Anda di halaman 1dari 20

KOLEKSI SOAL

PPR MEDIK 2

LISENSI KEPALA BAPETEN


NO 152/K/IV/2016
20 APRIL 2016

BADAN PENGELOLA TRAINING CENTRE UNDIP


SEMARANG
1. Manakah mom Bohr yang benar ?

a. c.

b. d.

2. Apakah memungkinkan elektron dari kulit K bertransisi ke kulit M tanpa


melalui kulit L ?
a. Tidak bisa, karena elektron pada kulit K memiliki energi yang lebih kecil
dari pada energi pada kulit L jadi tidak memungkinkan untuk melakukan
lompatan.
b. Tidak bisa, karena elektron pada kulit K harus melalui kulit L dulu.
c. Bisa ya dan Bisa tidak, elektron yang akan berpindah dari kulit dalam ke
kulit luar akan menyerap energi sebesar hf.
d. Bisa, proses ini bisa dinamakan eksitasi.

226
3. Inti 88Ra memiliki waktu paruh 1,6x103 tahun. Jumlah inti 3 x 1016.
Berapakah aktivitas inti pada saat itu ?
a. 4,3 Bq c. 4 Bq
b. 4,2 Bq d. 400 Bq

4. Manakah gambar dan penjelasan yang cocok terkait dengan efek interaksi
gamma dengan materi yang disebut dengan „pembentukan pasangan‟?

KOLEKSI SOAL TC UNDIP MKS-1


a. Radiasi gamma memindahkan semua energinya ke suatu elektron orbital

b. Radiasi gamma di dalam medan listrik inti atom, untuk beralih bentuk
menjadi pasangan negatron dan positron radiasi gamma yang sisa
dihamburkan.

c. Radiasi gamma memindahkan hanya sebagian energinya ke suatu


elektron orbital

d. Radiasi gamma di dalam medan listrik inti atom, untuk beralih


bentuk menjadi pasangan negatron dan positron radiasi gamma
yang sisa dihamburkan.

5. Apa perbedaan mendasar antara radiasi pengion dan non-pengion dan


contoh yang tepat ?
a. Radiasi pengion apabila menumbuk bahan akan menimbulkan efek
pada bahan termasuk mahluk hidup sedangkan non-pengion tidak
dapat menimbulkan efek pada ionisasi pada bahan maupun mahluk
hidup Contoh radiasi pengion : sinar Gamma, sinar-x, sinar beta,

KOLEKSI SOAL TC UNDIP MKS-2


sinar alfa, dan neutron. Contoh radiasi non-pengion : UV,
inframerah, gelombang mikro.
b. Radiasi non-pengion apabila menumbuk bahan akan menimbulkan efek
pada bahan termasuk mahluk hidup sedangkan pengion tidak dapat
menimbulkan efek pada ionisasi pada bahan maupun mahluk hidup
Contoh radiasi pengion : sinar Gamma, sinar-x, sinar beta, sinar alfa, dan
neutron. Contoh radiasi non-pengion : UV, inframerah, gelombang mikro
c. Radiasi pengion apabila menumbuk bahan akan menimbulkan efek pada
bahan tapi tidak untuk mahluk hidup sedangkan non-pengion tidak dapat
menimbulkan efek pada ionisasi pada bahan maupun mahluk hidup
Contoh radiasi pengion : sinar Gamma, sinar-x, sinar beta, sinar alfa, dan
neutron. Contoh radiasi non-pengion : UV, inframerah, gelombang mikro
d. Radiasi pengion apabila menumbuk bahan akan menimbulkan efek pada
bahan tapi tidak untuk mahluk hidup sedangkan non-pengion tidak dapat
menimbulkan efek pada ionisasi pada bahan maupun mahluk hidup
Contoh radiasi pengion : UV, inframerah, gelombang mikro sedangkan
Contoh radiasi non-pengion : sinar Gamma, sinar-x, sinar beta, sinar alfa,
dan neutron.

6. Elektron sebagai partikel bermuatan listrik yang bergerak dengan kecepatan


tinggi, apabila melintas dekat ke inti suatu atom, maka gaya tarik elektrostatik
inti atom yang kuat akan menyebabkan elektron membelok dengan tajam.
Peristiwa itu menyebabkan elektron kehilangan energinya dengan
memancarkan radiasi elektromagnetik yang dikenal sebagai (........) ?dan
bagaimana bentuk spektrumnya (......) ?
a. Sinar-x Bremsstrahlung dengan spektrum energi kontinyu yang lebar.
b. Sinar-x karakteristik dengan spektrum diskrit
c. Sinar-x Bremsstrahlung spektrum diskrit
d. Sinar-x karakteristik dengan spektrum energi kontinyu yang lebar.

