Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH KARKTERISTIK INTERFACE

TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DIGITAL


(Studi pada Pengguna (Mahasiswa) Perpustakaan Digital
Universitas Brawijaya Malang)

Zuhroh
Endang Siti Astuti
Riyadi
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
Email: zuhroh.01@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh karakteristik interface terhadap penggunaan sistem
informasi perpustakaan digital. Karakteristik interface diukur dengan tiga variabel, yaitu terminologi,
desain layar, dan navigasi. Penggunaan sistem informasi diukur dengan dua variabel, yaitu persepsi
kemudahan dan persepsi kemanfaatan. Analisis yang digunakan adalah analisis path dengan jenis penelitian
ekspanatori. Data dikumpulkan dari Universitas Brawijaya melalui kuesioner. Responden berjumlah 59.
Hasil penelitian menunjukkan terminologi, desain layar, dan navigasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap persepsi kemudahan. Terminologi, desain layar, persepsi kemudahan berpengaruh signifikan
terhadap persepsi kemanfaatan, sedangkan navigasi berpengaruh tidak signifikan terhadap persepsi
kemanfaatan. Desain layar menjadi variabel yang paling dominan diantara variabel eksogen yang lain

Kata Kunci: Terminologi, Desain Layar, Navigasi, Persepsi Kemudahan, Persepsi Kemanfaatan

ABSTRACT

The objective of this paper is to study the influence of interface characteristics on digital library
information system usage. Interface characteristics are measured by terminology, screen design, and
navigation. Information System Usage is measured by perceive easy of use and perceive usefulness.
Analisis path is used and type this research is explanation. Data was collected from Brawijaya University
using a structured questionnaire. Questionnaires were distributed to 59 respondents. From the results of
this analysis, there is a positive and significant correlation between variables terminology, screen design,
and navigation against the perceived easy of use. Then, terminology, screen design, and perceived easy of
use have a positive and significant on perceived usefulness, but variable navigation has a positive and
nonsignificants on perceived usefulness. Further, screen design has an impact more dominant than
terminology and navigation.

Keywords: Terminology, Screen Design, Navigation, Perceive Easy of Use, Perceive Usefulness

PENDAHULUAN
Teknologi informasi memberikan media baru Jika kita melihat “manusia” sebagai individu atau
untuk menyebarkan informasi, yaitu media digital. sekelompok orang yang menggunakan komputer
Banyak institusi pendidikan di Indonesia sudah untuk membantu menyelesaikan tugasnya, maka
menggunakan media digital untuk menunjang faktor keberhasilan interaksi atau suksesnya sistem
pembelajaran, seperti penggunaan perpustakan terdistribusi perlu diperhatikan. Salah satu
digital. Perpustakaan digital tidak akan terlepas keberhasilan interaksi ini dapat dilihat dari
dari platform interaksi manusia dengan komputer. kemampuan perangkat lunak (software) dalam

