Anda di halaman 1dari 3

Tikus Rumah (Rattus-rattus)

Berdasarkan praktikum diperoleh ukuran tikus, panjang ekor 17,5 cm, panjang tubuh 41
cm, panjang kaki belakang 9 cm (kiri dan kanan), panjang kaki depan 5 cm (kiri dan kanan).
Tikus Rumah (Rattus tanezumi) Tikus ini mempunyai panjang total ujung kepala sampai ujung
ekor 220-370 mm, ekor 101-180 mm, kaki belakang 20-39 mm, ukuran telinga 13-23 mm .
Warna rambut badan atas coklat tua dan rambut badan bawah (perut) coklat tua kelabu. Tikus ini
banyak dijumpai di rumah (atap, kamar, dapur) dan gudang.. Menurut Besselsen (2004) dan
Depkes (2011) taksonomi tikus adalah :

Dunia : Animalia

Filum : Chordata

Sub Filum : Vertebrata

Kelas : Mammalia

Subklas : Theria

Ordo : Rodentia

Sub ordo : Myomorpha

Famili : Muridae

Sub famili : Murinae

Genus : Rattus dan Mus

Species : Rattus-rattus

Adapun habitat dari hewan tersebut yaitu pada daerah sekitar rumah (kamar
mandi, dapur r, kamar tidur) dan kadang-kadang juga ditemukan pula di kebun sekitar
rumah. Tikus berkembang biak dengan sangat cepat, tikus menjadi dewasa dalam arti
dapat kawin mulai umur 3 bulan, masa bunting tikus betina sangat singkat, kira-kira 3
minggu. Jumlah anak yang dihasilkan setiap kelahiran berkisar antara 4 –12 ekor (rata-
rata 6 ekor) tergantung dari jenis dan keadaan makanan di lapangan. Dan setelah 2-3 hari
setelah melahirkan tikus-tikus tersebut sudah siap kawin lagi.
Tikus berperan sebagai tuan rumah perantara untuk beberapa jenis penyakit yang
dikenal Rodent Borne Disease. Penyakit-penyakit yang tergolong Rodent Borne Disease
antara lain :

1. Penyakit pes (Plague)

Penyakit pes disebabkan oleh Pasteurella pestis/Yersinia pestisyang terdapat pada


pinjal dimana pinjal tersebut berasal dari tikus yang mati. Pinjal dalam hidupnya
memerlukan darah sehingga memungkinkan untuk dapat berpindah ke tubuh manusia,
dan jika menggigit manusia maka dapat tertular penyakit pes.

2. Leptospirosis
Penyakit leptospirosis disebabkan oleh infeksi Leptospira pada tubuh tikus yang
berkem bangbiak pada ginjal tikus dan kemudian dikeluarkan melalui urine. Leptospira
dapat hidup untuk beberapa waktu lama pada tanah lembab, basah atau air. Penularan
kepada manusia terjadi melalui selaput lender atau lukadi kulit.
3. Scrub typhus Sama halnyapada pes,
Scrub typus tidak hanya melibatkan tikus. Penyakit scrub typhus disebabkan oleh
Rickettsia yang hidup pada salah satu vektor tungau (Mite) yang bernama Trombiculla
akamishi atau Trombiculla deliensis. Pada stadium dewasa hidupnya bebas di tanah tetapi
stadium larva hidup dari darah tikus. Jika Trombiculla terkena Rickettsia maka akan
berkembangbiak. Larva yang keluar akan mencari host baru dan larva yang membawa
Rickettsia akan menghisap darah manusia karena tidak menemukan.
Untuk cara pengendalian tikus sendiri dapat dilakukan dengan cara : menyimpan
makanan yang menjadi tempt tikus bersarang, serta tutup saluran pembuangan air pada
rumah setiap kali habis membuang sesuatu agar tikus tidak masuk ke dalam rumah.
Tempat sampah setiap hari dibersihkan agar tidak menjadi tempat bersarangnya tikus.
Atau untuk pengendalian tikus bisa juga dengan cara pengendalian kimia Pengendalian
secara kimiawi dilakukan semata -mata atas pertimbangan bahwa pengendalian secara
mekanis tidak memberikan hasil yang optimal atau tidak memberikan hasil yang sesuai
dengan harapan pelanggan dan atau untuk aplikasi di luar bangunan. Pengendalian secara
kimiawi tidak digunakan pada lokasi yang terdapat aktifitas pengolahan/produksi
makanan / farmasi/ area sensitif lainnya. Penempatan racun pada industri makanan hanya
dilakukan di luar ruangan yang tidak berhubungan dengan produksi dan dilakukan untuk
jangka waktu terbatas dan dibawah pengawasan yang ketat. Pengendalian dengan cara
kimiawi dilakukan dengan menggunakan umpan yang mengandung rodentisida (racun
tikus).

Anda mungkin juga menyukai