A. Definisi
Xanthoma adalah plak atau nodul yang terdiri dari deposisi lipid dan sel-sel busa
lipoprotein berbeda atau timbul tanpa efek metabolik yang mendasari. Xanthoma
lipid yang kemudian diangkut melalui dinding kapiler, sehingga menjadi sel busa.
B. Epidemiologi
Xanthoma dapat terjadi pada orang dari segala usia. Xanthoma terjadi pada wanita
dan pria berusia 20-50 tahun atau lebih > 50 tahun dengan riwayat obesitas. Xanthoma
C. Etiologi
- Diabetes
1
- Primary biliary cirrhosis
dalam darah
D. Patogenesis
Xanthoma terjadi disebabkan adanya defek pada gen reseptor LDL-R yang
menghalangi proses sintesis reseptor LDL-R (defek tipe 1) atau tidak bisa mensitesis
reseptor LDL atau mengalami disfungsi dalam sintesis. Bentuk selanjutnya adalah
penurunan fungsi dalam proses binding ( defek tipe 2) atau proses internalisasi dari
LDL (defek tipe 3). Berkurangnya jumlah reseptor LDL yang fungsional menghambat
proses katabolisme LDL dan menyebabkan akumulasi LDL dalam plasma sehingga
dilakukan oleh LDL-R. Peningkatan sintesis kolesterol dalam hepar akan menambah
produksi VLDL. Dikarenakan kurangnya reseptor LDL yang fungsional maka proses
transportasi VLDL dan konversinya menjadi IDL terhambat, sehingga LDL semakin
katabolisme LDL dan terjadi overproduksi LDL. Sejumlah LDL akan teroksidasi dan
akan dikeluarkan oleh reseptor skavenger dalam makrofag. Kolesterol LDL yang
dibawa oleh makrofag akan mengubah makrofag menjadi sel busa (foam cell),
sehingga terjadi pengeluaran kelenjar otokrin dan parakrin yang bertanggung jawab
2
E. Diagnosis
1. Gambaran klinis
a. Xanthoma planar
Xantelasma adalah salah satu bentuk xantoma planar, merupakan jenis yang paling
sering dijumpai dari beberapa tipe klinik xantoma yang di kenal.8 Gambaran klinisnya
dapat di jumpai timbul plak irregular dikulit, berwarna kekuningan dapat ditemukan di
tengkuk leher dan ketiak, sering kali timbul di sekitar mata di sepanjang bagian nasal
disalah satu atau kedua kelopak mata dengan ukuran panjang/besar bervariasi,
Effloresensinya berupa papula, nodula atau plak ukuran bervariasi antara 2-30
mm.8,9,10,11
Gambar 1. Xanthomelasma
3
b. Xanthoma tuberous
tulang.3,12 Xanthoma tuberous adalah xanthoma berbentuk tuber kenyal dengan ukuran
bervariasi dari kecil sebesar kepala jarum pentul atau sebesar kelereng hingga semakin
lama semakin membesar (sebesar bola tenis). Teraba kenyal warna kuning-keunguan,
c. Xanthoma tendinosa
tendon achiles dan tendon ekstensor pada dorsum manus. Penumpukan lipid pada pada
lipatan kulit telapak tangan (striae palmar xanthoma) secara khusus tampaknya terkait
4
fasia, ligamen, tendon achilles, atau tendon ekstensor tangan, lutut, dan siku, namun
pada tendon achiles dan tendon plantar telapak kaki merupakan lokasi umum yang
benjolan, mula-mula sebesar kacang ijo, makin lama makin besar hingga sebesar
kelereng/duku, perabaan agak keras tanpa rasa sakit. Effloresensinya berupa papul atau
d. Xantoma eruptif
pada seluruh tubuh yang muncul mendadak dan hilang timbul sesuai dengan variasi
penurunan ekskresi. Ini termasuk diabetes melitus, obesitas, gagal ginjal kronis,
5