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 11 No. 1 Juni 2014| 1


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
membantu menyelesaikan tugas user (Santosa, perpustakaan didesain agar semua pendataan yang
2009) dan end user akan berinterkasi dengan terkait koleksi pustaka, katalog, data-data anggota,
sistem melalui interface yang dibuat, sehingga maupun transaksi dapat berjalan dengan mudah.
keberhasilan perpustakaan digital selain dinilai dari Hal ini membuat manajemen perpustakaan lebih
isinya juga dinilai dari interface nya. Beberapa sistematis dan terkontrol dengan baik yang
bulan terakhir ini perpustakaan digital Universitas nantinya akan menghasilkan bentuk-bentuk
Brawijaya mulai ditinggalkan oleh pengunjungnya. laporan yang efektif (Lutfian, 2009: Harmawan,
Bulan Desember 2013 jumlah pengunjung 10.182, 2009 dalam Suwanto et al., 2013:242).
bulan Januari 2014 jumlah pengunjung 9.956, Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan
bulan Februari 2014 jumlah pengunjung 9.938. bahwa sistem informasi perpustakaan merupakan
Berkurangnya jumlah pengunjung hal yang sangat penting dari seluruh aktivitas pada
mengindikasikan bahwa pemanfaatan perpustakaan perpustakaan dalam menyebarkan informasi,
digital juga mulai berkurang. Hal ini yang memperluas kinerja, yang pada akhirnya bisa
dimungkinkan dipengaruhi oleh beberapa faktor meningkatkan orientasi perpustakaan.
software yang digunakan, antara lain desain Perpustakaan digital didefinisikan sebagai
antarmuka yang kurang baik dan kemudahan “koleksi terorganisir yang fokus pada objek
penggunaannya. Penyebab lain adalah digital” (Smith, 2001 dalam Alhaji, 2011:2).
kemungkinan sedikitnya literatur informasi yang Perpustakaan digital dapat diakses kapan saja dan
ditemukan oleh pencari informasi, atau karena dimana saja melalui CD-ROM (Compact Disc-
masih banyak orang yang lebih suka membaca Read Only Memory) atau internet. Internet
buku cetakan daripada melalui layar komputer diartikan Kadir, 2003, sebagai jaringan terbesar
(Yuadi, 2009; Kresh, 2007). yang menghubungkan jutaan komputer yang
tersebar di seluruh dunia. Siapa saja dapat
TINJAUAN PUSTAKA terhubung pada internet sepanjang memiliki
Penelitian Terdahulu alamat IP (Internet Protocol).
Penelitian pertama dilakukan oleh Lee,
Dahlan, Ramayah, Karia dan Asaari (2005). Interaksi Manusia dengan Komputer (IMK)
Penelitian mereka berjudul Impact of Interface “Interaksi manusia-komputer (IMK)
Characteristic on Digital Library Usage. Hasil merupakan disiplin ilmu yang mempelajari
dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa perancangan, implementasi, dan evaluasi sistem
persepsi kemudahan berpengaruh langsung komputasi interaktif serta berbagai aspek terkait”
terhadap persepsi kemanfaatan, terminologi (Santosa, 2009:5). Istilah mesin pada ilmu IMK
berpengaruh signifikan terhadap persepsi lebih dikenal dengan sebutan komputer. Aspek
kemudahan, sedangkan desain layar dan navigasi manusia sebagai user juga dibahas dalam IMK.
berpengaruh tidak signifikan terhadap persepsi Oleh karena itu, interface yang didalamnya ada
kemudahan. sistem terdistribusi dan pekerjaan yang secara
Penelitian kedua dilakukan oleh Ramayah kooperatif dikerjakan oleh orang dengan bantuan
(2006). Penelitiannya berjudul Interface sistem komputer merupakan topik dalam IMK
Characteristic, Perceived Ease of Use and (Santosa, 2009). Interaksi terjadi saat user mulai
Intention to Use an Online Library in Malaysia. memasukkan data dan kemudian diproses oleh
Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan adanya komputer dengan menampilkan keluaran ke layar.
pengaruh signifikan antara persepsi kemudahan Piranti interaksi terbagi menjadi 3, yaitu piranti
terhadap minat perilaku. Kemudian terminologi, masukan tekstual, piranti penuding dan
desain layar, dan navigasi juga berpengaruh pengambil, dan layar tampilan (Santosa,
signifikan terhadap persepsi kemudahan. 2009:159).

Sistem Informasi Perpustakaan Digital Interface


Istilah sistem informasi didefinisikan Galitz (2002) dalam Tedd dan Large
“sebagai kumpulan elemen yang saling (2005:129), interface diartikan “sebagai bagian
berhubungan dan membentuk satu kesatuan untuk dari komputer dan software yang bisa dilihat,
mengintegrasikan data, memproses, menyimpan didengar, disentuh untuk dipahami seseorang”.
serta mendistribusikan informasi” (Oetomo, 2002 Interface memiliki dua komponen, yaitu: (1)
dalam Suwanto, Rohmiyati, Dani, Taufiq, dan komponen input, yaitu komponen yang digunakan
Heriyanto, 2013:242). Sistem informasi user berinteraksi dengan komputer dan membuat