KOLEKSI SOAL TC UNDIP MKS-3


7. Grafik dibawah ini adalah grafik peluruhan sampel radioaktif. Jika N =1/4
N0 = 1020 inti,

silahkan cari : waktu paruh dan konstanta peluruhannya.


a. T=3 sekon, λ= 0,231 peluruhan/sekon
b. T=3 sekon, λ= 2,31 peluruhan/sekon
c. T=3,4 sekon, λ= 0,231 peluruhan/sekon
d. T=4 sekon, λ=23,1 peluruhan/sekon8

8. Reaksi inti sangat berbeda dengan reaksi kimia, karena pada dasarnya reaksi
inti terjadi karena penembakan inti dengan suatu proyektil. Secara skematik
reaksi inti dapat digambarkan sebagai :
a. Proyektil + Inti sasaran  Inti Hasil + Patikel yg diamati + Energi
26
Contoh: Mg + e  26Mg + e + γ ; e=elektron
b. Proyektil + Inti sasaran  Inti Hasil + Patikel yg diamati + Energi
26
Contoh: Mg + p  26Mg + p + γ ; p=proton
c. Proyektil + Inti sasaran  Inti Hasil + Patikel yg diamati + Energi
26
Contoh: Mg + n  26Mg + n + γ ; n=neutron
d. Proyektil + Inti sasaran  Inti Hasil + Patikel yg diamati
26
Contoh: Mg  26Mg + γ

9. Tabel jenis radiasi dengan sifat yang benar adalah .....


Jenis Radiasi Daya Ionisasi Daya Tembus
Alpha Besar Rendah
a. Betha Sedang Sedang
Gamma Kecil Sangat Besar
Sinar-X Kecil Besar

KOLEKSI SOAL TC UNDIP MKS-4


Jenis Radiasi Daya Ionisasi Daya Tembus
Alpha Kecil Rendah
b.
Betha Sedang Sedang
Gamma Kecil Sangat Besar
Sinar-X Kecil Besar

Jenis Radiasi Daya Ionisasi Daya Tembus


Alpha Besar Rendah
c. Betha Besar Sedang
Gamma Kecil Sangat Besar
Sinar-X Kecil Besar

d. Jenis Radiasi Daya Ionisasi Daya Tembus


Alpha Kecil Rendah
Betha Sedang Sedang
Gamma Kecil Sangat Besar
Sinar-X Kecil Besar

10. Contoh dari isoton adalah .......


14 15
a. 7N 7N
31
b. 15P dan 16S32, 20Ca
40
dan 19K39
14 14 24 24
c. 6C dengan 7N , 12Mg dengan 11Na

d.

11. Yang tidak termasuk dalam faktor pengendalian radiasi eksterna ialah ...
a. Waktu c. Petugas proteksi
b. Jarak d. Penahan radiasi

12. Berapa besar dosis radiasi yang diterima oleh seorang pekerja selama 15
menit bila diketahui laju dosis sebesar 5 mR/jam ?
a. 75 mSv c. 7,5 mSv
b. 12,5 mSv d. 1,25 mSv

KOLEKSI SOAL TC UNDIP MKS-5


13. Sebuah sumber Co-60 berada pada jarak 2 m, laju dosis sebesar 50 mR/jam.
Pada jarak berapakah laju dosis besarnya 20 mrem/jam?
a. 0,1 m c. 10 m
b. 1,0 m d. 100 m

14. Bahan yang paling baik untuk digunakan sebagai penahan radiasi sinar-x
adalah ...
a. Kertas c. Aluminium
b. Timbal d. Plastik

15. Yang perlu diperhatikan dalam mendesain ruang kerja radiasi, kecuali...
a. beban kerja c. faktor penghunian
b. faktor guna d. faktor biaya

16. Tebal bahan yang diperlukan untuk mengurangi intensitas/laju dosis radiasi
menjadi separuh dari intensitas/laju dosis mula-mula disebut dengan ...
a. TVL (tenth value layer) c. FVL (full value layer)
b. HVL (half value layer) d. MVL (Maximum value layer)

