KBA Perc 2
KBA Perc 2
PENDAHULUAN
Likopen atau yang sering disebut sebagai α-karoten adalah suatu karotenoid
pigmen merah terang.Likopen merupakan karotenoid yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh yang merupakan salah satu antioksidan yang sangat kuat.Kemampuannya
mengendalikan radikal bebas 100 kali lebih efisien dari pada vitamin E atau
12500 kali dari pada gluthation. Selain sebagai anti skin aging, likopen juga
memiliki manfaat untuk mencegah penyakit cardiovascular, kencing manis,
osteoporosis, infertility, dan kanker terutama kanker prostat (Maulida, 2010).
KAJIAN TEORI
Kindom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida/Dicotyledonae
Ordo : Cucurbitales
Family : Cucurbitaceae
Genus : Citrulus
2.2 Likopen
Likopen atau yang sering disebut sebagai α-karoten adalah suatu karotenoid
pigmen merah terang.Likopen merupakan karotenoid yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh yang merupakan salah satu antioksidan yang sangat kuat.Kemampuannya
mengendalikan radikal bebas 100 kali lebih efisien dari pada vitamin E atau
12500 kali dari pada gluthation. Selain sebagai anti skin aging, likopen juga
memiliki manfaat untuk mencegah penyakit cardiovascular, kencing manis,
osteoporosis, infertility, dan kanker terutama kanker prostat (Maulida, 2010).
Likopen di alam terdapat dalam bentuk all-trans tetapi dapat berubah menjadi
isomer mono atau poli cis.Beberapa penelitian menyatakan bahwa all-trans
likopen dan mono-cis isomer, seperti 5-cis, 9-cis, 13-cis, dan 15-cis likopen,
terdapat dalam produk yang mengandung tomat dan serum manusia. Likopen
terdapat secara alami dalam bentuk trans dalam produk makanan, pembentukan
bentuk cis dari likopen kemungkinan dikarenakan proses pembuatan atau
penyimpanan. Likopen di dalam serum dan jaringan manusia lebih dari 50 %
berada dalam isomer cis. Secara umum isomer cis bersifat lebih polar, mempunyai
kecenderungan yang lebih rendah untuk menjadik kristal, lebih larut dalam
minyak dan pelarut hidrokarbon, lebih mudah bergabung dengan lipoprotein
maupun struktur lipid subseluler, lebih mudah masuk ke dalam sel namun bersifat
kurang stabil dibanding isomer trans. Likopen dengan strukturnya yang khas
menunjukkan sifat yang unik sebagai antioksidan yang telah dikenal dewasa ini,
likopen adalah antioksidan yang paling potensial dengan urutan : likopen > α-
tokoferol > α-karoten > α-kriptozantin > zeasantin > α-karoten > lutein (Shriner,
1980).
Likopen bersifat antioksidan dengan cara melindungi sel dari kerusakan akibat
reaksi oksidasi oleh oksigen singlet dan oksidator lain. Oksigen singlet adalah
molekul oksigen yang sangat reaktif karena berada pada tingkat energi yang
tinggi.Spesi tersebut terbentuk dalam sistem biologi (sel) dan memiliki waktu
hidup pendek.Spesi ini berasal dari oksigen di udara (yaitu oksigen triplet dengan
spin elektron sejajar dan bersifat para magnetik, lebih stabil daripada oksigen
singlet dengan spin berpasangan), yang masuk kedalam tubuh manusia melalui
jalur pernapasan. Oleh enzim dalam sel, oksigen diubah menjadi radikal hidroksi,
peroksida dan senyawa reaktif yang lain. Diperkirakan dalam sistem biologi,
reaksi dengan spesi oksigen reaktif ini memegang peran penting dalam etiologi
beberapa penyakit kronis, termasuk diantaranya penyakit jantung koroner.Likopen
sangat baik untuk perokok ringan ataupun perokok pasif.Asap rokok diketahui
mengandung nitrogen oksida cukup tinggi. Nitrogen oksida dapat bereaksi dengan
oksigen membentuk radikal nitrogen dioksida yang sangat berbahaya.Kemunculan
likopen secara in vitro sangat efektif untuk melindungi limfosit dari radikal bebas
nitrogen dioksida.Efektivitas likopen pada tomat maupun buah-buahan lain yang
berwarna merah, jauh lebih baih daripada suplemen likopen.Hal ini disebabkan
oleh mekanisme sinergi dengan komponen-komponen lain pada buah-buahan,
seperti vitamin A dan vitamin C (Wiryowidagdo, 2007).
2.3 N-Heksana
N-heksan adalah sebuah senyawa hidrokarbon alkana dengan rumus kimia C6H14.
Awalan heks- merujuk pada enam karbon atom yang terdapat pada heksana dan
akhiran ana berasal dari alkana, yang merujuk pada ikatan tunggal yang
menghubungkan atom-atom karbon tersebut. Senyawa dalam keadaan standar
merupakan cairan tak berwarna yang tidak larut dalam air (Israwaty, 2009).
Heksana adalah sebuah senyawa hidrokarbon alkana dengan rumus kimia C6H14
(isomer utama n-heksana memiliki rumus CH3(CH2)4CH3). Awalan heks- merujuk
pada enam karbon atom yang terdapat pada heksana dan akhiran -ana berasal dari
alkana, yang merujuk pada ikatan tunggal yang menghubungkan atom-atom
karbon tersebut.Seluruh isomer heksana amat tidak reaktif, dan sering digunakan
sebagai pelarut organik yang inert.Heksana juga umum terdapat pada bensin dan
lem sepatu, kulit dan tekstil. Dalam keadaan standar senyawa ini merupakan
cairan tak berwarna yang tidak larut dalam air (Suhanda, 2009).
