Anda di halaman 1dari 10

Buletin Psikologi ISSN 0854-7106 (Print)

2016, Vol. 24, No. 1, 22 – 31 ISSN 2528-5858 (Online)


DOI: 10.22146/bpsi.16358 https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi

Epilepsi dan Budaya


Nurwinta Catur Wulan Maryanti1
Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

Abstract
This paper shows an analysis on several literature reviews. The aim of this article is to
understand epilepsy in multiple cultures. Epilepsy is considered different across countries
and cultures. It is a neurological disorder, characterized by spontaneous and periodic
seizures. It is not a new illness. In ancient times, epilepsy has been known as a form of
religious experience associated with satanic or sacred diseases, spirits' attacks, 'possessions,'
and in some cultures identical to madness. Epilepsy has detrimental effects on patient
psychologically, economically, socially and culturally. These effects include social isolation,
stigmatization, or disability that can lead to poor learning outcomes and job opportunities.
Negative social stigma, negative attitudes, misunderstandings, discrimination, and
misperceptions experienced by epileptic patients around the world, causes them to feel
trapped in the dark and socially withdrawn.
Keywords: culture, epilepsy, stigma

Pengantar Ilustrasi Kasus 2. Pasien An. R, usia 13


tahun, pendidikan kelas 1 SMP. Datang ke
Ilustrasi1 Kasus 1. Kasus ini terjadi di poli saraf Rumah Sakit Cipto Mangun-
Indonesia, tepatnya di Bandung kusumo (RSCM) dengan keluhan utama
(Fokusjabar.com). Seorang pria berusia 24 riwayat kejang ‘kelojotan’ berulang sejak
tahun, tergeletak di teras Bank Bukopin tiga bulan sebelum datang ke RSCM. Kira-
Antapani Bandung, setelah terjatuh dan kira 1 kali/bulan dengan pola serupa.
langsung pingsan. Pria tersebut terjatuh saat Serangan biasanya terjadi saat pasien
akan meloncati parit dari trotoar jalan sedang duduk menonton televisi. Sejak dua
menuju pelataran parkir. Teman korban tahun sebelumnya (kelas VI SD) keluarga
menuturkan, dirinya bersama korban dan guru memperhatikan bahwa pasien
sedang berjalan di trotoar tiba-tiba saja sering “bengong”. Terkadang pasien harus
korban malah meloncati parit tersebut. dikejutkan agar terbangun. Apabila tidak
Sebelumnya sempat diduga tewas. Namun dibangunkan maka lama waktu
ternyata tidak, dari informasi yang “bengongnya” bisa mencapai lima menit.
diperoleh, korban diduga menderita Frekuensi 10-20 kali/hari. Setelah terbangun
penyakit epilepsi. Hal itu dibenarkan pasien tidak ingat apa-apa mengenai
setelah teman korban menghubungi kejadian saat pasien “bengong”.
keluarga korban. “Dia (korban) memang suka
Dari penuturan ibu pasien didapatkan
begitu nanti juga sadar sendiri,” ucap teman
beberapa cerita saat serangan “bengong”
korban saat menghubungi keluarga korban.
terjadi, antara lain saat menunggu mobil
angkutan umum bersama teman-teman,
ketika mobil datang teman yang lain naik ke
1 Korespondensi mengenai artikel ini dapat dilakukan mobil sedangkan pasien hanya diam saja
melalui: wintacwm@gmail.com

