Anda di halaman 1dari 70

PANDUAN

BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA (B3)


RS. BAPTIS BATU TAHUN 2014

RS BAPTIS BATU
JL RAYA TLEKUNG NO 1
JUNREJO - BATU
DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................................ i


Daftar Isi ......................................................................................................................... ii
Lembar Pengesahan ........................................................................................................ iii
BAB I. DEFINISI ........................................................................................................... 1
1.1. Definis ...................................................................................................................... 1
1.2. Tujuan ...................................................................................................................... 1
1.3. Kebijakan ................................................................................................................. 1
1.4. Prinsip ...................................................................................................................... 1

BAB II. RUANG LINGKUP .......................................................................................... 3


BAB III. TATA LAKSANA........................................................................................... 8
3.1. Prosedur Umum Pengelolaan B3 ............................................................................. 8
3.2. B3 Yang Dipergunakan............................................................................................ 13
3.3. Referensi .................................................................................................................. 22
Lampiran 1 ...................................................................................................................... 35
Lampiran 2 ...................................................................................................................... 36
Lampiran 3 ...................................................................................................................... 52

ii
LEMBAR PENGESAHAN

PENGESAHAN DOKUMEN RS. BAPTIS BATU

NAMA KETERANGAN TANDA TANGAN TANGGAL

Ayun Suherweni,S.Apt. Pembuat Dokumen

Dr. Imanuel Eka Tantaputra Authorized Person

Dr. Arhwinda PA,Sp.KFR.,MARS. Direktur RS. Baptis Batu

iii
BAB I
DEFINISI
1.1 Definisi
Bahan Berbahaya dan Beracun ( B3 ) adalah bahan yang karena sifat dan atau
konsentrasinya dan jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makluk hidup
lainnya.Pengelolaan B3 adalah kegiatan yang menghasilkan,mengangkut, mengedarkan,
menyimpan, menggunakandan atau membuang B3.Dalam hal ini yang dapat dilakukan di RS
adalah mengadakan, menerima, menyimpan, dan menggunakan B3.Penyimpanan B3 adalah
teknik kegiatan penempatan B3 untuk menjaga kualitas dan kuantitas B3 dan atau mencegah
dampak negatif B3 terhadap lingkungan hidup, kesehatan manusia, dan makhluk hidup
lainnya.

1.2 Tujuan
1. Menyediakan panduan untuk rumah sakit /fasilitas kesehatan lainnya mengenai
pengelolaanB3.
2. Untuk menghindari bahaya yang timbul bagi karyawan yang melakukan
penyimpanana B3 ataupun akan menggunakan B3.
3. Membangun suatu proses penanganan yang terstandar bagipengelolaanB3.

1.3 Kebijakan
Penyimpanan bahan berbahaya harus ditempat yang terpisah, tersedia APAR dan
diberi label sesuai klasifikasi B3.

1.4 Prinsip
 Perencanaan berdasarkan SOP di Instalasi Farmasi, pengadaan bersumber dari
distributor resmi, mempunyai sertifikat analisa dari pabrik, melampirkan MSDS
 Penerimaan B3 dengan memeriksa wadah dan pengemas, memperhatikan label dan
simbol dan atau tulisan berupa kalimat peringatan berbahaya.
 Setiap tempat penyimpanan B3 wajib diberikan simbol dan labelserta dilengkapi
dengan Lembar Data Keselamatan Bahan (Material Safety Data Sheet). Simbol B3

1
adalah gambar yang menunjukkan klasifikasi B3, sedangkanlabel B3 adalah uraian
singkat yang menunjukkan antaralain klasifikasi dan jenis B3.
Lembar Data Keselamatan Bahan berisi :
 Merek dagang
 Rumus kimia B3
 Jenis B3
 Klasifikasi B3
 Teknik penyimpanan, dan
 Tata cara pengamanan bila terjadi kecelakaan
Lembar data pengamanan ini harus diletakkan pada tempat yang mudah dilihat dan
dibaca untuk memudahkan tindakan pengamanan bila diperlukan.
 Setiap bahan berbahaya yang diedarkan harus diberi wadah dan kemasan dengan baik
serta aman.Penandaan ini harus mudah dilihat, dibaca, dimengerti, tidak mudah lepas
dan luntur baik karena pengaruh sinar maupun cuaca (bila mengalami kerusakan
wajib diberikan simbol dan label yang baru).
 Pengangkutan B3 wajib menggunakan sarana pengangkutan yang baik operasi serta
pelaksanaanya sesuai dengan tata cara pengagkutan yang diatur dalam perundang-
undangan yang berlaku.
 Tempat penyimpanan B3 harus ditempatkan pada lokasi yang aman dan baik dan
dilengkapi dengan sistim tanggap darurat dan prosedur penangannan B3.
 Bekerja menggunakan B3 dengan cara menjaga perilaku pribadi saat bekerja,
mengurangi paparan dengan B3, menghindari cedera mata, menghindari mencerna
B3, menghindari penghirupan B3, meminimalkan kontak kulit, menggunakan APD
(Alat Pelindung Diri).

iii
BAB II
RUANG LINGKUP

B3 dapat diklasifikasikan sebagai berikut:


a. Mudah meledak (explosive)

Simbolinimenunjukkansuatubahanyangpad
asuhudantekananstandar(25ᵒC,760mmHg)
dapatmeledakdanmenimbulkankebakarana
taumelaluireaksikimiadan/fisikadapatmeng
hasilkangasdengansuhudantekanantinggiya
ngdengancepatdapatmerusaklingkungandis
ekitarnya.

b. Pengoksidasi (oxidizing)

