Anda di halaman 1dari 2

Penjelasan :

Gambar 2. menunjukkan merupakan plot SST tahun 1997 dari satelit NOAA. Plot SST
ini berasal dari bouy. Bouy adalah sebuah penanda terapung yang dapat berlabuh/mengembang
atau dibiarkan melayang untuk menandai sebuat perubahan di lautan. Dari gambar 2. kita dapat
melihat bahwa pada 90 – 160 BT bouy menunjukkan keadaan normal kolom air panas,
sedangkan pada posisi 90 BB -120 BB merupakan kolom air dingin.Dari gambar 2. kita dapat
melihat bahwa kemungkinan terjadi fenomena El-Nino di tahun 1997. Hal ini terlihat dari suhu
permukaan laut pada kolom air dingin memiliki suhu yang tinggi dan hampir menyamai suhu
permukaan laut di kolom air panas. Fenomena El-Nino terjadi ketika kolom air panas bergerak
menuju timur ke kolom air dingin sehingga suhu kolom air dingin meningkat.

Gambar 3. menunjukkan plot SST,angin dan anomali tahun 1997 pada Bulan Juni-
November. Rentang bulan ini diketahui sebagai puncak terjadinya El-Nino tahun 1997. Dari
gambar 3, kita dapat mengetahui bahwa terjadinya anomaly angin dan SST yang besar. Hal ini
menandakan adanya pergerakan kolom air panas menuju kolom air dingin yang menyebabkan
kolom air dingin mengalami peningkatan suhu yang besar.

Gambar 4. menunjukkan merupakan plot SST tahun 1998 dari satelit NOAA. Dari
gambar 4, kita dapat melihat bahwa pertemuan kolom air dingin dan kolom air panas tidak
memiliki perbedaan yang signifikan. Dari gambar 4, kita dapat melihat bahwa adanya penurunan
temperature yang cukup signifikan pada Bulan Agustus-September. Hal ini menunjukkan bahwa
kemungkinan terjadi fenomena La-Ninan dimana adanya pergerakan kolom air dingin ke arah
barat. Pergerakan kolom air dingin ini menyebabkan terjadinya penurunan suhu yang drastic.

Gambar 5. menunjukkan plot SST,angin dan anomali tahun 1998 pada Bulan Agustus-
September Rentang bulan ini diketahui sebagai puncak terjadinya La Nina tahun 1998. Dari
gambar 5, kita dapat mengetahui bahwa terjadinya anomaly angin dan SST yang besar dimana
angina pasat bertiup kencang. Hal ini menandakan adanya pergerakan kolom air dingin kearah
barat yang menyebabkan penurunan suhu yang besar.

Awal proses terjadinya El Nino adalah karena adanya peningkatan suhu yang berada di
perairan pasifik bagian timur dan tengah. Dan hal ini akan meningkatkan suhu kelembaban pada
atmosfer yang berada di atas perairan tersebut. Setelah terjadinya pemanasan suhu yang berada
di perairan pasifik bagian tengah dan timur, serta menimbulkan kelembaban di atmosfer yang
ada di atasnya, maka peristiwa tersebut mendorong terjadinya pembentukan awan

Nino tahun 1997 karena tergolong El Nino kuat yang dampaknya terhadap wilayah
Indonesia sangat terasa. Sementara diambil juga fenomena La Nina 1998 untuk menjadi
perbandingan kondisi saat terjadinya fenomena El Nino dengan saat terjadinya La Nina.

Peristiwa El Nino menyebabkan subsidensi udara atas dan divergensi udara permukaan
sehingga awan-awan konvektif yang terbentuk di atas Indonesia bergeser ke arah timur.
Akibatnya, jumlah curah hujan di beberapa tempat mengalami penurunan di bawah normal yang
menimbulkan kekeringan

Fenomena El Nino tahun 1997 menerpa Indonesia, menyebabkan merebaknya kasus


malaria di daerah pegunungan yang sebelumnya tidak pernah diduga menjadi daerah rawan
malaria.Di daerah Sumatera dan Kalimantan, fenomena El-Nino menyebabkan terjadinya banyak
peristiwa kebakaran hutan. Namun, di Selatan Laut Jawa dan Sumatera, fenomena El-Nino justru
menimbulkan berkah dengan banyaknya ikan tuna dari lautan India karena El Nino juga
mempengaruhi sistem cuaca dan sirkulasi air laut, maka kemungkinan besar daerah-
daerah upwelling yang biasanya kaya akan ikan akan bergeser lokasinya.

EL NINO LA NINA
September 2003 – Juli 2005 Juli 2007 – Agustus 2008
Juni 2012 – Oktober 2012 Juli 2011 – Maret 2012
Januari 1993 – Maret 1995 Juni 1998 – Maret 2001
Mei 2009 – Mei 2010 Juni 2010 – Mei 2011
September 1986 – Februari 1988 Maret 1988 – Oktober 1989
April 1997 – Mei 1998 Mei – Desember 1981
Januari 1990 – Desember 1992 November 1995 – Februari 1997
Januari 2002 – Maret 2003 November 2005 – Maret 2006
Januari 1982 – April 1983 Oktober 1983 – April 1986
Mei 2006 – Mei 2007 September 2008 – April 2009
November 2014 – April 2016 September 2016 – Januari 2017

Tabel 1.1 Waktu terjadi El Nino dan La Nina dari 1977 sampai 2017

Anda mungkin juga menyukai