17. Seorang pekerja radiasi diizinkan menerima dosis sebesar 100 mR dalam 1
minggu. Berapa jam seminggu ia boleh bekerja dalam ruangan dengan
radiasi berlaju dosis 10 mR/jam ?
a. 10 jam c. 12 jam
b. 11 jam d. 13 jam

18. Berapa tebal Pb yang dibutuhkan untuk mengurangi laju dosis di suatu titik
dari 160 hingga 10 mR/jam ? (diketahui HVL = 2 mm Pb)
a. 0,08 ,mm Pb c. 8,0 mm Pb
b. 0,8 mm Pb d. 80 mm Pb

19. Faktor-faktor berikut mempengaruhi nilai HVL dan TVL adalah ...
a. energi radiasi c. kerapatan bahan penahan
b. nomor atom bahan penahan d. Jawaban a, b dan c benar

KOLEKSI SOAL TC UNDIP MKS-6


20. Bahan penahan untuk partikel beta harus yang memiliki nomor atom rendah
untuk meminimalkan efek :
a. Bremsstrahlung c. Produksi pasangan
b. Foto listrik d. Compton

21. Besarnya dosis serap dari suatu materi yang massanya 100 gram bila materi
tersebut menyerap energi radiasi pengion berupa sinar-X sebesar 2x10-4 joule
adalah:
a. 1 mrad b. 2 mrad c. 0,1 rad d. 0,2 rad

22. Dosis serap suatu bahan terhadap energi radiasi pengion adalah 0,5
joule/gram. Ini sesuai dengan:
a. 0,5 Gray b. 5 Gray c. 500 Gray d. 50 Gray

23. Mana diantara satuan dibawah ini yang merupakan satuan penyinaran SI
a. Sievert b. Rontgen c. Gray d. C/kg

24. Pilih pernyataan yang tepat:


a. 1C/kg udara kering = 1/2,58x10-4 Gray
b. 1C/kg udara kering = 1/2,58x10-4 R
c. 2,58x10-4 C/kg udara kering = 10 Sievert
d. 2,58x10-4 C/kg udara kering = 10 Sievert

25. Jumlah energy yang dipindahkan dari pancaran sinar-X ke obyek disebut:
a. Nilai sinar b. Dosis keseimbangan c. SI d. Dosis serap

26. Tetapan peluruhan suatu unsur radioaktif 0,0693/hari. Bila keaktifan mula-
mula unsur tersebut 1Ci . Keaktifannya 1 bulan kemudian adalah:
a. 3 Ci b. 0,33 Ci c. 0,25 Ci d. 0,125 Ci

27. Dosis serap sebanyak 2 mrad dari suatu materi yang massanya 200 gram bila
materi tersebut menyerap energi radiasi pengion berupa sinar-X sebesar :
a. 0,04x10-3Joule b. 0,4x10-3Joule

KOLEKSI SOAL TC UNDIP MKS-7


c. 4x10-3Joule d. 40x10-3Joule

28. Dosis ekivalen dinyatakan dalam 200 rem adalah sebanding dengan:
a. 2 mSv b. 20 mSv c. 200 mSv d. 2000 mSv

29. Dari dosis ekivalen dibwah ini, yang memilik nilai 1 rad adalah:
1. 100 erg/gram 2. 1/100 Joule per kilogram 3. 0,01 Gray
a. 1 saja b 2 saja c. 3 saja d. SJDB

30. Berkas radiasi β menyerahkan energinya sebesar 0,001 J kepada jaringan


bermassa 100 gram dengan factor bobot jaringan 0,05. Dosis efektif yang
diterima jaringan tersebut.
a. 0,1 mSv b. 1 mSv c. 2 mSv d. 20 mSv

31. Radiasi sinar X merupakan radiasi yang berbentuk :


a. Partikel c. Gelombang elektromagnetik
b. Neutron d.Partikel dan gelombang elektromagnetik

32. Efek radiasi pada tubuh terjadi karena :


a. Selalu karena paparan langsung.
b. Selalu karena paparan tidak langsung
c. Tidak selalu karena paparan langsung
d. Gabungan paparan langsung dan tidak langsung

33. Bila radiasi terkena molekul air, akan terjadi proses :


a. Ionisasi dan eksitasi c. Transfer panas
b. Eksitasi dan transfer panas d. radiolisa