Simbolinimenunjukkansuatubahanyangdap
atmelepaskanbanyakpanasataumenimbulka
napiketikabereaksidenganbahankimialainny
a,terutamabahan-
bahanyangsifatnyamudahterbakarmeskipun
dalamkeadaanhampaudara.

iii
c. Sangat mudah sekali menyala (extremely flammable), sangat mudah menyala (highly
flammable), dan mudah menyala (flamable)

Simbol untuk B3 klasifikasi mudah menyala menunjukkan suatu bahan yang


memiliki karakteristik sebagai berikut
a) Dapat menjadi panas atau meningkat suhunya dan terbakar karena kontak
dengan udara pada temperatur ambien;
b) Padatan yang mudah terbakar karena kontak dengan sumber nyala api;
c) Gas yang mudah terbakar pada suhu dan tekanan normal;
d) Mengeluarkan gas yang sangat mudah terbakar dalam jumlah yang
berbahaya, jika bercampur atau kontak dengan air atau udara lembab;
e) Padatan atau cairan yang memiliki titik nyala dibawah 0ᵒC dan titik didih
lebih rendah atau sama dengan 35ᵒC;
f) Padatan atau cairan yang memiliki titik nyala 0ᵒC -21ᵒC.;
g) Cairan yang mengandung alkohol kurang dari 24% volume dan/atau pada titik
nyala (flashpoint) tidak lebih dari 60ᵒC (140ᵒF) akan menyala apabila terjadi
kontak dengan api, percikan api atau sumber nyala lain pada tekanan udara
760mmHg. Pengujiannya dapat dilakukan denganmetode ”Closed-UpTest”;
h) Padatan yang pada temperatur dan tekanan standar (25ᵒC dan 760mmHg)
dengan mudah menyebabkan terjadinya kebakaran melalui gesekan,
penyerapan uap air atau perubahan kimia secara spontan dan apabila terbakar
dapat menyebabkan kebakaran yang terus menerus dalam 10 detik. Padatan
yang hasil pengujiannya ”Seta Closed Cup Flash Point Test”-nya
menununjukkan titik nyala kurang dari 40ᵒC;
i) Aerosol yang mudah menyala;
j) Padatan atau cairan piroforik; dan/atau
k) Peroksida organik.

iii
d. Amat sangat beracun (extremely toxic), Sangat beracun (highly toxic), Beracun
(moderately toxic) Simbolinimenunjukkansuatubahanyangmem
ilikikarakteristiksebagaiberikut:
a.Sifatracunbagimanusia,yangdapatmenyeba
bkankeracunanatausakityangcukupseriusapa
bilamasukkedalamtubuhmelaluipernafasan,k
ulitataumulut.Penentuantingkatsifatracuninid
idasarkanatasujiLD50(amatsangatberacun,sa
ngatberacundanberacun);dan/atau
b.Sifatbahayatoksisitasakut.

e. Berbahaya (harmful)

Simbol ini untuk menunjukkan suatu


bahan baik berupa padatan, cairan
ataupun gas yang jika terjadi kontak atau
melalui inhalasi ataupun oral dapat
menyebabkan bahaya terhadap kesehatan
sampai tingkat tertentu

f. Korosif (corrosive)
Simbol ini menunjukkan suatu bahan yang
memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. padatan maupun cairan yang terjadi kontak
secara langsung dan/ atau terus menerus
dengan kulit atau selaput lender dapat
menyebabkan iritasi atau peradangan;
2. Toksisitas sistemik pada organ target spesifik
karena paparan tunggal dapat menyebabkan
iritasi pernafasan, mengantuk atau pusing;
3. Sensitasi pada kulit yang dapat menyebabkan
reaksi alergi pada kulit; dan/atau
4. Iritasi/kerusakan parah pada mata yang dapat
menyebabkan iritasi serius pada mata.

iii
g. Bersifat iritasi (irritant)

Simbol ini menunjukkan suatu bahan yang


memiliki karakteristik sebagai berikut:
a.Menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit;
b.Menyebabkan proses pengkaratan pada
lempeng baja SAE 1020 dengan laju korosi
> 6,35 mm / tahun dengan temperature
pengujian 55ᵒC; dan/atau
c.Mempunyai
pHsamaataukurangdari2untukB3bersifatasa
mdansamaataulebihbesardari12,5untukB3ya
ngbersifatbasa
h. Berbahaya bagi lingkungan (dabgerous to the environment)

Simboliniuntukmenunjukkansuatubahany
angdapatmenimbulkanbahayaterhadapling
kungan.Bahankimiainidapatmerusakatau
menyebabkankematianpadaikanatauorgan
ismeaquaticlainnyaataubahayalainyangda
patditimbulkan,sepertimerusaklapisanozo
n(misalnyaCFC=Chlorofluorocarbon),per
sistentdilingkungan(misalnyaPCBs=Polyc
hlorinatedBiphenyls).

iii
i. Karsinogenik (carcinogenic), Teratogenic (teratogenic), Mutagenik (mutagenic)
Simbol ini menunjukkan paparan jangka
pendek, jangka panjang atau berulang dengan
bahan ini dapat menyebabkan efek kesehatan
sebagai berikut:
a.karsinogenik yaitu penyebab sel kanker;
b.tetragenik yaitu sifat bahan yang dapat
mempengaruhi pembentukan dan
pertumbuhan embrio;
c.mutagenic yaitu sifat bahan yang
menyebabkan perubahan kromosom yang
berarti dapat merubahgenetika;
d.toksisitas sistemik terhadap organ sasaran
spesifik;
e.toksisitas terhadap system reproduksi;
dan/ataugangguan saluran pernafasan

j. Gas bertekanan (pressure gas)


Simboliniuntukmenunjukkanbahayagasbert
ekananyaitubahaninibertekanantinggidanda
patmeledakbilatabungdipanaskan atau
terkenapanasataupecahdanisinyadapatmeny
ebabkankebakaran.