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 11 No. 1 Juni 2014| 2


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
user tertarik menggunakannya, (2) komponen terhadap persepsi kemudahan penggunaan dan
output yaitu komponen yang menunjukkan hasil persepsi kemanfaatan perpustakaan digital.
dari proses oleh user. Shneiderman (1998) dalam
Tedd dan Large (2005:130) mengatakan “semua 2. Desain Layar
desain harus dimulai dengan memahami para user “Desain layar adalah suatu cara dimana
yang dituju, termasuk usia, jenis kelamin, informasi dipresentasikan pada suatu layar”
kemampuan fisik, pendidikan, budaya atau latar (Lindgaard, 1994 dalam Hong et al., (2001-
belakang etnis, pelatihan, motivasi, tujuan dan 2002). “Desain layar mengacu pada tampilan
kepribadian”. Sistem user interface visual atau daya tarik umum situs” (Ramayah,
mempengaruhi nilai guna yang merupakan faktor 2006:127). Strategi pencarian (search) yang
penting untuk keberhasilan sistem perpustakaan dilakukan oleh user dapat dipengaruhi oleh
digital. Desain sistem user interface yang efektif desain layar dan model tampilan informasi
membutuhkan pemahaman konteks yang luas pada sistem informasi. Pada konteks
untuk menentukan informasi para user, kebutuhan, perpustakaan digital, tidak hanya “apa” yang
dan tujuan mereka untuk menggunakan ditampilkan pada layar tetapi juga
perpustakaan digital (Sastry, Manjunath, dan “bagaimana” informasi itu akan ditampilkan
Reddy, 2011:7). (Liu, Dantzig, Sachs, Corey, Hinnebusch,
Kepuasan user adalah kunci sukses untuk Damashek, Cohen, 2000 & Yuadi, 2009).
meningkatkan kualitas layanan perpustakaan Model tampilan informasi yang
digital (Aytac, 2003:2). Interface memiliki ditunjukkan pada layar dapat mempengaruhi
karakteristik yang terdiri dari terminologi, desain interaksi user dengan perpustakaan digital di
layar, dan navigasi (Ramayah, 2006 dan Lee, et luar efek isi informasi. Layar yang terorganisir
al., 2005). Pengaruh dari karakteristik interface dengan baik dan dirancang secara hati-hati
telah terbukti dapat mempengaruhi kinerja user dapat membantu para user dalam
yang ditunjukkan dari penelitian Ramayah (2006) mengidentifikasi informasi yang relevan secara
dan Lee, et al. (2005). mudah (Yuadi, 2009). Hong, et al. (2001-
2002) berpendapat bahwa desain layar yang
1. Terminologi baik dapat menciptakan lingkungan virtual
Menurut Lindgaard (1994) dalam Hong, yang nyaman dimana user dapat dengan
Thong, Wong, dan TAM (2001-2002:106), mudah mengidentifikasi kelompok fungsional
“terminologi mengacu pada kata, kalimat, dan dan alat bantu navigasi, bebas bergerak dan
singkatan yang digunakan oleh sistem”. mengamati hasil pencarian, dan membuat
Terminologi dapat pula dikatakan sebagai pencariannya lebih efisien.
bahasa karena seorang user perlu memahami
bahasa tertentu untuk menerima dan 3. Navigasi
menggunakan teknologi tersebut (Talja, et al., “Navigasi adalah kemudahan dimana
1998 dalam Yuadi, 2009). Hong, et al. (2001- user dapat berpindah-pindah pada seputar
2002) juga berpendapat bahwa kesuksesan sistem” (Lindgaard, 1994 dalam Yuadi, 2009).
perpustakaan digital dapat terlihat pada User dapat mengakses informasi dengan
terminologi. mudah karena fungsi navigasi membantu user
Terminologi yang digunakan sistem menemukan keberadaan data yang dicari
perlu dipahami user dengan baik. User juga (Ramayah, 2006). Para user sering mengalami
perlu memahami deskripsi, instruksi, dan hasil masalah ketika mereka membutuhkan
pencarian pada perpustakaan digital dengan informasi digital (Dillon, 2000:521).
jelas dan benar. “kesuksesan perpustakaan “Sejumlah informasi meningkat dengan cepat
digital tergantung pada bagaimana user sehingga struktur untuk menyimpan informasi
berinteraksi dengan sistem” (Ramayah, 2006). menjadi lebih komplek. Para user seringkali
Hal ini terbukti pada penelitian Lee, et al kehilangan sistem informasi yang intensif
(2005) bahwa terminologi yang jelas ketika perpustakaan digital berusaha untuk
berpengaruh signifikan terhadap persepsi menemukan kembali informasinya” (Yuadi,
kemudahan penggunaan. Oleh karena itu, 2009). Oleh karena itu, navigasi diduga
hipotesis dalam penelitian ini adalah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
terminologi memiliki pengaruh signifikan persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi
kemanfaatan perpustakaan digital.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 11 No. 1 Juni 2014| 3