34. Kanker darah yang terjadi pada penduduk Hiroshima sepuluh tahun kemudian
merupakan efek :
a. Stokastik c. Genetik
b. Deterministik d. Laten

KOLEKSI SOAL TC UNDIP MKS-8


35. Eritema pada kulit merupakan salah satu contoh efek :
a. Stokastik c. Genetik
b. Deterministik d. Laten

36. Fasa pertumbuhan sel yang sensitif terhadap radiasi adalah fasa :
a. Anafasa c. Telofasa
b. Metafasa d. Profasa

37. (Bahan Ajar Bapeten) LD 50/30 pada manusia dapat didefinisikan sebagai:
a. Dosis yang menimbulkan kematian dalam waktu 30 hari pada 30%
populasi yang terpapar radiasi
b. Dosis yang menimbulkan kematian pada 50% populasi yang terpapar
radiasi
c. Mean lethal dose pada 50% populasi yang terpapar radiasi dalam waktu
30 hari
d. Dosis radiasi yang menimbulkan kematian selama 30 hari setelah
paparan radiasi

38. Paparan radiasi pada ibu hamil :


a. Tidak ada efek, karena janin terlindung dalam ketuban
b. Tidak ada efek, selama ibu hamil dalam keadaan sehat.
c. Ada efek dalam bentuk tumor
d. Ada efek, kemungkinan terjadi kelainan fisik atau mental.

39. Sel yang radiosensitivitasnya paling tinggi adalah:


a. Sel dengan tingkat differensiasi yang tinggi dan kapasitas proliferasi
yang rendah
b. Sel dengan tingkat differensiasi dan kapasitas proliferasi yang tinggi
c. Sel dengan kapasitas pembelahan yang tinggi dan derajat differansiasi
yang rendah
d. Sel dengan kapasitas pembelahan dan derajat differansiasi yang rendah

KOLEKSI SOAL TC UNDIP MKS-9


40. Saat bekerja dengan radiasi, seorang operator radiografi :
a. Tidak perlu memakai alat pelindung radiasi, karena dosis kecil yang
diterima.
b. Tidak perlu memakai alat pelindung radiasi, karena tubuh dapat
menyembuhkan diri dengan menggunakan enzim tertentu.
c. Memakai alat pelindung radiasi, tetapi hanya film badge atau TLD, karena
dosis yang diterima rendah.
d. Menggunakan alat pelindung radiasi lengkap untuk meminimalisasi efek
radiasi pada tubuh.

41. Pada Tahap 1 pengembangan difokuskan pada keselamatan yang


berdasarkan
a. peraturan perundang-undangan c. Cerita
b. Ide d. fakta

42. Pada Tahap 2 pegembangan difokuskan pada keselamatan yang sebagai


a. tujuan organisasi c. Alur pikiran
b. Pedoman hidup d. fakta

43. Pada Tahap ketiga Pengembangan kinerja keselamatan seharusnya bersifat


a. dapat senantiasa ditingkatkan c menurun
b. Tetap d. Konsisten

44. Suatu kegiatan yang mencakup paparan atau potensi paparan hanya disetujui
jika kegiatan itu akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar bagi
individu atau masyarakat dibandingkan kerugian atau bahaya yang timbul
terhadap kesehatan. Kegiatan ini disebut
a. Justifikasi b Limitasi c Optimasi d. Legalisasi

45. Dosis ekuivalen yang diterima pekerja radiasi atau masyarakat tidak boleh
melampaui NBD yang telah ditetapkan. Batas dosis bagi pekerja radiasi
dimaksudkan untuk mencegah munculnya efek deterministik dan mengurangi
peluang terjadinya efek stokastik. Kegiatan ini disebut

KOLEKSI SOAL TC UNDIP MKS-10


a. Justifikasi b Limitasi c Optimasi d. Legalisasi

46. Semua penyinaran harus diusahakan serendah-rendahnya ( As Low As


Reasonably Achieveable – ALARA ), mempertimbangkan faktor ekonomi dan
sosial. Kegiatan pemanfaatan tenaga nuklir harus direncanakan dan sumber
radiasi harus dirancang dan dioperasikan untuk jaminan agar paparan radiasi
yang terjadi dapat ditekan serendah rendahnya. Kegiatan ini disebut
a. Justifikasi b Limitasi c Optimasi d. Legalisasi

