Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)


Stimulasi Persepsi Halusinasi Sesi 1

Oleh :

Kelompok 3

Anggota :

Rima Delvia Wr (163110220)

Srinia Utari (163110225)

Tesya Kurnia (163110227)

Yulvinda Amritama (163110231)

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING KLINIK

( ) ( )

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

D III KEPERAWATAN PADANG 2018


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya.

sehingga kami dapat menyelesaikan Proposal terapi aktitas. Dunia dan Indonesaia dengan

baik dan tepat pada waktunya. Dalam penyusunan proposal mungkin ada sedikit hambatan.

Namun berkat bantuan dukungan dari teman-teman serta bimbingan dari dosen

pembimbing. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat membantu proses pembelajaran dan

dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Penulis juga tidak lupa mengucapkan

terimakasih kepada semua pihak, atas bantuan, dukungan dan doanya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca makalah ini

dan dapat mengetahui tentang terapi aktivitas kelompok Makalah ini mungkin kurang

sempurna, untuk itu kami mengharap kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini.

Padang, April 2018

Kelompok 3
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

Topik : Stimulasi Persepsi Halusinasi

Sesi ke : 1 (Pengetahuan)

Terapis : 4 Orang Mahasiswa Poltekkes Kemenkes RI Padang

Sasaran : 5 orang yang dirawat di Wisma Dahlia RSJ. HB SAANIN Padang dengan

masalah halusinasi.

A. Tujuan

1. Tujuan Umum

Peserta TAK dapat memahami tentang stimulasi persepsi halusinasi dengan baik

dan benar

2. Tujuan Khusus

a. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi

halusinasi.

b. Mengidentifikasi isi, jenis, waktu, frekuensi, dan landasan untuk mengatasi

halusinasi.

B. Landasan Teori

Gangguan jiwa merupakan gangguan pikiran, perasaan atau tingkah laku

seseorang sehingga menimbulkan penderitaan dan terganggunya fungsi sehari-

hari. gangguan jiwa disebabkan karena gangguan fungsi sel-sel syaraf diotak,

dapat berupa kekurangan maupu kelebihan neutrotransmiter atau substansi tertentu


(Febrida, 2010). Penatalaksanaan gangguan jiwa dapat berupa farmakologis dan

non farmakologis, salah satu bentuk non farmakologis yaitu adanya Terapi

Aktifitas Kelompok (TAK)

Terapi aktivitas kelompok telah dipergunakan dalam praktek kesehatan jiwa

yang juga merupakan bagian terpenting dari keterampilan terapeutik dalam

keperawatan. Terapi aktivitas kelompok sebagai metode yang efektif dan efisien

untuk menyelesaikan masalah. Keuntungan lain terapi aktivitas kelompok yaitu

mendapat dukungan (support),meningkatkan pengetahuan klien tentang realita dan

meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah

Terapi aktivitas kelompok ini dapat memberi dampak positif dalam

pencegahan, pengobatan dan terapi pemulihan kesehatan jiwa. Perawat sebagai

pimpinan kelompok dapat menggunakan kelompok untuk mendorong individu

mengungkapkan masalah dan mendapat bantuan penyelesaian masalah dari

kelompok sehingga perawat dapat menilai respon klien selama berada dalam

kelompok.

Penatalaksanaan klien dengan halusinasi dapat dilakukan salah satunya

dengan pemberian intervensi Terapi Aktivitas Kelompok (tpengetahunan tentang

stimulasi persepsi halusinasi) , yang merupakan salah satu terapi modalitas

keperawatan jiwa dalam sebuah aktifitas secara kolektif dalam rangka pencapaian

penyesuaian psikologis, prilaku dan pencapaian adaptasi optimal pasien. Dalam

kegiatan aktifitas kelompok, tujuan ditetapkan berdasarkan akan kebutuhan dan

masalah yang dihadapi oleh sebagian besar peserta. Terapi Aktifitas Kelompok

(TAK) pengetahuan tentang stimulasi persepsi halusinasi adalah upaya untuk

meningkatkan pengetahuan tentang stimulasi persepsi halusinasi.


Berdasarkan data dari Ruang Dahlia jumlah pasien ada 18 orang dengan

gangguan halusinasi ± 5 orang Berdasarkan data yang ada di Ruang Dahlia.

