Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN TEORITIS
A. Definisi
Pelayanan keperawatan di rumah merupakan interaksi yang dilakukan di
dalam hal ini mengunjungi klien, bukan klien yang datang ke tenaga
bahwa klien dan keluarga yang tidak dalam kondisi gawat darurat, “cukup
masarakat adalah pelayanan rawat inap dan rawat jalan. Karena berbagai
1. Kasus – kasus penyakit terminal dianggap tidak efisien lagi jika dirawat di
3
2. Keterbatasan masyarakat untuk membiayai kasus penyakit degeneratif
yang memerlukan perawatan relatif lama, misal klien pasca – stroke yang
bahwa perawatan klien yang lama (> 1 minggu) tinggal di rumah sakit
tidak menguntungkan.
penyakit.
pengembangan.
4
Menurut Suharyati, (2004) program home care mempunyai dampak yang
menguntungkan baik bagi klien dan keluarganya maupun bagi tenaga yang
terlibat dalam pelayanan home care. Bagi klien dan keluarga dapat membantu
secara efisien dalam mengurangi beben biaya rawat inap dirumah sakit yang
menyeluruh, sedangkan manfaat yang dapat diambil dari pelayanan home care
biaya kesehatan akan lebih terkendali, mutu pelayanan akan lebih meningkat
komitmen dari berbagai pihak yang terkait baik dari penggelola, rumah sakit
care tidak lepas dari berbagai masalah diantaranya adalah image masyarakat
5
D. Langkah –langkah Home Care
Langkah – langkah Home Care menurut Smith (1995) ada empat aktifitas
1. Fase Permulaan
2. Fase implementasi
6
keluarga terhadap kebutuhannya. Berikan pendidikan kesehatan sesuai
3. Fase terminasi
dan masalah kesehatan yang mungkin dialami keluarga. Tinggal nama dan
alamat perawat serta nomor telpon yang bisa dihubungan oleh keluarga.
1. Individu
Sasaran prioritas individu adalah balita gizi buruk, ibu hamil resiko
malaria, demam berdarah, diare dan ISPA atau pneumonia) serta penderita
2. Keluarga
7
a. Keluarga miskin yang belum pernah kontak dengan sarana pelayanan
sehat.
kesehatan
3. Kelompok
balita, ibu hamil, lansia, penderita penyakit tertentu dan pekerja informal.
4. Masyarakat
8
a. Masyarakat di suatu wilayah yang jumlah bayi meninggal lebih tinggi
dari wilayah lain, jumlah penderita penyakit tertentu lebih tinggi dari
lain.
terpencil)
klien.
9
dan peralatan serta mekanisme pelayanan sesuai standar yang ditetapkan.
klien.
general dan dapat bekerja dengan klien dari seluruh kelompok usia.
kesehatan.
Pada fase pertama, perawat mendapat data tentang keluarga yang akan
10
untuk dilakukan fase ini adalah kontrak waktu kunjungan dengan
keluarga.
Fase ini mungkin memerlukan berapa kali kunjungan Selama fase ini,
3. Fase implementasi
informasi tertulis.
4. Fase terminasi
11
5. Fase paska kunjungan
1. Perawatan Langsung
Perawatan yang diberikan mengacu pada aspek fisik yang nyata yang
jasa yang telah diberikan oleh pihak ke III. Untuk menentukan tindakan
apa saja yang telah dilakukakan oleh perawat maka berikut ini terdapat
12
a. Apakah pelayan kompleks, diberiakan oleh perawat yang terekistrasi
(RN)
kondisi klien
kegiatan kegiatan yang telah dilakukan klien dan keluarga misalnya dalam
13
Perawat pelayanan kesehatan rumah berfungsi sebagai tenaga
klien dengan masalah tertentu melalui kerja sama dengan anggota lain
keperawataan yang aman efektif dan etis. Standar praktik pelayanan kesehatan
a. Standar I (Organisasi)
14
dan program yang sesuai dengan kebutuhan dengan pelayanan
komunitas.
agen yang akan memutuskan jenis pelayana yang dibutuhkan klien adan
mengkaji klien dan kluarga pada sat kunjungan rumah pertama kali dan
keluarga di tetapkan menjadi data dasar yang terdiri dari data objektif
a) Diagnosis
15
b) Status kesehatan
c) Riwayat keluarga
integument
kebersihan.
kaki. dari data lain yang tercatan pada format diklinik pelayanan
proses keperawatan.
16
c. Standar V (Perencanaan)
komplikasi.
kepada klien dan keluarga tentang tujuan jangka pendek dan tujuan
17
f. Standar VIII ( keperawatan Berkelanjutan)
cukup penting karena banyak anggota yang terlihat dalam tim pelayanan
kesehatan rumah. agar kerja tim antar disiplin ini sukses maka mereka
terhadap kelompok, evaluasi diri sendiri yang merupakan bagian dari tim
keehatan.
18
memenuhi kebutuhan masyarakat dalam masalah sosisl dan ebutuhan
i. Standar XI (Riset)
Kode etik yang disun oleh American Nurses Assosiasion bagi perawat
Tanpa kerja sama yang efektif tidak akan terjadi pelayana yang
19
pada klien dan keluarga. Proses kolaborasi di mulai dari rumah sakit dengan
atas bebwrapa disiplin maka di rektur dari agen yang memberikan pelayanan
kolaborasi.
perubahan peran dan tumpang tindi tanggung jawab. Oleh karena itu, setiap
rumah pada klien sesuai dengan tujuan yang telah di tetapkan. Yang
20
memerlukan pendokumentasian. Hal ini selain untuk mempertanggung
bukti suksesnya kerja sama antar disiplin. Peran dan fungsi profesi antar
21