47. Budaya keselamatan adalah gabungan dari karakteristik dan sikap dalam
organisasi dan individu yang menetapkan bahwa, sebagai prioritas utama,
masalah keselamatan instalasi nuklir memperoleh perhatian yang sesuai
dengan kepentingannya. Defenisi ini adalah defenisi menurut
a. INSAG b. Bapeten c. BATAN d. IAEA

48. Penelitian USEAC ( Unirted State Energy Atomic Commision ) tahun 1960-
1968 dilaporkan bahwa efek yang timbul disebabkan adanya kecelakaan
radiasi yang diakibatkan adanya kecelakaan radiasi dan secara rinci
kecelakaan tersebut disebabkan paling banyak oleh
a. Kesalahan operator c. Kerusakan perlengkapan
b Kesalahan prosedur d. Kesalahan lain

49. Dalam penelitian dilaporkan bahwa efek yang timbul disebabkan adanya
kecelakaan radiasi yang diakibatkan adanya kecelakaan radiasi dan secara
rinci kecelakaan tersebut disebabkan paling banyak kedua oleh
a. Kesalahan operator c. Kerusakan perlengkapan
b Kesalahan prosedur d. Kesalahan lain

50. Penelitian USEAC ( Unirted State Energy Atomic Commision ) tahun 1960-
1968 dilaporkan bahwa efek yang timbul disebabkan adanya kecelakaan
radiasi yang diakibatkan adanya kecelakaan radiasi dan secara rinci
kecelakaan tersebut disebabkan paling banyak ketiga oleh
a. Kesalahan operator c. Kerusakan perlengkapan
b. Kesalahan prosedur d. Kesalahan lain

KOLEKSI SOAL TC UNDIP MKS-11


51. Prinsip-prinsip proteksi radiasi, kecuali:
a. Justifikasi c. Legitimasi
b. Limitasi d. Optimisasi

52. Pembatasan dosis berdasarkan pada Nilai batas Dosis (NBD) yang berlaku
kecuali pada
a. Petugas pekerja radiasi (Personil)
b. Pekerja magang untuk pelatihan kerja, pelajar, atau mahasiswa
c. Masyarakat umum
d. Pasien/pendamping pasien

53. Salah satu penerapan prinsip proteksi radiasi eksterna bagi pekerja radiasi
yang bekerja menggunakan pesawat sinar-X adalah :
a. Meminimalkan waktu eksposi walaupun tidak sesuai dengan SOP
b. Memperbesar jarak fokus ke kulit pasien / Focus Skin Distance (FSD)
c. Selalu berlindung dibalik perisai pada saat mengoperasikan pesawat
d. Menambah waktu pemeriksaan

54. Nilai Batas Dosis untuk Pekerja Radiasi:


a. Dosis Efektif rata-rata sebesar 20 mSv (dua puluh milisievert) per
tahun dalam periode 5 (lima) tahun
b. Dosis Efektif sebesar 30 mSv (lima puluh milisievert) dalam 1 (satu)
tahun tertentu;
c. Dosis Ekivalen untuk lensa mata rata-rata sebesar 50 mSv (dua puluh
milisievert) per tahun dalam periode 5 (lima) tahun dan 50 mSv (lima
puluh milisievert) dalam 1 (satu) tahun tertentu
d. Dosis Efektif rata-rata sebesar 50 mSv (dua puluh milisievert) per tahun
dalam periode 5 (lima) tahun

55. Pekerja radiasi yang terlibat dalam prosedur intervensional wajib


menggunakan perlengkapan protektif, seperti apron, yang setara dengan
ketebalan Pb :
a. 0,25 mm b. 0,35 mm c. 0,3 mm d. 0,5 mm

KOLEKSI SOAL TC UNDIP MKS-12


56. Jika pemegang izin menetapkan pembatas dosis untuk pekerja radiasi
sebesar 12 mSv dalam satu tahun dan hasil pembacaan TLD yang
digunakan pekerja tersebut rata-rata sebesar 3 mSv. Maka dalam satu tahun
pekerja radiasi tersebut diperkirakan menerima dosis rata-rata sebesar:
a. lebih besar dari nilai pembatas dosis yang ditetapkan
b. sama dengan nilai pembatas dosis yang ditetapkan
c. lebih kecil dari nilai pembatas dosis yang ditetapkan
d. lebih besar dari nilai batas dosis (NBD) untuk pekerja radiasi

