eksponen masing-
masing, dinyatakan n(𝑃1𝑛1 )(𝑃2𝑛2 )…(𝑃𝑚𝑛𝑚 ) maka jumlah faktor n adalah (n1 + 1)
(n2 + 1)…(nm + 1). Jadi jumlah faktor tidak tergantung pada faktor prima tetapi
Pada bab sebelumnya telah dijelaskan mengenai apa itu bilangan prima, dan
pada subbab kali ini akan dijelaskan kegunaan bilangan prima dalam faktor
prima dan faktorisasi prima. Faktor prima adalah bilangan prima yang menjadi
faktor dalam suatu bilangan itu. Sedangkan faktorisasi prima adalah perkalian
antara semua bilangan prima yang menjadi faktor suatu bilangan. Kegunaan
faktor prima yaitu untuk menentukan faktor serta kelipatan persekutun dari
4
Faktor prima 48 = {2, 3}
Faktorisasi prima 48 = 2 x 2 x 2 x 2 x 3
Untuk mencari faktor prima sekaligus faktorisasi prima dari suatu bilangan dapat
ditentukan dengan dua cara yaitu dengan tabel dan pohon faktor.
a. Dengan tabel.
dari 36 36 18 12 9 6
bilangan tersebut mulai dengan bilangan prima terkecil sampai tersisa angka
36
18
9
3
1
Untuk mencari faktor prima suatu bilangan, lebih mudah jika dilakukan dengan
pohon faktor, yaitu dengan cara membagi bilangan tersebut dengan suatu
bilanagan prima terkecil yang mungkin, seterusnya sampai hasil terakhir yang di
sebagai berikut,
5
Carilah faktor prima dari bilanagn 140
140
1. Definisi FPB
Faktor persekutuan terbesar (FPB) dari dua atau lebih bilangan asli adalah
bilangan terbesar yang merupakan faktor dari angka-angka itu. Faktor persekutuan
terbesar dari a dan b ditulis dengan FPB(a,b). FPB dapat dicari dengan beberapa cara,
a) Faktor persekutuan
Yaitu mencari FPB dengan menentukan faktor-faktor persekutuan dari dua bilangan
tersebut. Untuk mempermudah pemahaman, kita gunakan contoh mencari FPB dari
24 dan 32.
Langkah 1:
24 = 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24
32 = 1, 2, 4, 8, 16, 32
6
Langkah 2:
Langkah 3:
persekutuan terbesar di antara faktor persekutuan lainnya. Sehingga FPB dari 24 dan
Namun cara ini kurang efisien jika digunakan untuk mencari FPB dari bilangan
yang memiliki banyak faktor. Oleh karena itu, ada cara lain yang dapat digunakan
untuk mencari FPB jika diketahui bilangan itu memiliki banyak faktor. Yaitu
b) Faktorisasi prima
Mencari FPB dengan menjabarkan faktorisasi prima dari dua bilangan tersebut. Kita
Langkah 1:
Misalnya, untuk mencari faktorisasi prima dari 24 dan 32 dengan cara sebagai
berikut:
32
i. Pohon faktor
24 2 16
2 12 2 8
2 6 2 4
2 3 2 2
7
ii. Pembagian prima
24 32
2 2
12 16
2 2
6 8
2 2
3 4
2
2
Dari kedua cara di atas, dapat ditulis faktorisasi prima dari 24 dan 32.
24 = 2 x 2 x 2 x 3 x 3 = 23 x 32
32 = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 25
Langkah 2:
Dari faktorisasi prima 24 dan 32, diketahui faktor prima yang sama adalah 2.
Ada 23 dan 25, di antara keduanya yang memiliki pangkat terkecil adalah 23.