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Model Konsep dan Hipotesis
TAM (Technology Acceptance Model) Model konsep yang akan digunakan dalam
Model TAM (Technology Accpetance penelitian ini adalah sebagai berikut:
Model) atau model penerimaan teknologi
merupakan model penerimaan sistem teknologi Karakteristik Persepsi Persepsi
informasi yang akan digunakan user. Model ini Interface Kemudahaan Kemanfaatan
dikembangkan oleh Davis, et al. (1989)
berdasarkan model TRA (Theory of Reason Gambar 1. Diagram Konseptual
Action) (Jogiyanto, 2007). Model TAM Sumber:Lee, et al, Impact of Interface
dikembangkan dari teori psikologis yang Characteristic on Digital Library Usage, 2014
H4
menjelaskan perilaku penggunaan komputer.
Tujuan model ini adalah menjelaskan faktor-faktor
utama perilaku user terhadap penerimaan H5
teknologi. Model ini menempatkan faktor sikap
Terminologi H1
dari tiap-tiap perilaku pengguna dengan dua (X1) Persepsi H7 Persepsi
variabel yaitu: persepsi kemudahan dan persepsi H2 Kemudahaan EKemanfaatan
Desain layar
kemanfaatan (Wibowo, 2006). (X2)
Penggunaan (Y1) (Y2)

Navigasi (X3) H3
H6
1. Persepsi Kemudahan
Jogiyanto (2007:115) mendefinisikan
persepsi kemudahan sebagai “sejauh mana Gambar 2. Model Hipotesis
seseorang percaya bahwa menggunakan suatu Sumber:Lee, et al, Impact of Interface
teknologi akan bebas dari usaha”. Davis (1989) Characteristic on Digital Library Usage, 2014
mendefinisikan persepsi kemudahan sebagai
“tingkat keyakinan seseorang bahwa Hipotesis pada penelitian ini ada tujuh:
1. Terminologi berpengaruh signifikan terhadap
menggunakan sistem terbebas dari usaha”. persepsi kemudahan pada penggunaan
Pada konteks penelitian ini, dapat diartikan perpustakaan digital.
bahwa persepsi kemudahan dalam penggunaan 2. Desain layar berpengaruh signifikan terhadap
perpustakaan digital Universitas Brawijaya persepsi kemudahan pada penggunaan
merupakan pandangan subjektif mahasiswa perpustakaan digital.
mengenai kemudahan untuk menggunakan 3. Navigasi berpengaruh signifikan terhadap
situs perpustakaan digital Universitas persepsi kemudahan pada penggunaan
Brawijaya. perpustakaan digital.
4. Terminologi berpengaruh signifikan terhadap
2. Persepsi Kemanfaatan persepsi kemanfaatan.
Persepsi kemanfaatan adalah tingkat 5. Desain layar berpengaruh signifikan terhadap
persepsi kemanfaatan
dimana seorang individu percaya bahwa 6. Navigasi berpengaruh signifikan terhadap
menggunakan sistem akan memberikan persepsi kemanfaatan
kontribusi untuk mencapai tujuan tertentu 7. Persepsi kemudahan pada penggunaan
(Davis, 1989:320). Berdasarkan definisi perpustakaan digital berpengaruh signifikan
tersebut, dapat disimpulkan bahwa terhadap persepsi kemanfaatan.
produktivitas dan efektivitas penggunaan
sistem dapat dipengaruhi oleh persepsi METODE PENELITIAN
kemanfaatan seseorang. Pada konteks Jenis penelitian ini adalah explanatory
penelitian ini dapat diartikan bahwa persepsi research (penelitian penjelasan) dengan
kemanfaatan dalam penggunaan perpustakaan pendekatan kuantitatif, karena pada penelitian ini
digital Universitas Brawijaya merupakan dapat menjelaskan hubungan variabel eksogen
pandangan subyektif mahasiswa mengenai terhadap variabel endogen yang ada dalam
manfaat yang diperoleh oleh para mahasiswa hipotesis tersebut. Penelitian ini bertujuan
karena menggunakan perpustakaan digital menjelaskan pengaruh karakteristik interface,
tersebut. yaitu terminologi, desain layar, dan navigasi
terhadap persepsi kemudahan serta terhadap
persepsi kemanfaatan dan menjelaskan pengaruh