hipotiroidisme. papul ini terbentuk di bokong, permukaan ekstensor lengan, paha
posterior, lutut dan siku, lipatan inguinal, aksila, dan mukosa mulut.3,9,13,14
2. Gambaran Histopatologi
(makrofag) yang tampak jinak dengan sitoplasma berbusa di dermis. Didalam sel
infiltrate bervariasi dan dengan pengecualian xantelasma, lesi mungkin dikelilingi oleh
sel peradangan dan fibrosis disekitar zona sentral sel yang mengandung banyak lemak.1
Sel busa adalah makrofag yang mengandung lipid. sel-sel ini menjadi ciri dari
xanthomas. Xanthomas eruptif akan terlihat sel busa dan lipid ekstaseluler selalu terdiri
dari sel-sel limfoid, histiosit, neutrofil, lipid yang bebas di dermis. Xanthoma tuberous
6
dibedakan berdasarkan lokasi permukaannya. Xanthelasma menunjukkan adanya sel
F. Differential Diagnosis
1. Lipoma
Lipoma adalah tumor jinak subkutis yang berisi jaringan lemak. Penyebabnya
belum diketahui, biasanya menyerang anak dan dewasa dan lebih sering pada pria.
Gejala singkatnya mula-mula timbul benjolan dibawah kulit dengan konsistensi lunak,
makin lama makin besar dan bertambah banyak, tanpa nyeri. Lokasi timbulnya di leher,
lengan, punggung, dada dan tungkai. Effloresensinya berupa tumor soliter atau
7
Gambar 6. Lipoma
2. Siringoma
Siringoma adalah tumor jinak adneksa kulit yang berasal dari saluran kelenjar
apokrin. Penderita siringoma pada masa puberitas atau usia lanjut dan lebih sering pada
wanita.8
makin banyak didaerah bawah mata. Lokasinya berada di kelopak mata, pipi dahi,
dada dan daerah perut. Effloresenya berupa papula miliar sampai lentikular berwarna
putih atau sedikit kekuningan, perabaan keras, sekitar lesi sering ditemukan
berasal dari saluran kelenjar. Dinding saluran terdiri dari 2 lapis sel epitel. Lumen kista
berisi materi yang bersifat koloidal. Sekitar kista terdapat serbukan sel-sel radang
spesifik.8
8
Gambar 7. siringoma
G. Prognosis
9
Daftar Pustaka
1. Kumar V, Abas AK, Fausto N. Dasar Patologis Penyakit. Edisi 7. Jakarta: EGC.
5. Torres KM, Chief, Elston DM. Xanthomas. (serial on internet) 2015 (cited on
13th
November 2017). Available from URL :
http://emedicine.medscape.com/article/1103971-overview#a6
13th
6. Deguilh F. Xanthelasma and Xanthoma. (serial on internet) 2015 (cited on
care/health-library/diseases-and-conditions/xanthelasma-and-xanthoma
13th
November 2017). Available from URL : http://pustaka.unpad.ac.id/wp-
content/uploads/2013/11/Pustaka_Unpad_Familial_-
Hypercolestelolemia.pdf.pdf
10
8. Siregar. Saripati Penyakit Kulit. Edisi 2. Jakarta : EGC. 2004. Hal.202-05
9. James WD, Berger TG, Elston DM. Diseases of the Skin Clinical
10. Swartz M, Effendi H, Hartanto H. Buku Ajar Diagnostik fisik. Jakarta. EGC.
Hal. 192-93
11. Bickley LS. Buku ajar Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan. Edisi 8.
12. Brown RG. Burns T. Lecture Notes Dermatologi. Edisi 8. Jakarta : Erlangga
14. Mcphee SJ, Papadakis MA. Current Medical Diagnosis & treatment. America:
Hal. 193-95
16. Merola JF, Mengden SJ, Soldano A, Rosenman K. Eruptive Xanthomas. New
13th
York University. serial on internet) 2011 (cited on November 2017).
11