57. Berikut ini adalah tindakan Proteksi dan Keselamatan Radiasi yang
diperlukan untuk bekerja di daerah Pengendalian, kecuali :
a. Menandai dan membatasi Daerah Pengendalian yang ditetapkan
dengan tanda fisik yang jelas atau tanda lainnya;
b. Memasang atau menempatkan tanda peringatan atau petunjuk pada titik
akses dan lokasi lain yang dianggap perlu di dalam Daerah
Pengendalian;
c. Memudahkan akses ke Daerah Pengendalian untuk Pekerja Radiasi
dan pengunjung.
d. Menyediakan peralatan pemantauan dan peralatan protektif radiasi;
dan/atau

58. Nilai Pembatas dosis ditentukan oleh pemegang izin pada tahap desain
bangunan fasilitas untuk pekerja radiasi adalah:
a. Sebesar 10 mSv per tahun c. Sebesar 20 mSv per tahun
b. Sebesar 15 mSv per tahun d. Sebesar 30 mSv per tahun

59. Untuk penggunaan pesawat sinar X Radiologi Diagnostik, Pelindung gonad


yang setara dengan
a. 0, 5 mm Pb b. 0,8 mm Pb c. 0,2 mm Pb d.1,2 mm Pb

60. Berikut peralatan pemantauan dosis perorangan, kecuali:


a. Film badge c. Thermoluminisence dosimeter (TLD)
b. Surveymeter d. Radiophotoluminisence dosimeter

KOLEKSI SOAL TC UNDIP MKS-13


61. Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi pengaruh radiasi yang merusak
akibat paparan radiasi, disebut:
A. Proteksi Radiasi D. Paparan Medik
B. Paparan Radiasi E. Paparan Kerja
C. Paparan Potensial

62. Paparan yang diterima oleh pasien sebagai bagian dari diagnosis atau
pengobatan medik, dan orang lain sebagai sukarelawan yang membantu pasien,
disebut:
A. Proteksi Radiasi D. Paparan Medik
B. Paparan Radiasi C. Paparan Kerja
C. Paparan Potensial

63. Asas yang menghendaki agar setiap kegiatan yang dapat mengakibatkan
paparan radiasi hanya boleh dilaksanakan setelah dilakukan pengkajian yang
cukup mendalam dan diketahui bahwa manfaat dari kegiatan tersebut cukup
besar dibandingkan dengan kerugian yang dapat ditimbulkan, asas ini adalah:
A. Asas Justifikasi D. Asas Radiasi
B. Asas Optimasi E. Asas Proteksi
C. Asas Limitasi

64. Asas yang menghendaki agar paparan radiasi yang berasal dari suatu
kegiatan harus ditekan serendah mungkin dengan mempertimbangkan faktor
ekonomi dan sosial, asas ini adalah:
A. Asas Justifikasi D. Asas Radiasi
B. Asas Optimasi E. Asas Proteksi
C. Asas Limitasi

65. Asas ini menghendaki agar dosis radiasi yang diterima oleh seseorang dalam
menjalankan suatu kegiatan tidak boleh melebihi nilai batas yang telah
ditetapkan oleh instansi yang berwewenang.
A. Asas Justifikasi D. Asas Radiasi
B. Asas Optimasi E. Asas Proteksi
C. Asas Limitasi

KOLEKSI SOAL TC UNDIP MKS-14


66. Tingkat panduan paparan medik merupakan penerapan dari prinsip optimasi proteksi
dan keselamatan radiasi yang dinyatakan dalam Publikasi IAEA Safety Series 115
Tahun 1996 (BSS-115) yang kemudian diganti menjadi GSR Part 3 Tahun 2014
yaitu:
A. Guidance Level D. KAP meter
B. Diagnostic Reference Level (DRL) E. DAP meter.
C. Detektor Ion Chamber (DIC),

67. Untuk meningkatkan mutu pelayanan radio diagnosti yang diselenggarakan oleh
sarana pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia, maka peraturan pemerintah
dibuat untuk mengatur tentang “Pedoman Kendali Mutu (Quality Control) Peralatan
Diagnostik” yang tertuang dalam:
A. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1250/MENKES/SK/XII/2009.
B. Pemerintah Republik Indonesia, PP No. 33 Tahun 2007.
C. Peraturan Kepala BAPETEN No. 8 Tahun 2011
D. Peraturan Kepala BAPETEN No. 01-P/Ka-BAPETEN/I-03
E. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. Per.02/MEN/1980.

68. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi paparan medik, kecuali:


A. Informasi dan identifikasi pasien: anak, wanita menyusui atau wanita hamil.
B. Administrasi radiofarmaka: Persiapan yang aman dari diresepkan radio-
farmasi dan aktivitas batasan Dosis
C. Pemeriksaan: metode kualitas peralatan terhadap penggunaan yang benar
dari peralatan
D. Pengobatan: batasan dosis.
E. Keadaan darurat.

69. Tindakan umum yang dapat dilakukan untuk kecelakaan radiasi, kecuali:
A. Dalam tindakan pertolongan terhadap kecelakaan keselamatan manusia
harus diutamakan.
B. Pekerja radiasi tidak boleh melakukan pekerjaan berbahaya tanpa didampingi
salah seorang temannya.
C. Isolasi tempat kecelakaan dan cegah penyebaran zat radioaktif.

KOLEKSI SOAL TC UNDIP MKS-15


D. Setiap orang yang terkontaminasi harus segera menanggalkan pakaian kerja
atau perlengkapan yang terkontaminasi.
E. Bagian tubuh yang terkontaminasi harus segera diamputasi.

70. Hal-hal umum yang perlu diperhatikan dalam pencegahan dan penanggulangan
jika terjadi kecelakaan radiasi, kecuali:
A. Isolasi tempat kecelakaan dengan cara memagari dan/atau memberi tanda
untuk mencegah agar orang tidak terkontaminasi.
B. Semua orang yang diperkirakan terkena paparan radiasi dan kontaminasi zat
radioaktif harus segera dibantuan dan diperiksa.
C. Apabila terjadi kebakaran, tindakan pertolongan harus ditangani oleh orang
yang ahli.
D. Setiap gedung, daerah, ruangan, perlengkapan, alat angkut, semua benda
yang terkontaminasi harus segera dibakar.
E. Berita acara kecelakaan harus segera dipersiapkan dan disampaikan kepada
instansi berwenang dan bertanggung jawab.

71. Guna mengurangi radiasi sinar X yang terpapar dalam ruangan sumber
pesawat sinar-X diperlukan perisai radiasi yang dapat mengurangi radiasi
setengah dari radiasi sumber, jika digunakan perisai dari bahan Aluminium (Al)
dengan tebal 2mm maka hitung koefisien attenuasi dari perisai radiasi dari
bahan aluminium tersebut.
a. 346,5/m c. 3,465/m
b. 34,65/m d. 3,465/mm
Jawab: a.
Penyelesaian:
atau = = 346,5/m

72. Pengukuran sumber radiasi sinar X diperoleh 2 mrem/jam jika digunakan filter
Pb dengan tebal 3 Cm dengan nilai HVL sebesar 0,5 Cm, Berapa Laju dosis
pada sumber radiasi sinar X tersebut.
a. 128 mrem/jam c. 12,8 mrem/jam
b. 1,28 mrem/jan d. 0,128 mrem/jam

KOLEKSI SOAL TC UNDIP MKS-16


73. Faktor yang mempengaruhi kualitas sinar-x (penetrability of an x-ray beam)
adalah :
a. Faktor jarak, arus tabung (mA), tegangan tabung (kV) dan nilai HVL
b. Faktor tegangan, target material dan filter ( nilai HVL)
c. Faktor target material, nilai arus tabung (mA) dan tegangan tabung (kV)
d. Faktor nilai arus tabung (mA), tegangan tabung (kV) dan jarak dari sumber
sinar

74. Tebal filter yang diperlukan untuk menurunkan nilai intensitas sinar-x tinggal
1/80 dari nilai intensitas semula adalah :
a. 3 HVL b. 3 HVL + 1 TVL
c. 2 HVL d. 2 HVL+2TVL

75. Berikut adalah hal-hal pokok berhubungan dengan penggunaan filter pada
tabung pesawat sinar-X
a. Penggunaan filter berhubungan penyerapan dosis rendah sehingga
dapat mereduksi entrance skin dose (ESD)
b. Filter pesawat sinar-X mengurangi kualitas sinar-x yang keluar dari tabung
c. Filter pesawat sinar-x dapat meningkatkan intensitas sinar-x
d. Filter pada pesawat sinar-x dapat meningkatkan dosis yang diterima pasien.

