Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PERANCANGAN ALAT PROSES

“HYDROCYCLONE FOR SOLID CLASIFICATION”

DISUSUN OLEH

ABDULLAH AGUNG HAYYUKA


1507114795
TEKNIK KIMIA S1-C

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
2018
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Hydrocyclone
Pada dasarnya Hydrocyclone merupakan gabungan dari dua kata yaitu
hydro dan cyclone. Hydro dapat diartikan air ataupun cairan, sedangkan cyclone
dapat diartikan sebagai pusaran. Sehingga Hydrocyclone diartikan sebagai pusaran
air. Dalam penggunaanya secara nyata Hydrocyclone dapat diartikan sebagai
suatu alat yang dapat memisahkan material ataupun partikel dari suatu komposisi
campuran baik berbentuk padatan dengan cairan ataupun cairan dengan cairan.
Hydrocyclone (sering disebut dengan siklon bentuk yang disingkat) adalah
alat untuk mengklasifikasikan, memisahkan atau mengurutkan partikel dalam
suspensi cair berdasarkan rasio kekuatan sentripetal mereka terhadap ketahanan
terhadap cairan. Rasio ini tinggi untuk padat (dimana pemisahan oleh kerapatan
diperlukan) dan partikel kasar (bila diperlukan pemisahan menurut ukuran), dan
rendah untuk partikel ringan dan halus. Hidrosiklon juga menemukan aplikasi
dalam pemisahan cairan dengan densitas berbeda. Disisi lain, hidrosiklon juga
dikenal sebagai alat mekanis yang dirancang untuk mengurangi atau
meningkatkan konsentrasi fasa terdispersi, padat, cair atau gas dengan kerapatan
yang berbeda, dengan gaya sentripetal atau gaya sentrifugal dalam pusaran.

1.2 Prinsip kerja Hydrocyclone


Prinsip kerja dari Hydrocyclone adalah terdapatnya kumpulan partikel dan
air yang masuk dalam arah tangensial ke dalam siklon pada bagian puncaknya.
Kumpulan air dan partikel ditekan ke bawah secara spiral (primary vortex) karena
bentuk dari siklon. Gaya sentrifugal menyebabkan partikel terlempar ke arah luar,
membentur dinding dan kemudian bergerak turun ke dasar Hydrocyclone. Dekat
dengan bagian dasar Hydrocyclone, air bergerak membalik dan bergerak ke atas
dalam bentuk spiral yang lebih kecil (secondary vortex) partikel yang lebih ringan
bergerak keluar dari bagian puncak Hydrocyclone sedangkan partikel yang berat
keluar dari dasar Hydrocyclone.
Gambar 1.1 Prinsip kerja Hydrocyclone

1.3 Proses kerja unit Hydrocyclone


Campuran cangkang dan inti yang keluar dari separating coloum
dimasukan kedalam bak 1, lalu oleh pompa Hydrocyclone (P1) dipompakan
kedalam Hydrocyclone (H1), campuran ini akan diputar oleh gaya sentrifugal, inti
yang mempunyai berat jenis lebih kecil berkumpul ditengah cyclone lalu melalui
vortex finder keluar ke sebelah atas. Inti yang bercampur dengan air ini kemudian
masuk ke dewatering screen untuk memisahkan air, selanjutnya inti secara teratur
banyaknya (atau diatur water lock) masuk ke kernel transport fan untuk
dimasukan ke pemeraman inti (kernel bin) melalui saringan kernel sterilizer.
Sedangkan cangkang yang mempunyai berat jenis besar akan berkumpul dibagian
pinggir cyclone lalu keluar dari bawah bersama air ke bak 2. Produk pada bak 2
masih terdapat inti bercampur cangkang. Campuran ini dipompakan oleh pompa
Hydrocyclone (P2) dipompakan ke Hydrocyclone (H2) proses pemisahan disini
sama dengan pada Hydrocyclone (H1). Inti keluar sebelah atas pipa melalui vortex
finder masuk kembali ke bak 3. Proses pada bak 3 mengandung sedikit inti.
Campuran ini dipompakan oleh pompa Hydrocyclone (P3) dipompakan ke
Hydrocyclone (H3), proses pemisahan disini sama dengan pada Hydrocyclone
(H1) dimana cangkang akan keluar ke shall dewatering screen, selanjutnya secara
teratur (diatur water lock) masuk ke shall transport fan untuk direbus ke shall
hopper sebagai bahan bakar ketel. Inti akan keluar melalui pipa dari atas dan
masuk ke bak 2. Inti kemudian dibawa ke kernel dryer untuk dikeringkan dan
disimpan di kernel storage.

Gambar 1.2 Skema kerja unit hydrocylone

1.4 Dense Media Hydrcyclone


Prinsip dan dasar dari perancangan hidrosiklon konvensional pertama kali
dipatenkan pada tahun 1891 tetapi hanya sebatas aplikasi yang signifikan
ditemukan dalam industri setelah Perang Dunia Kedua. Hidrosiklon yang sering
disebut sebagai siklon telah menjadi suatu metode standar untuk mendegradasi
sludge di industri mineral sejak pertengahan 1950-an. Dense Media Hydrocyclone
(DMH) memisahkan partikel padat atas dasar ukuran. Prosesnya adalah dengan
menggunakan air sebagai pembawa dan memisahkan partikel yang tidak
diinginkan dengan menggunakan magnetit atau ferosilikon dicampur dengan air
sebagai pembawa.

Gambar 1.3 Dense Media Hydrocyclone


1.5 Hydrocyclone pemisah padatan ( Desander Hydrocyclone )
Berdasarkan prinsip centrifuge, partikel yang berputar di dinding luar
Hydrocyclone akan tertarik pada bagian bawah ke dalam Sedimentasi Tank.
Kecepatan di mana air mengalir melalui Hydrocyclone menentukan efisiensi di
mana partikel dipisahkan dari air. Kondisi kerja normal dicapai ketika headloss
pada Hydrocyclone tidak kurang dari 3 psi dengan berbagai direkomendasikan 3-8
psi. Sebuah headloss kurang dari 3 psi akan mengurangi efisiensi pemisahan dan
headloss lebih dari 8 psi mungkin menyebabkan erosi meningkat. Hydrocyclone
ini dirancang untuk maksimum direkomendasikan tekanan kerja 120 psi dan tidak
boleh melebihi 150 psi.

Gambar 1.4 Desander Hydrocyclone

Anda mungkin juga menyukai