22 Buletin Psikologi
EPILEPSI DAN BUDAYA

sehingga tertinggal. Saat di angkutan umum Terganggunya pengiriman sinyal ke


pasien juga sering tidak sadar, tiba-tiba sistem panca indera penderita epilepsi
sudah terlewat beberapa ratus meter dari dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti
tempat biasa turun. Guru di sekolah pernah mengalami trauma kepala berupa
mengatakan bahwa pasien lambat saat benturan atau cedera dibagian kepala, atau
mengerjakan tugas karena sering melamun. menderita tumor otak. Penyakit epilepsi
Namun sejauh ini nilai prestasi sekolah dapat muncul karena penderita mengalami
relatif baik. Saat sedang diajak bicara oleh kerusakan otak pada saat dilahirkan.
ibunya, sering tiba-tiba “bengong”, dan Namun selain penyebab yang telah disebut-
baru terbangun/sadar setelah dikejutkan. kan di atas, penyebab epilepsi masih belum
dapat dipastikan.
Pengertian Epilepsi Epilepsi yang berkembang di tengah
Gangguan epilepsi dapat menyerang pada masyarakat adalah semacam penyakit yang
siapa pun di seluruh dunia, anak-anak, ditandai dengan kejang-kejang tiba-tiba
orang dewasa, para orang tua bahkan bayi serta mengeluarkan air liur berwarna putih.
yang baru lahir. Rentang usia orang dengan Pada umumnya epilepsi dapat muncul
epilepsi adalah 20-70 tahun per 100.000 karena penderita mengalami kelelahan atau
orang, dengan prevalensi jumlah 4-10 orang mengalami benturan dibagian kepala, yang
per 1000 (Baker & Jacoby, 2002). WHO disusul dengan tidak sadarkan diri, terjatuh,
(2009) menambahkan bahwa sekitar 50 juta tubuh tegang, lalu disusul dengan gerakan-
penduduk di seluruh dunia menderita gerakan kejang tanpa terkendali di seluruh
epilepsi. Sebanyak 90% orang dengan tubuh. Kejang biasanya berlangsung paling
epilepsi ditemukan pada negara-negara lama lima menit. Sesudahnya penderita bisa
berkembang, dan sebagian besar belum mengalami sakit kepala, linglung sementara
mendapatkan perlakuan sesuai yang dan merasa sangat lelah. Biasanya penderita
mereka butuhkan. tidak dapat mengingat apa yang terjadi
setelah kejang. Tulisan ini akan mengkaji
Epilepsi berasal dari bahasa Yunani
mengenai epilepsi dalam berbagai ragam
“epilepsia” yang artinya adalah gangguan
budaya.
neurologis umum kronis yang ditandai
dengan kejang berulang tanpa alasan,
kejang sementara dan/atau gejala dari Pembahasan
aktivitas neuronal yang abnormal, berle-
bihan atau sinkron di otak. Epilepsi oleh Epilepsi dari Beragam Budaya
Hipocrates diidentifikasi sebagai sebuah Menurut Desjarlais, Eisenberg, Good, &
masalah yang ada kaitannya dengan otak. Kleinman (1995) pada beberapa negara
Epilepsi terkait dengan kinerja sistem saraf masih ditemukan adanya kesalahpahaman,
pusat di otak kita. Saraf di otak berfungsi diskriminasi, serta masih adanya stigma
sebagai koordinator dari semua pergerakan sosial yang negatif terhadap penderita
seperti, penglihatan, peraba, bergerak, dan epilepsi. Liveneh dan Antonak (dalam
berpikir. Pada penderita epilepsi, sistem Bishop & Hermann, 2000) mengemukakan
saraf pusat di otak mengalami gangguan, bahwa stigma, sikap negatif, dan persepsi
sehingga koordinasi dari sistem saraf di yang salah tentang penderita epilepsi
otak tidak dapat mengirimkan sinyal ke ditemukan di setiap daerah atau negara.
sistem panca indera. Kesalahpahaman, diskriminasi, dan stigma
sosial yang negatif tersebut membuat

Buletin Psikologi 23
MARYANTI

mereka menjadi terjebak dalam kegelapan beberapa suku bangsa, penderita epilepsi
dan cenderung menutup diri (Desjarlais, et malah diangkat menjadi dukun.
al. 1995). Masalah-masalah tersebut terjadi Di beberapa budaya, epilepsi malah
hampir pada setiap negara dan budaya. tidak diartikan dengan pengalaman spiri-
Berikut ini beberapa fakta yang ditemukan tual, melainkan identik dengan kegilaan.
WHO. Di Kamerun, terdapat kepercayaan Para penderita ini dijauhi, dikucilkan,
bahwa epilepsi disebabkan oleh pengaruh bahkan sampai dipenjarakan.
setan yang seketika merasuki tubuh si
Epilepsi di sebuah negara Afrika
penderita. Di Cina, epilepsi mengurangi hak
bernama Tanzania, dihubungkan dengan
seseorang untuk menikah, terutama pada
roh-roh jahat, ilmu hitam, sihir, atau
penderita wanita. Survei tahun 1992
keracunan. Orang-orang ini menganggap
menunjukkan bahwa 72% orang tua
epilepsi adalah penyakit menular. Di zaman
melarang anaknya menikah dengan
Romawi kuno epilepsi dikenal dengan
penderita epilepsi. Di beberapa daerah di
istilah morbus comitialis yang berarti
India, ada tindakan pengusiran setan pada
penyakit aula perakitan, salah satu bentuk
diri penderita dengan cara mengikatnya pa-
kutukan dari para dewa penguasa Romawi
da pohon, memukul, mencukur sebagian
kuno. Penganut animisme Hmong
rambutnya, memeras lemon dan jus lain
menganggap epilepsi sebagai serangan dari
pada kepala, lalu membuatnya kelaparan.
roh jahat. Penderita epilepsi yang terkena
Di Indonesia, epilepsi dianggap sebagai
serangan dari roh jahat ini diyakini bisa
gangguan yang bersifat mistis. Di Liberia,
memiliki kekuatan magis.
Swazilan, dan negara Afrika lainnya,
epilepsi dikaitkan dengan ilmu sihir. Di Bangsa Yunani kuno mempunyai
Nepal, epilepsi dianggap berkaitan dengan pandangan kontradiktif tentang penyakit
ilmu sihir dan refleksi red colour, dan ini. Mereka menganggap epilepsi sebagai
penderita epilepsi kadang disirami air pada suatu bentuk kerasukan spiritual, tetapi
dahinya. Di Belanda pada tahun 1996, ODE juga mengaitkan kondisi ini dengan
dicambuk lalu diisolasi karena epilepsi kejeniusan dan keilahian. Salah satu julukan
dianggap berkaitan dengan ilmu sihir. Di yang diberikan pada penyakit ini adalah
Uganda dan negara-negara lainnya, epilepsi penyakit keramat. Di Salpetriere, tempat
dianggap menular, sehingga penderita lahirnya paham Neurologi Modern, seorang
harus diasingkan. Neurologi modern Jean Martin Charcot
mengungkapkan bahwa penderita epilepsi
Epilepsi bukanlah penyakit baru,
mengalami keterbelakangan mental,
penyakit ini sudah dialami sejak zaman
mengalami sifilis yang kronis dan
kuno. Pada zaman dahulu epilepsi dikenal
melakukan tindak kriminal. Penderita
sebagai bentuk pengalaman religi yang
epilepsi ditempatkan bersama penderita
dikaitkan dengan penyakit setan dan dise-
sakit jiwa, yang menderita sifilis kronis, dan
but sebagai penyakit suci karena serangan
gila secara kriminal. Di Italia bagian Utara,
epilepsi terjadi disebabkan oleh serangan
epilepsi secara tradisional pernah dikenal
setan. Selain itu penyakit epilepsi dianggap
sebagai penyakit Santo Valentine.
sebagai serangan makluk halus atau kesu-
rupan. Seorang penderita epilepsi dianggap
Epilepsi di Indonesia
bisa memiliki kemampuan untuk berkomu-
nikasi dengan dunia lain sehingga dalam Di Indonesia, epilepsi dikenal sebagai
“ayan” atau “sawan”. Banyak masyarakat
masih mempunyai pandangan yang keliru

24 Buletin Psikologi
EPILEPSI DAN BUDAYA

dan beranggapan bahwa epilepsi bukanlah masyarakat sehingga banyak anggapan


penyakit tapi karena masuknya roh jahat, bahwa suatu penyakit itu merupakan
kesurupan, guna-guna atau suatu kutukan. perbuatan antara sesama masyarakat karena
Mereka juga takut memberi pertolongan adanya unsur dendam.
karena beranggapan epilepsi dapat menular
melalui air liur. Di daerah NTT epilepsi Epilepsi di Afrika dan Komunitas Afrika-
lebih dikenal dengan istilah “mati kam- Amerika
bing”. Hal itu dikarenakan masyarakat
Afrika Amerika adalah kelompok minoritas
memiliki pandangan yang keliru dimana
terbesar ketiga di Kanada. Pasien epilepsi di
mereka menganggap bahwa epilepsi
Afrika 80% menerima pengobatan yang
bukanlah penyakit tapi terjadi karena
tepat. Ada sekitar 3 hingga 4 juta orang
masuknya roh jahat, kesurupan, guna-guna
epilepsi di Afrika, dan untuk bisa hidup
atau suatu kutukan. Anggapan ini terjadi
mereka menggunakan obat-obatan konven-
karena epilepsi terjadi ditempat umum,
sional. Terapi alternatif sering digunakan
secara tiba-tiba, dan disaksikan oleh banyak
sebelum adanya fasilitas untuk konsultasi di
orang sehingga menyebabkan berbagai
perawatan kesehatan konvensional. Mayo-
persepsi yang keliru.
ritas pasien yang hidup dengan epilepsi
Pada dasarnya masyarakat NTT didorong oleh keluarga dan teman-teman
menyebutkan bahwa ayan atau epilepsi untuk menggunakan pengobatan alternatif.
adalah penyakit akibat adanya guna-guna
Epilepsi di Nigeria, terapi herbal adalah
atau adanya kepercayaan terhadap hal-hal
bentuk paling populer dari obat tradisional.
gaib, yang mengakibatkan setiap penyakit
Obat herbal untuk epilepsi biasanya
yang ada itu diakibatkan oleh adanya orang
campuran dari tanaman yang memiliki anti-
yang membuat karena faktor maslah
kejang, antipiretik, atau anti bakteri.
keluarga atau faktor dendam. Penyebab
Penyembuh spiritual juga umum di Nigeria
penyakit ini sudah menjadi budaya yang
karena epilepsi diduga terkait dengan
tidak dapat hilang dari pemikiran masya-
kunjungan iblis, ilmu sihir atau roh. Untuk
rakat yaitu adanya kutukan. Pengertian
membersihkan pasien tersebut dari
masyarakat akan penyebab terjadinya
gangguan menggunakan tarian ritual dan
penyakit ini sudah menjadi turun menurun
mantra. Masalah yang umum di Nigeria
kesetiap genarasi mereka. Sehingga penye-
adalah bahwa epilepsi dianggap menular.
bab penyakit epilepsi ini sudah menjadi
Pengobatannya dengan menyodorkan
masalah sosial budaya yang secara turun
tungkai pasien ke dalam api, menggosok
temurun dalam pemikiran masyarakat.
merica ke mata dan wajah mereka, dan
Beberapa faktor yang mengakibatkan ada-
minum air kencing sapi, pengobatan yang
nya kepercayaan terhadap hal-hal tersebut;
dapat menyebabkan radang paru-paru.
(1) Masyarakat masih mempunyai pemi-
kiran tradisional, (2) Kurangnya pema- Epilepsi di Uganda, disebut ensimbu
haman akan beberapa penyakit akan dan mengacu pada kejang grand mal.
beberapa jenis kesehatan, (3) Minimnya jasa Penyakit ini dianggap menular dan dibawa
pelayanan kesehatan di pedesaan sehingga oleh ilmu sihir. Hambatan sosial, di mana
para masyarakat pedesaan lebih banyak orang harus makan dan tidur saja, mening-
memilih menggunakan obat yang tradisio- galkan sekolah, tidak bermain dengan anak
nal atau masih terkait dengan hal-hal gaib, lainnya dan kemungkinan besar tidak akan
dan (4) Banyaknya kesenjangan antara menikah. Ensimbu dianggap akibat sihir,

