PPR MEDIK 2
a. c.
b. d.
226
3. Inti 88Ra memiliki waktu paruh 1,6x103 tahun. Jumlah inti 3 x 1016.
Berapakah aktivitas inti pada saat itu ?
a. 4,3 Bq c. 4 Bq
b. 4,2 Bq d. 400 Bq
4. Manakah gambar dan penjelasan yang cocok terkait dengan efek interaksi
gamma dengan materi yang disebut dengan „pembentukan pasangan‟?
b. Radiasi gamma di dalam medan listrik inti atom, untuk beralih bentuk
menjadi pasangan negatron dan positron radiasi gamma yang sisa
dihamburkan.
8. Reaksi inti sangat berbeda dengan reaksi kimia, karena pada dasarnya reaksi
inti terjadi karena penembakan inti dengan suatu proyektil. Secara skematik
reaksi inti dapat digambarkan sebagai :
a. Proyektil + Inti sasaran Inti Hasil + Patikel yg diamati + Energi
26
Contoh: Mg + e 26Mg + e + γ ; e=elektron
b. Proyektil + Inti sasaran Inti Hasil + Patikel yg diamati + Energi
26
Contoh: Mg + p 26Mg + p + γ ; p=proton
c. Proyektil + Inti sasaran Inti Hasil + Patikel yg diamati + Energi
26
Contoh: Mg + n 26Mg + n + γ ; n=neutron
d. Proyektil + Inti sasaran Inti Hasil + Patikel yg diamati
26
Contoh: Mg 26Mg + γ
d.
11. Yang tidak termasuk dalam faktor pengendalian radiasi eksterna ialah ...
a. Waktu c. Petugas proteksi
b. Jarak d. Penahan radiasi
12. Berapa besar dosis radiasi yang diterima oleh seorang pekerja selama 15
menit bila diketahui laju dosis sebesar 5 mR/jam ?
a. 75 mSv c. 7,5 mSv
b. 12,5 mSv d. 1,25 mSv
14. Bahan yang paling baik untuk digunakan sebagai penahan radiasi sinar-x
adalah ...
a. Kertas c. Aluminium
b. Timbal d. Plastik
15. Yang perlu diperhatikan dalam mendesain ruang kerja radiasi, kecuali...
a. beban kerja c. faktor penghunian
b. faktor guna d. faktor biaya
16. Tebal bahan yang diperlukan untuk mengurangi intensitas/laju dosis radiasi
menjadi separuh dari intensitas/laju dosis mula-mula disebut dengan ...
a. TVL (tenth value layer) c. FVL (full value layer)
b. HVL (half value layer) d. MVL (Maximum value layer)
17. Seorang pekerja radiasi diizinkan menerima dosis sebesar 100 mR dalam 1
minggu. Berapa jam seminggu ia boleh bekerja dalam ruangan dengan
radiasi berlaju dosis 10 mR/jam ?
a. 10 jam c. 12 jam
b. 11 jam d. 13 jam
18. Berapa tebal Pb yang dibutuhkan untuk mengurangi laju dosis di suatu titik
dari 160 hingga 10 mR/jam ? (diketahui HVL = 2 mm Pb)