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 11 No. 1 Juni 2014| 4


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
persepsi kemudahaan terhadap persepsi Tabel 2. Hasil Uji Validitas
kemanfaatan. Koefisien
Item Sig. r tabel Keterangan
Korelasi
X1.1 0.780 0.000 0.361 Valid
HASIL DAN PEMBAHASAN X1.2 0.672 0.000 0.361 Valid
Karakteristik Responden X1.3 0.713 0.000 0.361 Valid
Responden dalam penelitian ini adalah X1.4 0.784 0.000 0.361 Valid
mahasiswa Universitas Brawijaya tahun 2014. X1.5 0.811 0.000 0.361 Valid
Hasil penelitian diperoleh melalui kuesioner. X1.6 0.773 0.000 0.361 Valid
X2.1 0.854 0.000 0.361 Valid
Karakteristik responden dikelompokkan
X2.2 0.924 0.000 0.361 Valid
berdasarkan jenis kelamin, usia, asal negara, X2.3 0.812 0.000 0.361 Valid
jenjang pendidikan yang masih ditempuh di X2.4 0.742 0.000 0.361 Valid
Universitas Brawijaya, fakultas yang sedang X3.1 0.725 0.000 0.361 Valid
diambil dan semester, serta pengalaman X3.2 0.795 0.000 0.361 Valid
menggunakan komputer X3.3 0.806 0.000 0.361 Valid
Tabel 1. Data Demografis Responden X3.4 0.876 0.000 0.361 Valid
Item N % Y1.1 0.522 0.003 0.361 Valid
Jenis kelamin: Y1.2 0.799 0.000 0.361 Valid
Laki-laki 22 37,29 Y1.3 0.725 0.000 0.361 Valid
Perempuan 37 62,71 Y1.4 0.591 0.001 0.361 Valid
Usia: Y1.5 0.612 0.000 0.361 Valid
17-22 51 86,44 Y1.6 0.822 0.000 0.361 Valid
23-28 6 10,17 Y2.1 0.874 0.000 0.361 Valid
29-34 1 1,695 Y2.2 0.912 0.000 0.361 Valid
≥35 1 1,695 Y2.3 0.873 0.000 0.361 Valid
Y2.4 0.810 0.000 0.361 Valid
Asal Negara: Y2.5 0.816 0.000 0.361 Valid
Indonesia 59 100 Y2.6 0.535 0.002 0.361 Valid
Jenjang yang ditempuh: Sumber: Data Primer diolah, 2014
S1 57 96,61
S3 2 3,39 Semua item penelitian baik pada variabel
Fakultas:
Ekonomi & Bisnis 8 13,56
eksogen maupun variabel endoegn memiliki
Hukum 2 3,39 nilai signifikansi yang lebih kecil dari taraf
Ilmu Administrasi 13 22,03 kesalahan (0,05). Sehingga dapat disimpulkan
Ilmu Budaya 1 1,70 bahwa semua item pertanyaan tersebut telah
Ilmu Sosial&Politik 12 20,34 valid dan dapat dilakukan analisis selanjutnya
Kedokteran 1 1,70
MIPA 3 5,08
Pertanian 3 5,08 2. Uji Reliabilitas
PTIIK 1 1,70 Uji reliabilitas dilakukan secara internal, yaitu
Teknik 9 15,25 dengan mencoba alat ukur cukup sekali dan
Teknik Pertanian 6 10,17 hasilnya dianalisis dengan metode alpha
Semester yang ditempuh
cronbach.
I-IV 18 30,51
V-VIII 30 50,85 Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas
IX-XII 7 11,86 Alpha
No Indikator Ket
≥ XIII 4 6,78 Cronbach
Pengalaman Komputer 1 Terminologi (X1) 0,846 Reliabel
5-8 thn 16 27,12 2 Desain Layar (X2) 0,855 Reliabel
9-12 thn 37 62,71 3 Navigasi (X3) 0,814 Reliabel
≥13 thn 6 10,17 Persepsi
4 0,744 Reliabel
Sumber: Data Primer Diolah, 2014 Kemudahan
Persepsi
5 0,896 Reliabel
Kemanfaatan
Uji Instrumen Penelitian
Sumber : Data Primer diolah, 2014
1. Uji Validitas
Uji validitas dapat dilakukan dengan cara
Nilai alpha crobach pada variabel eksogen dan
mengkorelasikan masing-masing faktor atau
endogen berada di atas 0,6 sehingga dapat
variabel dengan total faktor atau variabel
disimpulkan bahwa variabel tersebut telah
tersebut dengan menggunakan korelasi (r)
product moment (Sugiyono, 2008)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 11 No. 1 Juni 2014| 5