iii
BAB III
TATA LAKSANA

3.1. PROSEDUR UMUM PENGELOLAANB3


1. Pengadaan B3
 Perencanaan B3 sesuai Standar Prosedur Operasional (SPO) Perencanaan di
Instalasi Farmasi
 Barang harus bersumber dari distributor utama / resmi
 Mempunyai sertifikat analisa dari pabrik
 Melampirkan MSDS
2. Prosedur Penerimaan Bahan Berbahaya
 Memeriksa wadah dan pengemas
Kemasan yang diterima harus dalam bentuk asli dan dalam keadaan utuh serta
mencantumkan:
 Nama sediaan atau nama barang
 Isi / bobot netto
 Komposisi isinya dalam nama kimia
 Nomor registrasi
 Pentunjuk cara penggunaan
 Pentunjuk cara penanganan untuk mencegah bahaya
 Tanda Peringatan lainnya
 Nama dan alamat pabrik yang memproduksi
 Cara pertolongan pertama akibat bahan berbahaya
 Memperhatikan label berupa simbol, gambar dan atau tulisan berupa kalimat
peringatan berbahaya misalnya: “Bahan Peledak”, “Bahan Racun”, “Bahan
Korosif”, “Bahan Berbahaya”, “Bahan Iritasi”, “Bahan Mudah Terbakar”, dll.
3. Prosedur Penyimpananan B3
Menyimpan bahan berbahaya sesuai dengan keterangan pada pengemas, misalnya:
 Harus terpisah dari bahan makanan, bahan pakaian dan bahan lainnya
 Tidak menimbulkan interaksi antar bahan berbahaya satu dengan yang lain
 Bahan yang mudah meledak dijauhkan dari bangunan yang menyimpan oli,
gemuk, api yang menyala

iii
 Bahan yang mudah mengoksidasi harus disimpan ditempat yang sejuk dan
mendapat petukaran udara yang baik
 Bahan yang mudah menyala (terbakar) harus disimpan di tempat terpisah dari
tempat penyimpanan perbekalan farmasi lain, mudah dilokalisir bila terjadi
kebakaran, tahan gempa dan dilengkapi dengan pemadam api.
 Bahan beracun harus disimpan di tempat yang sejuk, mendapat pertukaran udara
yang baik, tidak kena sinar matahari langsung dan jauh dari sumber panas.
 Bahan korosif(bisa juga untuk bahan yang irritant) harus disimpan di tempat yang
dilengkapi dengan sumber air untuk mandi dan mencuci.
 Bahan-bahan lain yang mudah menguap harus disimpan dalam wadah yang tertutup
rapat, bahan yang mudah menyerap uap air harus disimpan dalam wadah tertutup
rapat yang berisi zat penyerap lembab, bahan yang mudah menyerap CO 2 harus
disimpan dengan pertolongan kapur tohor, dan bahan yang harus terlindung dari
cahaya disimpan dalam wadah buram atau kaca dari kaca hitam, merah, hijau atau
coklat tua.
 Penyimpanan terpisah berdasarkan klasifikasi, ditempatkan pada lokasi yang aman
dan baik dan dilengkapi dengan sistim tanggap darurat dan prosedur penangannan
B3.

Pemberian simbol sesuai klasifikasi B3 untuk mempermudah penyimpanan


Bahan simbol berbentuk bujur sangkar diputar 45 derajat, warna dasar putih dan garis
tepi tebal berwarna merah.Ukuran simbol pada kemasan disesuaikan, sedangkan simbol
pada kendaraan pengangkut dan tempat penyimpanan kemasan B3 minimal berukuran
25 cm x 25 cm.

iii
Pemberian label
Label B3 merupakan uraian singkat yang menunjukkan antara lain klasifikasi dan jenis
B3. Bentuk dan ukuran label adalah persegi panjang (3:1), warna dasar putih dan tulisan
serta garis tepi berwarna hitam.

Menyertakan MSDS
Lembar data keselamatan bahan (Material Safety Data Sheet, MSDS)memberikan
informasi tentang potensi bahaya zat komersial dan tindakan keselamatanyang perlu
diikuti pengguna.Lembaga harus menyimpan MSDS yang disediakan olehpemasok
kimia, dan membuatnya tersedia untuk pekerja, lembaga penanggulangankeadaan
darurat, dan lainnya.
Pegawai harus memeriksa MSDS untuk setiap bahan kimia tak dikenalsebelum mulai
bekerja. File MSDS dapat berada di setiap laboratorium atau hanyadisimpan di tempat
terpusat. Banyak laboratorium yang saat ini mengakses MSDSsecara elektronik.
Pegawai laboratorium dapat selalu menghubungi pemasok kimiasecara langsung dan
meminta agar MSDS dikirim melalui surat.
MSDSberisi :
 Merek dagang
 Rumus kimia B3
 Jenis B3
 Klasifikasi B3
 Teknik Penyimpanan, dan
 Tata cara pengamanan bila terjadi kecelakaan
MSDS harus diletakkan pada tempat yang mudah dilihat dan dibaca untuk
memudahkan tindakan pengamanan bila diperlukan.

