Anda di halaman 1dari 2

RABIES

No. Dokumen : UKP/ /SOP/III/2017


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : /03/2017
Halaman : 1/2
Puskesmas EDDY NURCAHYADI
Sukaraja Nuban NIP. 197005062002121004

1. Pengertian Penyakit infeksi akut susunan saraf pusat pada manusia dan mamalia.
Rabies merupakan ensefalitis viral yang berakibat fatal.
2. Tujuan Agar petugas dapat menegakkan diagnosa rabies dan melakukan
pengobatan rabies
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Sukaraja Nuban Nomor: 445/052.A/PKM
SKN/SK/II/2017 Tentang Pelayanan Klinis.
4. Referensi Buku Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer : Edisi I 2013.
5. Prosedur/ Alat dan Bahan :
Langkah- 1. Cairan desinfektan
Langkah 2. Serum anti rabies (SAR)
3. Vaksin anti rabies (VAR)
4. Sarung tangan
Penatalaksanaan :
1. Petugas menerima pasien dengan ramah
2. Petugas melakukan anamnesa
Keluhan
a) Stadium prodromal
Gejala awal berupa demam malaise,mual dan rasa nyeri
ditenggorokan selama beberapa hari.
b) Stadium sensoris
Penderita merasa nyeri,merasa panas disertai kesemutan pada
tempat bekas luka kemudian disusul dengan gejala cemas dan
reaksi yang berlebihan terhadap rangsang sensoris.
c) Stadium eksitasi
Tonus otot dan aktivitas simpatis menjadi meninggi dan gejala
hiperhidrosis,hipersalivasi,hiperlakrimasi,dan pupil dilatasi.Hal
yang sangat khas pada stadium adalah munculnya macam-
macam fobia seperti hidrofobia,kontraksi otot faring dan otot
pernafasan dapat ditimbulkan oleh rangsangan sensoris misalnya
dengan meniupkan udara kemuka penderita.Pada stadium ini
dapat terjadi apneu,sianosis konvulsan dan taki kardi.Tindak
tanduk penderita tidak rasional kadang maniakal disertai dengan
responsif.Gejala eksitasi terus berlangsung sampai penderita
meninggal.
d) Staidum Paralisis
Sebagian besar penderita meninggal dalam stadium
sebelumnya,namun kadang ditemukan pasien yang tidak
menunjukkan gejala eksitasi melainkan parases otot yang terjadi
secara progresif karena gangguan pada medula spinalis.
Pada umumnya rabies pada manusia mempunyai masa inkubasi
3-8 minggu.Gejala jarang timbul sebelum 2 minggu dan
biasanya timbul sesudah 12 minggu.
3. Petugas cuci tangan
4. Petugas memakai sarung tangan
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
6. Anjurkan pasien untuk mencuci luka bekas gigitan hewan tersangka
rabies dengan air mengalir dengan sabun/deterjen selama 10-15
menit
7. Petugas memberikan antiseptik (alkohol 70%) atau betadin.
Luka gigitan tidak dibenarkan untuk dijahit kecuali jahitan situasi
8. Petugas menegakkan diagnosa dari hasil pemeriksaan dan anamnesa
9. Petugas menjelaskan kepada pasien atau keluarga tentang tindakan
yang akan dilakukan
10. Petugas memberikan form in formed consent untuk ditandatangani
pasien atau keluarga
11. Lakukan imunisasi sesegera mungkin setelah penderita atau
tersangka kontak dengan binatang
12. Beri vaksin anti rabies (VAR)
Hari 0 : 2x suntikan IM
Hari 7 : 1x suntikan IM
Hari 21 : 1x suntikan IM /Verorab 0,5 ml deltoid kiri dan 0,5 ml
deltoid kanan
0,5 ml deltoid kanan atau kiri
0,5 ml deltoid kanan atau kiri.Dosis untuk semua umur sama
13. Petugas mencuci tangan
14. Petugas mencatat kedalam buku register pasien
6. Unit Terkait 1. Pemeriksaan Umum
2. KIA
3. MTBS
4. Konsultasi Kesehatan
5. Apotek
7. Diagram
Alir/Bagan Alir
8. Rekam
historis No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai berlakukan
perubahan

2/2

Anda mungkin juga menyukai