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
reliabel dan dapat dilakukan analisis dari tingkat kesalahan yaitu sebesar 0,035. Ini
selanjutnya. artinya secara parsial variabel terminologi (X1)
mempunyai pengaruh langsung yang positif
Analisis Data
dan signifikan terhadap persepsi kemudahan
Pengaruh Langsung
1. Analisis Path Model Pertama (X1, X2, X3 (Y1) apabila variabel lain diasumsikan konstan
terhadap Y1) (tetap).
Tabel 4. Analisis Path Model Pertama Pengaruh variabel desain layar (X2)
Standardized
terhadap persepsi kemudahan (Y1). Koefisien
Variabel t
Probabilitas Ket path yang ditunjukkan pada koefisien beta
eksogen koefisien beta hitung

X1 0.258 2.156 0.035 Sign


sebesar 0,331 dan nilai probabilitas lebih kecil
X2 0.331 3.378 0.001 Sign.
dari tingkat kesalahan yaitu sebesar 0,001. Ini
X3 0.361 3.079 0.003 Sign.
artinya secara parsial variabel desain layar (X2)
Variabel mempunyai pengaruh langsung yang positif
Y1
endogen dan signifikan terhadap persepsi kemudahan
R : 0,834
R square
(Y1) apabila variabel lain diasumsikan konstan
: 0,696
(R2) (tetap).
Adjusted
: 0,680 Pengaruh variabel navigasi (X3) terhadap
R square
persepsi kemudahan (Y1). Koefisien path yang
Sumber: Data Primer diolah, 2014 ditunjukkan pada koefisien beta sebesar 0,361
dan nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat
X1 0,258(p=0,035) kesalahan yaitu sebesar 0,003. Ini artinya
C1=0,551
secara parsial variabel navigasi (X3)
0,331 (p=0,001) mempunyai pengaruh langsung yang positif
X2 Y1 dan signifikan terhadap persepsi kemudahan
0,361 (p=0,003) (Y1) apabila variabel lain diasumsikan konstan
X3 (tetap).

Gambar 3. Model Path Pertama 2. Analisis Path Model Kedua (X1, X2, X3, Y1
terhadap Y2)
Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui ada
Tabel 5. Analisis Path Model Kedua
pengaruh yang signifikan antara variabel Standardize
terminologi (X1), desain layar (X2), dan Variabel d t
Probabilitas Ket
eksogen koefisien hitung
navigasi (X3) terhadap persepsi kemudahan beta

(Y1). Besarnya kontribusi variabel terminologi, X1 0.271 2.011 0.049 Sign

desain layar, dan navigasi terhadap persepsi X2 0.251 2.157 0.035 Sign
Tidak
kemudahan dilihat dari nilai R Square yaitu X3 0.034 0.245 0.807
Sign.
sebesar 0,696. Artinya bahwa 69,6% variabel Y1 0.352 2.423 0.019 Sign
persepsi kemudahan akan dipengaruhi oleh Variabel
Y2
endogen
variabel terminologi, desain layar, dan R : 0,808
navigasi. Sisanya 30,4% variabel persepsi R square
: 0,653
(R2)
kemudahan akan dipengaruhi oleh variabel- Adjusted
: 0,627
R square
variabel lain yang tidak dibahas dalam
penelitian ini.
Sumber :Data primer diolah, 2014
Pengaruh variabel terminologi (X1)
terhadap persepsi kemudahan (Y1). Koefisien
path yang ditunjukkan pada koefisien beta
sebesar 0,258 dan nilai probabilitas lebih kecil

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 11 No. 1 Juni 2014| 6


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
path yang ditunjukkan pada koefisien beta sebesar
0,271 (p=0,049)
C2= 0,589 0,352 dan nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat
kesalahan yaitu sebesar 0,019. Ini artinya secara
X1
0,352 parsial variabel persepsi kemudahan (Y1)
(p=0,019)
Y1 Y2 mempunyai pengaruh langsung yang positif dan
X2
signifikan terhadap persepsi kemanfaatan (Y2)
apabila variabel lain diasumsikan konstan (tetap)
0,251 (p=0,035)