iii
4. Bekerja dengan B3
 Hal-hal yang harus diperhatikan adalah menjaga prilaku pribadi saat bekerja dengan
menghindari mengganggu atau mengejutkan pegawai lain, tidak membiarkan lelucon
praktis, keributan, atau kegaduhan berlebih terjadi kapan pun, ataupun bahan B3
hanya dipergunakan untuk tujuan yang dimaksudkan.
 Menghindari cedera mata dengan pelindung mata, menghindari penghirupan bahan
kimia berbahaya (dapat menggunakan masker), meminimalkan kontak kulit dengan
mengenakan sarung tangan kapan pun menangani B3.
 Menghindari makan, minum, merokok, mengunyah permen karet, menggunakan
kosmetik, dan meminum obat di tempat bahan kimia berbahaya digunakan.
Menyimpan makanan, minuman, cangkir, dan peralatan makan dan minum lainnya di
tempat bahan kimia ditangani atau disimpan, ataupun mengecap bahan kimia.
Mencuci tangan dengan sabun dan air segera setelah bekerja dengan bahan kimia
laboratorium apa pun, meski sudah mengenakan sarung tangan.
5. Prosedur Penanggulangan kecelakaan
Penanggulangan kontaminasi tergantung jenis B3 yang terpapar, untuk penanganan
kecelakaan yang lebih spesifik dapat lebih jelas dilihat pada MSDS masing-masing
B3.Adapun langkah-langkah umum di bawah ini:
 Konsentrasi paparan bahan kimia dibuat seminimal mungkin, misalnya dengan cara
mengguyur air
a) Mata
Sesegera mungkin dicuci dengan air mengalir (± selama 15 menit), kemudian
mata dikedip-kedipkan supaya tercuci seluruh permukaan mata dengan air.
b) Kulit
Bila terjadi kontak pada kulit, segera dicuci dengan air mengalir. Pakaian dan
sepatu yang terpapar dilepaskan dan dicuci sebelum dipakai kembali.
 Bila terjadi tertelan B3 sedapat mungkin dirangsang untuk muntah bila kondisi
pasien sadar, setelah itu pasien dapat pula minum susu ataupun air 2-4 gelas.
 Bila terhirup, lindungi pasien dengan cara memindahkannya ke tempat dengan udara
yang segar dan tidak ada bahan paparan. Nilai pernafasannya, bila tidak adequat
berikan bantuan napas. Apabila terjadi gagal napas dapat diberikan bantuan nafas,
ventilator, dan pemberian oksigen.

iii
 Sesegera mungkin dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk memperoleh
pengobatan simtomatik, suportif, atau apabila terjadi kegawatan dapat segera diatasi
Pelaporan terjadinya kecelakaan dilakukan dengan mengisi form kecelakaan B3 dan
dilaporkan pada bagian K3 rumah sakit.

iii
3.2. B3 Yang Dipergunakan.
Tabel 1. Daftar B3 yang dipergunakan menurut PP 74 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan
Bahan Berbahaya Dan Beracun

iii
iii
iii
iii
iii
iii
iii
iii
3.4. PENUTUP

Panduan B3 (Bahan Berbahaya Beracun) wajib dilaksanakan dengan berpedoman


pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penerapannya memerlukan partipisasi dari
semua pihak karena kerjasama dan koordinasi semua pihak sangat menentukan keberhasilan
dari pengelolaan B3 yang aman. Untuk itulah panduan B3 ini disusun sebagai acuan
pelaksanaan di rumah sakit Baptis Batu.

iii
3.5. Referensi.
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2001 Tentang
Pengelolaan Bahan Berbahaya Dan Beracun.
2. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 03 Tahun 2008 Tentang Tata
Cara Pemberian Simbol Dan Label Bahan Berbahaya Dan Beracun.
3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 472 Tahun 1996 Tentang Pengamanan Bahan
Berbahaya BagiKesehatan.
4. Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan DepKes RI. 2006. Pedoman
Keselamatan Kerja Instalasi Farmasi Rumah Sakit. Jakarta: Ditjen Bina Kefarmasian
dan Alat Kesehatan DepKes RI.
5. Moran L., Masciangioli T. 2010. Keselamatan dan Keamanan Laboratorium Kimia,
Panduan Pengelolaan Bahan Kimia dengan Bijak. Washington, DC: The National
Academies Press.

iii
Lampiran 1.Simbol bahaya digunakan untuk pelabelan bahan-bahan berbahaya
menurut Peraturan tentang Bahan Berbahaya (Ordinance on Hazardeous Substances)
Explosive (bersifat mudah meledak) Oxidizing (pengoksidasi)

Huruf kode: E Huruf kode: O


Extremely flammable Highly flammable
(amat sangat mudah terbakar) (sangat mudah terbakar)

Huruf kode:F+ Huruf kode: F


Very toxic (sangat beracun) Toxic (beracun)

Huruf kode: T+ Huruf kode: T


Harmful (berbahaya) Corrosive(korosif)

Huruf kode: Xn Huruf kode: C


Irritant (menyebabkan iritasi) Bahan berbahaya bagi lingkungan

Huruf kode : Xi Huruf kode: N

Lampiran 2.
Tabel 2. Tabel Daftar B3 dan Bahayanya menurut PP No. 472 Tahun 1996 Tentang
Pengamanan Bahan Berbahaya BagiKesehatan

iii
iii
iii
iii
iii
iii
iii
iii
iii
iii
iii
iii
Lampiran 1.
FORM PELAPORAN KECELAKAAN KARENA B3

Unit terjadinya kecelakaan :


Yang terlibat dalam kecelakaan :
B3 yang menyebabkan kecelakaan :
Kecelakaan yang terjadi :
Kronologi terjadi kecelakaan :

Pelapor :

iii
Lampiran 2.
LOKASI B3 DI RS. BAPTIS BATU

No Lokasi B3 B3 Kandungan Simbol Keterangan


1 Instalasi Alkohol 70% Sangat mudah menyala
Farmasi,
Kamar
Operasi,
klinik
Gigi
2 Instalasi Atropin Mengiritasi mata, kulit,
Farmasi, pencernaan dan
Kamar pernapasan
Operasi,
IGD