Buletin Psikologi 25
MARYANTI

oleh karena itu diyakini bahwa pengobatan Epilepsi di Brazil


barat tidak efektif.
Telah banyak penelitian epilepsi yang
Epilepsi di Kamerun, dikenal sebagai dilakukan di Brasil. Penelitian ini tidak
nwaa atau melemparkan seseorang ke tanah, hanya berfokus pada kejadian dan penye-
dianggap menular dan disebabkan oleh bab epilepsi, tetapi juga mengeksplorasi
penyihir. Epilepsi juga mengacu pada sikap, pendapat, dan kepercayaan tradisio-
banyaknya busa di perut yang meluap dan nal yang dipegang oleh rakyat yang berhu-
naik ke kepala, sehingga kejang. Orang bungan dengan epilepsi. Pasien dirawat di
dengan epilepsi dianggap kerasukan setan. rumah sakit, namun, biasanya mereka yang
Pengobatannya dengan diet khusus untuk mengalami status epileptikus, sering kejang,
mengontrol busa yang diproduksi di perut atau komplikasi dengan kondisi mereka.
Di Malawi, epilepsi disebabkan oleh Sayangnya, meskipun Negara kuat
serangga yang bergerak di dalam perut. dalam ekonomi, tetapi menjadi salah satu
Pengobatannya dengan campuran air dari negara terburuk dalam hal pendidikan
akar, menyebabkan muntah yang diduga dasar. Ditemukan bahwa 80% dari siswa di
untuk membersihkan perut serangga. Di Brasil bahkan tidak tamat SD. Tingkat
Swaziland, epilepsi dikenal sebagai rendah seperti pendidikan di seluruh negeri
sifosekuwa (penyakit jatuh) atau sitfuluwane berkontribusi terhadap stigma yang terkait
Disebabkan oleh sihir, yang mengirimkan dengan epilepsi dan mencegah penerimaan
hewan jahat atau roh ke dalam tubuh dan sosial yang mungkin dari mereka yang
menyebabkan kejang. hidup dengan gangguan tersebut. Seiring
dengan stigma, ada banyak faktor lain yang
Epilepsi di China berkontribusi terhadap kualitas hidup yang
Epilepsi adalah konsekuensi dari tindakan buruk yang dialami oleh orang yang hidup
berbagai setan atau roh, kemudian diyakini dengan epilepsi. Menurut Asosiasi Brasil
mulai dengan kepemilikan oleh setan dan Epilepsi (ABE), overprotection, rendah diri,
berakhir ketika setan meninggalkan tubuh. terisolasi, depresi dan kecemasan merupa-
Dalam pengobatan tradisional Cina, kan beban tambahan dan menciptakan
epilepsi dan serangan epilepsi tidak hambatan untuk kehidupan yang aktif.
dianggap dibawa oleh agen supernatural.
Terjemahan Cina dari epilepsi adalah Dian, Epilepsi di Ekuador
yang berarti jatuh sakit, dan serangan Angka prevalensi epilepsi di Ekuador
epilepsi adalah Xian, yang berarti kejang. adalah 2-3% yang 50% disebabkan oleh
Terapi dan pengobatannya dengan mengon- infeksi oleh Taenia solium (cacing pita pada
sumsi ramuan-ramuan herbal akupuntur, babi). Perempuan lebih banyak mencari
dan pijat untuk mencapai keseimbangan bantuan medis daripada laki-laki. Penyakit
fungsi dari Yin (negatif) dan Yang (positif), ini disebabkan karena memiliki terlalu
serta kelima elemen tubuh, yaitu limpa, banyak masalah di pikiran dan juga
hati, jantung, paru-paru, dan ginjal, yang kemarahan. Penderita epilepsi dianggap
berinteraksi dengan unsur-unsur secara sakit, lemah, atau gila dan juga masyarakat
kompleks untuk menghasilkan keseimbang- percaya bahwa mereka yang hidup dengan
an tertentu dalam tubuh (Sahni, 2008). epilepsi akan mengalami masalah yang
berhubungan dengan masyarakat umum.