X3
Pengaruh Tidak langsung
0,034 (p=0,807) Hasil uji juga menunjukkan adanya
pengaruh tidak langsung dari terminologi (X1)
terhadap persepsi kemanfaatan (Y2) melalui
Gambar 4. Model Path Kedua variabel perantara (persepsi kemudahan (Y1)).
Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui Besar pengaruh tidak langsung adalah sebesar
pengaruh variabel terminologi (X1), desain layar 0,258 x 0,352 = 0,08385 atau dibulatkan menjadi
(X2), navigasi (X3), dan persepsi kemudahan (Y1) 0,08. Artinya bahwa pengaruh tidak langsung
terhadap persepsi kemanfaatan (Y2). Besarnya terminologi terhadap persepsi kemanfaatan
sumbangan (kontribusi) dapat dilihat dari nilai R sebesar 0,08 sedangkan pengaruh langsung
Square yaitu sebesar 0,653. Artinya bahwa 65,3% variabel terminologi terhadap persepsi
variabel persepsi kemanfaatan akan dipengaruhi kemanfaatan (tanpa variabel perantara) sudah
oleh variabel terminologi, desain layar, navigasi, disebutkan diatas sebesar 0,271. Jadi dapat
dan persepsi kemudahan. Sisanya 34,7% variabel disimpulkan bahwa pengaruh terminologi terhadap
persepsi kemanfaatan akan dipengaruhi oleh persepsi kemanfaatan akan lebih besar bila tidak
variabel-variabel lain yang tidak dibahas dalam ada variabel perantara.
penelitian ini. Pengaruh tidak langsung antara desain
Pengaruh variabel terminologi (X1) terhadap layar (X2) terhadap persepsi kemanfaatan (Y2)
persepsi kemanfaatan (Y2). Koefisien path yang melalui variabel perantara (persepsi kemudahan
ditunjukkan pada koefisien beta sebesar 0,271 dan (Y1)) adalah sebesar 0,331 x 0,352 = 0,11651 atau
nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat kesalahan dibulatkan menjadi 0,117. Artinya bahwa
yaitu sebesar 0,049. Ini artinya secara parsial pengaruh tidak langsung desain layar terhadap
variabel terminologi (X1) mempunyai pengaruh persepsi kemanfaatan sebesar 0,117, sedangkan
langsung yang positif dan signifikan terhadap pengaruh langsungya (tanpa variabel perantara)
persepsi kemanfaatan (Y2) apabila variabel lain sudah disebutkan diatas sebesar 0,251. Jadi dapat
diasumsikan konstan (tetap). disimpulkan bahwa pengaruh desain layar
Pengaruh variabel desain layar (X2) terhadap persepsi kemanfaatan akan lebih besar
terhadap persepsi kemanfaatan (Y2). Koefisien bila tidak ada variabel perantara.
path yang ditunjukkan pada koefisien beta sebesar Pengaruh tidak langsung antara navigasi
0,251 dan nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat (X3) terhadap persepsi kemanfaatan (Y2) melalui
kesalahan yaitu sebesar 0,035 maka ini artinya variabel perantara (persepsi kemudahan (Y1))
secara parsial variabel desain layar (X2) adalah sebesar 0,361 x 0,352 = 0,12707 atau
mempunyai pengaruh langsung yang positif dan dibulatkan menjadi 0,127. Artinya bahwa
signifikan terhadap persepsi kemanfaatan (Y2) pengaruh tidak langsung desain layar terhadap
apabila variabel lain diasumsikan konstan (tetap). persepsi kemanfaatan sebesar 0,127. Sedangkan
Pengaruh variabel navigasi (X3) terhadap pengaruh langsungnya (tanpa variabel perantara)
persepsi kemanfaatan (Y2). Koefisien path yang sudah disebutkan diatas sebesar 0,034 Jadi dapat
ditunjukkan pada koefisien beta sebesar 0,034 dan disimpulkan bahwa pengaruh navigasi terhadap
nilai probabilitas lebih besar dari tingkat kesalahan persepsi kemanfaatan akan lebih besar jika ada
yaitu sebesar 0,807. Ini artinya secara parsial variabel perantara.
variabel desain layar (X2) mempunyai pengaruh
langsung yang positif dan tidak signifikan KESIMPULAN DAN SARAN
terhadap persepsi kemanfaatan (Y2) apabila Kesimpulan
variabel lain diasumsikan konstan (tetap). 1. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel
Pengaruh variabel persepsi kemudahan (Y1) terminologi (X1) berpengaruh secara nyata
terhadap persepsi kemanfaatan (Y2). Koefisien