3 Instalasi Hydrogen Mengiritasi mata, kulit,


Farmasi, peroxide 3% pencernaan dan
Kamar pernapasan
Operasi

4 Gudang Oksigen Mengoksidasi, jika kontak


Farmasi, dengan bahan yang
Kamar dapat menimbulkan api.
Operasi,
Ruangan
Perawatan
, IGD, IRJ

36
5 Kamar Formalin Mengiritasi mata,
Operasi, (Formaldehyd pencernaan, kulit.
Kamar e solution Korosif bagi mata, kulit,
Sterilisasi 37%) dan karsinogenik

iii
6 Kamar Paraformaldehyde Mengiritasi dan korosif
Sterilisasi pada kulit dan mata

7 Kamar Hibiscrub Chlorhexidine gluconate Mengiritasi kulit, mata dan


Operasi 4% b/v setara dengan pernapasan
Chlorhexidine
gluconate 2% b/v

8 Instalasi Microshield Chlorhexidine gluconate Mengiritasi kulit, mata dan


Farmasi 2% b/v pernapasan

iii
9 Kamar Hillon Methyl methacrylate Sangat mudah menyala
Operasi Monomer

10 Kamar Ethylchloride Mudah Menyala


Operasi,
Instalasi
Farmasi

11 Kamar Presept Troclosene Sodium Mengoksidasi jika kontak


Operasi, (NaDCC) dengan bahan yang
Instalasi menghasilkan api.
Farmasi, Jika kontak dengan asam
House liberat menyebabkan gas
Keeping yang beracun.
Mengiritasi mata dan
saluran pernapasan.
Sangat berbahaya bagi
oraganisme air.

iii
12 Kamar Cydex Opa ortho-Phthalaldehyde Mengiritasi mata, kulit dan
Sterilisasi, (1,2– pernapasan.
Kamar benzenedicarboxalde Kontak langsung dengan
Operasi hyde kulit menyebabkan
perubahan warna
sementara.

13 Kamar Stabimed Laurylpropylene diamine Korosif, mudah menyala,


Sterilisasi, berbahaya jika tertelan,
Klinik menyebabkan luka
Gigi, terbakar saat kontak
Kamar dengan mata.
Operasi

iii
14 Laundry Clax Activ 4AP1  Sodium Menyebabkan iritasi kulit,
dichloroisocyanurate, iritasi serius pada mata,
dehydrate dapat pula mengiritasi
 Sodium Carbonate pernapasan. Beracun
bagi kehidupan dalam
air untuk efek yang
lama.

15 Laundry Clax 100 OB  Alky alcohol ethoxylate Korosif dan beracun bagi
2AL1  Alkyl alcohol ethoxylate kehidupan dalam air
 Propan-2-01 untuk efek yang lama.
 Polymer Alky
 Alcohol ethoxylate
 Polymer Polyglyicolether

iii
16 Laundry Clax Sonril Cont Hydrogen Peroxide Menyebabkan luka bakar
4FL1 parah pada kulit dan
mata. Merupakan zat
pengoksidasi kuat, dapat
menyebabkan api dan
ledakan.

17 Laundry Clax Neutra  Sodium metabisuphite Menyebabkan kerusakan


Chlor 62B1 70% serius pada mata.
 Sodium sulfat 30% Berbahaya bila tertelan.

iii
18 Laundry Clax Rinse 6KP1  Sodium Bisulphite Korosif, menyebabkan
 Sodium Carbonate kerusakan mata serius,
berbahya jika tertelan

19 Laundry Comfort Dimethyl ammonium Berbahaya jika tertelan, dan


chloride menyebabkan iritasi
pada mata

20 Laundry Clax Crystal Sodium Ethoxylate 7% Dapat Menyebabkan luka


33F1 Sodium Metasilitate 30% pada kulit dan
kerusakan pada mata,
dapat menyebabkan
iritasi apada saluran
pernapasan.
21 Laboratorium Xylol Sangat mudah sekali
menyala

iii
22 Laboratorium Alkohol 90% Sangat mudah menyala

23 Laboratorium Wright’s stain Mengiritasi kulit, mata,


pencernaan dan
pernapasan.

iii
24 Laboratorium Methanol Mengiritasi kulit, mata,
pencernaan dan
pernapasan.
Teratogenik mungkin pada
manusia.

25 Laboratorium Immersion Oil Benzyl Benzoate Berbahaya jika ditelan,


beracun bagi organisme
air mungkin karena efek
yang lama.

iii
26 Laboratorium Kalium Iodida Mengoksidasi, jika kontak
dengan bahan yang
dapat menimbulkan api.
Berbahya jika ditelan.
Resiko serius jika terjadi
kerusakan mata.
Mengiritasi pernapasan dan
kulit.

27 Laboratorium Sulfa Lyzer Sodium Lauryl Sulfat Mengiritasi kulit, mata,


pencernaan dan
pernapasan

28 Laboratorium Stromatolyser-  Ethylene Glycol Irritant


4DS Dye  Methanol

iii
29 Radiologi, Fixer  Ammonium Thiosulphate Mengiritasi mata
Klinik  Air
Gigi

30 Radiologi, Developer  Diethylenetriamine Dapat mengiritasi saluran


Klinik Pentaacetic Acid Na5 pernapasan. Berbahaya
Gigi  Hydroquinone jika tertelan karena
 Pottasium Carbonate menyebabkan rasa tidak
 Air nyaman. Menyebabkan
iritasi kulit dan paparan
yang lama menyebabkan
iritasi yang parah.