a. 0,08 ,mm Pb c. 8,0 mm Pb
b. 0,8 mm Pb d. 80 mm Pb
19. Faktor-faktor berikut mempengaruhi nilai HVL dan TVL adalah ...
a. energi radiasi c. kerapatan bahan penahan
b. nomor atom bahan penahan d. Jawaban a, b dan c benar
21. Besarnya dosis serap dari suatu materi yang massanya 100 gram bila materi
tersebut menyerap energi radiasi pengion berupa sinar-X sebesar 2x10-4 joule
adalah:
a. 1 mrad b. 2 mrad c. 0,1 rad d. 0,2 rad
22. Dosis serap suatu bahan terhadap energi radiasi pengion adalah 0,5
joule/gram. Ini sesuai dengan:
a. 0,5 Gray b. 5 Gray c. 500 Gray d. 50 Gray
23. Mana diantara satuan dibawah ini yang merupakan satuan penyinaran SI
a. Sievert b. Rontgen c. Gray d. C/kg
25. Jumlah energy yang dipindahkan dari pancaran sinar-X ke obyek disebut:
a. Nilai sinar b. Dosis keseimbangan c. SI d. Dosis serap
26. Tetapan peluruhan suatu unsur radioaktif 0,0693/hari. Bila keaktifan mula-
mula unsur tersebut 1Ci . Keaktifannya 1 bulan kemudian adalah:
a. 3 Ci b. 0,33 Ci c. 0,25 Ci d. 0,125 Ci
27. Dosis serap sebanyak 2 mrad dari suatu materi yang massanya 200 gram bila
materi tersebut menyerap energi radiasi pengion berupa sinar-X sebesar :
a. 0,04x10-3Joule b. 0,4x10-3Joule
28. Dosis ekivalen dinyatakan dalam 200 rem adalah sebanding dengan:
a. 2 mSv b. 20 mSv c. 200 mSv d. 2000 mSv
29. Dari dosis ekivalen dibwah ini, yang memilik nilai 1 rad adalah:
1. 100 erg/gram 2. 1/100 Joule per kilogram 3. 0,01 Gray
a. 1 saja b 2 saja c. 3 saja d. SJDB
34. Kanker darah yang terjadi pada penduduk Hiroshima sepuluh tahun kemudian
merupakan efek :
a. Stokastik c. Genetik
b. Deterministik d. Laten
36. Fasa pertumbuhan sel yang sensitif terhadap radiasi adalah fasa :
a. Anafasa c. Telofasa
b. Metafasa d. Profasa
37. (Bahan Ajar Bapeten) LD 50/30 pada manusia dapat didefinisikan sebagai:
a. Dosis yang menimbulkan kematian dalam waktu 30 hari pada 30%
populasi yang terpapar radiasi
b. Dosis yang menimbulkan kematian pada 50% populasi yang terpapar
radiasi
c. Mean lethal dose pada 50% populasi yang terpapar radiasi dalam waktu
30 hari
d. Dosis radiasi yang menimbulkan kematian selama 30 hari setelah
paparan radiasi
44. Suatu kegiatan yang mencakup paparan atau potensi paparan hanya disetujui
jika kegiatan itu akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar bagi
individu atau masyarakat dibandingkan kerugian atau bahaya yang timbul
terhadap kesehatan. Kegiatan ini disebut
a. Justifikasi b Limitasi c Optimasi d. Legalisasi
45. Dosis ekuivalen yang diterima pekerja radiasi atau masyarakat tidak boleh
melampaui NBD yang telah ditetapkan. Batas dosis bagi pekerja radiasi
dimaksudkan untuk mencegah munculnya efek deterministik dan mengurangi
peluang terjadinya efek stokastik. Kegiatan ini disebut
47. Budaya keselamatan adalah gabungan dari karakteristik dan sikap dalam
organisasi dan individu yang menetapkan bahwa, sebagai prioritas utama,
masalah keselamatan instalasi nuklir memperoleh perhatian yang sesuai
dengan kepentingannya. Defenisi ini adalah defenisi menurut
a. INSAG b. Bapeten c. BATAN d. IAEA
48. Penelitian USEAC ( Unirted State Energy Atomic Commision ) tahun 1960-
1968 dilaporkan bahwa efek yang timbul disebabkan adanya kecelakaan
radiasi yang diakibatkan adanya kecelakaan radiasi dan secara rinci
kecelakaan tersebut disebabkan paling banyak oleh
a. Kesalahan operator c. Kerusakan perlengkapan
b Kesalahan prosedur d. Kesalahan lain
49. Dalam penelitian dilaporkan bahwa efek yang timbul disebabkan adanya
kecelakaan radiasi yang diakibatkan adanya kecelakaan radiasi dan secara
rinci kecelakaan tersebut disebabkan paling banyak kedua oleh
a. Kesalahan operator c. Kerusakan perlengkapan
b Kesalahan prosedur d. Kesalahan lain
50. Penelitian USEAC ( Unirted State Energy Atomic Commision ) tahun 1960-
1968 dilaporkan bahwa efek yang timbul disebabkan adanya kecelakaan
radiasi yang diakibatkan adanya kecelakaan radiasi dan secara rinci
kecelakaan tersebut disebabkan paling banyak ketiga oleh
a. Kesalahan operator c. Kerusakan perlengkapan
b. Kesalahan prosedur d. Kesalahan lain
52. Pembatasan dosis berdasarkan pada Nilai batas Dosis (NBD) yang berlaku
kecuali pada
a. Petugas pekerja radiasi (Personil)
b. Pekerja magang untuk pelatihan kerja, pelajar, atau mahasiswa
c. Masyarakat umum
d. Pasien/pendamping pasien
53. Salah satu penerapan prinsip proteksi radiasi eksterna bagi pekerja radiasi
yang bekerja menggunakan pesawat sinar-X adalah :
a. Meminimalkan waktu eksposi walaupun tidak sesuai dengan SOP
b. Memperbesar jarak fokus ke kulit pasien / Focus Skin Distance (FSD)
c. Selalu berlindung dibalik perisai pada saat mengoperasikan pesawat
d. Menambah waktu pemeriksaan
57. Berikut ini adalah tindakan Proteksi dan Keselamatan Radiasi yang
diperlukan untuk bekerja di daerah Pengendalian, kecuali :
a. Menandai dan membatasi Daerah Pengendalian yang ditetapkan
dengan tanda fisik yang jelas atau tanda lainnya;
b. Memasang atau menempatkan tanda peringatan atau petunjuk pada titik
akses dan lokasi lain yang dianggap perlu di dalam Daerah
Pengendalian;
c. Memudahkan akses ke Daerah Pengendalian untuk Pekerja Radiasi
dan pengunjung.