Sehingga FPB dari 24 dan 32 adalah 23 yaitu 8, dapat ditulis FPB (24,32) = 8
Faktorisasi prima 12 = 22 x 3
yang tidak memiliki faktor prima sekutu semacam ini disebut prima relatif.
c) Algoritma Euclid
Algoritma ini merupakan algoritma yang digunakan untuk menentukan FPB dari
dua buah bilangan. Algoritma ini ditemukan oleh Euclid ahli matematika Yunani
yang tertulis pada bukunya Elements. Algoritma ini memanfaatkan sifat – sifat
dari sisa pembagian atau module jadi, cocok digunakan untuk mencari nilai FPB
8
pada bilangan yang besar. Cara menggunakan algoritma Euclid ada tiga cara
sebagai berikut:
Cara pertama
FPB(a,b) = FPB(a-b,b)
Pada cara ini bilangan besar harus dikurangi oleh bilangan yang kecil sampai
menhasilkan nilai a dan b yang sama. Dalam pengurangan ini tidak terdapat hasil
Misalnya, a = 80 dan b = 12
FPB(80,12) = 4
FPB(80,12) = FPB(80-12,12)
= FPB(68,12)
= FPB(68-12,12)
= FPB(56,12)
= FPB(56-12,12)
= FPB(44,12)
= FPB(44-12,12)
9
= FPB(32,12)
= FPB(32-12,12)
=FPB(20,12)
= FPB(20-12,12)
= FPB(8,12)
= FPB(4,8)
= FPB(8-4,4)
=FPB(4,4)
Cara kedua
80 = 6 x 12 + 8
12 = 1 x 8 + 4
8=4x2+0 Jadi nilai FPB adalah sisa hasil bagi sebelum nol
10
Cara ketiga
1. 80 dibagi 12 = 6 sisa 8
2. 12 dibagi 8 = 1 sisa 4
3. 8 dibagi 4 = 2 sisa 0
80 = 6 x 12 + 8
12 = 1 x 8 + 4
8=2x4=0
Seperti halnya mencari FPB dari dua bilangan, untuk mencari FPB dari tiga
primanya kemudian pilih faktor prima yang merupakan faktor persekutuan dari
Contoh:
Penyelesaian:
16 = 24
28 = 22 x 7
40 = 23 x 5
11
Faktor prima persekutuan dari 16, 28, dan 40 adalah 22.
Penyelesaian:
36 = 22 x 32
60 = 22 x 3 x 5
96 = 25 x 3
Konsep FPB dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
kehidupan kita sehari-hari. Untuk itu, setiap masalah coba pikirkan bagaimana
Sedangkan Naomi menempuh jarak 30 dengan volume bensin yang sama. Jika
mereka mengemudi dari tempat yang sama ke pom bensin terdekat, berapa jarak
Jawab:
28 = 22 x 7
12
D. KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL
1. Definisi KPK
Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari dua bilangan atau lebih merupakan
kelipatan angka terkecil dari masing – masing bilangan tersebut. KPK dari dua atau
lebih bilangan tersebut ditulis dengan notasi KPK(a,b) atau [a,b]. Terdapat dua cara
untuk menyelesaikan masalah KPK yaitu: metode kelipatan persekutuan, dan metode
faktorisasi prima.
a. Kelipatan persekutuan
Kelipatan persekutuan merupakan kelipatan yang sama dari dua atau lebih
bilangan tersebut, kemudian kita cari nilai yang sama (irisan) dari kelipatan
Tentukan kelipatan dari 4, yaitu, 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40, …
Tentukan kelipatan dari 6, yaitu, 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, 48, 54, …
b. Faktorisasi prima
Cara selanjutnya ini didapat dengan mengalikan semua faktor prima dari
bilangan tersebut. Apabila ada bilangan yang sama maka ambillah dengan
pangkat yang terbesar dan jika memiliki pangkat yang sama maka ambil salah
13
c. Dengan tabel
Sebenarnya cara ini hampir sama dengan pohon faktor, tetapi lebih rumit sedikit
karena bilangan yang dicari faktornya dijadikan satu dalam tabel. Langkah
dibagi atau salah satunya saja yang dapat dibagi. Lanjutkan pembagian itu
sampai menemui hasil 1. Dan yang terkhir kalikan semua bilangan prima
Untuk menentukan KPK dari 3 bilangan digunakan langkah seperti pada mencari
berpangkat.
b. KPK nya adalah hasilkali dari semua bilangan pokok dengan pangkat terbesar
14
36 = 22 x 32 , 42 = 2 x 3 x 7 , dan 56 = 23 x 7
Pada saat kita melakukan penjumlahan atau pengurangan pecahan maka kita
pecahan itu. Jadi bila kita akan melakukan penjumlahan atau pengurangan
dikurangkan.