31 Radiologi Barium Sulfat Mengiritasi kulit, mata,


pencernaan dan
pernapasan. Toksik
terhadap organ target,
paparan yang lama
menyebabkan kerusakan
organ.

iii
32 Instalasi Baygon Mudah menyala
Farmasi,
Radiologi,
laboratori
um

33 Kamar Softaman  Ethanol Mudah terbakar, Beresiko


operasi,  Propanolol menyebabkan kerusakan
Instalasi serius pada mata.
Farmasi,
Laboratori
um,
Klinik
Gigi,
Laundry,
IGD
34 Klinik Gigi Arsen Berbahaya dalam kasus
pencernaan dan
pernapasan.
Mengiritasi jika kontak
dengan kulit, mata dan
pernapasan

iii
35 Klinik Gigi Eugenol Dapat mengiritasi jika
kontak langsung dengan
kulit, mata, pencernaan
dan pernapasan.

36 Klinik Gigi Formocresol Sangat mudah sekali korosif


dengan kulit jika terjadi
kontak.
Toksik, dapat berakibat fatal
jika diserap oleh tubuh.
Bebahaya jika dihirup.
Menyebabkan efek yang
tidak dapat kembali,
berakibat karsinogenik.

iii
37 Klinik Gigi Spritus Methyl Alkohol Mudah menyala

38 House Karbol Sangat mudah menyala dan


Keeping korosif

iii
LAMPIRAN 3
LAPORAN DAFTAR B3 DI RS. BAPTIS BATU DAN PENYIMPANANNYA

TEMPAT
SIMBOL STANDAR SESUAI
NO UNIT KERJA NAMA B3 PENYIMPANAN DI
B3 PENYIMPANAN STANDAR
UNIT KERJA
1 Instalasi
Farmasi
Hydrogen
peroxide 3%
Rak obat bagian
bawah, untuk
Harus disimpan di
tempat yang 
pemakaian obat dilengkapi
luar, tersedia dengan sumber
wastafel air untuk
mencuci.
Alkohol 70% Penyimpanan pada Harus disimpan di
rak depan, OTC, tempat terpisah ×
tidak dipisahkan dari tempat
Sangat dengan sediaan penyimpanan
mudah farmasi yang lain, perbekalan
menyala
jauh dari Apar farmasi lain,
mudah dilokalisir
bila terjadi
kebakaran, tahan
gempa dan
dilengkapi
dengan pemadam
api.
Atropin Rak obat bagian
injeksi, tersedia
Harus disimpan di
tempat yang 
wastafel dilengkapi
dengan sumber
air untuk
mencuci.

iii
Microshield Dipisahkan dari rak
obat, untuk
Harus disimpan di
tempat yang 
pemakaian luar, dilengkapi
tersedia wastafel dengan sumber
air untuk
mencuci.
Ethylchloride Belum dipisahkan Harus disimpan di
dari rak obat tempat terpisah ×
farmasi. dari tempat
Mudah
penyimpanan
Menyala perbekalan
farmasi lain,
mudah dilokalisir
bila terjadi
kebakaran, tahan
gempa dan
dilengkapi
dengan pemadam
api.


Presept Disimpan pada Harus disimpan
bagian terpisah ditempat yang
dengan obat oral, sejuk dan
suhu ruangan mendapat
normal, ada petukaran udara
yang baik.
pertukaran udara
Tersedia tempat
yang baik, untuk mencuci.
tersedia wastafel.

iii
Baygon Terpisah dari rak Harus disimpan di
obat. tempat terpisah ×
dari tempat
Mudah
penyimpanan
Menyala perbekalan
farmasi lain,
mudah dilokalisir
bila terjadi
kebakaran, tahan
gempa dan
dilengkapi
dengan pemadam
api.
Softaman Dipisahkan dari rak
obat, untuk
Harus disimpan di
tempat yang 
pemakaian luar. dilengkapi
Tersedia wastafel dengan sumber
pada ruangan. air untuk
mencuci.
2 Gudang Oksigen Disimpan dekat Harus disimpan
Farmasi dengan infuse, ditempat yang ×
suhu ruangan sejuk dan
normal, tidak ada mendapat
pertukaran udara petukaran udara
yang baik
yang baik

2 Kamar
Operasi
Alkohol 70% Penyimpanan rak
Depo farmasi di
Harus disimpan di
tempat terpisah 
KO, terpisah dari dari tempat
obat dan alkes penyimpanan
yang lain. Sudah perbekalan
Sangat mudah tersedia Apar di farmasi lain,

iii
menyala KO mudah dilokalisir
bila terjadi
kebakaran, tahan
gempa dan
dilengkapi
dengan pemadam
api.
Atropin Rak obat bagian
injeksi, tersedia
Harus disimpan di
tempat yang 
wastafel dilengkapi
dengan sumber
air untuk
mencuci.
Hydrogen
peroxide 3%
Rak obat Depo
Farmasi di KO,
Harus disimpan di
tempat yang 
tersedia wastafel dilengkapi
dengan sumber
air untuk
mencuci.


Oksigen Disimpan dekat Harus disimpan
dengan infuse, ditempat yang
suhu ruangan sejuk dan
normal, ada mendapat
pertukaran udara petukaran udara
yang baik
yang baik

Formalin
(Formaldehyd
Disimpan pad rak
yang dipisahkan,
Harus disimpan di
tempat yang 
e solution pada tempat dilengkapi
37%) sejuk, mendapat dengan sumber
pertukaran udara air untuk
yang baik, tidak mencuci.

iii
kena sinar matahari Harus disimpan di
langsung dan jauh tempat yang sejuk,
dari sumber panas. mendapat
Tersedia wastafel pada pertukaran udara
ruangan. yang baik, tidak
kena sinar matahari
langsung dan jauh
dari sumber panas
Hibiscrub Disimpan pada rak,
tersedia wastafel
Harus disimpan di
tempat yang 
pada ruangan. dilengkapi
dengan sumber
air untuk
mencuci.
Hillon Penyimpanan rak
Depo farmasi di
Harus disimpan di
tempat terpisah 
KO, terpisah dari dari tempat
obat dan alkes penyimpanan
Sangat
mudah yang lain. Sudah perbekalan
menyala tersedia Apar di farmasi lain,
KO mudah dilokalisir
bila terjadi
kebakaran, tahan
gempa dan
dilengkapi
dengan pemadam
api.
Ethylchloride Penyimpanan rak
Depo farmasi di
Harus disimpan di
tempat terpisah 
KO, terpisah dari dari tempat
Mudah
obat dan alkes penyimpanan
Menyala yang lain. Sudah perbekalan
tersedia Apar di farmasi lain,

iii
KO mudah dilokalisir
bila terjadi
kebakaran, tahan
gempa dan
dilengkapi
dengan pemadam
api.