N-heksana atau caproyl hydride atau hexyl hydride memiliki rumus molekul
CH3(CH2)4CH3 dan berat molekul 86,17 kg/mol. N-heksana merupakan senyawa
yang berwarna, memilik titik leleh -94 °C, titik didih 69 (P = 1 atm). Nilai
kelarutan n-heksana dalam 100 bagian air yakni 0,014 (15 °C). Heksana dapat
digunakan untuk mengekstraksi nilam, karotenoid, dan minyak dari kopra. Selain
itu, solven campuran antara heksana dan isopropanol dapat digunakan dalam
penurunan kadar air limbah sintesis asam fosfat dengan ekstraksi cair-cair
(Mahmudi, 1997).
2.4 Ekstraksi
Metode spektrofotometri merupakan salah satu metode yang cukup sensitif untuk
mendeteksi analitfenol dalam konsentrasi yang rendah. Akan tetapi, metode
spektrofotometri ini memiliki kelemahan pada pendeteksianan alit jika analit
berada pada sampel air yang mengandung banyak ion pengganggu. Interferensi
ion dan senyawa pengganggu dalam sampel dapat menyebabkan kesalahan
deteksi, sehingga serapan radiasi dapat berasal dari pengganggu. Hal ini tentu
akan menyebabkan kesalahananalisis, terutama untuk analisis kuantitatif
(Fatimah, 2003).
Spektrofotometri ini hanya terjadi bila terjadi perpindahan elektron dari tingkat
energi yang rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Perpindahan elektron tidak
diikuti oleh perubahan arah spin, hal ini dikenal dengan sebutan tereksitasi singlet
(Khopkar, 1990).
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 31 Maret - 1 April 2017 pukul 12.00
WITA - selesai bertempat di Laboratorium Kimia Bahan Alam Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako Palu.
Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitun-heksan, buah semangka,
kertas saring, dan tisu.
Adapun alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu pisau, neraca analitik,
wadah, gelas ukur 50 mL, erlenmeyer 1000 mL, gelas kimia 500 mL, pipet tetes,
corong kaca, blender, termometer, batang pengaduk, kuvet, rak tabung, hot plate,
spektronik-20, kain saring, talang, stopwatch, statif dan klem.
Menyiapkan buah semangka, kemudian belah dan ambil daging yang berwarna
merah, pisahkan biji dari daging semangkalalumenimbang.Selanjutnya,
menghancurkan daging buah semangka menggunakan blender, lalu memasukkan
ke dalam gelas kimia500 mL. Kemudian memanaskan daging buah semangka
yang telah hancur pada suhu 70°C selama 15 menit. Menyaring bagian yang tidak
larut dengan kain saring dan mengeringkan dengan sinar matahari hingga kering
(menghasilkan likopen kering). Selanjutnya, menimbang likopen kering kemudian
mengekstrak dengan pelarut n-heksan dan mengukur serapan pada panjang
gelombang 472 nm.Menghitung konsentrasi menggunakan persamaan berikut:
A
C = 3,45 ×b
Dimana:
C = Konsentrasi (g/100ml)
A = Absorbans
b = Tebal kuvet (0.1 cm)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dik.
C = konsentrasi (g/100 ml)
A = Absorbansi pada panjang gelombang maksimum
b = Tebar kuvet 0,1 cm
Peny.
A
C=
3,45 ×b
1,886
=
3,45 x 0,1
= 5,4666 g/100 mL
4.3 Pembahasan
Likopen atau yang sering disebut sebagai α-karoten adalah suatu karotenoid
pigmen merah terang.Likopen merupakan karotenoid yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh yang merupakan salah satu antioksidan yang sangat kuat.Buah semangka
termasuk buah yang mengandung likopen yang cukup tinggi (Anwar, 1994).
Percobaan ini bertujuan untuk mengisolasi likopen dari buah semangka dengan
menggunakan metode ekstraksi pelarut heksan. Penghancuran buah semangka
bertujuan untuk mendapatkan terkstur daging buah semangka yang lebih halus
dan memperbesar luas permukaan sampel. Menurut Anwar (1994) semakin besar
luas permukaan sampel maka semakin mudah terjadinya proses
ekstraksi.Pemanasan yang dilakukan berfungsi untuk melepaskan likopen dari
struktur sel semangka. Selain itu dengan pemanasan ini juga akanmelepaskan
sebagian air yang terkandung dalam semangka. Menurut Israwati (2009), derajat
kemurnian likopen dipengaruhi oleh waktu dan suhu perebusan.Digunakan suhu
70oC karena merupakan kondisi optimal untuk dapat melepaskan likopen dari
struktur sel semangka. Menurut Septiati (2008), kondisi suhu ekstraksi yang baik
pada suhu 70oC. Menurut Harris (1989), senyawa karoten akan mengalami
degradasi atau mengalami kerusakan yang nyata pada pemanasan di atas 80 °C,
baik dengan pengukusan, perebusan, maupun penggorengan dengan tingkat
kerusakan hingga 40-50%.
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan yaitu sebaiknya melengkapi alat dan bahan
yang digunakan untuk percobaan ini pada praktikum selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Harris. 1989. Evaluasi Gizi pada Pengolahan Bahan Pangan. ITB Press.
Bandung.
Howard. 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi IV. UI Press. Jakarta.
Septiati, Eatin. 2008. Ekstraksi Asam Lemak Omega -3 Dari Limbah Ikan
Tuna.CV. YRIAMA WIDYA. Bandung.
Sharma, 1993.Plant Taxonomi.Mc Graw-Hill Publishing.Company limited.
Kelompok : IV (Empat)
PERCOBAAN II
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK : IV (Empat)
JURUSAN KIMIA
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU, 2017