d. Menyediakan peralatan pemantauan dan peralatan protektif radiasi;
dan/atau
58. Nilai Pembatas dosis ditentukan oleh pemegang izin pada tahap desain
bangunan fasilitas untuk pekerja radiasi adalah:
a. Sebesar 10 mSv per tahun c. Sebesar 20 mSv per tahun
b. Sebesar 15 mSv per tahun d. Sebesar 30 mSv per tahun
62. Paparan yang diterima oleh pasien sebagai bagian dari diagnosis atau
pengobatan medik, dan orang lain sebagai sukarelawan yang membantu pasien,
disebut:
A. Proteksi Radiasi D. Paparan Medik
B. Paparan Radiasi C. Paparan Kerja
C. Paparan Potensial
63. Asas yang menghendaki agar setiap kegiatan yang dapat mengakibatkan
paparan radiasi hanya boleh dilaksanakan setelah dilakukan pengkajian yang
cukup mendalam dan diketahui bahwa manfaat dari kegiatan tersebut cukup
besar dibandingkan dengan kerugian yang dapat ditimbulkan, asas ini adalah:
A. Asas Justifikasi D. Asas Radiasi
B. Asas Optimasi E. Asas Proteksi
C. Asas Limitasi
64. Asas yang menghendaki agar paparan radiasi yang berasal dari suatu
kegiatan harus ditekan serendah mungkin dengan mempertimbangkan faktor
ekonomi dan sosial, asas ini adalah:
A. Asas Justifikasi D. Asas Radiasi
B. Asas Optimasi E. Asas Proteksi
C. Asas Limitasi
65. Asas ini menghendaki agar dosis radiasi yang diterima oleh seseorang dalam
menjalankan suatu kegiatan tidak boleh melebihi nilai batas yang telah
ditetapkan oleh instansi yang berwewenang.
A. Asas Justifikasi D. Asas Radiasi
B. Asas Optimasi E. Asas Proteksi
C. Asas Limitasi
67. Untuk meningkatkan mutu pelayanan radio diagnosti yang diselenggarakan oleh
sarana pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia, maka peraturan pemerintah
dibuat untuk mengatur tentang “Pedoman Kendali Mutu (Quality Control) Peralatan
Diagnostik” yang tertuang dalam:
A. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1250/MENKES/SK/XII/2009.
B. Pemerintah Republik Indonesia, PP No. 33 Tahun 2007.
C. Peraturan Kepala BAPETEN No. 8 Tahun 2011
D. Peraturan Kepala BAPETEN No. 01-P/Ka-BAPETEN/I-03
E. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. Per.02/MEN/1980.
69. Tindakan umum yang dapat dilakukan untuk kecelakaan radiasi, kecuali:
A. Dalam tindakan pertolongan terhadap kecelakaan keselamatan manusia
harus diutamakan.
B. Pekerja radiasi tidak boleh melakukan pekerjaan berbahaya tanpa didampingi
salah seorang temannya.
C. Isolasi tempat kecelakaan dan cegah penyebaran zat radioaktif.
70. Hal-hal umum yang perlu diperhatikan dalam pencegahan dan penanggulangan
jika terjadi kecelakaan radiasi, kecuali:
A. Isolasi tempat kecelakaan dengan cara memagari dan/atau memberi tanda
untuk mencegah agar orang tidak terkontaminasi.
B. Semua orang yang diperkirakan terkena paparan radiasi dan kontaminasi zat
radioaktif harus segera dibantuan dan diperiksa.
C. Apabila terjadi kebakaran, tindakan pertolongan harus ditangani oleh orang
yang ahli.
D. Setiap gedung, daerah, ruangan, perlengkapan, alat angkut, semua benda
yang terkontaminasi harus segera dibakar.