Presept Disimpan pada Harus disimpan
ruangan dengan ditempat yang
suhu normal, ada sejuk dan
pertukaran udara mendapat
yang baik petukaran udara
yang baik
Cydex Opa Disimpan pada rak,
tersedia wastafel
Harus disimpan di
tempat yang 
pada ruangan. dilengkapi
dengan sumber
air untuk
mencuci.
Softaman Disimpan pada rak,
tersedia wastafel
Harus disimpan di
tempat yang 
pada ruangan. dilengkapi
dengan sumber
air untuk
mencuci.
Stabimed Disimpan pada rak,
tersedia wastafel
Harus disimpan di
tempat yang 
pada ruangan. dilengkapi
Tersedia Apar. dengan sumber
air untuk
mencuci.
Harus disimpan di

iii
tempat terpisah
dari tempat
penyimpanan
perbekalan
farmasi lain,
mudah dilokalisir
Mudah bila terjadi
Menyala kebakaran, tahan
gempa dan
dilengkapi
dengan pemadam
api.
3 Kamar
Sterilisasi
Formalin
(Formaldehyd
Disimpan pad rak
yang dipisahkan,
Harus disimpan di
tempat yang 
e solution pada tempat dilengkapi
37%) sejuk, mendapat dengan sumber
pertukaran udara air untuk
yang baik, , tidak mencuci.
kena sinar matahari Harus disimpan di
langsung dan jauh tempat yang sejuk,
dari sumber panas. mendapat
Tersedia wastafel pada pertukaran udara
ruangan. yang baik, tidak
kena sinar matahari
langsung dan jauh
dari sumber panas
Paraformaldehyde Disimpan pada rak,
tersedia wastafel
Harus disimpan di
tempat yang 
pada ruangan. dilengkapi
dengan sumber
air untuk
mencuci.

iii
Cydex Opa Disimpan pada rak,
tersedia wastafel
Harus disimpan di
tempat yang 
pada ruangan. dilengkapi
dengan sumber
air untuk dan
mencuci.
Stabimed Disimpan pada rak,
tersedia wastafel
Harus disimpan di
tempat yang 
pada ruangan. dilengkapi
Tersedia Apar. dengan sumber
air untuk
mencuci.
Harus disimpan di
tempat terpisah
dari tempat
penyimpanan
perbekalan
farmasi lain,
mudah dilokalisir
bila terjadi
kebakaran, tahan
gempa dan
dilengkapi
dengan pemadam
api.
4 Laundry Clax Activ 4AP1 Tersedia
pada
wastafel
ruangan.
Harus disimpan di
tempat yang 
Limbah langsung dilengkapi

iii
diolah di IPAL dengan sumber
air untuk
mencuci.

Clax 100 OB
2AL1
Tersedia wastafel
pada ruangan.
Harus disimpan di
tempat yang 
dilengkapi
dengan sumber
air untuk
mencuci.

Clax Sonril Cont


4FL1
Tersedia wastafel
pada ruangan.
Harus disimpan di
tempat yang 
dilengkapi
dengan sumber
air untuk
mencuci.

Clax Neutra
Chlor 62B1
Tersedia wastafel
pada ruangan.
Harus disimpan di
tempat yang 
dilengkapi
dengan sumber
air untuk
mencuci.
Clax Rinse 6KP1 Tersedia wastafel
pada ruangan.
Harus disimpan di
tempat yang 
dilengkapi
dengan sumber
air untuk
mencuci.

iii
Comfort Tersedia wastafel
pada ruangan.
Harus disimpan di
tempat yang 
dilengkapi
dengan sumber
air untuk
mencuci.
Clax Crystal
33F1
Tersedia wastafel
pada ruangan.
Harus disimpan di
tempat yang 
dilengkapi
dengan sumber
air untuk
mencuci.
Softaman Tersedia wastafel
pada ruangan.
Harus disimpan di
tempat yang 
dilengkapi
dengan sumber
air untuk
mencuci.
5 Laboratorium Xylol Letak Apar tidak jauh
dari ruangan.
Harus disimpan di
tempat terpisah 
dari tempat
penyimpanan
perbekalan
lainnya, mudah
dilokalisir bila
terjadi kebakaran,
tahan gempa dan
dilengkapi
dengan pemadam
api.

iii
Alkohol 90% Letak Apar tidak jauh
dari ruangan.
Harus disimpan di
tempat terpisah 
dari tempat
penyimpanan
perbekalan
lainnya, mudah
dilokalisir bila
terjadi kebakaran,
tahan gempa dan
dilengkapi
dengan pemadam
api.
Wright’s stain

