Anda di halaman 1dari 5

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Jeringau (Acorus calamus L.

)
Terhadap Pertumbuhan E. coli

1
2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini, banyak peneliti yang mulai mengembangkan bahan alam

sebagai bahan alternatif pengganti obat-obatan sintesis. Hal ini karena obat-obatan

sintesis umumnya mempunyai efek samping yang merugikan. Selain jika

digunakan terus menerus akan memberikan dampak efek yang buruk dan

merugikan bagi pengguna. Pegetahuan tentang tanaman berkhasiat tersebut

umumnya didapat berdasarkan pengalaman dan keterampilan secara turun

temurun yang diwariskan dari generasi ke generasi selanjutnya.

Salah satu tanaman yang dimanfaatkan dan pengobatan obat adalah

Jeringau (Acorus calamus L.). Jeringau merupakan tanaman yang tumbuh liar di

daerah rawa, sawah, ataupun ditanam sebagai tanaman hias pekarangan.

Masyarakat secara tradisional menggunakan tanaman Jeringau untuk mengobati

diare, disentri, cacingan juga digunakan pada wanita setelah bersalin bersama

bahan obat lain dengan cara ditumbuk atau direbus (Anisah dkk, 2014).

Berdasarkan hasil penelitian Asha et al. (2009) menunjukkan hasil ekstrak

rimpang dan daun dari tanaman jeringau dapat menghambat bakteri E. coli, selain

itu juga memiliki daya hambat terhadap beberapa jenis jamur.

Bakteri Escherichia coli merupakan bakteri gram negatif yang banyak

menyeranng manusa ataupun hewan mamalia lainnya. Escherichia coli

merupakan bakteri yang menyebabkan penyakit bila resistensi usus melemah,

bakteri akan menyerang jaringan dinding usus yang meyebabkan diare pada usus
3

manusia, infeksi saluran kemih, infeksi saluran paru (infeksi nosokomial) dan

infeksi kulit (Jawetz, 2005). Bakteri E. coli merupakan penyebab utama dari

penyakit diare dan penyebab yang paling lazim dari infeksi kandung kemih, dalam

jumlah 106 CFU/ml bakteri E. coli berpotensi menyebabkan toksik (SNI, 2009).

Di Indonesia, Diare merupakan penyakit endemis yang sering terjadi

dimasyarakat serta terdapat disepanjang tahun, dan puncak tertinggi pada

peralihan musim peghujan dan kemarau. Menurut World Health Organization

(WHO) pada tahun 1984 mendefinisikan diare adalah buang air besar (BAB) 3

kali atau lebih dalam sehari semalam (24 jam) yang mungkin dapat disertai

dengan muntah atau tinja yang berdarah (muntaber) (Widoyono, 2008).

Berdasarkan hasil survei mortalitas pada tahun 2007, diare merupakan

penyebab kematian peringkat ke-13 dengan proporsi 3,5%. Sedangkan hasil survei

morbiditas pada tahun 2010 Kejadian Diare semakin naik pada periode tahun

1996-2006 dan sedikit turun pada tahun 2006-2010, yaitu dari 423 menjadi 411

per 1000 penduduk. (Kementian kesehatan RI, 2011). Mengingat pentingnya

pengembangan obat tradisional dan dilain sisi untuk pengembangan pengobatan

penyakit diare maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui

potensi ekstrak etanol daun jeringau terhadap pertumbuhan bakteri E. coli.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan

masalah penelitian sebagai berikut :

a. Apakah ekstrak etanol daun jeringau (Acorus calamus L.) mempunyai aktivitas

antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri E. coli ?


4

b. Berapakah variasi dosis yang dapat memberikan daya zona hambat minimal

pada pertumbuhan bakteri E. coli ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun jeringau (Acorus calamus

L.) terhadap pertumbuhan bakteri E. coli.

b. Mengetahui variasi dosis yang dapat memberikan daya zona hambat minimal

pada pertumbuhan bakteri E. coli.

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

yaitu :

1. Bagi Peneliti

Menambah wawasan ilmu pengetahuan baik dalam dunia pendidikan maupun

kehidupansehari-hari.

2. Bagi Institusi pendidikan

Sebagai bahan referensi kepada peneliti selanjutnya tetang efek yang

dihasilkan oleh ekstrak etanol daun jeringau.

3. Bagi Masyarakat

Memberikan manfaat kepada masyarakat akan potensi dari ektrak etanol daun

jeringau sebagai antibakteri E. coli dalam upaya peningkatan kesehatan

masyarakat.
5

Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka dibuat batasan masalah

terhadap penelitian ini :

a. Daun jeringau (Acorus calamus L.) yang digunakan merupakan daun jeringau

yang diambil di Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah,

Kalimantan Selatan.

b. Metode yang digunakan adalah metode difusi sumuran.

c. Bakteri E. coli yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari

Laboratorium Kesehatan Banjarmasin.

Anda mungkin juga menyukai