SOAL :
1. Dari segi manfaat, kayu masih dibutuhkan sebagai bahan konstruksi, namun disisi
lain keberadaan kayu semakin terbatas dan tergantikan oleh bahan lain seperti
baja atau beton. Jelaskan apa pendapat saudara tentang keberadaan bahan kayu
tersebut!
2. Kayu sebagai bahan konstruksi memiliki sifat-sifat khas yang berbeda dengan
bahan lain seperti baja maupun beton. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat kayu
tersebut, sesuai yang saudara ketaui (baik sifat fisik maupun mekanik) !
3. Jelaskan sesuai pengertian saudara tentang perbedaan dalam perencanaan batang
tekan dan batang tarik dari suatu konstruksi rangka batang!
4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis sambungan pada konstruksi kayu sesuai yang
ada ketahui dan apa peran/fungsi dari jenis-jenis sambungan tersebut !
5. Diantara jenis-jenis sambungan, terdapat jenis sambungan baut dan sambungan
gigi. Sebutkan dan jelaskaan peran/fungsi sambungan tersebut pada suatu
konstruksi kayu !
JAWABAN :
1. Bahan kayu merupakan salah satu bahan bangunan yang telah lama
dikenal oleh masyarakat khususnya masyarakat Indonesia. Keberadaan kayu
dalam dunia bahan konstruksi sendiri bisa dibilang belum ‘turun pamor’ dan
masih sering dipakai. Kayu banyak dipilih orang sebagai bahan konstruksi
bangunan atas pertimbangan dari tampilan kayu yang tampak natural maupun dari
segi kekuatan. Dari segi kekuatan kayu cukup padat dan kuat meskipun tidak
sepadat beton dan baja. Kayu sendiri juga dapat dengan mudah dikerjakan dengan
alat sederhana (seperti gergaji, palu, dan sebagainya).
Selain memiliki kelebihan kayu juga memiliki kekurangan diantaranya
mudah terbakar, dapat dimakan rayap, dapat mengembang dan menyusut sesuai
kandungan air (hygroscopic), bentang atap dengan konstruksi kayu seringkali
terbatas karena ukuran kayu di pasaran rata-rata 4 meter. Namun yang paling
memperihatinkan tentang keberadaan konstruksi kayu tersebut adalah semakin
berkurangnya stok kayu dari alam karena banyaknya penebangan illegal.
Sebaiknya demi mempertahankan kayu sebagai salah satu bahan
konstruksi yang terbilang sering digunakan, penanaman hutan kembali perlu
dilakukan dan pemeliharan pohon juga perlu diterapkan agar nantinya bahan
konstruksi kayu tidak punah dan dapat terus digunakan.
2. Pemakaian kayu sebagai bagian dari konstruksi bangunan kita harus dapat
mengetahui dan memahami sifat-sifat serta jenis-jenis kayu yang biasa digunakan
sebagai konstruksi bangunan itu sendiri.
Berikut ini sifat-sifat kayu secara fisik :
Jumlah zat kayu, rongga sel, kadar air dan zat ekstraktif didalam mempengaruhi
berat suatu kayu dan berbanding lurus dengan berat jenisnya. Kayu memiliki berat
jenis yang berbeda-beda, berkisar antara minimum 0,2 (kayu balsa) sampai 1,28
(kayu nani). Umumnya makin tinggi berat jenis, kayu semakin berat dan kuat.
Kayu memiliki beraneka warna disebabkan oleh zat pengisi warna dalam kayu
berbeda-beda.
Didalam kayu terkandung zat ekstraktif (unsur racun bagi perusak kayu) sehingga
kayu memiliki sifat keawetan.
Kayu memiliki sifat dapat menyerap atau melepaskan air. Makin lembab udara
disekitarnya makin tinggi kelembaban kayu sampai tercapai keseimbangan
dengan lingkungannya. Dalam kondisi kelembaban kayu sama dengan
kelembaban udara disekelilingnya disebut kandungan air keseimbangan (EMC =
Equilibrium Moisture Content).
Kayu dapat diserang oleh hama dan penyakit dan dapat terbakar terutama dalam
keadaan kering.
Sifat daya hantar kayu sangat jelek sehingga kayu banyak digunakan untuk
membuat barang-barang yang berhubungan langsung dengan sumber panas. Dan
juga bahan hantar yang jelek untuk listrik.
Arah serat adalah arah umum sel-sel kayu terhadap sumbu batang pohon. Arah
serat dapat dibedakan menjadi serat lurus, serat berpadu, serat berombak, serta
terpilin dan serat diagonal (serat miring).
3. Kakakakakaajdkjadakjkg
4. Dalam jenis-jenis sambungan kayu pada prinsipnya sambungan kayu dapat dibagi
menjadi tiga macam, diantaranya :
- Sambungan kayu arah memanjang
Yaitu sebuah konstruksi atau sambungan kayu yang berguna untuk
menyatukan dua batang atau lebih balok kayu/papan untuk memenuhi panjang
tertentu yang dibutuhkan. Sambungan kayu arah memanjang ada dua macam
yaitu memanjang kearah mendatar (sambungan bibir lurus, sambungan bibir
lurus berkait, sambungan bibir miring, dan sambungan bibir miring berkait)
dan arah memanjang tegak lurus (sambungan takikan lurus, sambungan mulut
ikan, sambungan takikan lurus rangkap, sambungan purus lurus).
5.