26 Buletin Psikologi
EPILEPSI DAN BUDAYA

Epilepsi di Spanyol orang lain tahu tentang epilepsi pada


mereka atau anak putri. Orang-orang ragu-
Epilepsi dianggap sebagai sebuah penyakit
ragu untuk menikah dengan seseorang
psikologis. Bukan penyakit neurologis.
dengan masalah epilepsi karena mereka
Penderita dianggap sebagai orang yang
takut anak mereka juga dapat tumbuh
berbahaya karena watak kerasnya.
dengan kondisi epilepsi. Meskipun banyak
Epilepsi di India dari kaum elit perkotaan berpendidikan,
Dari satu miliar orang yang tinggal di India, mereka memiliki suatu pegangan yang kuat
sekitar sepuluh juta memiliki epilepsi. pada kesalahpahaman dan takhayul yang
Tujuh belas November telah dinyatakan mencegah epilepsi dari menjadi gangguan
sebagai Hari Epilepsi Nasional oleh Asosiasi yang dapat diterima secara sosial.
India. Epilepsi di India sering dianggap Di masa lalu, dan mungkin bahkan
dengan kegilaan. Orang-orang dengan epi- sekarang, pasien dengan gangguan kejang
lepsi tidak hanya didiskriminasi oleh percaya bahwa mereka adalah bentuk
masyarakat saja, tetapi juga pemerintahan hukuman atas dosa-dosa yang dilakukan di
India. Baru-baru ini pemerintah India kehidupan lampau. Stigma ini memungkin-
membuat perubahan pada undang-undang kan orang-orang untuk menerima kondisi
mereka mengenai orang-orang dengan epi- mereka. Sikap seperti bertahan karena
lepsi. Sebelumnya, epilepsi secara hukum kekurangan dalam pendidikan tidak hanya
dianggap sebagai alasan untuk perceraian orang-orang yang tinggal di desa-desa,
oleh UU Perkawinan Hindu tahun 1955 dan tetapi juga pada penyedia layanan
Undang-Undang Perkawinan Khusus 1954, kesehatan lokal.
jika salah satu pria atau wanita mengalami Penyebab paling umum dari epilepsi
kejang berulang sebelum menikah. Perce- adalah cedera kepala, infeksi otak, ensefa-
raian diizinkan oleh Asosiasi India 1976 litis, meningitis dan demensia. Epilepsi
karena epilepsi didefinisikan sebagai kegila- sebagai akibat dari infeksi malaria dan TBC
an, atau menyebabkan kegilaan. Yang merupakan penyebab yang agak umum.
cukup menarik, sebagian besar stigma sosial Secara khusus, di India, konsumsi makanan
yang terkait dengan gangguan ini terletak penuh dengan telur cacing pita merupakan
pada orang kaya di perkotaan, dan bukan penyebab utama epilepsi. Larva dari telur
kaum miskin di pedesaan. Orang miskin ini memasuki aliran darah setelah menetas.
pedesaan tidak menganggap epilepsi masa-
Sistem kedokteran di India dikenal
lah besar karena keluarga merawat mereka
sebagai Ayurveda, yang berarti ilmu kehi-
yang sakit, pasien dengan epilepsi tidak
dupan. Ayurveda bekerja untuk memper-
ditinggalkan oleh keluarga, dan mereka
baiki ketidakseimbangan dalam tubuh yang
diizinkan untuk menikah dan diterima
dapat menyebabkan penyakit atau kese-
dalam masyarakat.
hatan yang buruk. Ayurveda adalah sistem
Karena stigma yang lebih besar dikait- medis lengkap tertua di dunia, setelah
kan dengan kelas elit perkotaan India, berasal ribuan tahun yang lalu. Hal ini
banyak orang yang ragu-ragu menginfor- masih digunakan sampai sekarang dan
masikan orang lain tentang gangguan telah mempengaruhi beberapa budaya lain.
mereka. Keluarga mereka juga menghindari Saat ini, Ayurveda sedang diintegrasikan
berbagi informasi karena mereka takut akan dengan pengobatan Barat untuk pengo-
penolakan sosial. Karena perjodohan agak batan banyak penyakit dan gangguan,
populer di India, banyak yang takut jika seperti epilepsi. Prinsip-prinsip pengobatan