Contoh :
2 8
Hitung + 21 = ?
15
Penyelesaian : 15 = 3 x 5 dan 21 = 3 x 7
17 15 13
Hitung − + =?
12 28 21
Penyelesaian : 12 = 22 x 3 , 28 = 22 x 7 , dan 21 = 3 x 7
15
E. HUBUNGAN ANTARA KPK DAN FPB
Untuk mencari KPK dan FPB dari dua bilangan atau lebih, jika salah satu di
antara KPK atau FPB sudah diketahui, maka dapat digunakan rumus sebagai berikut:
𝑎 .𝑏 𝑎 .𝑏
KPK (a,b) = atau FPB (a,b) =
𝐹𝑃𝐵 (𝑎,𝑏) 𝐾𝑃𝐾 (𝑎,𝑏)
Contoh:
18 = 2 x 32
36 = 22 x 32
KPK (18,36) = 22 x 32 = 4 x 9 = 36
18 𝑥 36
FPB (18,36) = = 18
36
9 = 32
27 = 33
36 = 2 x 32
16
F. RANGKUMAN
bilangan. Sehingga faktorisasi prima jelas berbeda dengan faktor prima. Faktorisasi
prima dapat dicari dengan beberapa cara, misalnya dengan pohon faktor atau pembagian
prima. Faktorisasi prima biasa digunakan untuk mencari KPK dan FPB dari bilangan
besar.
Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari dua bilangan atau lebih merupakan
kelipatan angka terkecil dari masing – masing bilangan tersebut. Dalam bahasa Inggris,
biasa dikenal dengan Least Common Multiple (LCM). Sedangkan faktor persekutuan
terbesar (FPB) dari dua atau lebih bilangan asli adalah faktor terbesar dari faktor
persekutuan angka-angka itu. dalam bahasa Inggris, biasa dikenal dengan Greatest
Cara mencari nilai KPK dan FPB hampir sama yaitu menggunakan konsep
faktorisasi prima. Dimana cara mencari KPK dengan mengalikan semua bilangan prima
yang berpangkat terbesar sedangkan FPB mengalikan faktor prima terkecil yang
17
G. LATIHAN SOAL
Pertanyaan :
1. Pada hari ini tanggal 20 Februari 2012 seorang Ilmuan Antariksa Indonesia
menemukan sebuah Galaxy baru yang diberi nama GPP3. Ilmuan tersebut
menemukan sistem tata surya baru yang didalamnya terdapat 3 planet yang tepat
setiap 15 tahun sekali. Pada tanggal berapa lagi para planet dapat berjajar tepat
2. Lucky dan Agung berencana untuk bertemu di alun – alun kota. Mereka
berangkat dan sampai apada saat yang sama. Lucky berkendaraan dengan
kecepatan rata – rata 42 km/jam sedangkan Agung dengan kecepatan rata – rata
54 km/jam. Berapakah jarak rumah Lucky dan Agung dari alun – alun?
a. 136
b. 2× 3 × 7
c. 42 × 3 × 5
5. Apa saja kegunaan KPK dan FPB dalam kehidupan kita sehari – hari?
18
Jawaban :
Faktorisasi prima 42 = 2 x 3 x 7
Jadi, jarak rumah Lucky 252 km dan jarak rumah Agung 325 km.
𝑎.𝑏 45×75
3. a. KPK(a,b) = = = 225
𝐹𝑃𝐵 (𝑎,𝑏) 15
𝑎.𝑏.𝑐
b. FPB(a,b) = 𝐾𝑃𝐾(𝑎,𝑏,𝑐) = 48 = 8
5. KPK dan FPB terkadang digunakan untuk menghitung kapan terjadinya Gerhana
Matahari dan Bulan. Selain itu untuk menghitung jarak, dan mengajarkan
19
H. DAFTAR RUJUKAN
Bennett Jr, Albert B. & Nelson, L Ted. 2002. Mathematics for Elementary Teachers.
Musser, Gary L., Burger, William F. & Peter, Blake E. 1976. Mathemathic For
(http://sarydamy.blogspot.com/2012/11/contoh-soal-cerita-fpb-dan-kpk.html),
20