A. PENGKAJIAN KELUARGA
Identitas Keluarga
Nama KK : TN “R”
Umur : 36 tahun
Nikah / Lamanya : 1 kali, Lamanya ± 6 thn
Suku : Bugis Enrekang
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Penghasilan : ± Rp. 1.000.000,-/ bulan
Alamat : Jl.Sultan Hasanuddin Dusun Salu Sawah
Kec.Maiwa Kab.Enrekang
Pendi Status
No Nama Hubungan Umur L/P KB Ket
dikan Kesehatan
Tidak ber- Ingin punya
1. Ny Haryani Istri 23 thn P SD Baik
KB anak
2. M.Ilsya anak 6 thn L TK Baik
3. M.Khairil anak 3 thn L BS Baik
Kakak
4. Harianto 25 thn L TS Baik
istri
1
2. Genogram
Keterangan :
= Perempuan = Meninggal
2
3. Denah Rumah
G F
A
B
D C
Keterangan :
A : Ruang tamu merangkap ruang keluarga
B : Ruang tidur/ kamar tidur
C : Kamar tidur
D : Ruang makan
E : Ruang dapur
F : Gudang
G : Teras
: Pintu
: Jendela
: Jamban
: Sumur
3
Jumlah anggota keluarga : 6 orang
Ventilasi (jendela) :4
Pintu :2
Sumur (air bersih) : Bor
WC : ada
Jenis rumah : rumah tembok
4
Anggota keluarga bila mandi, BAB dan BAK menggunakan WC
keluarga dengan sumber air dari Bor
4. Aktivitas keluarga sehari-hari
KK yaitu Tn “ R ” bekerja sebagai wiraswasta, aktivitas sehari-hari
dimulai dari jam 06.30 wita sampai pukul 14.00 wita, istri merawat
anak dan mengurus pekerjaan rumah tangga,sementara orang
tuanya tidak memiliki pekerjaan dan kakaknya bekerja sebagai
peternak ayam milik tetangga.
E. Faktor Lingkungan
1. Rumah
Keluarga Tn “ R ” tinggal dirumah sendiri dengan bentuk rumah
tembok terbuat dari batu-bata berlantai semen belum terpasang
tehel, ventilasi dan pencahayaan cukup memadai, pengaturan
perabot dalam rumah kurang rapi dan bersih.
5
2. Tempat pembuangan
Keluarga mempunyai WC sebagai jamban keluarga, SPAL tertutup d
dan keluarga tidak memiliki tempat pembuangan sampah. Biasanya
di buang ke kebun dan sesekali dibakar.
3. Sarana dan sumber air bersih
Sumber air minum keluarga yaitu sumur Bor termasuk untuk
mencuci dan memasak
4. Lingkungan rumah agak sempit.
6
2. Ny “H”
Keadaan umum dan kesadaran baik
Tanda-tanda vital
TD : 110/80 mmHg
N : 78 x/menit
S : 36,5 0C
P : 20 x/menit
Tidak ada pembersaran kelenjar limfe dan vena juguularis
Tungkai tidak varices, oedema (-)
H. Analisa Data
Kepala keluarga yaitu Tn “R” berumur 36 tahun, pendidikan tamat SMP,
jumlah anak 2 orang. Ditunjang oleh faktor lingkungan dan sosial budaya
menyebabkan ketidakmampuan mengenal masalah kesehatan yang
dialamai oleh keluarga. Ketidakmampuan tersebut menimbulkan
persepsi bahwa masalah dialamai oleh keluarganya adalah suatu yang
wajar, mengakibatkan masalah kesehatan keluarga berkepanjangan
sehingga perlu pembinaan dalam menangani masalah kesehatannya.
7
I. Prioritas Masalah
- Ibu tidak ber-KB
NO. KRITERIA SKOR BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
1 Sifat masalah 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Ibu tidak ber-KB
merupakan
ancaman kesehatan
bagi ibu sendiri.
2 Kemungkinan 2 2 2/2 x 2 = 2 Masalah dapat
masalah dapat di diubah dengan
ubah mudah karena ada
nya sarana dan
prasaranan
kesehatan
3 Potensi masalah 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Dengan ber-KB ibu
untuk diubah dapat menjarangkan
kehamilan.
4 Masalah yang 2 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga kurang
menonjol menyadari bahwa
ber-KB adalah tinda
kan yang sangat
penting.
TOTAL SKOR 4 1/3
8
2 Kemungkinan 2 2 2/2 x 2 = 2 Masalah dapat diubah
masalah dapat dengan mudah jika ada
diubah kemauan dari keluarga
untuk mengolah
sampahnya dengan
benar
3 Potensial 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Dapat dicegah tapi
masalah dapat bertahap, keluarga
diubah tidak peka terhadap
lingkungan yang kotor
4 Masalah yang 2 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga tidak
menonjol menyadari pentingnya
mengola dan mebuang
sampah pada tempat
nya.
TOTAL SKOR 4 1/3
9
4 Masalah yang 2 1 2/2 x 1 = 1 Ny “H” tidak
menonjol memahami tentang
kespro (pap smear)
TOTAL SKOR 4 2/3
J. Rumusan Masalah
Berdasarkan rumusan prioritas di atas, maka dapat diketahui prioritas
permasalahan pada keluarga Tn “R” adalah sebagai berikut :
- Ibu tidak ber-KB.
- Cara pengolahan sampah
- Ibu belum mengerti tentang gangguan kespro (pap smear)
K. Rencana Asuhan
Tanggal 06 Januari 2016, Jam 13.30 wita
1. Ibu tidak ber-KB.
a) Beri HE kepada ibu tentang efek samping dan manfaat dari alat
kontrasepsi.