Atas dasar tersebut, maka kami menganggap dengan Terapi Aktivitas

Kelompok (TAK) dapat tertolong dalam hal halusinasi tentu saja klien yang

mengikuti terapi ini adalah klien yang sudah mampu mengontrol dirinya sehingga

pada saat TAK klien dapat bekerjasama dan tidak mengganggu anggota kelompok

yang lain.

C. Kriteria Anggota Kelompok

1. Klien yang kooperatif

2. Klien dengan keadaan tenang

3. Klien dengan kondisi fisik sehat

4. Klien yang bersedia mengikuti kegiatan TAK

5. Klien sudah lewat SP halusinasi/ sudah diberikan SP halusinasi

D. Proses Seleksi

1. Berdasarkan kriteria klien yang telah ditetapkam

2. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai perilaku klien sehari-hari dan

kemungkinan dapat dilakukan terapi aktivitas kelompok pada klien tersebut

dengan perawat ruangan

3. Melakukan kontrak dengan klien untuk mengikuti aktifitas yang akan

dilaksanakan serta menanyakan kesediaannya

4. Menetapkan bersama klien dan perawat ruangan tentang topik, waktu dan

tempat kegiatan
E. Uraikan Struktur Kegiatan

1. Hari/ Tanggal : Jumat / 06 April 2018

2. Tempat Kegiatan : Ruang TAK di Wisma Dahlia

3. Waktu Kegiatan : 10.00

4. Metode Kegiatan : Diskusi dan tanya jawab

5. Anggota Kelompok :

a. Tn. AW

b. Tn. A

c. Tn. B

d. Tn. S

e. Tn. J

F. Mekanisme Kegiatan TAK

NO Waktu Kegitan Terapis Kegiatan Peserta


1. - Perencanaan
1. Persiapan materi -
2. Persiapan media/ alat yang -
digunakan
3. Setting tempat terapis dan peserta -
4. Pembagian tugas terapis
-
2. 25 menit Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam teraupetik
1) Terapis mengucapkan 1) Menjawab salam
salam
2) Memperkenalkan diri
dan anggota kelompok 2) Mendengarkan dan
terapis memperhatikan
3) Menanyakan nama dan 3) Menjawab pertanyaan
panggilan semua klien
b. Evaluasi Validasi
1) Menanyakan perasaan 1) Menjawab pertanyaan
klien saat ini
2) Menanyakan klien 2) Menjawab pertanyaan
tentang terapi aktivitas
kelompok sebelumnya
3) Menanyakan apakah
klien sudah mengerti
tentang halusinasi

c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan 1) Mendengarkan dan
kegiatan yaitu memperhatikan
menyampaikan,memilih,
dan memberi pendapat
tentang topik stimulasi
persepsi halusinasi.
2) Menjelaskan aturan main 2) Mendengarkan dan
berikutnya: memperhatikan
1) Jika ada klien yang
meninggalkan
kelompok,harus
meminta izin kepada
terapis
2) Lama kegiatan 20
menit
3) Setiap klien
mengikuti kegiatan
dari awal sampai
selesai.

2. Kerja
1. Melaksanakan kegiatan sesuai
dengan aturan main, sebagai
berikut:
1) Terapis meminta klien
untuk menjelaskan apa itu
halusinasi. 1) Mengikuti kegiatan
2) Memberikan pujian pada sesuai aturan main
setiap klien yang telah
selesai bercerita.
3) Terapis memintaklien
menyebut isi halusinasi.
4) Terapis meminta klien
menyebut kapan 2) Memberi tepuk
terjadinya halusinasi. tangan
5) Terapis meminta klien 3) Mengikuti kegiatan
menyebut situasi kapan sesuai aturan main
terjadinya halusinasi.
6) Terapis meminta klien
menyebutkan perasaan
saat halusinasi.
4) Mendengarkan dan
memperhatikan

5) Memberi tepuk
tangan
6) Mengikuti kegiatan
sesuai aturan main

7) Mengikuti kegiatan
sesuai aturan main

8) Mengikuti kegiatan
sesuai aturan main

9) Mendengarkan dan
memperhatikan
10) Mengikuti kegiatan
sesuai aturan main

3. 5 menit Terminasi
1. Evaluasi pencapaian tujuan
a. Menanyakan perasaan klien 1) Menjawab pertanyaan
setelah mengikuti TAK dan memperhatikan
b. Memberi pujian atas 2) Mendengarkan dan
keberhasilan klien. memperhatikan
2. Tindak lanjut
a. Terapis menganjurkan klien
untuk menerapkan cara yang 1) Mendengarkan dan
telah di pelajari jika memperhatikan
halusinasi muncul.
b. Memasukkan kegiatan 2) Menyetujui kontrak
menghardik dalam jadwal
kegiatan harian klien .
3. Memberikan rencana tindak
lanjut
a. Kontrak TAK yang akan
datang yaitu: Menyepakati
kegiatan berikutnya
b. Menyepakati waktu dan
tempat