Buletin Psikologi 27
MARYANTI

ayurveda menyatakan bahwa ada lima tetapi secara menyeluruh selisihnya cukup
elemen utama untuk setiap individu. kecil. Sebagian besar penderita (80%)
Unsur-unsur ini meliputi eter, udara, api, tinggal di negara berkembang.
air, dan bumi. Kombinasi dari unsur-unsur Angka penderita epilepsi aktif saat ini
ini bertanggung jawab untuk mengarahkan berkisar pada 5–10 per 1.000; epilepsi aktif
kekuatan yang berbeda dalam tubuh yang diartikan sebagai penderita epilepsi yang
terkait dengan gerakan, metabolisme atau pernah mengalami kejang paling tidak satu
pertumbuhan. Pengobatan Ayurveda beru- kali dalam lima tahun terakhir. Epilepsi
saha untuk mengobati epilepsi dengan berawal setiap tahun dalam 40–70 per
memblokir saluran hati dan pikiran yang 100.000 di negara maju dan 80–140 per
mungkin tersumbat oleh kelebihan doshas 100.000 di negara berkembang. Kemiskinan
atau humor. Pembukaan saluran ini diprak- merupakan sebuah risiko dan mencakup
tekkan menggunakan berbagai suntikan baik bertempat asal dari sebuah negara
dan obat pencahar. yang miskin maupun berstatus sebagai
orang miskin relatif terhadap orang lain di
Epilepsi di Asia Selatan dalam negara yang sama. Di negara maju,
Istilah yang paling umum digunakan untuk epilepsi paling umum bermula pada orang
epilepsi terlepas dari kelompok etnis adalah muda atau orang lansia. Di negara berkem-
kata mirgee yang berarti 'cocok' tetapi bang, awal epilepsi lebih umum terjadi
memiliki konotasi yang sangat negatif. pada anak-anak yang berusia lebih tua dan
Penjelasan umum tentang epilepsi pada pada orang dewasa muda karena lebih
semua kelompok berkaitan dengan stres, tingginya angka trauma dan penyakit
riwayat keluarga, trauma fisik, dan masalah menular. Di negara maju, jumlah kasus per
kesehatan sebelumnya. Beberapa Muslim tahun telah mengalami penurunan pada
percaya epilepsi disebabkan oleh kepemili- anak-anak dan peningkatan pada orang
kan roh dan banyak dikaitkan ke 'kehendak lansia antara tahun 1970-an dan 2003. Hal
Allah', sedangkan beberapa orang Hindu ini sebagian disumbang oleh kesintasan
dan Sikh percaya dosa yang dilakukan di pasca-stroke yang lebih baik pada orang
kehidupan sebelumnya menyebabkan kon- lansia.
disi tersebut. Anggota masyarakat menam- Menurut Kleinman (1995) di Amerika
bahkan penjelasan lain seperti pernikahan Utara menunjukkan bahwa di antara pasien
kerabat. Beberapa individu merasa bahwa epilepsi dalam pengobatan biomedis yang
orang-orang dari masyarakat luas dijauhi diikuti selama dua puluh tahun, dua pertiga
karena takut terkena epilepsi. Masyarakat akan menjadi bebas kejang selama lima
luas melihat orang-orang dengan epilepsi tahun atau lebih. Mereka juga melaporkan
seperti memiliki beberapa jenis cacat. bahwa kejang berulang di 25% pasien yang
melanjutkan pengobatan, sedangkan terjadi
Epidemiologi pada 45% dari mereka yang berhenti
Epilepsi merupakan salah satu gangguan minum obat. Penelitian epidemiologi klinis
saraf serius yang paling umum terjadi yang menunjukkan bahwa jika kejang tidak
mempengaruhi sekitar 65 juta orang di terkontrol pada tahun pertama setelah
seluruh dunia. Ia mempengaruhi 1% pen- onset, hanya 60% pasien yang dapat
duduk pada usia 20 tahun dan 3% pendu- diharapkan untuk memasuki remisi dan
duk pada usia 75 tahun. Lebih banyak setelah empat tahun kejang tidak terkendali,
terjadi pada laki-laki daripada perempuan, angka ini turun drastis sampai 10%. Ahli

