)
Terhadap Pertumbuhan E. coli
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
sebagai bahan alternatif pengganti obat-obatan sintesis. Hal ini karena obat-obatan
digunakan terus menerus akan memberikan dampak efek yang buruk dan
Jeringau (Acorus calamus L.). Jeringau merupakan tanaman yang tumbuh liar di
diare, disentri, cacingan juga digunakan pada wanita setelah bersalin bersama
bahan obat lain dengan cara ditumbuk atau direbus (Anisah dkk, 2014).
rimpang dan daun dari tanaman jeringau dapat menghambat bakteri E. coli, selain
bakteri akan menyerang jaringan dinding usus yang meyebabkan diare pada usus
3
manusia, infeksi saluran kemih, infeksi saluran paru (infeksi nosokomial) dan
infeksi kulit (Jawetz, 2005). Bakteri E. coli merupakan penyebab utama dari
penyakit diare dan penyebab yang paling lazim dari infeksi kandung kemih, dalam
jumlah 106 CFU/ml bakteri E. coli berpotensi menyebabkan toksik (SNI, 2009).
(WHO) pada tahun 1984 mendefinisikan diare adalah buang air besar (BAB) 3
kali atau lebih dalam sehari semalam (24 jam) yang mungkin dapat disertai
penyebab kematian peringkat ke-13 dengan proporsi 3,5%. Sedangkan hasil survei
morbiditas pada tahun 2010 Kejadian Diare semakin naik pada periode tahun
1996-2006 dan sedikit turun pada tahun 2006-2010, yaitu dari 423 menjadi 411
penyakit diare maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui
a. Apakah ekstrak etanol daun jeringau (Acorus calamus L.) mempunyai aktivitas
b. Berapakah variasi dosis yang dapat memberikan daya zona hambat minimal
b. Mengetahui variasi dosis yang dapat memberikan daya zona hambat minimal
yaitu :
1. Bagi Peneliti
kehidupansehari-hari.
3. Bagi Masyarakat
Memberikan manfaat kepada masyarakat akan potensi dari ektrak etanol daun
masyarakat.
5
Batasan Masalah
a. Daun jeringau (Acorus calamus L.) yang digunakan merupakan daun jeringau
Kalimantan Selatan.