Anda di halaman 1dari 2

MID TEST (Arsitektur Lingkungan dan Perilaku)

Arwie L (0150120004)

1. Jelaskan dan beri contoh tentang arsitektur yang berwawasan lingkungan (min 2 contoh)
Jawaban

Arsitektur berwawasan lingkungan merupakan pembangunan berwawasan lingkungan yang


memanfaatkan segala potensi yang ada di sekitar lingkungan tersebut, namun masih dalam
batasan yang juga memperhatikan lingkungan sekitar agar tidak rusak dan tetap terjaga
keseimbangannya.
Contoh :
a. Meminimalkan penggunaan sumber daya tak terbaharui, dan beralih ke penggunaan sumber
daya terbaharaui.
b. Dengan menggunakan pengolahan limbah-limbah dan dapat dimanfaatkan. Menggunakan
sistem daur ulang.

2. Berikan penjelasan mengenai arsitektur ekologi beserta contohnya.


Jawaban

Ekologi arsitektur : adalah keselarasan antara bangunan dengan alam sekitarnya,


mulaidari Atmosfer, biosfer, Lithosfer serta komunitas. Unsur-unsur ini berjalan
harmonis menghasilkankenyaman, kemanan, keindahan serta ketertarikan.
Contoh :

3. Menurut saudara pentingkah arsitektur yang berwawasan lingkungan, mengapa? Serta


berikan contoh kerusakan yang ditimbulkan Arsitek.
Jawaban
Penting, karena tanpa penataan bangunan tanpa wawasan lingkungan maka akan timbul
beberapa hal ,seperti :
a. Apabila bangunan terbuat dari kaca akan terjadi pemanasan global dan seharusnya di
di perbanyak vegetasi pada bangunan dan lingkungan tersebut
b. Apabila bangunan tersebut termasuk penghambat arah lajur perairan maka akan
menghambat air-air bekas hujan sehingga mengakibatkan banjir.

4. Apa hubungan arsitektur lingkungan dan kualitas hidup manusia?


Jawaban

a. Perilaku berlangsung dalam konteks lingkungan tertentu


b. Kualitas lingkungan dapat mempunyai dampak luas terhadap perilaku dan
kepribadian individu
c. Lingkungan berperan sebagai pembentuk kekuatan motivasi pada manusia (proses
afektif dan attitudinal serta adaptasi)
d. Hubungan manusia dan lingkungan bersifat integral dan timbal balik.

5. Apa keterkaitan antara penataan ruang dan lingkungan?


Jawaban

a. Flutuation

Prinsip fluktuasi menyatakan bahwa bangunan didisain dan dirasakan sebagai tempat
membedakan budaya dan hubungan proses alami. Bangunan seharusnya
mencerminkan hubungan proses alami yang terjadi di lokasi dan lebih dari pada itu
membiarkan suatu proses dianggap sebagai proses dan bukan sebagai penyajian dari
proses, lebihnya lagi akan berhasil dalam menghubungkan orang-orang dengan
kenyataan pada lokasi tersebut.

b. Stratification

Prinsip stratifikasi menyatakan bahwa organisasi bangunan seharusnya muncul keluar


dari interaksi perbedaan bagian-bagian dan tingkat-tingkat. Semacam organisasi yang
membiarkan kompleksitas untuk diatur secara terpadu.

c. Interdependence (saling ketergantungan)

Menyatakan bahwa hubungan antara bangunan dengan bagiannya adalah hubungan


timbal balik. Peninjau (perancang dan pemakai) seperti halnya lokasi tidak dapat
dipisahkan dari bagian bangunan, saling ketergantungan antara bangunan dan bagian-
bagiannya berkelanjutan sepanjang umur bangunan.

Anda mungkin juga menyukai