28 Buletin Psikologi
EPILEPSI DAN BUDAYA

epilepsi China belum menerbitkan data dengan penderita epilepsi. Dari itu kemu-
pada masing-masing isu prognostik. dian banyak orang yang mencoba untuk
Temuan menunjukkan bahwa Cina mela- menyembunyikan epilepsi mereka. Di India
kukan penilaian retrospektif 40% dari 448 dan Cina, epilepsi dapat digunakan sebagai
pasien dengan epilepsi yang tidak penentu untuk menolak pernikahan. Orang-
menerima obat anti-epilepsi telah pergi ke orang di daerah tertentu masih percaya
remisi selama dua tahun dan 27% telah bahwa penderita epilepsi itu terkutuk. Di
melakukannya selama lima tahun (Zhou Tanzania, seperti di bagian lain Afrika,
1989). epilepsi dihubungkan dengan kerasukan
roh jahat, tenung, atau keracunan serta oleh
Psikososial banyak orang dipercayai dapat menular
yang tidak ada buktinya. Sebelum tahun
Epilepsi bisa memiliki efek merugikan pada
1970 di Britania Raya ada hukum yang
kesejahteraan sosial dan psikologis
melarang penderita epilepsi untuk menikah.
seseorang. Efek-efek ini bisa termasuk
Semua stigma yang ada dapat membuat
isolasi sosial, stigmatisasi, atau ketidak-
penderita epilepsi menyangkal jika mereka
mampuan. Efek-efek itu bisa menyebabkan
pernah mengalami kejang.
pencapaian prestasi belajar yang rendah
dan kesempatan kerja yang buruk.
Pengobatan Konvensional
Kesulitan belajar umum ditemukan pada
penderita epilepsi, dan dalam Stigma epi- Sebagian besar orang dengan epilepsi di
lepsi bisa juga mempengaruhi keluarga sub-Sahara Afrika perlu dirawat oleh
penderita. Gangguan-gangguan tertentu penyedia layanan kesehatan primer di
muncul lebih sering di kalangan penderita tingkat masyarakat. Oleh karena itu, ahli
epilepsi, sebagian tergantung pada gejala saraf sangat perlu untuk dilibatkan dalam
epilepsi yang ada, termasuk depresi, gang- program pendidikan yang terorganisir
guan cemas, dan migrain. untuk melatih perawat, petugas klinis, dan
Rasa malu tersebar luas di antara pen- petugas kesehatan masyarakat, sehingga
derita epilepsi serta emosi negatif lainnya. mereka dapat melaksanakan layanan dasar
Beberapa aspek dari stigma yang berhu- yang dibutuhkan untuk menangani masalah
bungan dengan epilepsi adalah takut epilepsi.
kejang, cedera, kematian, malu, kehilangan
pekerjaan, kesempatan pendidikan, atau Ayurveda
tidak diizinkan menikah. Banyak ahli Ayurveda bekerja untuk memperbaiki
kesehatan sering tidak mengetahui tentang ketidakseimbangan dalam tubuh yang
epilepsi dari penyebabnya, diagnosis, dapat menyebabkan penyakit atau kese-
pengobatan, aspek psikososial dan penyakit hatan yang buruk. Saat ini, Ayurveda
mental dalam hal stigma tersebut. sedang diintegrasikan dengan pengobatan
Stigma umum dialami oleh penderita Barat untuk pengobatan banyak penyakit
epilepsi di seluruh dunia. Hal ini dapat dan gangguan, seperti epilepsi. Prinsip-
mempengaruhi orang secara ekonomi, prinsip pengobatan Ayurveda menyata-kan
sosial, dan budaya. Di Cina, epilepsi telah bahwa ada lima elemen utama untuk setiap
dilaporkan mengancam aspirasi seluruh individu. Unsur-unsur ini meliputi space,
keluarga serta peluang dari individu udara, api, air, dan bumi. Kombinasi dari
dengan epilepsi. Beberapa orang tua bahkan unsur-unsur ini bertanggung jawab untuk
keberatan anak-anak mereka bermain mengarahkan kekuatan yang berbeda