Rasional :
Dengan memberikan HE pada ibu tentang KB maka dapat
membantu ibu dalam membuka wawasannya, sehingga dapat
mengarahkan ibu untuk ber-KB.
b) Anjurkan ibu ke sarana kesehatan untuk ber-KB.
Rasional :
Ibu dapat termotivasi sehingga ber-KB secepatnya tanpa
mengulur waktu.
c) Kontrol 2-3 hari untuk memastikan ibunya sudah ber-KB.
Rasional :
Dengan mengontrol maka dapat diketahui apakah HE tentang KB
berhasil atau tidak.
10
2. Cara pengolahan sampah
a) Beri HE tentang cara mengolah sampah dengan baik dengan
benar
Rasional :
Dengan memberikan HE tentang cara pengolahan sampah yang
baik dan benar dapat mengubah perilaku hidup yang kurang sehat
menjadi sehat.
b) Beri pemahaman tentang dampak membuang sampah sembarang
Rasional :
Ibu dapat mengerti dampak membuang sampah sembarang/cara
pengolahan sampah yang tidak benar sehingga mengubah
perilaku masyarakat.
3. Ibu tidak mengerti tentang pap smear
Beri HE tentang pap smear
Rasional :
Dengan memberikan HE tentang pap smear, maka angka penyakit
Ca.serviks dapat diturunkan.
L. Implementasi Asuhan
Tanggal 06 Januari 2016, Jam 14.30 wita
1. Memberikan HE kepada ibu tentang efek samping dan manfaat dari
alat kontrasepsi ; Sudah dilakukan dan ibu mulai mengerti tentang apa
yang di sampaikan.
2. Menganjurkan ibu ke sarana kesehatan untuk ber-KB ; Ibu bersedia ke
sarana kesehatan.
3. Mengontrol 2 atau 3 hari untuk memastikan apakah ibu sudah ber-KB
; Sudah dilakukan dan ibu belum ber-KB.
4. Memberikan HE tentang cara mengolah sampah yang baik dan benar
; Keluarga mulai mengerti dengan apa yang dijelaskan.
5. Memberikan pemahaman tentang dampak membuang sampah
sembarang ; keluarga mulai mengerti dengan apa yang di jelaskan.
11
6. Memberikan HE tentang gangguan system reproduksi(GSR) dan pap
smear ; Ibu mulai mengerti dengan apa yang disampaikan.
M. Evaluasi
Tanggal 06 Januari 2016, Jam 16.30 wita
1. Ibu belum menggunakan alat kontrasepsi apapun
2. Ibu merencanakan membuang dan mengolah sampahnya dengan
benar tetapi sampai saat ini belum dibenahi
3. Ibu sudah mengerti tentang gangguan system reproduksi(GSR) dan
pap smear.
12
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA
TN “R“ DI DUSUN SALU SAWAH DESA BOTTO MALLANGGA
KECAMATAN MAIWA KABUPATEN ENREKANG
TANGGAL 06 JANUARI 2016
DATA SUBJEKTIF ( S )
13
b.Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan vena jugularis
c. Tungkai tidak ada varices dan oedema (-)
3. Cara pengolahan sampah dibuang ke kebun/sesekali dibakar
4. Ibu tidak tahu tentang gangguan sistem reproduksi ( GSR ) dan pap smear
ANALISA ( A )
PENATALAKSANAAN ( P)
14
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA
TN “R“ DI DUSUN SALU SAWAH DESA BOTTO MALLANGGA
KECAMATAN MAIWA KABUPATEN ENREKANG
TANGGAL 15 JANUARI 2016
DATA SUBJEKTIF ( S )
a. Ibu mengerti tentang efek samping dan manfaat dari alat kontrasepsi.
b. Ibu merencanakan menjadi akseptor KB
c. Keluarga sudah mengerti tentang cara pengolahan sampah yang
memenuhi syarat kesehatan tetapi untuk melakukan pembenahan
belum dilakukan.
d. Ny “H ” sudah mengerti tentang gangguan sistem reproduksi dan pap
smear
DATA OBJEKTIF ( O )
a. Tampak sampah masih berserakan di sekitar rumah
e. Tampak masih ada tumpukan sampah dibelakang rumah
ANALISA (A)
Ibu belum menjadi akseptor KB
Cara pengolahan sampah belum memenuhi syarat kesehatan
Ibu sudah mengerti tentang gangguan sistem reproduksi dan pap
smear.
PENATALAKSANAAN (P)
Tanggal 15 Januari 2016, Jam 13.30 wita
1. Memberikan HE kepada ibu tentang efek samping dan manfaat dari alat
kontrasepsi.
2. Menganjurkan ibu kesarana kesehatan untuk ber-KB.
3. Mengontrol 2 atau 3 hari untuk memastikan ibu sudah ber-KB
15
4. Memberikan HE tentang cara pengolahan sampah yang memenuhi
syarat kesehatan.
5. Memberikan pemahaman tentang dampak mengolah.membuang
sampah sembarang
6. Memberikan HE tentang gangguan sistem reproduksi dan pap smear.
16
EVALUASI HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA TN “R“ DI
DUSUN SALU SAWAH DESA BOTTO MALLANGGA
KECAMATAN MAIWA KABUPATEN ENREKANG
TANGGAL 17 JANUARI 2016
Masalah
a. PUS non akseptor
b. Masalah sanitasi lingkungan termasuk cara pengolahan sampah
c. Kurangnya pengetahuan ibu tentang gangguan sistem reproduksi
dan pap smear.
17