G. Pengorganisasian Kelompok

Leader : Srinia Utari

Co. Leader : Tesya Kurnia

Fasilitator : Yulvinda Amritama

Observer : Rima Delvia W.R


Perilaku pemimpin / terapis yang diharapkan

1. Peran Leader

a. Memimpin TAK: merencanakan, mengontrak dan mengendalikan jalannya

TAK.

b. Membuka acara TAK

c. Menjelaskan tujuan TAK

d. Menjelaskan aturan main TAK

e. Menjelaskan proses Kegiatan TAK

f. Menutup kegiatan TAK

2. Co. Leader

a. Mengingatkan leader apabila terjadi penyimpangan selama TAK

b. Membantu leader saat kegiatan TAK

c. Mengingatkan leader bila menyimpang dari topik

d. Menjadi role model bersama leader

e. Menulis pendapat klien selama kegiatan pelaksanaan TAK.

3. Fasilitator

a. Mempertahankan kehadiran peserta

b. Memotivasi peserta selama kegiatan

c. Mencegah gangguan atau hambatan terhadap kelompok baik dari luar

maupun dari dalam kelompok

d. Membuat absensi dan menjalankan absensi

4. Observer

a. Mengobservasi jalannya kegiatan TAK dari awal sampai akhir


b. Mengobservasi semua perilaku klien dan peran anggota terapis

c. Mengevaluasi jalannya TAK dari awal sampai akhir

H. Media dan Alat

Metode

a. Diskusi dan Tanya jawab

b. Demonstrasi

I. Setting tempat

Keterangan :

: Leader : Pembimbing : Peserta

: Co Leader :Observer : Fasilitator


J. Proses Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

a. Diharapkan jumlah peserta sesuai dengan perencanaan

b. Diharapkan waktu dan tempat sesuai dengan perencanaan

c. Diharapkan media dan alat sesuai dengan perencanaan

d. Diharapkan peran dan tugas terapis sesuai dengan perencanaan

2. Evaluasi Proses

a. Diharapkan semua peserta berperan aktif selama kegiatan berlangsung

b. Diharapkan semua peserta tidak ada yang meninggalkan ruangan selama

kegiatan berlangsung

c. Diharapkan tidak ada yang keluar masuk selama kegiatan

3. Evaluasi Hasil

a. Diharapkan 80 % klien dapat menyampaikan manfaat stimulasi persepsi

halusinasi

b. Diharapkan 80 % klien dapat menyampaikan tata cara mengatasi halusinasi

c. Diharapkan 80 % klien dapat memperagakan tata cara mengatasi halusinasi

d. Diharapkan 80 % klien dapat menerapkan tata mengatasi halusinasi


K. Penutup

Demikian proposal ini kami buat, semoga TAK tentang stimulasi persepsi :

sesi ib (kebersihan diri) dapat dilaksanakan dengan baik dan anggotanya dapat

mengikuti dengan baik serta klien mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan

masalah yang diakibatkan paparan stimulus kepadanya.

Padang, April 2018


Ketua

( Srinia Utari )
LAMPIRAN PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

Sesi 1: TAK
Stimulasi Persepsi: Halusinasi
a. Kemampuan mengenal halusinasi
No Nama Klien Menyebut Isi Menyebut Menyebut Menyebut
Halusinasi waktu situasi perasaan
terjadi terjadi saat
halusinasi halusinasi halusinasi
1. Tn. Aw
2 Tn.B
3. Tn.J
4. Tn.S
5. Tn.A
Petunjuk
1. Beri tanda check (√) untuk kemampuan yang dapat dilakukan
2. Bila klien tidak mampu, stimulasi/ latih sampai klien mampu
3. Klien dianggap mampu jika semua unsur kemampuan tercapai

Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses

keperawatan tiap klien.


Absensi
Terapi Aktivitas Kelompok: Stimulasi Persepsi :
Sesi I Stimulasi persepsi: Halusinasi
Hari/ Tanggal :
Tempat :

No Nama Peserta Tanda Tangan Keterangan

Anda mungkin juga menyukai