76. Sebuah tabung sinar-x bekerja pada tegangan tabung 250 kV-5mA
menghasilkan laju dosis 35 Gy/menit untuk jarak 1 meter dari sumber sinar.
Berapa laju dosis petugas (radiographer) pada jarak 5 meter bila waktu yang
digunakan 30 detik dan arus listrik 20 mA ?
a. 14 Gy/detik c. 30 Gy/detik
b. 20 Gy/detik d. 12 Gy/detik

77. Hasil pengukuran sumber radiasi sinar X diperoleh laju dosis sebesar 25
mrem/jam, pada jarak 2 m, berapa laju dosis yang diterima jika diukur pada jarak
3m.
a. 11,11 mrem/jam b. 12,12 mrem/jam
b. 13,13 mrem/jam d. 14,14 mrem/jam

KOLEKSI SOAL TC UNDIP MKS-17


78. Seorang pekerja radiasi menerima dosis sebesar 50 mrem perminggu, berapa
jam perminggu dia harus bekerja jika dia mendapat radiasi 5 mrem/jam.
a. 7 jam b. 8 jam c. 9 jam d. 10 jam

79. Jika radiasi sinar X diukur pada dinding tembok sebesar 4 mGy Pengukuran
radiasi dinding luar tembok dengan nilai TVL 10 Cm, Hitung tebal tembok agar
dapat menurunkan radiasi sebesar 0,04 mGy .
a. 10 cm b. 20 cm c. 30 cm d. 40 cm

80. Pengukuran laju kebocoran radiasi pada pengukuran 1 m dari sumber radiasi
yang tertutup pada kolimator masih terbaca pada detektor sebesar 0,02 mGy
pengukuran dilakukan pada kV terukur max sebesar 150 kV dan tegangan pada
panel sebesar 155 kV, data pengukuran arus tabung diperoleh 2 mA dengan
waktu ekspos 2 s. Hitung kebocoran laju dosis yang terjadi.
a. 9,4 mGy/s b. 0,94 mGy/s
c. 0,094 mGy/s d. 0,0094 mGy/s.
Jawab
L= D x (kVmax/ kVpanel)2 x (mA kontinyu/mAs panel)

L = 0,02 mGy x ( ) = 0,0094 mGy/s

Jawaban: d
L = 0,0094 mGy/s = 0,0094 mGy/ (1/3600 Jam) = 33,84 mGy/jam
Catatan: Hasil perhitungan nilai L = 33,84 mGy/jam, mengalami kebocoran,
syarat kebocoran radiasi adalah nilai L ≤ 1mGy/jam

81. Hukum Dasar Peraturan tentang Tenaga Nuklir dan Radiasi Pengion adalah
a. Kepres No. 76 Tahun 1998 c. UU No. 10 Tahun 1997
b. Kepres No 197 Tahun 1998 d. UUD 1945

82. Sistematika Undang-undang No. 10 Tahun 1997 terdiri atas


a. 10 Bab, 37 Pasal c. 10 Bab, 47 Pasal
b. 10 Bab, 38 Pasal d. 10 Bab, 48 Pasal

KOLEKSI SOAL TC UNDIP MKS-18


83. Undang-undang No. 10 Tahun 1997 mengatur tentang
a. BATAN c. PPR
b. BAPETEN d. Ketenaga-Nukliran

84. Lembaga Pemeritah yang bertanggung jawab mengeluarkan perizinan operasi


terkait dengan instalasi pesawat sinar-X di suatu rumah sakit rumah sakit daerah
adalah
a. Kementerian Kesehatan c. BAPETEN
b. BATAN d. Pemerintah Daerah

85. Menurut UU No. 10, yang dimaksud dengan radiasi pengion adalah
a. Zat radioaktif
b. Zat-zat kimia yang menyebabkan proses ionisasi dalam materi.
c. Gelombang Elektromagnet yang mampu menghasilkan ion pada materi
d. Sinar tampak

86. Izin kerja seorang petugas proteksi radiasi dikeluarkan oleh


a. Kementerian Kesehatan c. BATAN
b. BAPETEN d. Lembaga Pelatihan

KOLEKSI SOAL TC UNDIP MKS-19

Anda mungkin juga menyukai