Buletin Psikologi 29
MARYANTI

dalam tubuh yang terkait dengan gerakan, Penutup


metabolisme atau pertumbuhan. Pengo-
batan Ayurveda berusaha untuk mengobati Epilepsi terjadi di hampir seluruh negara di
epilepsi dengan membuka saluran hati dan dunia. Epilepsi bisa diderita oleh siapapun,
pikiran yang mungkin tersumbat oleh seperti yang telah disebutkan epilepsi
kelebihan doshas atau humor. Pembukaan merupakan gangguan susunan saraf pusat
saluran ini dipraktekkan menggunakan yang dicirikan oleh terjadinya kejang yang
berbagai suntikan dan obat pencahar. bersifat spontan dan berkala. Kejang dapat
Tujuan terapi ini adalah pengobatan inter- diartikan sebagai modifikasi fungsi otak
nal (Charaka Samhita) dan operasi (Sushruta yang bersifat mendadak dan sepintas, yang
Samhita). Terapi Ayurveda berkaitan berasal dari sekolompok besar sel-sel otak,
dengan menyelaraskan atau mensinergikan bersifat singkron dan berirama. Bangkitnya
kinerja organ tubuh, pijat, meditasi, dan epilepsi terjadi apabila proses eksitasi
lain-lain. didalam otak lebih dominan dari pada
proses inhibisi.
Akupuntur dan Herbal Epilepsi dianggap berbeda pada setiap
negara. Epilepsi diartikan sebagai bentuk
Akupunktur telah dikenal untuk
pengalaman religi yang dikaitkan dengan
mengurangi kejang dan juga mengontrol
penyakit setan dan disebut sebagai penyakit
aktivitas otak yang abnormal yang
suci, dianggap sebagai serangan makluk
menyebabkan kejang. Studi di Cina telah
halus atau kesurupan, dihubungkan dengan
menetapkan bahwa pengobatan epilepsi di
roh-roh jahat, ilmu hitam, sihir, atau kera-
mana akupunktur dan pijat digunakan
cunan, dihubungkan dengan pengalaman
bersama dengan tanaman herbal tertentu
spiritual dan juga ada yang menganggap
memiliki hasil terbaik. Sebuah studi di
Jerman yang melibatkan hampir seratus sebagai kegilaan.
orang menetapkan bahwa pengobatan Epilepsi memiliki efek merugikan pada
akupunktur selama periode sampai dengan kesejahteraan sosial dan psikologis sese-
18 bulan menunjukkan peningkatan yang orang. Efek-efek ini termasuk isolasi sosial,
nyata dalam 65% dari kasus. stigmatisasi, atau ketidakmampuan yang
bisa menyebabkan pencapaian prestasi
Ada dua jenis terapi pijat yang telah
belajar yang rendah dan kesempatan kerja
diketahui efektif dalam mengobati pasien
yang buruk. Stigma sangat memengaruhi
epilepsi. Mereka adalah terapi Cranial-sacral
penderita epilepsi. Beberapa aspek dari
dan aromaterapi. Terapi Cranial-sacral mem-
stigma yang berhubungan dengan epilepsi
bantu untuk mendapatkan cairan bergerak
adalah takut kejang, cidera, kematian, malu,
bebas di sekitar otak sehingga melepaskan
kehilangan pekerjaan, kesempatan pendi-
penyumbatan yang dapat menyebabkan
dikan, atau tidak diizinkan menikah.
kejang. Aromaterapi menggunakan Jasmine
Banyak ahli kesehatan sering tidak menge-
membuat pasien mengasosiasikan aroma
tahui tentang epilepsi dari penyebabnya,
dengan relaksasi dan ini negara yang
diagnosis, pengobatan, aspek psikososial
disebabkan relaksasi dapat mengurangi
dan penyakit mental dalam hal stigma
kemungkinan kejang.
tersebut.
Banyak pengobatan yang bisa diguna-
kan untuk mengobati penyakit epilepsi
pada penderita, yaitu: dengan konvensio-

30 Buletin Psikologi
EPILEPSI DAN BUDAYA

nal, terapi herbal, terapi akupuntur, terapi epilepsi chronic illness as social experience
tradisional atau non konvensional dan in interior China. University of California
Ayurveda. Beberapa kendala yang sering Press.
dijumpai penderita epilepsi di beberapa Sahni, P. (2008). Epilepsi in the Chinese
negara terutama negara berkembang adalah community. Epilepsi Ontario. Diunduh
pengetahuan dan akses pengobatan yang dari: http://www. epilepsiontario.org. 8
terbatas, stigma dan diskriminasi, tidak Maret 2008.
dapat mengakses pelayanan kesehatan,
Sahni, P. (2008). Epilepsi in the Africa and
kurangnya pengetahuan tentang penyebab
the African American community.
dan pengobatan epilepsi dan kondisi
Epilepsi Ontario. Diunduh dari:
ekonomi yang rendah.
http://www.epilepsiontario.org tanggal
8 Maret 2008.
Daftar Pustaka
Sahni, P. (2008). Epilepsi in the Latin
Baker, G. A., & Jacoby, A. (2000). The community. Epilepsi Ontario. Diunduh
problem of epilepsi, Quality of life in dari: http://www. epilepsiontario.org.
epilepsi: Beyond seizure counts in tanggal 7 Maret 2008.
assessment and perlakuan. Amsterdam: Sahni, P. (2008). Epilepsi in the South Asian
Harwood Academic Publishers. community. Epilepsi Ontario. Diunduh
Bishop, M., & Hermann, B. (2000). Impact of dari: http://www.epilepsiontario.org.
epilepsi on quality of life: A review. In tanggal 7 Maret 2008.
Baker, G. A., & Jacoby, A. Quality of life Sahni, P. (2008). Epilepsi in Africa and the
in epilepsi: Beyond seizure counts in African American community. Epilepsi
assessment and perlakuan (pp 104-117). Ontario. Diunduh dari:
Amsterdam: Harwood Academic http://www.epilepsiontario.org
Publishers. tanggal 8 Maret 2008.
Desjarlais, R., Eisenberg, L. Good., B., & WHO. (2009). Epilepsi. Artikel. Diunduh
Kleinman, A. (1995). World mental health: dari:
Problems and priorities in low-income http://www.who.int/mediacentre/factsh
countries. New York: Oxford university eets/fs999/en/ tanggal 28 April 2009.
Press, Inc.
Zhou, S. (1989). Spontaneous remission of
Fokusjabar.com/2012/12/04/aeh-disangka- epilepsy. Chinese Journal of Neuro
tewas-ternyata-epilepsi/ surgery. http://en.cnki.com.cn /Article
Kleinman, A. B. (1995). 7 The social course of _en/CJFDTOTAL- ZHSW1989S1008.htm

Buletin Psikologi 31

Anda mungkin juga menyukai