E. Berita acara kecelakaan harus segera dipersiapkan dan disampaikan kepada
instansi berwenang dan bertanggung jawab.
71. Guna mengurangi radiasi sinar X yang terpapar dalam ruangan sumber
pesawat sinar-X diperlukan perisai radiasi yang dapat mengurangi radiasi
setengah dari radiasi sumber, jika digunakan perisai dari bahan Aluminium (Al)
dengan tebal 2mm maka hitung koefisien attenuasi dari perisai radiasi dari
bahan aluminium tersebut.
a. 346,5/m c. 3,465/m
b. 34,65/m d. 3,465/mm
Jawab: a.
Penyelesaian:
atau = = 346,5/m
72. Pengukuran sumber radiasi sinar X diperoleh 2 mrem/jam jika digunakan filter
Pb dengan tebal 3 Cm dengan nilai HVL sebesar 0,5 Cm, Berapa Laju dosis
pada sumber radiasi sinar X tersebut.
a. 128 mrem/jam c. 12,8 mrem/jam
b. 1,28 mrem/jan d. 0,128 mrem/jam
74. Tebal filter yang diperlukan untuk menurunkan nilai intensitas sinar-x tinggal
1/80 dari nilai intensitas semula adalah :
a. 3 HVL b. 3 HVL + 1 TVL
c. 2 HVL d. 2 HVL+2TVL
75. Berikut adalah hal-hal pokok berhubungan dengan penggunaan filter pada
tabung pesawat sinar-X
a. Penggunaan filter berhubungan penyerapan dosis rendah sehingga
dapat mereduksi entrance skin dose (ESD)
b. Filter pesawat sinar-X mengurangi kualitas sinar-x yang keluar dari tabung
c. Filter pesawat sinar-x dapat meningkatkan intensitas sinar-x
d. Filter pada pesawat sinar-x dapat meningkatkan dosis yang diterima pasien.
76. Sebuah tabung sinar-x bekerja pada tegangan tabung 250 kV-5mA
menghasilkan laju dosis 35 Gy/menit untuk jarak 1 meter dari sumber sinar.
Berapa laju dosis petugas (radiographer) pada jarak 5 meter bila waktu yang
digunakan 30 detik dan arus listrik 20 mA ?
a. 14 Gy/detik c. 30 Gy/detik
b. 20 Gy/detik d. 12 Gy/detik
77. Hasil pengukuran sumber radiasi sinar X diperoleh laju dosis sebesar 25
mrem/jam, pada jarak 2 m, berapa laju dosis yang diterima jika diukur pada jarak
3m.
a. 11,11 mrem/jam b. 12,12 mrem/jam
b. 13,13 mrem/jam d. 14,14 mrem/jam
79. Jika radiasi sinar X diukur pada dinding tembok sebesar 4 mGy Pengukuran
radiasi dinding luar tembok dengan nilai TVL 10 Cm, Hitung tebal tembok agar
dapat menurunkan radiasi sebesar 0,04 mGy .
a. 10 cm b. 20 cm c. 30 cm d. 40 cm
80. Pengukuran laju kebocoran radiasi pada pengukuran 1 m dari sumber radiasi
yang tertutup pada kolimator masih terbaca pada detektor sebesar 0,02 mGy
pengukuran dilakukan pada kV terukur max sebesar 150 kV dan tegangan pada
panel sebesar 155 kV, data pengukuran arus tabung diperoleh 2 mA dengan
waktu ekspos 2 s. Hitung kebocoran laju dosis yang terjadi.
a. 9,4 mGy/s b. 0,94 mGy/s
c. 0,094 mGy/s d. 0,0094 mGy/s.
Jawab
L= D x (kVmax/ kVpanel)2 x (mA kontinyu/mAs panel)
Jawaban: d
L = 0,0094 mGy/s = 0,0094 mGy/ (1/3600 Jam) = 33,84 mGy/jam
Catatan: Hasil perhitungan nilai L = 33,84 mGy/jam, mengalami kebocoran,
syarat kebocoran radiasi adalah nilai L ≤ 1mGy/jam
81. Hukum Dasar Peraturan tentang Tenaga Nuklir dan Radiasi Pengion adalah
a. Kepres No. 76 Tahun 1998 c. UU No. 10 Tahun 1997
b. Kepres No 197 Tahun 1998 d. UUD 1945
85. Menurut UU No. 10, yang dimaksud dengan radiasi pengion adalah
a. Zat radioaktif
b. Zat-zat kimia yang menyebabkan proses ionisasi dalam materi.
c. Gelombang Elektromagnet yang mampu menghasilkan ion pada materi
d. Sinar tampak