Tersimpan terpisah Harus disimpan di
dari reagen lab tempat terpisah
yang lain. Letak dari tempat
Apar tidak jauh penyimpanan
dari ruangan. perbekalan lainnya,
mudah dilokalisir
bila terjadi
kebakaran, tahan
gempa dan
dilengkapi dengan
pemadam api.
Harus disimpan di
tempat yang sejuk,
mendapat
pertukaran udara
yang baik, tidak
kena sinar matahari
langsung dan jauh
dari sumber panas

iii

Immersion Oil Ruangan adalah Harus disimpan di
tempat yang sejuk, tempat yang sejuk,
mendapat mendapat
pertukaran udara pertukaran udara
yang baik, tidak yang baik, tidak
kena sinar matahari kena sinar matahari
langsung dan jauh langsung dan jauh
dari sumber panas dari sumber panas
Methanol Tersedia
pada
wastafel
ruangan.
Harus disimpan di
tempat yang 
Ruangan adalah dilengkapi
tempat yang sejuk, dengan sumber
mendapat air untuk
pertukaran udara mencuci.
yang baik, tidak Harus disimpan di
kena sinar matahari tempat yang sejuk,
langsung dan jauh mendapat
dari sumber panas pertukaran udara
yang baik, tidak
kena sinar matahari
langsung dan jauh
dari sumber panas
Sulfa Lyzer Tersedia wastafel
pada ruangan.
Harus disimpan di
tempat yang 
dilengkapi
dengan sumber
air untuk
mencuci.
Stromatolyser-
4DS Dye
Tersedia wastafel
pada ruangan.
Harus disimpan di
tempat yang 
dilengkapi
dengan sumber
air untuk

iii
mencuci.

Softaman Tersedia wastafel


pada ruangan.
Harus disimpan di
tempat yang 
dilengkapi
dengan sumber
air untuk
mencuci.
Baygon Tersedian apar tidak
jauh dari ruangan.
Harus disimpan di
tempat terpisah 
dari tempat
penyimpanan
Mudah
Menyala perbekalan
farmasi lain,
mudah dilokalisir
bila terjadi
kebakaran, tahan
gempa dan
dilengkapi
dengan pemadam
api.
6 Radiologi Fixer Tersedia wastafel
pada ruangan.
Harus disimpan di
tempat yang 
dilengkapi
dengan sumber
air untuk
mencuci.
Developer Tersedia
pada
wastafel
ruangan.
Harus disimpan di
tempat yang 
Ruangan adalah dilengkapi
tempat yang sejuk, dengan sumber
mendapat air untuk

iii
pertukaran udara mencuci.
yang baik, tidak Harus disimpan di
kena sinar matahari tempat yang sejuk,
langsung dan jauh mendapat
dari sumber panas. pertukaran udara
yang baik, tidak
kena sinar matahari
langsung dan jauh
dari sumber panas.
Barium Sulfat Tersedia
pada
wastafel
ruangan.
Harus disimpan di
tempat yang 
Ruangan adalah dilengkapi
tempat yang sejuk, dengan sumber
mendapat air untuk
pertukaran udara mencuci.
yang baik, tidak Harus disimpan di
kena sinar matahari tempat yang sejuk,
langsung dan jauh mendapat
dari sumber panas. pertukaran udara
yang baik, tidak
kena sinar matahari
langsung dan jauh
dari sumber panas.
Baygon Tersedian apar tidak
jauh dari ruangan.
Harus disimpan di
tempat terpisah 
dari tempat
penyimpanan
Mudah perbekalan
Menyala farmasi lain,
mudah dilokalisir
bila terjadi
kebakaran, tahan
gempa dan

iii
dilengkapi
dengan pemadam
api.
Softaman Tersedia wastafel
pada ruangan.
Harus disimpan di
tempat yang 
dilengkapi
dengan sumber
air untuk
mencuci.
7 Klinik Gigi Arsen Tersedia wastafel
pada ruangan.
Harus disimpan di
tempat yang 
Ruangan adalah dilengkapi
tempat yang sejuk, dengan sumber
mendapat air untuk
pertukaran udara mencuci.
yang baik, tidak Harus disimpan di
kena sinar matahari tempat yang sejuk,
langsung dan jauh mendapat
dari sumber panas pertukaran udara
yang baik, tidak
kena sinar matahari
langsung dan jauh
dari sumber panas.
Eugenol Tersedia wastafel
pada ruangan.
Harus disimpan di
tempat yang 
dilengkapi
dengan sumber
air untuk
mencuci.
Formocresol Ruangan
tempat
adalah
sejuk,
Harus disimpan di
tempat yang 
mendapat dilengkapi
pertukaran udara dengan sumber

iii
yang baik, tidak air untuk
kena sinar matahari mencuci.
langsung dan jauh Harus disimpan di
dari sumber panas. tempat yang sejuk,
Tersedia wastafel pada mendapat
ruangan. pertukaran udara
yang baik, tidak
kena sinar matahari
langsung dan jauh
dari sumber panas
Spritus Tersedian apar tidak
jauh dari ruangan.
Harus disimpan di
tempat terpisah 
dari tempat
penyimpanan
Mudah
Menyala perbekalan
farmasi lain,
mudah dilokalisir
bila terjadi
kebakaran, tahan
gempa dan
dilengkapi
dengan pemadam
api.


6 House Presept Suhu ruangan normal, Harus disimpan
Keeping ada pertukaran ditempat yang
udara yang baik, sejuk dan
tersedia wastafel. mendapat
petukaran udara
yang baik.
Tersedia tempat
untuk mencuci.

iii
Karbol Tersedia
untuk
wastafel
mencuci
Harus disimpan di
tempat terpisah 
pada ruangan. dari tempat
Sangat Mudah
Letak apar tidak penyimpanan
Menyala jauh dari ruangan. perbekalan
farmasi lain,
mudah dilokalisir
bila terjadi
kebakaran, tahan
gempa dan
dilengkapi
dengan pemadam
api.Tersedia
tempat untuk
mencuci.

iii

Anda mungkin juga menyukai