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 11 No. 1 Juni 2014| 7


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
(signifikan) terhadap persepsi kemudahan Dillon, A. (2000). Spacial-semantic: how user
(Y1). derive shape from information space.
2. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel Journal of The American Society for
desain layar (X2) berpengaruh nyata Information Science. Proquets. 51:6, pp.
(signifikan) terhadap persepsi kemudahan 521-528
(Y1). Hong, W., et al. (2001-2002). Determinants of
3. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel user acceptance of digital library: an
navigasi (X3) berpengaruh nyata (signifikan) empirical examination of individual
terhadap persepsi kemudahan (Y1). differences and sstem characteristic. Journal
4. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel of Management Information Systems. 18:3,
terminologi berpengaruh nyata (signifikan) pp. 97-124.
terhadap persepsi kemanfaatan (Y2).
5. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel Jogiyanto. (2007). Sistem Informasi
desain layar berpengaruh nyata (signifikan) Keprilakuan.Yogyakarta: Andi.
terhadap persepsi kemanfaatan (Y2). Kadir, A. (2003). Pengenalan Sistem Informasi.
6. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel Yogyakarta: Andi
navigasi berpengaruh tidak signifikan terhadap
persepsi kemanfaatan (Y2). Kresh, D. (2007). The Whole Digital Library
7. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel Handbook. Chicago: American Library
persepsi kemudahan berpengaruh nyata Association.
(signifikan) terhadap persepsi kemanfaatan Lee, G.T., et al. (2005). Impact of Interface
(Y2). Characteristics on Digital Libraries Usage.
Malaysian Online Journal of Instructional
Saran Technology. 2:1.
1. Pihak perpustakaan seyogyanya meningkatkan
terminologi, desain layar, dan navigasi karena Liu, Y.H., et al. (2000). Visualizing document
grand mean dari variabel-variabel tersebut classfication: a search aid for digital library.
belum optimal. Journal of The American Society for
2. Mengingat variabel bebas dalam penelitian ini Information Science. Proquets. 51:3, pp.
merupakan hal yang sangat penting dalam 216-227
mempengaruhi persepsi kemanfaatan Ramayah, T. (2006). Interface characteristic,
diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai perceived ease of use and intention to use an
sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya untuk online library in Malaysia. 22:2, pp. 123-133
mengembangkan penelitian ini dengan
Santosa, P.I. (2009). Interaksi Manusia dengan
mempertimbangkan variabel-variabel lain,
Komputer. Yogyakarta: Andi
seperti behavioral intention dan actual use
yang merupakan variabel lain diluar variabel Sastry, H.G., et al. (2011). User interface design
yang sudah masuk dalam penelitian ini. challenges for digital libraries. International
. Journal of Computer Applications, 15:6, pp.
DAFTAR PUSTAKA 7-13
Alhaji, I.U. (2011). Digitization of Library Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis.
Resources and The Formation of Digital Bandung: Alfabeta
libraries:A Practical Approach.
Suwanto, S.A., et al. (2013). Persepsi mahasiswa
Aytac, S. (2003). Development of A User- FIB UNDIP terhadap Electronic Library
Centered Digital Library for Ottoman UPT Perpustakaan Universitas Diponegoro.
Manuscripts. 24th IATUL Conference 7, pp. 239-253.
Proceedings. Available at:
www.iatul.org/doclibrary/public/Conf_Procee Tedd, L.A. dan Large, A. (2005). Digital Libraries
dings/.../AYTAC_fulltext.pdf Principles and Practice in a Global
Environment.
Davis, F.D. (1989). Perceived usefulness,
perceived ease of use, and user acceptance Wahid, F. (2005). Pengaruh teknologi informasi
of information technology. MIS Quarterly, dalam modernisasi pendidikan bangsa.
pp. 318-340. Simposium Nasional Peduli Pendidikan.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 11 No. 1 Juni 2014| 8


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Fakultas Teknologi Industri. Universitas
Islam Indonesia.
Wibowo, Arif. (2006). Kajian Tentang Perilaku
Pengguna Sistem Informasi dengan
Pendekatan Technology Acceptance Model
(TAM), diakses pada tanggal 30 Desember
2013 dari http://peneliti.budiluhur.ac.id/wp-
content/uploads/2008/.../arif+wibowo.pdf
Yuadi, Imam. (2009). Analisis Technology
Acceptance Model Terhadap Perpustakaan
Digital Dengan Structural Equation
Modeling. Departemen Ilmu Informasi dan
Perpustakaan.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 11 No. 1 Juni 2014| 9


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai