Anda di halaman 1dari 46

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN

PERUBAHAN (RBA-P)

PEMERINTAH KOTA TANGERANG


BADAN LAYANAN UMUM DAERAH – RSUD
KOTA TANGERANG
TAHUN 2017
Tangerang, Oktober 2017

Mengetahui :
DIREKTUR
DEWAN PENGAWAS RSUD KOTA TANGERANG

dr.Hj. LIZA PUSPADEWI, M.Kes dr. H. FERIYANSYAH


PEMBINA UTAMA MUDA PEMBINA
NIP.196107131989112001 NIP. 197912202007011010
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatnya maka Rencana Bisnis
Anggaran Perubahan (RBAP) 2017 ini dapat kami susun kembali sebagai bentuk pagu anggaran APBD Kota
Tangerang tahun 2017. RBA ini akan dijadikan sebagai salah satu syarat dari Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD) dalam menjalankan organisasi sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Adapun maksud dan tujuan dari disusunnya RBA Perubahan ini adalah sebagai pedoman kerja dan kegiatan
dalam satu tahun anggaran sesuai dengan visi dan misi Rumah Sakit yang telah ditetapkan dan menindak lanjuti
Kebijakan Daerah serta situasi yang terjadi. Dalam RBA Perubahan ini secara umum memuat profil rumah sakit
termasuk gambaran kondisi lingkungan baik internal maupun eksternal, target kinerja yang ditetapkan, rencana
pendapatan dan belanja, laporan keuangan dan prognosis laporan keuangan kedepan.
Sebagai Badan Rumah Sakit Umum yang dikelola dengan sistem PPK-BLUD (Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah) maka setiap tahun diadakan evaluasi secara periodik terhadap kinerja rumah sakit
sesuai dengan target kinerja sehingga setiap tahun dapat dipantau dan diperbandingkan guna pengawasan terhadap
jalannya kinerja rumah sakit. Hasil penilaian setiap tahunnya oleh pemerintah daerah melalui Dewan Pengawas,
Inspektorat Kota Tangerang, BPK-RI,dan BPKP, dapat dijadikan sebagai salah satu bahan evaluasi mengenai
penetapan status BLUD apakah dipertahankan atau dicabut. Selanjutnya disadari bahwa RBA ini masih terdapat
kekurangan karena beberapa kendala khususnya pada format dan kebijakan RBA dengan APBD, sehingga perlu
dilakukan beberapa penyesuaian ditahun mendatang.

Demikian Rencana Bisnis Anggaran Perubahan ( RBAP) Tahun 2017 ini kami buat, semoga dengan
tersusunnya RBA Perubahan ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan oleh seluruh pihak yang terkait.

Tangerang, September 2017

Direktur RSUD Kota Tangerang

dr. H. Feriyansyah
NIP. 197912202007011010
RINGKASAN EKSEKUTIF

I. GambaranUmum
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang adalah Rumah Sakit Pemerintah Type C Non Kelas
yang berdiri pada lokasi yang strategis di Jalan Pulau Putri Raya, Perumahan Modernland, Kelurahan Kelapa
Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. Berada di tengah kota, mudah dijangkau dengan kendaraan
umum serta berdekatan dengan kawasan industri dan perumahan yang potensial.
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang mulai dibangun pada tahun 2012 dan pelaksanaannya
berdasarkan Peraturan Walikota No. 3 tahun 2012 dan merupakan Rumah Sakit non profit yang tidak mencari
keuntungan dari pelayanan yang diberikan.
RSUD Kota Tangerang untuk saat ini berkapasitas 150 tempat tidur dengan pemakaian 5 (lima) lantai.
Jumlah tempat tidur akan dikembangkan secara bertahap hingga memenuhi seluruh kapasitas yang
direncanakan sesuai dengan permintaan masyarakat. Untuk tahun 2017 ini RSUD merencanakan
penambahan sekitar 52 tempat tidur dengan tambahan pemakaian 1(satu) dengan total pemakaian 6 (enam)
lantai. Ketersediaan tempat tidur ditunjang dengan fasilitas penunjang yang memadai agar pelayanan bisa
dilaksanakan secara optimal. Sebagai Rumah Sakit rujukan di wilayah Kota Tangerang, RSUD Kota Tangerang
bersiap untuk selalu mengedepankan keunggulan pelayanan yang komprehensif dan paripurna dengan variasi
produk pelayanan yang lengkap. Untuk dapat meningkatkan pendapatan RSUD akan mengembangkan
layanan Medical Check Up (MCU) dan bekerjasama dengan instansi pemerintah dan perusahaan-perusahaan
di wilayah Kota Tangerang.
Proyeksi keuangan setiap tahunnya memperlihatkan sinyal yang menggembirakan karena mampu
meningkatkan cost recovery rate (CRR), meskipun belum menunjukkan profit yang diharapkan dimana RSUD
Kota Tengerang masih tetap membutuhkan dukungan biaya dari APBD Pemerintah Daerah Kota Tangerang.
Berdasar analisa pembiayaan diharapkan biaya operasional akan semakin efisien sehingga mampu
memperlihatkan tingkat efektifitas yang diharapkan.
Upaya pengembangan manajemen dititik beratkan pada pembelajaran dan pengembangan SDM,
memperkuat proses bisnis internal, pendekatan pelanggan yang efektifitas pengelolaan keuangan. Pendekatan
ini dimaksudkan agar dengan SDM yang berkompetensi tinggi mampu meningkatkan kinerja keuangan secara
bermakna.
Program kerja yang akan dijalankan oleh RSUD Kota Tangerang sesuai dengan tujuan dan misi Rumah
Sakit dimana tingkat keberhasilan program akan selalu diukur dan disesuaikan dengan kebijakan dan
ketersediaan pembiayaan yang ada. Selanjutnya, berdasarkan Keputusan Walikota Nomor 445/Kep.87-
RSUD/2014 bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang telah ditetapkan sebagai Satuan Kerja
Perangkat Daerah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah per tanggal
30 Januari 2014.

II. Target Kinerja Tahun 2017 yang hendak dicapai


Target kinerja disesuaikan dengan rencana tahunan dalam Renstra Bisnis Rumah Sakit, Secara garis
besar dapat dikelompokkan sesuai dengan bidang diantaranya :
 Bidang Pelayanan:
1. Meningkatkan kinerja layanan sesuai dengan standar prosedur operasional yang telah disusun.
2. Bertambahnya cakupan layanan baik kualitas maupun kuantitas, dan
3. Terselenggaranya peningkatan mutu layanan di RSUD Kota Tangerang yang berstandar nasional.
4. Meningkatkan pelayanan Medical Check Up (MCU).
5. Meningkatkan pelayanan yang mendukung program SDGs.

 Bidang Penunjang:
1. Terbangunnya sistem laboratorium dan radiologi yang lengkap (CT-Scan, Fluroskopi, dan USG
Abdomen) termasuk layanan ESWL, Laparoskopi dan bronskoskopi.
2. Instalasi gizi yang efektif dalam melayani kebutuhan pasien di RSUD Kota Tangerang.
3. Instalasi farmasi yang efisien dan efektif dengan optimalisasi obat generik.
4. Sistem pemeliharaan alat medis dan non medis secara efektif guna menjamin berjalannya pelayanan
secara baik.
5. Menambah sarana prasarana penunjang pelayanan MCU.

 Bidang Perencanaan
1. Meningkatkan perencanaan, pengembangan, monitoring dan evaluasi bidang pelayanan medik dan
keperawatan.
2. Meningkatkan mutu SDM dengan diklat-diklat disesuaikan dengan kebutuhan RSUD.

 Bagian Tata Usaha :


 Sub Bagian Keuangan:
1. Terbangunnya Sistem Penatausahaan yang memadai dan dapat dipertanggungjawabkan.
2. Terbangunnya Sistem Informasi Keuangan/Akuntansi
3. Tersusunnya laporan keuangan tepat waktu.
4. Terbayarnya kewajiban internal dan eksternal RS baik berupa utang rekanan, gaji pegawai dan
remunerasi Jasa Pelayanan,

 Sub Bagian Kepegawaian


1. Meningkatkan sistem ketatausahaan dalam hal pengelolaan kepegawaian, dan pelaporan disiplin
kepegawaian;
2. Melakukan standarisasi dan kompetensi SDM.

 Sub Bagian Umum


1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas alat-alat kerumah tanggaan, perlengkapan dan persediaan
administrasi perkantoran, kebersihan, keindahan, ketertiban dan keamanan.

Selain target-target di atas, seperti diketahui RSUD Kota Tangerang juga mempunyai target yaitu akreditasi
versi 2012. Kini aturan akreditasi tidak hanya bersifat administratif belaka, tapi juga menyangkut mutu layanan.
Dalam UU No.44/2009 tentang Rumah Sakit, akreditasi wajib bagi setiap RS dengan memberi layanan yang
aman, bermutu, dan sesuai standar layanan RS.
III. Prioritas : Peningkatan Standarisasi Mutu Yankes Rujukan
Sebagai sebuah rumah sakit yang mengutamakan kepuasan pelanggan, maka mutu pelayanan kesehatan
menjadi prioritas yang utama. Dengan adanya standar yang diakui secara nasional dan internasional maka
komitmen manajemen menjadi terfokus karena secara periodik standar mutu akan diaudit oleh lembaga yang
berkompeten sehingga setiap waktu mutu akan terus ditingkatkan minimal dipertahankan.
Setiap unit layanan akan berupaya untuk terus berinovasi dan terpacu melakukan perubahan terhadap
standar dan target kinerja sehingga sasaran mutu yang telah ditetapkan akan dapat tercapai atau ditingkatkan.

IV. Sasaran :
Sasaran yang ditetapkan adalah berhubungan dengan kegiatan operasional rumah sakit yang menjiwai visi
dan misi serta Standar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu:
1. Penulisan resep obat generik mencapai 93%
2. Meningkatnya daya tampung pasien terutama pasien pelayanan kesehatan masyarakat kota tangerang
3. RSUD sebagai salah satu indikator pelayanan kesehatan ditingkat rujukan.
4. Pengadaan obat dan bahan medis habis pakai/BHP : mengacu kepada perhitungan unit cost guna
melakukan efisiensi
5. Meningkatnya pasien yang menggunakan asuransi di RSUD Kota Tangerang: guna mengatasi mahalnya
pembiayaan kesehatan
6. Peningkatan kualifikasi/kompetensi SDM : disadari bahwa bisnis rumah sakit adalah bisnis SDM, kualitas
dan kompetensi SDM menjadi prioritas utama

V. Asumsi-asumsi penting yang digunakan serta faktor-faktor internal dan eksternal yang akan
mempengaruhi pencapaian target kinerja tahun berjalan
Berdasarkan hasil SWOT analisis yang dipergunakan dalam penyusunan renstra bisnis rumah sakit
terhadap faktor internal dan eksternal, maka asumsi umum yang dipakai dalam upaya pencapaian target kinerja
tahun berjalan adalah :
1. Pembiayaan dari APBD berjalan sesuai usulan yang dianjurkan.
2. Pembiayaan penanganan JPKMKT berjalan dengan lancar dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang.
3. Indikator kondisi makro ekonomi berjalan normal termasuk tingkat inflasi, suku bunga, harga BBM dan
tingkat kurs rupiah.
4. Subsidi APBD untuk gaji dan tunjangan pegawai terus berjalan.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………….. i
RINGKASAN EKSEKUTIF ………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….......... vi
BAB I PENDAHULUAN 1
A GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT …………………………………............ 1
B VISI RUMAH SAKIT …………………………………………………………….. 2
C MISI RUMAH SAKIT …………………………………………………………..... 2
D MAKSUD DAN TUJUAN RUMAH SAKIT …………………………………….. 3
E KEGIATAN RUMAH SAKIT …………………………………………………..... 3
F BUDAYA RUMAH SAKIT ……………………………………………………..... 3
G SUSUNAN PENGURUS DAN DEWAN PENGAWAS …………………….... 5

BAB II KINERJA RUMAH SAKIT TAHUN 2016 ……………………………….... 7


A KONDISI INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI PENCAPAIAN
KINERJA ……………………………………………………….. 7
1 Kondisi Lingkungan Internal ………………………………………………. 7
2 Kondisi Lingkungan Eksternal …………………………………………….. 8
B PERBANDINGAN ANTARA ASUMSI RBA TAHUN BELANJA DENGAN REALISASI
SERTA DAMPAK TERHADAP PENCAPAIAN KINERJA TAHUN BERJALAN
…….............................................................................. 11
C PENCAPAIAN KINERJA VOLUME KEGIATAN ……………………………... 12
D LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERJALAN .............................................. 13
1 Lapora Realisasi Anggaran……………….. 13
2 Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL) 14
3 Neraca…………….. 14
4 Laporan Operasional 15
5 Laporan Perubahan Ekuitas 15

BAB III RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN RUMAH SAKIT TAHUN 2016 16
A GAMBARAN UMUM ANALISIS EKSTERNAL DAN INTERNAL ………… 16
1 Kondisi Lingkungan Internal ……………………………………………… 16
2 Kondisi Lingkungan Eksternal ……………………………………………. 18
B ASUMSI – ASUMSI PENYUSUNAN RBA TAHUN 2017 ……………….... 20
C TARGET KINERJA TAHUN TAHUN 2017 ..……........................................ 21
D SASARAN, INDIKATOR, TARGET KINERJA, DAN KEGIATAN TH. 2016 24
E RENCANA PENDAPATAN DAN BIAYA OPERASIONAL RSUD TH.2016 48
F AMBANG BATAS BIAYA OPERSIONAL RS ………………………………… 51
BAB IV PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017 … 52
BAB V PENUTUP …………………………………………………………………… 58
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM
1. Status Hukum, Sejarah Berdiri Dan Perkembangan Rumah Sakit Kota Tangerang
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang didirikan sebagai upaya tindak lanjut Pemerintah
Daerah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat Kota
Tangerang, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.
Pengembangan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang adalah pelayanan
berdasarkan standar Rumah Sakit Umum kelas C dengan kapasitas 150 TT yang dilaksanakan sesuai
dengan situasi dan kondisi rumah sakit.
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang berlokasi di pusat Kota Tangerang, di Jalan Pulau Putri
Raya, Perumahan Modernland, Kelurahan Kelapa Indah Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.
Pembangunan fisik RSUD telah dibuat dengan memperhatikan zoning dan rencana alur pelayanan
sehingga tidak menyalahi aturan standar persyaratan yang ditetap kan oleh Kementerian Kesehatan RI,
yang aman bagi pasien dan pelanggan, serta efektif dan efisien. Pelayanan rumah sakit melihat dan
mengacu kepada sumber daya yang ada akan member kan keuntungan kepada masyarakat, dengan
tetap memperhatikan kesejahteraan pegawai.
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang yang direncanakan pada tahun 2012 dan telah selesai
pembangunannya pada tahun 2013 berdiri di atas lahan sebesar 14.000M2 dengan tinggi bangunan 8
lantai, merupakan Rumah Sakit tipe C non kelas. Fasilitas yang disediakan terdiri dari Instalasi Gawat
Darurat, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap dengan 150 tempat tidur sampai dengan semester
satu tahun 2017, HCU, ICU, PICU, NICU, OK, VK, Hemodialisa, Radiologi, Laboratorium, Farmasi,
Rehabilitasi Medik, Ruang jenazah, Workshop, dapur, laundry, CSSD, IPAL, Ruang Administrasi Rumah
Sakit, Ruang Medical Record, dan Ruang Keamanan.

2. Nature Of Business Rumah Sakit


Nature of Business RSUD Kota Tangerang selain pelayanan kesehatan adalah manajemen rumah
sakit yang menyangkut perubahan budaya, sistem remunerasi, sistem informasi manajemen, serta
manajemen keuangan dan akuntansi. Kegiatan yang menjadi layanan adalah: pelayanan medis dan
rehabilitasi medis, pelayanan penunjang medis dan non medis, pelayanan dan asuhan keperawatan,
pelayanan rujukan, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan, pelayanan teknis
administrasi kesekretariatan, ketatausahaan, keuangan dan kepegawaian serta penyusunan rencana
program kegiatan RSUD.
Untuk mempertahankan kelangsungan usaha maka dilakukan berbagai upaya khususnya dalam
menghadapai persaingan global telah banyak dilakukan hal yang bersifat strategis diantaranya dengan:
a. Melakukan perubahan budaya organisasi
b. Peningkatan mutu standar layanan
c. Peningkatan mutu sumber daya manusia, seperti penyediaan anggaran diklat yang memadai
d. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam dan luar negeri
B. VISI RUMAH SAKIT
Adapun visi yang ditetapkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang adalah :
“Menjadi Rumah Sakit Pilihan Masyarakat Kota Tangerang dengan Pelayanan yang Terbaik dan
Profesional”

C. MISI RUMAH SAKIT


Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan diatas, maka perlu ditetapkan misi yang merupakan rumusan
umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
Misi yang telah ditetapkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang, yaitu :
1. Mewujudkan tata kelola kelembagaan yang berkualitas dan sumber daya aparatur yang profesional
2. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas
3. Mewujudkan kesehatan lingkungan Rumah Sakit yang berkualitas

D. MAKSUD DAN TUJUAN RUMAH SAKIT


Pendirian RSUD ini sesuai dengan visi dan misi pemerintah Republik Indonesia pada umumnya serta visi
dan misi pemerintah Kota Tangerang, yaitu bertujuan sebagai acuan didalam peningkatan pembangunan dan
penyelenggaraan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang sehingga dapat memenuhi kebutuhan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Tangerang dan sekitarnya. Adapun maksud dan tujuan RSUD:
1. Sebagai acuan didalam pembangunan dan penyelenggaraan Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Tangerang sesuai standar yang berlaku ditinjau dari aspek ketenagaan, peralatan, bangunan, dampak
lingkungan, keuangan dan pemasaran Rumah Sakit.
2. Sebagai bahan acuan dalam menilai kemampuan pengelola didalam pembangunan dan penyelenggaraan
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang.
3. Sebagai acuan perencanaan dalam penjadwalan tahapan pengembangan fisik bangunan dan peralatan
medis serta tenaga medis yang disesuaikan dengan kemampuan yang ada.

E. KEGIATAN RUMAH SAKIT


Tugas RSUD Kota Tangerang sebagai unit pemberi pelayanan adalah memberikan pelayanan kesehatan
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif kepada seluruh lapisan masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan
disesuaikan dengan fungsinya yaitu:
1. Penyelenggaraan pelayanan medis dan rehabilitasi medis.
2. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non medis.
3. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan.
4. Penyelenggaraan pelayanan rujukan
5. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
6. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan
7. Penyelenggaraan pelayanan teknis administratif kesekretariatan, ketatausahaan, keuangan program
kegiatan RSUD.
F. BUDAYA RUMAH SAKIT
Pengertian budaya organisasi yaitu merupakan cara-cara anggota organisasi dalam berfikir, berperi laku
dan mempercayai sesuatu (CookedanRousseau, 1998). Budaya organisasi adalah tabiat yang dimiliki oleh
sebagian besar atau bahkan seluruh pribadi yang mengikatkan diri dalam suatu wadah dengan aturan-aturan
tertentu untuk mencapai tujuan.
Budaya organisasi juga merupakan gaya dan tipe kepemimpinan . Di RSUD Kota Tangerang, peran
pemimpin dalam mengendalikan organisasi harus mampu memberikan pembelajaran dan disiplin, patuh pada
aturan, transparan, terbuka terhadap kritik, menghargai staf dengan reward dan punishment, akan berdampak
pada kinerja staf dan staf tidak hanya dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik namun juga ditingkatkan
kesejahteraannya.
Didalam budaya organisasi terdapat nilai-nilai, etika dan norma-norma yang harus ditaati oleh anggota
(harsmandanharsman 2000).

Keyakinan dasar / filosofi yang dikembangkan di rumah sakit adalah :


1. Sukses ditentukan oleh Loyalitas Pelanggan.
Pelanggan adalah tujuan utama kita bekerja, karena itu pelanggan harus dilayani dengan penuh kasih
sayang, tulus ikhlas serta dengan semangat dan kemampuan yang setinggi-tingginya.
2. Mutu berasal dari keberanian belajar dan berinovasi
Mutu hanya bisa ditingkatkan melalui semangat pembelajaran yang terus menerus, keberanian untuk
melakukan inovasi-inovasi baru, serta sikap dan perilaku yang profesional.
3. Super tim lebih baik dari pada super man
Kesuksesan hanya dapat dicapai dengan “Super System” yang dibangun melalui super team yang memiliki
rasa kebersamaan, integritas, jujur, terbuka dan disiplin, serta jiwa yang menjunjung tinggi nilai-nilai spritual.
Budaya kerja yang diterapkan RSUD Kota Tangerang adalah 5S yaitu: Sapa, Senyum, Salam, Sopan, dan
Santun.

Nilai dasar yang dianut oleh rumah sakit yaitu :


1. Komitmen, tekad dan janji untuk memberi pelayanan yang terbaik.
2. Kebersamaan, sikap dan perilaku yang menunjukkan saling menghargai dan mampu bekerjasama sesuai
bidang kerja masing-masing.
3. Keterbukaan, menerapkan prinsip-prinsip transparansi dana akuntabilitas dalam setiap pengambilan
keputusan
4. Kejujuran, sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi nilai etika dan moral.
5. Keadilan, sikap dan perilaku petugas maupun manajemen yang mampu menerapkan prinsip keseimbangan
dan keadilan.

Sedangkan motto pelayanan yang dikembangkan adalah “melayani dengan CINTA”. Makna dalam motto
tersebut adalah melayani dengan Cepat, Inovatif, Nyaman, Tepat Waktu dan Akurat.
G. SUSUNAN DIREKSI DAN DEWAN PENGAWAS
Susunan direksi sesuai dengan yang di atur dalam Permendagri no. 61 tahun 2007 dan di jabarkan dalam
Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Tangerang dan Peraturan Walikota Tangerang Nomor 3 Tahun 2013 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang. SOTK RSUD Kota Tangerang terdiri atas :

 Direktur
dr. H.Feriyansyah
 Kepala Bagian Tata Usaha
Hj. Jubaedah Ali
 Kasubbag Umum
Susi Hartati, SKM
 Kasubbag Keuangan
Tuhpatul Ahwazi, SE.Ak, M.AP, M.Ak
 Kasubbag Kepegawaian
Eni Setyawati, SKM
 Ka. Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan
dr. Hj. Dyah Utami
 Kasi Pelayanan Medik
dr. Khotib Amin Zamayei, S.An
 Kasi Keperawatan
Sulistina, S.Kep
 Ka. Bidang Penunjang Medik dan Non Medik
dr. H. Heri Suharyanto
 Kasi Pelayanan Penunjang Medik
dr. Erika Zubaedah
 Kasi Pelayanan Non Medik
Lela Yulianingsih, SKM

 Ka. Bidang Perencanaan Penelitian dan Pengembangan


drg. Hj. Sonny Hermawati M, M,Kes
 Kasi Perencanaan
M. Muchlas, SKM
 Kasi Penelitian dan Pengembangan
dr. Rima Fatimah, M.Kes

Kepala Instalasi dan Kepala Ruangan ditetapkan sesuai dengan aturan yang berlaku yang kemudian
dijabarkan dalam Surat Keputusan Direktur. Adapun susunan Kepala Instalasi, Kepala Ruang, dan Koordinator
Ruangan RSUD Kota Tangerang ditetapkan dengan Keputusan Direktur RSUD Kota Tangerang Nomor:
821.27/804/RSUD-TU/2016.
Adapun susunan Dewan Pengawas RSUD Kota Tangerang sesuai dengan Keputusan Walikota
Tangerang Nomor : 800/Kep.345-Bag.Kp/2016 tanggal 10 Mei 2016 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas di
RSUD Kota Tangerang periode 2016 s/d 2021 adalah sebagai berikut :

 Ketua/Anggota
dr.Hj. Liza Puspadewi, M.Kes (berdasarkan SK Walikota)
 Anggota
drg. Kuntari Retno, Mars
 Anggota
H. Kemas Yahya Rahman. SH

Dalam membantu kelancaran tugasnya, dewan pengawas dibantu oleh seorang sekretaris. Berdasarkan
Surat Perintah Direktur Nomor: 800/2489.1/RSUD- TU/2016 memerintahkan nama di bawah ini sebagai Sekretaris
Dewan Pengawas RSUD Kota Tangerang.
 Sekretaris Dewan Pengawas
Ika Ratna Devani, SKM
BAB II
KINERJA RUMAH SAKIT TAHUN 2016

A. KONDISI INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI PENCAPAIAN KINERJA


1. Kondisi lingkungan internal
Guna mendukung analisa internal, serta agar dapat dicapai gambaran yang lebih jelas sehingga identifikasi
masalah menjadi lebih tajam digunakan analisa SWOT.
a. Kekuatan
1) Jenis pelayanan spesialis yang lengkap, didukung oleh dokter ahli yang berpengalaman di
bidangnya masing-masing, serta memiliki komitmen yang tinggi terhadap pelayanan sesuai dengan
standar pelayanan minimal (SPM) dan Standar Prosedur Operasional (SPO) yang telah ditetapkan
RSUD Kota Tanegrang
2) Tenaga perawat dan tenaga lain dengan pengalaman yang cukup dibidangnya, dengan jumlah yang
memadai dan kualitas baik.
3) Gedung Rumah Sakit dengan kapasitas memadai, suasana yang nyaman untuk menampung
pasien rawat jalan dan rawat inap
4) Terdapat ruang perinatologi, ruang NICU, ruang PICU, yang memadai dan merupakan salah satu
pelayanan di RSUD Kota Tangerang dalam upaya mengusung RSUD Kota Tangerang sebagai
RSUD yang memiliki pelayanan terbaik buat masyarakat.
5) Terdapat indikator mutu yang telah ditetapkan di semua bidang pelayanan medik, pelayanan pasien
(keselamatan dan kepuasan pasien), dan kinerja manajemen Rumah Sakit.
6) Telah memiliki Standar Prosedur Operasional (SPO), Standar Pelayanan Medik (SPM), dan
Panduan Instruksi Kerja (IK)
7) Administrasi dan alur pasien di Rumah Sakit menggunakan Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit (SIM-RS) yang terpadu dan telah terintegrasi dengan baik.
8) Merupakan Rumah Sakit non kelas pertama di Indonesia dengan fasilitas 150 tempat tidur.
9) Telah mendapatkan Akreditasi Paripurna (Bintang 5) dari KARS (Komite Akreditasi Rumah Sakit).
b. Kelemahan
1) Lahan parkir RSUD Kota Tangerang terbatas
2) Belum adanya kelas perawatan rawat inap.
3) Kuantitas perawat masih kurang memadai
4) Pelaksanaan SIM-RS di Rumah Sakit membutuhkan akurasi yang lebih baik

2. Kondisi lingkungan eksternal


a. UU dan PP yang terkait dengan BLUD
1) Undang –undang Praktek Kedokteran No. 29 Tahun 2009
2) Undang –undang No. 44 tentang Rumah Sakit
3) Undang –undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
4) Undang –undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
5) Permenkes 340/Men.Kes/Per/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit
6) Kepmenkes 1197/Men.Kes/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan di Rumah Sakit
7) Kepmenkes 129/Men.Kes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal di Rumah Sakit
8) Peraturan Walikota Tangerang Nomor 3 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Tangerang
9) Undang –undang No 1 tahun 2004 tentang perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355)
10) Peraturan pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan badan layanan umum
(lembaran negara Republik Indonesia tahun 2005 Nomor 48, tambahan lembaran negara Republik
Indonesia Nomor 4502)
11) Permendagri Nomor 61 tahun 2007 tentang pedoman teknis pengelolaan keuangan badan layanan
umum daerah;

b. Kebijakan subsidi pemerintah untuk Rumah Sakit


1) Subsidi pemerintah untuk rumah sakit apabila mengacu kepada peraturan perundangan yang belaku
masih merupakan kewajiban pemerintah. Namun dalam pelaksanaannya di Kota Tangerang bahwa
kebijakan subsidi rumah sakit dapat dijelaskan sbb :
a. Subsidi pemerintah psat disalurkan melalui DAK/TP
b. Untuk subsidi pemerintah daerah disalurkan melalui APBD, namun mengingat kondisi keuangan
daerah Kota Tangerang maka pemberian subsidi perlu digabungkan dengan dan pendapatan
operasional ruma sakit, sehingga rumah sakit dalam mengembangkan pelayanan khususnya
untuk investasi gedung, alkes dan lain-lain dilakukan secara bertahap pula.
c. Perkembangn sosial-budaya dan tingkat pendidikan masyarakat dalam pengembangan sektor
kesehatan khususnya perumahsakitan maka pemantauan terhadap kondisi sosio ekonomi dan
tingkat pendidikan masyarakat menjadi salah satu tolak ukur dalam penyusunan tarif dan
perencanaan strategik lainnya. Untuk Kota Tangerang tergolong pada kondisi sosial budaya dan
pendidikan yang baik/cukup.
d. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
Sebagai sebuah organisasi yang sangat kompleks maka penggunaan teknologi informasi/IT dan
komunikasi merupakan syarat mutlak yang harus di terapkan. Rumah sakit Kota Tangerang telah
menerapkan sistem informasi manajemen terkomputerisasi online sejak berdiri tahun 2014.
e. Status sebagai RSUD
Rumah sakit umum Kota Tangerang merupakan rumah sakit umum daerah milik Kota Tangerang
yang merupakan lembaga teknis daerah dengan sistem badan layanan umum (BLUD). Sebagai
rumah sakit pemerintah yang dikelola secara sosio-ekonomis, maka misi sosial menjadi prioritas
utama namun dalam pengelolaannya tidak meninggalkan prinsip-prinsip bisnis dalam
mengembangkan produk layanan.
f. Keadaan persaingan dalam industri pelayanan kesehatan
Sistem kesehatan di indonesia melalui undang-undang praktek kedokteran telah mengatur
beberapa regulasi bidang kesehatan seperti ijin praktek dokter, ijin rumah sakit dll yang berusaha
menjamin agar kondisi persaingan yang ada bisa sehat. Selanjutnya bahwa etika kedokteran
juga menjadi filter positif yang apabila ditaati dapat menyeimbangkan dan meratakan sarana dan
prasarana kesehatan yang ada di daerah. Jumlah dokter ahli yang terbatas dan minimnya sarana
dan prasarana kesehatan menjadi tantangan tersendiri bagi perkembangan industri pelayanan
kesehatan di Indonesia.
g. Globalisasi ekonomi
Dengan berlakunya perdagangan bebas maka arus investasi termasuk masalah ketenagaan
khususnya dokter spesialis/ahli serta pembangunan rumah sakit internasional milik luar negri
dapat masuk ke indonesia, sehingga menjadi momok yang dapat mematikan perumah sakitan di
indonesia. Di lain hal dapat pula berdampak positif terhadap mutu layanan karena kompetisi yang
sehat dapat memacu mutu dan kinerja.
h. Ancaman bencana nasional
Kebijakan yang diambil oleh pemerintah bahwa apabila terjadi bencana dan atau telah
dinyatakan sebagai kejadian luarb biasa (KLB) oleh pemerintah maka seluruh pembiayaan
menjadi tanggung jawab pemerintah daerah setempat dan pemerintah pusat. Rumah sakit telah
memiliki sistem disaster yang dikelola oleh pemerintah daerah Kota Tangerang.
i. Kebijakan pemerintah tentang SDM/PNS
Disadari bahwa jenis pegawai yang ada di rumah sakit sangatlah beragam/kompleks. Sebagai
sebuah rumah sakit dengan sistem BLUD, maka diberikan kewenangan untuk mengangkat
pegawai non PNS sesuai kebutuhan dan dibayarkan gajinya melalui anggaran RS. Secara
kelembagaan sebagai sebuah lembaga teknis daerah maka direktur rumah sakit
bertanggungjawab langsung kepada Walikota melalui sekda.
j. Perkembangan teknologi kesehatan/kedokteran
Sektor kesehatan khususnya dunia kedokteran mengalami perkembangan teknologi yang sangat
pesat. Hal ini menjadikan sector kesehatan menjadi sangat mahal karena sangat bergantung
kepada penggunaan alat-alat medis yang sangat rumit dan mahal. Hampir setiap tahun alat-alat
kedokteran mengalami perkembangan dan perubahan teknologi yang sangat signifikan sehingga
besaran investasi dan modal yang telah dikeluarkan harus benar-benar diperhitungkan
kemanfaatannya agar rumah sakit tidak rugi.

B. PERBANDINGAN ANTARA ASUMSI RBA TAHUN 2016 DENGAN REALISASI SERTA DAMPAK
TERHADAP PENCAPAIAN KINERJA TAHUN BERJALAN

Dalam tahap awal RBA belum secara khusus menganalisis dampak makro dan mikro ekonomi karena
masih memfokuskan diri pada perbaikan internal pelayanan medis rumah sakit. Perbandingan antara asumsi
makro dan mikro dengan realisasi secara kuantitatif tertuang dalam table berikut :
No. ASPEK MAKRO ASUMSI 2016
1 Pertumbuhan ekonomi (%) 5,5%
2 Tingkat inflasi (%) 5,70%
3 Tingkat suku bunga pinjaman (%) 7,0%
4 Kurs 1 US$ (Rp) Rp. 13.400,00

No ASPEK MIKRO ASUMSI 2016


1 Subsidi dari Pemerintah (%) 10%
2 Kenaikan Tarif Layanan (%) 10%
3 Pengembangan produk baru (%) 5%
4 Peningkatan volume layanan (%) 10%
Pada Tahun 2016 Rumah Sakit Umum Kota Tangerang telah melakukan upaya-upaya seperti optimalisasi
jaringan billing sistem dan adanya peningkatan penerimaan pelayanan seperti pelayanan rawat jalan,
pelayanan rawat inap, dan pelayanan farmasi juga memberikan kontribusi besar terhadap pencapaian target
pendapatan rumah sakit tahun 2016.

C. PENCAPAIAN KINERJA VOLUME KEGIATAN TAHUN 2016

TARGET REALISASI s/d


KINERJA PENCAPAIAN
NO JENIS PELAYANAN SATUAN 31 Desember
TA 2016 (%)
2016

1 2 3 4 5 6 = (5/4)x100
Jumlah pasien Rawat 110
1 Inap Orang 10000 10990
132
2 Jumlah pasien IGD Orang 17000 22323
110
3 Jumlah Rawat Jalan Orang 130000 142573

123
4 MCU orang 4000 4921
116
5 Gizi Porsi 180000 208697
106
6 Farmasi Resep 250000 264112
7 Radiologi
Jumlah
Pemeriksaanfoto non 23
kontras Foto 3000 700

Jumlah Pemeriksaan 16
foto kontras Foto 1500 250
115
Konvensional Foto 18000 20070
90
USG Foto 1000 900
105
8 Laboratorium Sample 95000 99030
100,5
9 Hemodialisa Tindakan 2400 2412
108
10 Laundry Kg 100000 108000
132
11 CSSD Set/paket 6066 7990
175
12 Pemulasaraan Jenazah Jenazah 500 867
LAPORAN KEUANGAN BLUD RSUD KOTA TANGERANG
TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA TANGERANG


BADAN LAYANAN UMUM DAERAH - RSUD KOTA TANGERANG
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 Desember 2016

NO URAIAN ANGGARAN 2016 REALISASI

PENDAPATAN 70.000.000.000,00 73.093.162.943,00


Pendapatan Jasa Layanan dari masyarakat 68.246.411.964,00 71.398.591.835,00
Pendapatan Jasa Layanan dari eintitas akuntansi/entitas pelaporan - -
Pendapatan hasil kerjasama 70.472.800,00 111.719.000,00
Pendapatan Hibah - -
Pendapatan Usaha lainnya 1.683.115.236,00 1.582.852.108,00
Jumlah Pendapatan 70.000.000.000,00 73.093.162.943,00

BELANJA 79.451.420.017,00 53.562.658.802,00


BELANJA OPERASI 68.304.636.962,00 43.336.199.457,00
Belanja Pegawai - -
Belanja Barang 68.304.636.962,00 43.336.199.457
Bunga - -
Belanja Lain-lain - -
Jumlah Belanja Operasi 68.304.636.962,00 43.336.199.457,00

BELANJA MODAL 11.146.783.055,00 10.226.459.345,00


Belanja Tanah - -
Belanja Peralatan dan Mesin 3.168.620.150,00 6.316.457.345,00
Belanja Gedung dan Bangunan 2.828.552.905,00 3.401.502.000,00
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 5.029.610.000,00 393.000.000,00
Belanja Aset Tetap Lainnya - -
Belanja Aset Lainnya 120.000.000,00 115.500.000,00
Jumlah Belanja Modal 11.146.783.055,00 10.226.459.345,00
JUMLAH BELANJA 79.451.420.017,00 53.562.658.802,00

SURPLUS/DEFISIT (9.451.420.017,00) 19.530.504.141,00

PEMBIAYAAN 9.451.420.017,00 (19.530.504.141,00)


PENERIMAAN
PENERIMAAN PEMBIAYAAN DALAM NEGERI - 79.787.958.797,00
Penerimaan Pinjaman - -
Penerimaan dan Investasi - 79.787.958.797,00
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman kepada pihak lain - -
Jumlah Penerimaan Pembiayaan dalam Negeri

JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN

PENGELUARAN PEMBIAYAAN DALAM NEGERI - -


Pembayaran Pokok Pinjaman
pengeluaran Penyertaan Modal
Pemberian Pinjaman kepada pihak lain - -
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan dalam Negeri
- -
JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN - -

PEMBIAYAAN NETO - 79.787.958.797,00

SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SILPA) (9.451.420.017,00) 99.318.462.938,00


PEMERINTAH KOTA TANGERANG
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH - RSUD KOTA TANGERANG

LAPORAN PERUBAHAN SALDO AGGARAN LEBIH


Per Desember 2016

Uraian Tahun 2016


Saldo Anggaran Lebih Awal 69.532.703.673,00
Penggunaan SAL 69.532.703.673,00
Subtotal -
Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SILPA/SIKPA) 99.318.462.938,00
Subtotal 99.318.462.938,00
Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun sebelumnya
Lain-lain
Saldo Anggaran Lebih Akhir 99.318.462.938,00
PEMERINTAH KOTA TANGERANG
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH - RSUD KOTA TANGERANG

NERACA
Per Desember 2016
(dalam Rupiah)
URAIAN REF. 2016 2015
ASET
ASET LANCAR
Kas di BLUD 99.318.462.938,00 79.787.958.797,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 0,00 0,00
Kas lainnya setara Kas 0,00 0,00
Investasi Jangka Pendek BLUD 0,00 0,00
Piutang dari Keg. Operasional BLUD 12.330.080.710,00 20.343.337.450,00
Piutang dari Keg. Non Operasional BLUD 0,00 0,00
Penyisihan Piutang tah tertagih 0,00 0,00
Jumlah Piutang 12.330.080.710,00 20.343.337.450,00
Belanja di bayar dimuka 0,00 0,00
Uang Muka Belanja 0,00 0,00
Persediaan BLUD 9.914.964.529,00 357.633.876,00
Jumlah Aset Lancar 121.563.508.177,00 100.488.930.123,00

ASET TETAP
Tanah 0,00 0,00
Peralatan dan Mesin 6.475.071.896,00 533.950.897,00
Gedung dan Bangunan 378.930.000,00 0,00
Jalan, Irigasi, dan Jaringan 2.043.000.000,00 0,00
Aset Tetap Lainnya 7.000.000,00 0,00
Konstruksi Dalam Pengerjaan 0,00 0,00
Akumulasi Penyusutan (561.058.540,25) (46.837.196,34)
Jumlah Aset Tetap 8.342.943.355,75 487.113.700,66

PIUTANG JANGKA PANJANG


Tagihan Penjualan Angsuran 0,00
Tagihan Tuntutan Gantin Rugi 0,00
Penyisihan Piutang Tak Tertagih 0,00
Jumlah Piutang Jangka Panjang 0,00

ASET LAINNYA
Kemitraan dengan Pihak Ketiga 0,00 0,00
Dana Kelolaan 0,00
Aset yang dibatasi Penggunaannya 0,00
Aset Tak Berwujud 115.500.000,00 0,00
Aset Lain-lain 0,00 0,00
Akumulasi Amortisasi 0,00
Jumlah Aset Lainnya 115.500.000,00 0,00
JUMLAH ASET 130.021.951.532,75 100.976.043.823,66

KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Pihak Ketiga 0,00 0,00
Utang Pajak 0,00 0,00
Utang kepada KUN 0,00 0,00
Bagian lancar utang jangka panjang 0,00 0,00
Utang Usaha 694.663.598,00 175.783.261,25
Pendapatan diterima dimuka 0,00
Belanja yang masih harus dibayar 0,00 0,00
Utang Jangka pendek lainnya 0,00 0,00
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 694.663.598,00 175.783.261,25

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG


Utang Jangka Panjang Lainnya 0,00 0,00
Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00
JUMLAH KEWAJIBAN 694.663.598,00 175.783.261,25

EKUITAS
EKUITAS
Ekuitas 129.327.287.934,75 100.800.260.562,41
JUMLAH EKUITAS 129.327.287.934,75 100.800.260.562,41

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 130.021.951.532,75 100.976.043.823,66


PEMERINTAH KOTA TANGERANG
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH - RSUD KOTA TANGERANG

LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 Desember 2016

(Dalam Rupiah)
NO URAIAN REF. 2016 2015 KENAIKAN/ (%)
(PENURUNAN)

I KEGIATAN OPERASIONAL

I.1 PENDAPATAN
I.1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH
I.1.1.1 Pendapatan Jasa layanan dari masyarakat 64.669.297.891,00 64.984.193.567,00 (314.895.676,00) -0,48%
I.1.1.2 Pendapatan Jasa layanan dari entitas Akuntansi/Pelaporan 0,00 0,00 0,00 #DIV/0!
I.1.1.3 Pendapatan Hasil Kerjasama 111.719.000,00 98.200.000,00 13.519.000,00 13,77%
Pendapatan Hibah
Pendapatan Usaha Lainnya 1.582.852.108,00 1.001.539.832,00
I.1.1.4 Pendapatan APBD/APBN 0,00 0,00 0,00 0,00%
JUMLAH PENDAPATAN 66.363.868.999,00 66.083.933.399,00 (301.376.676,00) -0,46%

1.2 BEBAN
1.2.1 Beban Pegawai 0,00 0,00 0,00 #DIV/0!
1.2.2 Beban Persediaan 6.940.584.481,75 0,00 6.940.584.481,75 0,00%
1.2.3 Beban Barang dan Jasa 21.105.743.750,00 3.082.920.048,25 18.022.823.701,75 584,60%
1.2.4 Beban Pemeliharaan 3.941.725.903,00 0,00 3.941.725.903,00 #DIV/0!
1.2.5 Beban Langganan daya dan Jasa 3.587.062.152,00 0,00 3.587.062.152,00 #DIV/0!
1.2.6 Beban Penyusutan Aset 487.495.561,50 43.077.555,71 444.418.005,79 1031,67%
1.2.7 Beban Perjalanan Dinas 463.334.200,00 0,00 463.334.200,00 #DIV/0!
1.2.8 Beban Bunga 0,00 123.166.325,00 (123.166.325,00) -100,00%
JUMLAH BEBAN 36.525.946.048,25 3.249.163.928,96 33.276.782.119,29 0,00%

SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (I.1 - I.2) 29.837.922.950,75 62.834.769.470,04 (33.578.158.795,29) -53,44%

II SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL


II.1 SURPLUS NON OPERASIONAL
II.1.1 Surplus Penjualan Aset Non Lancar 0,00 0,00 0,00 #DIV/0!
II.1.2 Kerugian dari penurunan nilai aset 0,00 0,00 0,00 #DIV/0!
II.1.3 Surplus /defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 0,00 0,00 0,00 #DIV/0!
Jumlah Surplus / defisit Non Operasional 0,00 0,00 0,00 #DIV/0!
SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 0,00 0,00 0,00 #DIV/0!

SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (I + II) 29.837.922.950,75 62.834.769.470,04 (33.578.158.795,29) -53,44%

III POS LUAR BIASA


III.1 Pendapatan Luar Biasa 0,00 0,00 0,00 #DIV/0!
III.2 Beban Luar Biasa 0,00 0,00 0,00 #DIV/0!

POS LUAR BIASA (III.1 - III.2) 0,00 0,00 0,00 #DIV/0!

SURPLUS/DEFISIT LAPORAN OPERASIONAL 29.837.922.950,75 62.834.769.470,04 (33.578.158.795,29) -53,44%

PEMERINTAH KOTA TANGERANG


BADAN LAYANAN UMUM DAERAH - RSUD KOTA TANGERANG

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS


UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 Desember 2016

NO URAIAN REF. 2016 2015

1 Ekuitas Awal 100.800.260.562,41 14.376.793.762,00


2 Surplus/Defisit LO 29.837.922.950,75 62.834.769.470,04
3 Ekuitas (Perubahan SAL) 0,00 0,00
4 Ekuitas SAL 0,00 0,00
5 Ekuitas untuk dikonsolidasikan 0,00 0,00
6 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar (1.310.895.578,41) 23.588.697.330,37
7 Koreksi/Penyesuian Nilai Kas 0,00 0,00
8 Koreksi/Penyesuian Nilai Investasi Jangka Pendek 0,00 0,00
9 Koreksi/Penyesuian Nilai Piutang (1.283.962.796,00) 23.592.456.971,00
10 Koreksi/Penyesuian Nilai Penyisihan Piutang 0,00 0,00
11 Koreksi/Penyesuian Nilai Beban Dibayar Dimuka 0,00
12 Koreksi/Penyesuian Nilai Persediaan 0,00 0,00
13 Koreksi/Penyesuian Nilai Investasi Jangka Panjang (207.000,00) 0,00
14 Koreksi/Penyesuian Nilai Aset Tetap (26.725.782,41) 0,00
15 Koreksi/Penyesuian Nilai Akumulasi Penyusutan Tetap 0,00 (3.759.640,63)
16 Koreksi/Penyesuaian Nilai Aset Lainnya - Aset Tak Berwujud 0,00 0,00
17 Koreksi/Penyesuian Nilai Amortisasi Aset Tak Berwujud 0,00 0,00
18 Koreksi/Penyesuaian Nilai Aset Lainnya 0,00 0,00
19 Koreksi/Penyesuaian Nilai Kewajiban 0,00 0,00
20 Lain-lain 0,00 0,00

21 Ekuitas Akhir 129.327.287.934,75 100.800.260.562,41


BAB III
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN PERUBAHAN
TAHUN 2017

A. GAMBARAN UMUM ANALISIS EKSTERNAL DAN INTERNAL

1. Kondisi Lingkungan Internal


Kondisi lingkungan internal adalah kondisi lingkungan internal Rumah Sakit yang secara
langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kinerja rumah sakit dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Kondisi tersebut terdiri dari :
1) Kualitas dan kuantitas tenaga medis memadai dalam rangka memberikan pelayanan
kesehatan perorangan pada rumah sakit, meliputi :
a. Pelayanan medik spesialis yaitu :
- Pelayanan Gawat Darurat
- Pelayanan Medik Spesialis Dasar : Pelayanan Penyakit Dalam, Kesehatan
Anak, Bedah, Obstetri dan Ginekologi.
- Pelayanan Medik Spesialis lainnya yaitu : Mata, THT, Syaraf, Jantung, Paru,
Jantung, Kulit dan Kelamin, Kesehatan Jiwa, Bedah Orthopedi, Bedah Urologi.
- Pelayanan Medik Spesialis Gigi dan Mulut yaitu : Orthodonti, Pedodonti, dan
bedah mulut
- Pelayanan Medical Check Up ( MCU)
b. Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, yaitu :
- Pelayanan Medik Spesialis Penunjang Medik : Pelayanan Anestesiologi,
Radiologi, Rehabilitasi Medik dan Patologi Klinik.
- Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan
- Pelayanan Penunjang Klinik : Perawatan intensif, Hemodialisa, Pelayanan Darah,
Gizi, Farmasi, Sterilisasi Instrumen dan Rekam Medik.
- Pelayanan Penunjang Non Klinik : Pelayanan Laundry/Linen, Jasa Boga/Dapur,
Teknik dan Pemeliharaan Fasilitas, Pengelolaan Limbah, Gudang,
Ambulance,Komunikasi, Kamar Jenazah, Rumah Duka, Pemadam Kebakaran,
Pengelolaan Gas Medik dan Penampungan Air Bersih.

2) Kualitas tenaga keperawatan yang memadai.


3) Jumlah tenaga keperawatan masih belum memadai.
4) Jumlah kapasitas sampai dengan tahun 2016 adalah 150 TT dengan pemakaian 5 lantai.
Rencananya akan ada penambahan 52 TT menjadi 202 TT dengan pemakaian 6 lantai pada
tahun anggaran 2017.
5) Tenaga administrasi yang memadai dari sisi kualitas tetapi belum dari sisi kuantitas.
6) Lokasi bangunan yang strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat
7) Peralatan medis lengkap, canggih dan memadai , yang terdiri dari Peralatan canggih
pendukung tahun 2017:
a. CT Scan 64 slide
b. Echocardiografi
c. Audiometri/ Tympanometri
d. Computed Radiography
e. DR Panoramic
f. Dental X-ray
g. Mobile X-ray
h. Radiologi Fluoroscopy
i. USG 2 D
j. USG 3D/4 D
k. EEG
l. Hemodialisa
m. Broncoscopy

8) Komitmen karyawan terhadap pelayanan.


9) Dukungan dan komitmen direktur dalam berinovasi.
10) Koordinasi antar bidang SMF/ Instalasi yang baik.
11) Mempunyai instruksi lerja yang jelas di semua instalasi rumah sakit.
12) Mempunya Standar Prosedur Operasional( SPO ) dan Standar Pelayanan Minimal ( SPM )
13) Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit ( SIM RS ) sudah berjalan yang didukung dengan
pengembangan LAN ( Local Area Network ) untuk mendukung pelayanan di RSUD Kota
Tangerang, mulai dari pendaftaran, pelayanan pasien , pengambilan resep, pemeriksaan
penunjang dan sistem pembiayaan di rumah sakit, dan lain-lain.
14) Pembiayaan operasional rumah sakit berjalan lancar.
15) Rumah sakit telah menerapkan budaya mendahulukan kepentingan pelanggan,
kesinambungan dalam memberikan pelayanan, efektifitas, efisiensi dan kenyamanan kepada
pasien
16) Kondisi fisik RSUD Kota Tangerang sudah memenuhi standar fungsi suatu rumah sakit
dengan memiliki zona publik untuk rawat jalan, darurat, apotik, radiologi, laboratorium yang
dilengkapi dengan rekam medik dan pendaftaran, zona rawat inap dan zona service yang
terdiri dari instalasi gizi, laundry, workshop dan kamar jenazah, zona adminstrasi yang terdiri
dari ruang direktur, ruang kepala, ruang staf dan ruang rapat serta dilengkapi dengan area
parkir yang cukup luas

2. Kondisi Lingkungan Eksternal


Faktor eksternal dalah kondisi diluar rumah sakit yang secara langsung maupun tidak langsung
mempengaruhi kinerja rumah sakit dalam mencapai tujuan.
1) Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan pelaksanaan pelayanan di RSUD Kota
Tangerang adalah sebagai berikut :
 UU Praktek Kedokteran No 29 Tahun 2004
 UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
 UU No.25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
 Permenkes 340/Men.Kes/Per/III/ 2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit
 Permenkes 147/MENKES/PER/2010 tentang Perijinan Rumah Sakit
 Permenkes 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kab/Kota
 Kepmenkes 1197/Men.Kes/SK/X/2004 tentang standar pelayanan di rumah sakit.
 Kepmenkes 129/ Men.Kes/SK/II/ 2008 tentang standar pelayanan minimal di rumah sakit
 Kepmenkes 560/MENKES/SK/IV/2003 tentang Pola Tarif Perjan Rumah Sakit.
 Kepmendagri No 1 Tahun 2002 tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Rumah Sakit Daerah
 Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pembentukan dan
Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang.
 Peraturan Walikota Tangerang Nomor 3 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang.
 Keputusan Walikota Tangerang Nomor 445/Kep.87 RSUD/2015 tentang Penetapan
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah
yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum secara penuh.
 Terbitnya UU no. 1 tentang perbendaharaan Negara, UU no. 44 tahun 2009 tentang
rumah sakit, PP no. 23 tahun 2005 tentang Badan Layanan Umum dan Permendagri no.
61 tentang Pedoman Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah yang
mengisyaratkan bahwa seluruh rumah sakit pemerintah harus melaksanakan PPK-BLUD.
 Adanya kebijakan pemerintah tentang asuransi kesehatan semesta yang dilaksanakan
oleh BPJS yang menjamin seluruh masyarakat di Indonesia.
2) Masyarakat Tangerang relatif memiliki taraf ekonomi menengah keatas, sehingga memiliki
ability to pay yang memadai
3) Tangerang merupakan wilayah dan kawasan industri yang memiliki jumlah karyawan cukup
besar yang relatif pembiayaan kesehatannya dijamin oleh pihak perusahaan
4) Letak Kota Tangerang sangat strategis karena berada di antara Ibukota Negara DKI Jakarta dan
Kabupaten Tangerang. Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 13 Tahun 1976 tentang
Pengembangan Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi). Kota Tangerang merupakan
salah satu daerah penyangga Ibukota Negara DKI Jakarta. Dengan kondisi di atas, Kota
Tangerang memiliki posisi penting sebagai filter beragam mobilitas barang dan orang yang
memasuki Ibukota atau ke Provinsi Banten.
5) Kepercayaan pelanggan terhadap RSUD semakin meningkat dengan meningkatnya jumlah
kunjungan.
6) Adanya beberapa rumah sakit sebagai kompetitor potensial yang memberikan pelayanan sejenis
dan bisa mengurangi pangsa pasar RSUD Kota Tangerang .
7) Semakin kritis dan meningkatnya pengetahuan masyrakat tentang pelayanan kesehatan.
8) Adanya peraturan terbaru dari BPJS bahwa pelayanan kesehatan dimulai dari RS tipe C.

B. ASUMSI-ASUMSI PENYUSUNAN RBA PERUBAHAN TAHUN 2017


Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan RBA Perubahan tahun 2017 adalah sebagai berikut :
1. Asumsi makro, antara lain :
a. Tingkat inflasi : 4,7 %
b. Tingkat pertumbuhan ekonomi : 5,6%
c. Kurs 1 USS : Rp. 13.500
d. Tingkat bunga deposito : ± 6,5 %
e. Tingkat bunga pinjaman : ± 8,79 %
2. Asumsi mikro, antara lain :
a. Kebijakan akuntansi sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
b. Anggaran dari APBD yang masih diterima dari pemerintah daerah pada anggaran perubahan di
tahun 2017 sudah tertuang dalam bentuk DPA Perubahan (Daftar Pengguna Anggaran
Perubahan) RSUD Kota Tangerang tahun 2017.
c. Kerja sama Pemerintah Kota Tangerang kepada masyarakat miskin Kota Tangerang untuk
pelayanan kesehatan sesuai jumlah klaim yang diajukan

3. Besaran tarif
Besaran tarif untuk pasien umum yang diberlakukan saat ini mengikuti Peraturan Walikota Tangerang
Nomor 11 Tahun 2015 tentang Tarif Pelayanan Kesehatan pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Tangerang yang telah menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah dan
Tarif INA CBG's dari BPJS.

C. TARGET KINERJA RUMAH SAKIT TAHUN 2017

1. Sasaran dan strategi RSUD Kota Tangerang tahun 2017


Sasaran dan strategi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang pada tahun 2017 ditujukan pada
optimalisasi dan pengembangan cakupan pelayanan terutama untuk pelayanan perawatan dan
penunjang diagnostik. Untuk mencapai sasaran dan strategi tersebut kegiatan yang dilakukan antara
lain :
a. Penambahan sarana dan prasarana rumah sakit
Untuk dapat meningkatkan pelayanan yang baik diperlukan sarana dan prasarana yang
memadai. Saat ini ruangan perawatan yang ada terbatas dengan tingkat hunian (bed occupatient
rate) yang tinggi, maka kegiatan yang diusulkan untuk penambahan sarana dan prasarana pada
tahun 2017 adalah :
1. Pengadaan alat kesehatan sumber dana APBD, APBN (DAK) dan BLUD.
2. Pengembangan Layanan MCU.

b. Pengembangan Layanan Medical Check UP (MCU)


Dalam rangka mempertahankan kesehatan yang tidak ternilai harganya, diperlukan suatu upaya
pencegahan penyakit. Tindakan mendeteksi penyakit yang mungkin timbul merupakan hal yang
amat penting, karena tidak semua penyakit datang dengan gejala yang jelas dan seringkali
ditemukan secara tidak sengaja pada saat pemeriksaan kesehatan. Dengan menyadari hal itu,
RSUD Kota Tangerang menyelenggarakan pelayanan Medical Check Up (MCU) untuk
mendeteksi dini berbagai penyakit sehingga mencegah komplikasi yang dapat ditimbulkan.
Layanan MCU RSUD Kota Tangerang telah dilaksanakan lebih kurang 3 (tiga) tahun dan perlu
dianalisa pengembangannya agar lebih kompetitif dimasa depan Medical Check Up RSUD Kota
Tangerang perlu ditingkatkan dan dikembangkan melalui perencanaan strategis yang unggul
agar jumlah peserta MCU semakin meningkat sehingga mampu meningkatkan pendapatan
Rumah Sakit. Pelayanan MCU kali ini sudah lebih mudah dan terintegrasi, pelayanan
pendaftaran, keuangan, dan pemeriksaan berada dalam satu lokasi sehingga memudahkan
pasien untuk menjalani serangkaian pemeriksaan. Hanya saja, pemeriksaan seperti radiologi
belum bisa dilakukan di lokasi yang sama mengingat beberapa hal. Namun, RSUD sedang
mengupayakan agar pelayanan radiologi dapat dilakukan di lokasi yang sama agar pelayanan
menjadi lebih nyaman dan efisien.
c. Mengadakan pendidikan dan pelatihan seperti :
1. Service excellent
2. Pelatihan Rawat Intensive
3. Pelatihan keperawatan kritis
4. Pelatihan kegawatdaruratan, dan lain-lain
5. Pelatihan-pelatihan keamanan (security)
6. Pendidikan dan Pelatihan untuk bagian manajemen RSUD.

d. Mengadakan pelayanan Poli Sore


Guna mengurai kepadatan pasien di RSUD Kota Tangerang serta mempermudah pelayanan serta
kenyamanan, pasien bisa memilih pelayanan di sore hari. Pelayanan poli sore Senin-Jumat,
dimulai dari 14.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB.

e. Sumber Daya Manusia (SDM)


Keberhasilan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang selain
ditunjang oleh sarana prasarana dan alat-alat kesehatan, juga sumber daya manusia kesehatan
yang berkualitas dan memadai. Dalam memantapkan Sistem Managemen Sumber Daya Manusia
Kesehatan perlu dilakukan peningkatan dan pemantapan perencanaan, pengadaan tenaga
kesehatan, pendayagunaan dan pemberdayaan kesehatan sesuai kebutuhan Rumah Sakit. SDM
yang ada saat ini :
D. SASARAN, INDIKATOR, TARGET KINERJA, DAN KEGIATAN TAHUN 2017

1. Pelayanan

No Jenis Pelayanan Prespektif Sasaran Indikator Target 2016 Target 2017 Kegiatan

1 Instalasi Gawat Pelanggan Peningkatan kunjungan Jumlah pasien baru 8% 13% Peningkatan Peran Pemasaran dan RS
Darurat pasien baru terakreditasi

Kunjungan Pasien Jumlah Kunjungan IGD 10% 10% Pemberian pelayanan sesuai dengan SPO dan
SPM

Tingkat kepuasan Angka kepuasan pasien > 94% > 94% Peningkatan survei kepuasan pelanggan oleh
pelanggan Diklit
Number of Complain Jumlah komplain Maksimal 0,5 Maksimal 0,5 % Evaluasi seluruh jenis Komplain dalam satu pintu.
%
Pendekatan komunikasi;

Penanganan keluhan dengan cepat dan tepat

Meminimalkan kejadian Zero kejadian yang tidak 100% 100% Evaluasi SPM dan SPO
yang tidak diinginkan diinginkan
(Patient safety)
Pertumbuhan dan Kecukupan tenaga Jumlah tenaga 100% 100% Peningkatan peran keperawatan dan
Pembelajaran kepegawaian dalam penghitungan beban kerja
dan kebutuhan tenaga di IGD

Pendidikan dan pelatihan Jumlah SDM yang terlatih 25% 37% Peningkatan peran Pengembangan SDM dalam
tenaga pelatihan perawat di IGD ( pelatihan Anathesi,
ICU, Instrumen OK, NICU/NLS, PPGD/GELS)
No Jenis Pelayanan Prespektif Sasaran Indikator Target 2016 Target 2017 Kegiatan

2 Instalasi Rawat Pelanggan Peningkatan kunjungan Jumlah pasien baru 8% 8% Peningkatan Peran Pemasaran dan Humas dalam
Jalan pasien baru promosi layanan kesehatan

Tingkat kepuasan Angka kepuasan pelanggan ≥ 92% ≥ 92% Peningkatan peran Diklit untuk survey kepuasan
pelanggan

Peningkatan kunjungan Jumlah pasien lama ≥ 70% ≥ 70% Pemberian pelayanan sesuai dengan SPO dan
pasien lama SPM

Number of complain Jumlah komplain Maksimal Maksimal 0,5% Peningkatan peran Humas dan Pemasaran untuk
0,5% menangani keluhan secara efektif dan
mengaktifkan kotak saran dan

Meminimalkan kejadian Zero kejadian yang tidak 100% 100% - Evaluasi SPO dan SPM
tidak diinginkan (Patient diinginkan
safety) - Pemenuhan sarana K3RS di Instalasi rawat
jalan
Pertumbuhan dan Kecukupan tenaga Jumlah tenaga 80% 90% Peningkatan peran kepegawai untuk mencukupan
pembelajaran kebutuhan SDM di rawat jalan sesuai dengan
kebutuhan dan kompetensi;

Pendidikan dan pelatihan Jumlah SDM yang terlatih 60% 60% Peningkatan peran Pengembangan SDM untuk
tenaga Seminar/ Pelatihan tenaga refraksionost Optisien,
konseling dan perawatan luka gangren, Pelatihan
perawatan luka terkini, pelatihan PPGD,
Manajemen ABK/ Terapi ABK, alat test psikolog,
Manajemen Asuhan Keperawatan pasien Anak,
Seminar TBC/ Ashma/ Epilepsi/ Kejang/ Demam
pada Anak, Pelatihan Anak Berkebutuhan
Khusus, Pelatihan kegawatdaruratan Psikiatri,
Pelatihan Theraphy Occupasi, Pelatihan
No Jenis Pelayanan Prespektif Sasaran Indikator Target 2016 Target 2017 Kegiatan

Audiometri, Pelatihan Behavioral audiometrik


(BOA,VROA & CONDITIONED PLAY
AUDIOMETRY), BTLS, Pelatihan timpanometri
dan reflek akustik), dan lain-lain.

3 Instalasi Rawat Inap Pelanggan Peningkatan kunjungan Jumlah Kunjungan Pasien 6% 6% Peningkatan Peran Humas dalam promosi
pasien layanan kesehatan dan mengaktifkan PKMRS

Number of Complain Jumlah komplain Maksimal Maksimal 0,5% Pengotimalan peran Humas dan menangani
0,5% keluhan pasien.
Meminimalkan kejadian Zero kejadian yang tidak 100% 100% Pengoptimalan peran K3RS untuk pemenuhan
yang tidak diinginkan diinginkan sarana K3RS
(Patient safety)

Tingkat kepuasan Angka kepuasan pelanggan ≥ 90% ≥ 90% Pengoptimalkan peran Diklit untuk survey
pelanggan kepuasan pelanggan dan membudayakan
pelayanan senyum, salam, sapa, sopan dan
santun

Rujukan pasien ke RS Angka rujukan ke RS lain < 2% < 2% Membudayakan pelayanan sepenuh hati dan
lain senyum, salam, sapa, sopan dan santun

Pulang paksa pasien Angka pulang paksa < 3% < 3% Membudayakan pelayanan sepenuh hati dan
melakukan pelayanan sesuai SPO dan SPM

g. Angka infeksi nosokomial < 1,5% < 1,5%


pertahun pertahun
No Jenis Pelayanan Prespektif Sasaran Indikator Target 2016 Target 2017 Kegiatan

Pertumbuhan dan Kecukupan tenaga Jumlah tenaga 80% 80% Peningkatan peran kepegawaian untuk
Pembelajaran mencukupan kebutuhan SDM di rawat inap sesuai
dengan kebutuhan dan kompetensi;

Pendidikan dan pelatihan Jumlah SDM yang terlatih 60% 80% Peningkatan peran Pengembangan SDM dalam
tenaga pendidikan dan pelatihan BCLS, BLS, Customer
Service, EKG, HIV AIDS, ICU / Perawatan
Intensive , Manajemen Bangsal, Patient safety ,
Pengendalian Infeksi Nosokomial, Simposium /
workshop perawatan / penatalaksanaan,
Simposium / workshop perawatan luka)

2. Penunjang Pelayanan

No Jenis Penunjang Perspektif Sasaran Indikator1 Target 2016 Target 2017 Kegiatan
Pelayanan
1 Instalasi Pelanggan Peningkatan Jumlah pasien 8% 9% Optimalisasi Rujukan Pemeriksaan PA ke RS.
Laboratoium kunjungan
Patologi Anatomi pasien

Number of Jumlah komplain ≤ 0,5 % ≤ 0,5 % Monev Kotak Saran dan Menindaklanjuti
Complain Komplain.
Tingkat Angka kepuasan pelanggan ≥80% ≥80% Survey service Excellent
kepuasan
No Jenis Penunjang Perspektif Sasaran Indikator1 Target 2016 Target 2017 Kegiatan
Pelayanan
pelanggan

Proses Bisnis Peningkatan Jumlah pemeriksaan 10% 10% Penambahan Alat Procesing
Internal jumlah
pemeriksaan

Jam buka Lab Jam buka pelayanan 08.00 s/d 08.00 s/d Kepatuhan SOP dan SPM
PA 13.00 setiap 13.00 setiap
hari kerja hari kerja
kecuali jumat kecuali jumat
08.00 s/d 08.00 s/d
11.00 11.00

Waktu tunggu hasil pelayanan Lab. PA ≤ 6 hari ≤ 6 hari Kepatuhan SOP dan SPM
Waktu tunggu
pelayanan Waktu tunggu hasil pelayanan Lab. PA ≤ 10 hari ≤ 10 hari Kepatuhan SOP dan SPM
kasus sulit

Pelaksanaan Dokter spesialis patologi anatomi 100 % 100 % Pemeriksaan ditangani oleh dokter spesialis
ekspertisi patologi anatomi

Tidak adanya Meminimalkan kejadian yang tidak 0 0 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan SPM secara
kesalahan diinginkan (Patient safety) SPM
pemeriksaan
(Zero Error)

Pertumbuhan dan Ketersediaan Jumlah tenaga analis medis 100 % 100 % Usulan pengajuan tenaga analis medis
pembelajaran tenaga analis tersedianya tersedianya
medis tenaga analis tenaga analis
medis medis

Pendidikan dan Jumlah SDM yang terlatih 70 % 70 % Sertifikasi SDM


No Jenis Penunjang Perspektif Sasaran Indikator1 Target 2016 Target 2017 Kegiatan
Pelayanan
pelatihan tenaga terlaksananya terlaksananya
sertifikasi sertifikasi
SDM SDM

Jumlah SDM yang terlatih 80 % 80 % Pertemuan ilmiah tahunan (medis)


terlaksananya terlaksananya
pertemuan pertemuan
ilmiah ilmiah
Jumlah SDM yang terlatih 80 % 80 % 1) Immuno histo chemistry in cancer Detection
terlaksananya terlaksananya 2) Workshop Immunohistokimia
pelatihan pelatihan 3) Workshop dan seminar medis

2 Instalasi Pelanggan Peningkatan Jumlah pasien di Laboratorium Patologi Meningkat 9% Meningkat 9% Optimalisasi promosi ,Opimalisasi Rujukan
Laboratorium kunjungan Klinik pertahun pertahun Pemeriksaan
Patologi Klinik
Number of Jumlah komplain ≤ 0,5 % ≤ 0,5 % Menindak lanjuti Komplain,Kotak Saran
Complain

Tingkat Angka kepuasan pelanggan > 70 % (sesuai > 70 % (sesuai Survey,wawancara dgn pasien
kepuasan dengan ISO dengan ISO
pelanggan 9001 : 2000) 9001 : 2000)

Proses bisnis Waktu tunggu Cito ≤120 menit = 100% 100% 100% Kepatuhan SOP dan SPM
internal hasil pelayanan
Laboratorium
b. Serial ≤ 180 menit = 100% 100% 100% Kepatuhan SOP dan SPM
c. Elektif ≤ 6 jam = 100% 100% 100% Kepatuhan SOP dan SPM
Pelaksanaan Dokter Sp.PK 100 % 100 % Pemeriksaan ditangani oleh dokter spesialis
No Jenis Penunjang Perspektif Sasaran Indikator1 Target 2016 Target 2017 Kegiatan
Pelayanan
ekspertisi patologi klinik

Tidak adanya Zero error 100 % 100 % Monitoring dan evaluasi pelaksanaan SPM secara
kesalahan berkala
pemeriksaan

Pertumbuhan dan Ketersediaan Jumlah tenaga analis medis 100 % 100 % Usulan pengajuan 2 orang tenaga analis medis
pembelajaran tenaga analis tersedianya tersedianya
medis tenaga analis tenaga analis
medis medis

Pendidikan dan Jumlah SDM yang terlatih 100 % 100 % 1) Pelatihan Pendidikan berkesinambungan
pelatihan tenaga terlaksana terlaksana patologi klinik
nya sertifikasi nya sertifikasi 2) Pelatihan Konas/ PDS PATKLIN
SDM SDM 3) Pelatihan Konas/ PDS PATKLIN
4) Pelatihan teknik laboratorium
5) Pelatihan pemantapan mutu laboratorium
6) Pelatihan manajemen laboratorium
7) Pelatihan Mikrobiologi

3 Instalasi Radiologi Pelanggan Peningkatan Jumlah pasien 7% 7% Optimalisasi Rujukan Pemeriksaan


kunjungan RS,Optimalisasi peran humas
pasien

Number of Jumlah komplain ≤ 0,5 % ≤ 0,5 % Kotak Saran<tindak lanjut Komplain


Complain

Tingkat Angka kepuasan pelanggan ≥ 80 % ≥ 80 % Koordinasi dengan sub bagian penelitian dan
kepuasan pengembangan untuk survei kepuasan
pelanggan
Proses bisnis Peningkatan Jumlah pemeriksaan 1 1 Usulan alat X Ray digital
No Jenis Penunjang Perspektif Sasaran Indikator1 Target 2016 Target 2017 Kegiatan
Pelayanan
internal jumlah
pemeriksaan

Waktu tunggu Jam ≤ 3 jam ≤ 3 jam Kepatuhan SOP dan SPM


hasil pelayanan
foto toraks

Pelaksana dr.Sp.Rad 10 % 10 % Pelayanan dilakukan oleh dokter spesialis


ekspertisi Radiologi
Kejadian Kerusakan foto ≤ 5% ≤ 5% Pelaksanaan pelayanan sesuai SPO serta
kegagalan monitoring dan evaluasi SPO
pelayanan
rontgen

Meminimalkan Zero kejadian tidak diinginkan 100 % 100 % Sosialisasi, monitoring dan evaluasi SPO serta
kejadian tidak SPM Radiologi
diinginkan(Patie
nt Safety)
Pertumbuhan dan Kecukupan Jumlah tenaga 100 % 100 % Analisis kebutuhan tenaga di Radiologi
pembelajaran tenaga

Jumlah SDM yang terlatih 100 % 100 % Indoor :


Workshop Quality Assurance & Quality control
Pendidikan dan b. Outdoor :
pelatihan tenaga
1) Seminar radiografer dan Radiolog
2) Diklat BLS bagi Radiografer
3) Pelatihan quality control bidang radiologi
No Jenis Penunjang Perspektif Sasaran Indikator1 Target 2016 Target 2017 Kegiatan
Pelayanan
4 Instalasi Farmasi Pelanggan Layanan resep Kenaikan Jumlah resep ≥7% ≥7% Ketersedian Obat dan Kepatuhan Penulisan R/
sesuai Formularium dan Generik

Layanan lembar Kenaikan Jumlah lembar resep ≥7% ≥7% Ketersedian Obat dan Kepatuhan Penulisan R/
resep sesuai Formularium dan Generik

Number of Jumlah komplain ≤ 0,5 % ≤ 0,5 % Survey dan kotak saran


Complain

Kepuasan Angka kepuasan pelanggan ≥ 80 % ≥ 80 % Survey kepuasan pelanggan


pelanggan

Terlayani pasien Obat generik 100 % 100 % Tercukupi Ketersediaan Obat Generik

Non Generik (sesuai formularium) ≥ 80 % ≥ 80 % Tercukupi Ketersediaan Obat Non Generik


(Formularium)

Terlayani pasien Jumlah tempat tidur 50 % 50 % Koordinasi dengan IRNA


dengan sistem
One Day Dose
(ODD) untuk
rawat inap
Proses bisnis Waktu tunggu Menit ≤ 30 menit ≤ 30 menit Memperpendek waktu tunggu pelayanan
internal layanan resep
non racikan
Waktu tunggu Menit ≤ 60 menit ≤ 60 menit Monitoring dan evaluasi
layanan resep
racikan

Tidak adanya Zero error 100 % 100 % Monitoring dan evaluasi


kesalahan
layanan resep
No Jenis Penunjang Perspektif Sasaran Indikator1 Target 2016 Target 2017 Kegiatan
Pelayanan
Angka kejadian Jumlah kejadian efek samping 0% 0% Monitoring dan evaluasi DRP’s secara periodik
efek samping
obat

Penulisan Jumlah resep dan jenis obat 100 % 100 % Monitoring dan evaluasi
sesuai dengan
formularium

Pertumbuhan dan Ketersediaan Jumlah tenaga 100 % 100 % Usulan penambahan 5 AA dan 2 Apt
pembelajaran tenaga analis

Pendidikan dan Jumlah SDM yang terlatih 100 % 100 % Usulan pendidikan dan pelatihan tentang farmasi
pelatihan tenaga
5 Instalasi Pelanggan Number of Jumlah komplain Maksimal 0,5 Maksimal 0,5 Pemberian kotak saran dan penanganan komplain
Ambulance Complain % % secara tepat

Proses bisnis Waktu Jam 1 s/d 3 1 s/d 3 Pelayanan sesuai dengan SPM dan monitoring
internal pemesanan jam,kecuali jam,kecuali serta evaluasi
Ambulance emergency emergency

Pertumbuhan dan Ketersediaan Jumlah tenaga 9 orang 9 orang Usulan penambahan 1 dokter dan 1 perawat
pembelajaran tenaga

Pendidikan dan Jumlah SDM yang terlatih 100 % 100 % Usulan pelatihan tentang Ambulance
pelatihan tenaga
6 Instalasi Gizi Pelanggan Number of Jumlah komplain Maksimal 0,5 Maksimal 0,5 Menindaklanjuti komplain dengan segera
Complain % %
Kepuasan Angka kepuasan pelanggan 75 % 75 % Survey kepuasan pelanggan
pelanggan
Terlayani Jumlah pasien 100 % 100 % Tercukupi persediaan Bahan Makan Pasien
No Jenis Penunjang Perspektif Sasaran Indikator1 Target 2016 Target 2017 Kegiatan
Pelayanan
makanan pasien
di Rawat Inap

Terlayani konsul Jumlah pasien konsul gizi 30 % 30 % Pelayanan sesuai dengan SPO dan SPM serta
gizi untuk monitoring dan evaluasi
pasien diet
khusus

Proses bisnis Ketepatan Jumlah pasien yang mendapatkan ≥ 90% ≥ 90% Pelaksanaan pelayanan sesuai dengan SPO;
internal waktu makanan sesuai dengan jam makan
Memperbaiki dan menyusun SPO yang baru;
pemberian pasien
makanan Monitoring dan evaluasi
kepada pasien
Sisa makanan Jumlah makanan sisa ≤ 20 % ≤ 20 % Analisis kebutuhan pasien dan bahan makanan
yang tidak secara tepat
termakan oleh
pasien (waste
makanan)

Tidak adanya Zero kejadian kesalahan diet 100 % 100 % Penyediaan menu sesuai standar diet
kejadian
kessalahan
pemberian diet
Meminimalkan Zero kejadian tidak diinginkan 100 % 100 % Pelaksanaan pelayanan sesuai SPO dan SPM;
kejadian tidak
diinginkan Koordinasi dengan sub bagian penelitian dan
pengembangan untuk mengusulkan pelatihan
(Patient Safety)
patient safety;
Meningkatkan komunikasi timbal balik dengan
pasien
No Jenis Penunjang Perspektif Sasaran Indikator1 Target 2016 Target 2017 Kegiatan
Pelayanan
Pertumbuhan dan Ketersediaan Jumlah tenaga 100 % 100 % Usulan kebutuhan tenaga pramusaji di Rawat
pembelajaran tenaga kuliner Inap dan kuliner
dan pramusaji

Pendidikan dan SDM yang terlatih 100 % 100 % Indoor :


pelatihan tenaga
1) Pelatihan pelayanan gizi rawat inap
2) Pelatihan kastamer service

b. Outdoor :
1) Shout cost gizi
2) kursus singkat kuliner
3) pelatihan hygiene saitasi makanan
4) Seminar gizi dan kuliner

7 Instalasi CSSD Pelanggan Number of Jumlah komplain Maksimal 0,5 Maksimal 0,5 Pelaksanaan survey dan penyediaan kotak saran
dan Laundry Complain % %

Proses bisnis Ketepatan Penyediaan linen untuk ruang rawat inap 100 % 100 % Monitoring dan evaluasi
internal waktu sesuai dengan jadwal yang ditentukan
penyediaan
linen untuk
ruang rawat
inap
Tidak adanya Jumlah linen yang ada 100 % 100 % Monitoring dan evaluasi
kejadian linen
yang hilang
Pertumbuhan dan Ketersediaan Jumlah tenaga 100 % 100 % Usulan pengajuan tenaga baik untuk laundry
pembelajaran tenaga maupun CSSD
No Jenis Penunjang Perspektif Sasaran Indikator1 Target 2016 Target 2017 Kegiatan
Pelayanan
Pendidikan dan SDM yang dilatih 100 % 100 % a. Indoor :
pelatihan tenaga
1) Pelatihan CSSD
2) Pelatihan Laundry

b. Outdoor :
1) Pelatihan CSSD
2) Pelatihan Laundry

8 Instalasi Kamar Pelanggan Number of Jumlah komplain Maksimal 0,5 Maksimal 0,5 Survey dan kotak saran
Jenazah Complain % %
Tingkat Angka kepauasan pelanggan 90 % 90 % Koordinasi dengan sub bagian pendidikan dan
kepuasan pelatihan untuk survey kepuasan pelanggan
pelanggan

Proses bisnis Waktu tanggap Jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam Pelayanan secara tepat dan sesuai dengan SPO
internal (respon time) dan SPM
pelayanan
pemulasaran
jenazah

Waktu tunggu Menit 30 menit s/d 2 30 menit s/d 2 Pelayanan tepat waktu dan meminimalkan waktu
mobil jenazah jam jam tunggu mobil jenazah

Pertumbuhan dan Ketersediaan Jumlah tenaga 3 orang 3 orang Usulan dokter forensic 2 petugas jaga
pembelajaran tenaga

Pendidikan dan SDM yang terlatih 100 % 100 % Usulan pelatihan dasar forensic dan otopsi
pelatihan tenaga
9 Instalasi Pelanggan Peningkatan Jumlah pasien baru 8% 10 % Optimalisasi Peran Promosi Humas,Gathering
kunjungan
No Jenis Penunjang Perspektif Sasaran Indikator1 Target 2016 Target 2017 Kegiatan
Pelayanan
Rehabilitasi Medik pasien baru Pasien Rehab Medik

Peningkatan Jumlah pasien lama 70 % 80 % Optimalisasi Peran Promosi Humas,Gathering


kunjungan Pasien Rehab Medik
pasien lama

Number of Jumlah komplain Maksimal Maksimal Pencatatn data komplain, penanganan komplain
Complain 0,5% 0,5% secara tepat dan analisa komplain;
Pelayanan sesuai SPO dan SPM

Tingkat Angka kepuasan pelanggan ≥ 80 % ≥ 80 % Koordinasi dengan sub bagian penelitian dan
kepuasan pengembangan untuk survey kepuasan
pelanggan pelanggan
Kejadian drop Jumlah kejadian pasien drop out ≤ 50 % ≤ 50 % Pelayanan sesuai SPO dan SPM serta monitoring
out pasien dan evaluasi
terhadap
pelayanan
rehabilitasi
Proses bisnis medik yang
internal direncanakan

Meminimalkan Zero kejadian tidak diinginkan 100 % 100 % Penyempurnaan SPO dan Monitoring evaluasi
kejadian tidak SPO;
diinginkan
Incident report
(Patient Safety)

Pertumbuhan dan Ketersediaan Jumlah tenaga 3 3 Usulan tenaga DIII ortotik prostetik, Terapi Wicara
pembelajaran tenaga dan Okupasional
Pendidikan dan Jumlah SDM yang terlatih 70 % 70 % Usulan pelatihan tentang Rehabilitasi Medik untuk
pelatihan tenaga dokter dan Fisioterapis
E. RENCANA PENDAPATAN BLUD RSUD KOTA TANGERANG TAHUN 2017

Rencana pendapatan dan biaya operasional di BLUD RSUD Kota Tangerang akan dihitung dalam
2 periode, karena menyesuaikan dengan Sumber Daya yang dipergunakan oleh RSUD Kota Tangerang.
Tabel di bawah ini menunjukkan rencana pendapatan rumah sakit selama tahun 2017 sebagai
berikut :

RSUD KOTA TANGERANG


PERKIRAAN PENDAPATAN RSUD
RSUD KOTA TANGERANG
TAHUN 2017
PROYEKSI PENUTUPAN KAS TAHUNAN
Sampai dengan Desember 2016 PERUBAHAN
PROGNOSA TAHUN PROYEKSI TAHUN PROYEKSI
SUMBER PENDAPATAN %
TANGGAL KETERANGAN 2016MUTASI DEBET 2017 MUTASU KREDIT
TAHUN 2017
01/01/2016 SALDO AWAL TAHUN 79.787.958.797,00
PENDAPATAN Penerimaan 76.524.011.302,00
Pengeluaran 56.993.507.161,00
Pendapatan
31/12/2016 APBD
SALDO AKHIR TAHUN 98.601.792.151,00 52.407.500.363,00 49.559.602.544,00
99.318.462.938,00

Penerimaan dari APBD 98.601.792.151,00 49.277.870.363,00 46.429.972.544,00 (49,00)

Penerimaan dari APBN/DAK - 3.129.630.000,00 3.129.630.000,00 100,00

Jumlah Pendapatan APBD dan APBN 98.601.792.151,00 52.407.500.363,00 49.559.602.544,00 (46,80)

Pendapatan BLUD 70.000.000.000,00 73.000.000.000,00 73.000.000.000,00


Pendapatan Jasa Layanan dari masyarakat
68.246.411.964,00 71.634.500.000,00 71.165.000.000,00 -

Pendapatan Pelayanan Rawat Jalan 24.666.718.298,00 31.193.850.000,00 31.224.350.000,00 77,00

Pendapatan Pelayanan Rawat Inap 43.579.693.666,00 40.440.650.000,00 39.940.650.000,00 (7,00)


70.472.800,00
Pendapatan Kerjasama 115.500.000,00 85.000.000,00 -
14.094.560,00
- Pendapatan Sewa ATM 15.500.000,00 25.000.000,00 80,00
28.189.120,00
- Pendapatan Sewa Aula dan Ruang Rapat 55.000.000,00 15.000.000,00 (55,00)
21.141.840,00
- Pendapatan Sewa Kantin/Counter 45.000.000,00 45.000.000,00 114,00
7.047.280,00
- pendapatan kerjasama Lain-lain - - -
1.683.115.236,00
Lain-lain Pendapatan BLUD yang sah 1.250.000.000,00 1.750.000.000,00 -
1.464.310.255,32
- Pendapatan Bunga Bank 900.000.000,00 1.400.000.000,00 (4,00)
168.311.523,60
- Pendapatan Praktek Siswa/Mahasiswa 350.000.000,00 350.000.000,00 108,00
50.493.457,08
- Pendapatan Non Operasional lainnya - - -
Jumlah Pendapatan BLUD 70.000.000.000,00 73.000.000.000,00 73.000.000.000,00 4,30

TOTAL PENDAPATAN 168.601.792.151,00 125.407.500.363,00 122.559.602.544,00 (25,40)

Tabel di atas, diketahui bahwa RSUD memperoleh sumber dana dari Pendapatan APBD dan
Pendapatan BLUD. Pendapatan APBD tahun 2017 adalah sebesar Rp 46.429.972.544,00,- Pendapatan
DAK untuk tahun 2017 sebesar Rp 3.129.630.000,00. Jika dibandingkan dengan tahun 2016, pendapatan
dari APBD mengalami penurunan sebesar Rp 49.042.189.607 ,00.
Sedangkan untuk pendapatan BLUD, RSUD Kota Tangerang mempunyai target pendapatan untuk
tahun 2017 adalah sebesar 73.000.000.000,- Terjadi rencana peningkatan target pendapatan sebesar Rp
3.000.000.000,- dari target pendapatan tahun sebelumnya. Rencana pendapatan tahun 2017 terdiri dari
Pendapatan Layanan sebesar Rp 71.165.000.000,00 ,-. Pendapatan Layanan ini akan digabungkan
dengan pendapatan lain-lain BLUD yang sah sebesar Rp 1.750.000.000.,- dengan rincian yang bersumber
dari pendapatan bunga bank sebesar Rp 1.400.000.000,- dan Pendapatan Praktek Kerja Lapangan dan
sebagainya sebesar Rp 350.000.000,- Pendapatan kerjasama dengan pihak lain seperti dari sewa kantin,
ATM, Aula, dan sebagainya sebesar Rp 85.000.000,- yang rencananya akan diperoleh RSUD Kota
Tangerang selama tahun 2017.
Pada akhir tahun 2016 RSUD Kota Tangerang memproyeksikan akan ada saldo kas sebesar Rp
99.318.462.938,00 yang akan gunakan untuk menutupi kekurangan belanja BLUD 2017.

F. RENCANA BELANJA BLUD RSUD KOTA TANGERANG TAHUN 2017


Pengelolaan belanja RSUD Kota Tangerang terdiri dari atas dua sumber dana yaitu APBD dan
BLUD yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien. RSUD menetapkan target
capaian belanja baik program maupun kegiatan. Belanja APBD pada dasarnya terdiri atas belanja tidak
langsung dan langsung. Belanja tidak langsung ditujukan kepada belanja pegawai, sedangkan belanja
langsung belanja yang digunakan untuk urusan wajib dan pilihan. Belanja langsung dituangkan dalam
bentuk program dan kegiatan yang capaian kinerjanya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dalam
peningkatan pelayanan rumah sakit.
Belanja APBD/APBN pada tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp 49.559.602.544,00 terdiri dari
Belanja Tidak langsung, Belanja Langsung, dan Belanja Dana Alokasi Khusus. Untuk Belanja Langsung
dianggarkan sebesar Rp 21.498.482.190,- terdiri dari 1 kegiatan yaitu kegiatan Penyediaan tenaga Jasa
Pendukung Pelaksana Teknis/administrasi perkantoran (PTT/TKK) untuk 6 bulan. Sedangkan Belanja Tidak
Langsung (BTL) dianggarkan sebesar Rp 24.931.490.354,00. Selain belanja yang bersumber dari
APBD dan BLUD, RSUD Kota Tangerang juga mendapatkan anggaran belanja dari DAK tahun 2017 senilai
Rp 3.129.630.000,00,- yang direncanakan untuk belanja Alat Kesehatan Kedokteran Umum.
Sedangkan untuk belanja yang bersumber dari BLUD, pada tahun 2017 RSUD menganggarkan
sebesar Rp 172.318.462.938,00 yang terdiri dari 53 kegiatan. Terjadi peningkatan anggaran belanja dari
BLUD untuk tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp 43.548.579.983,-. Peningkatan
jumlah anggaran ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan RSUD kepada masyarakat.
Tabel di bawah ini memperlihatkan rencana belanja per bidang yang akan dikeluarkan oleh RSUD
Kota Tangerang untuk belanja BLUD anggaran 2017.
Rencana Pembiayaan Per Bidang
Kegiatan Pelayanan Rumah Sakit
Sumber Dana Operasional BLUD

Belanja Barang Belanja Modal /


No Bidang Belanja Pegawai Total Biaya BLUD
dan Jasa BLUD Investasi BLUD

Bidang Penunjang Medik dan


1 20.822.073.330 - 20.822.073.330
Non Medik

2 Bagian Tata Usaha 118.724.000 - 118.724.000

3 Bidang Perencanaan - - -

Bidang Pelayanan Medik dan


4 192.075.000 192.075.000
Keperawatan

Total Biaya BLUD - 21.132.872.330 - 21.132.872.330

Rencana Pembiayaan Per Bidang


Kegiatan Penunjang Pelayanan Rumah Sakit
Sumber Dana Operasional BLUD

Belanja Barang Belanja Modal /


No Bidang Belanja Pegawai Total Biaya BLUD
dan Jasa BLUD Investasi BLUD

Bidang Penunjang Medik dan


1 17.783.362.123 6.035.168.400 23.818.530.523
Non Medik

2 Bagian Tata Usaha 23.123.877.620 22.711.581.096 1.148.834.050 46.984.292.766

3 Bidang Perencanaan 1.616.987.340 747.135.660 2.364.123.000

Bidang Pelayanan Medik dan


4 - 4.190.468.550 4.190.468.550
Keperawatan

Total Biaya BLUD 23.123.877.620 42.111.930.559 12.121.606.660 77.357.414.839

Rencana Pembiayaan
Kegiatan Jasa Pelayananan Medis
Sumber Dana Operasional BLUD

Belanja Barang Belanja Modal /


No Bidang Belanja Pegawai Total Biaya BLUD
dan Jasa BLUD Investasi BLUD
Bidang Penunjang Medik dan
1 - - - -
Non Medik
2 Bagian Tata Usaha - 73.828.175.769 73.828.175.769

3 Bidang Perencanaan - - - -

Bidang Pelayanan Medik dan


4 - - - -
Keperawatan
Total Biaya BLUD - 73.828.175.769 - 73.828.175.769

G. AMBANG BATAS BIAYA OPERASIONAL RSUD KOTA TANGERANG

Ambang batas anggaran biaya operasional rumah sakit tahun 2017 maksimal sebesar 20% dan atau
disesuaikan dengan kemampuan pendapatan RSUD Kota Tangerang.

Pendapatan Jasa Layanan- LRA


Tahun
Target Realisasi Selisih
2015 60.000.000.000 72.915.667.044 12.915.667.044
2016 70.000.000.000 73.093.162.943 3.093.162.943
2017 73.000.000.000 73.000.000.000 -
Jumlah 203.000.000.000 219.008.829.987 16.008.829.987

Ambang Batas 7,89%

Artinya, anggaran belanja BLUD yang bersumber dari penndapatan BLUD


bisa ditambah 7,89% tanpa menunggu Perubahan APBD.
BAB IV
PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

PEMERINTAH KOTA TANGERANG


BLUD - RSUD
PROGNOSIS DAN PROYEKSI NERACA
PER TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2017
Dalam Rupiah
Uraian 31-Des-16 31-Des-17
ASET
Aset Lancar
Kas di BLUD 99.318.462.938 66.514.667.231
Kas di Bendahara Pengeluaran - -
Kas lainnya setara kas - -
Piutang Pelayanan 17.061.602.991 17.791.250.000
Persediaan 9.914.964.529 4.082.938.388
Jumlah Aset Lancar 126.295.030.458 88.388.855.619
Aset Tidak Lancar
Aset Tetap
- Tanah 18.305.001.000 18.305.001.000
- Gedung dan Bangunan 158.967.853.299 159.023.593.299
- Peralatan dan Mesin 176.159.667.067 190.668.028.067
- Jalan dan Jaringan 1.685.543.976 2.237.543.976
- Aset Tetap Lainnya 929.838.875 929.838.875
Jumlah Aset Tetap 356.047.904.217 371.164.005.217
Aset Tidak Berwujud
Software Aplikasi SIM 1.358.980.000 1.658.980.000
Nilai Tercatat Aset Tidak Berwujud 1.358.980.000 1.658.980.000

Jumlah Aset Tidak Lancar 357.406.884.217 372.822.985.217

TOTAL ASET 483.701.914.675 461.211.840.836

KEWAJIBAN DAN EKUITAS


Kewajiban Jangka Pendek
Hutang Usaha 6.249.664.229 351.566.523
Biaya JP Yang Masih Harus Dibayar - -
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 6.249.664.229 351.566.523
Kewajiban Jangka Panjang - -
Jumlah Kewajiban 6.249.664.229 351.566.523

Ekuitas
Ekuitas 477.452.250.446 460.860.274.314
Jumlah Ekuitas 477.452.250.446 460.860.274.314
TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS 483.701.914.675 461.211.840.836
PEMERINTAH KOTA TANGERANG
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH - RSUD KOTA TANGERANG

PROYEKSI LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS


UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 Desember 2017

NO URAIAN REF. 2017 2016

1 Ekuitas Awal 129.327.287.934,75 100.800.260.562,41


2 Surplus/Defisit LO (99.318.462.938) 29.837.922.950,75
3 Ekuitas (Perubahan SAL) 0,00
4 Ekuitas SAL 0,00
5 Ekuitas untuk dikonsolidasikan 0,00
6 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar (1.310.895.578,41)
7 Koreksi/Penyesuian Nilai Kas 0,00
8 Koreksi/Penyesuian Nilai Investasi Jangka Pendek 0,00
9 Koreksi/Penyesuian Nilai Piutang (1.283.962.796,00)
10 Koreksi/Penyesuian Nilai Penyisihan Piutang 0,00
11 Koreksi/Penyesuian Nilai Beban Dibayar Dimuka 0,00
12 Koreksi/Penyesuian Nilai Persediaan 0,00
13 Koreksi/Penyesuian Nilai Investasi Jangka Panjang (207.000,00)
14 Koreksi/Penyesuian Nilai Aset Tetap (26.725.782,41)
15 Koreksi/Penyesuian Nilai Akumulasi Penyusutan Tetap 0,00
16 Koreksi/Penyesuaian Nilai Aset Lainnya - Aset Tak Berwujud 0,00
17 Koreksi/Penyesuian Nilai Amortisasi Aset Tak Berwujud 0,00
18 Koreksi/Penyesuaian Nilai Aset Lainnya 0,00
19 Koreksi/Penyesuaian Nilai Kewajiban 0,00
20 Lain-lain 0,00

21 Ekuitas Akhir 30.008.824.996,75 129.327.287.934,75

PEMERINTAH KOTA TANGERANG


PROGNOSIS DAN PROYEKSI LAPORAN REALISASI ANGGARAN
BLUD - RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2017

(dalam rupiah)
PROYEKSI 2017 PROYEKSI 2017
NO JENIS AKUN PROGNOSIS 2016 SEBELUM SETELAH KETERANGAN
PERUBAHAN PERUBAHAN

PENDAPATAN
Pendapatan Jasa Layanan dari
masyarakat 72.076.437.973,80 71.840.650.000,00 69.467.350.262,00
Pendapatan Jasa Layanan dari entitas
- 1.697.649.738,00
akuntansi/entitas pelaporan
Pendapatan APBD 98.601.792.151,00 49.277.870.363,00 46.429.972.544,00
Pendapatan DAK 3.129.630.000,00 3.129.630.000,00
Pendapatan hasil kerjasama 114.518.300,00 74.350.000,00 85.000.000,00
Pendapatan Hibah -
Pendapatan Usaha lainnya 1.961.792.000,70 1.085.000.000,00 1.750.000.000,00
JUMLAH 172.754.540.425,50 125.407.500.363,00 122.559.602.544,00

BELANJA
BELANJA OPERASI 143.286.066.213,50 162.733.275.913,00 206.626.828.822,00

Belanja Pegawai 57.547.307.989,42 82.008.108.914,00 69.553.850.164,00


Belanja Barang dan Jasa 85.738.758.224,08 80.725.166.999,00 137.072.978.658,00

BELANJA MODAL 9.937.970.071,00 12.674.224.450,00 15.251.236.660,00


Belanja Modal 9.937.970.071,00 12.674.224.450,00 15.251.236.660,00
-
JUMLAH 153.224.036.284,50 175.407.500.363,00 221.878.065.482,00
SURPLUS/DEFISIT 19.530.504.141,00 (50.000.000.000,00) (99.318.462.938,00)
PEMERINTAH KOTA TANGERANG
BLUD - RSUD
PROGNOSIS DAN PROYEKSI LAPORAN OPERASIONAL
TAHUN 2016 DAN 2017
Dalam Rupiah

PROYEKSI
PROYEKSI SEBELUM
No Uraian 2016 SETELAH
PERUBAHAN 2017
PERUBAHAN 2017

1 PENDAPATAN
JASA LAYANAN 68.246.411.964 71.840.650.000 71.165.000.000
APBD 98.601.792.151 49.277.870.363 46.429.972.544
APBN (DAK) - 3.129.630.000 3.129.630.000
KERJASAMA 70.472.800 77.520.080 85.000.000
LAIN-LAIN BLUD YANG SAH 1.683.115.236 1.085.000.000 1.750.000.000
Jumlah Pendapatan 168.601.792.151 125.410.670.443 122.559.602.544

2 BIAYA OPERASIONAL
Beban Pegawai 66.116.922.196 82.008.108.914 69.553.850.164
Beban Persediaan 30.814.924.583 38.518.655.729 24.497.630.330
Beban Jasa Pelayanan 12.328.867.924 14.465.340.000 73.828.175.769
Beban Pemeliharaan 5.970.578.215 10.685.699.323 9.711.889.323
Beban Langganan daya dan Jasa 5.142.000.000 4.056.457.384
Beban Barang dan Jasa 33.777.520.320 35.306.999.087 39.448.710.512
Beban Perjalanan Dinas - 700.000.000 781.352.000
Beban Bunga - -
Jumlah Biaya Operasional 149.008.813.238 186.826.803.053 221.878.065.482

5 SURPLUS/DEFISIT (1-2) 19.592.978.913 (61.416.132.610) (99.318.462.938)


BLUD RSUD KOTA TANGERANG
LAPORAN ARUS KAS
s.d 31 Desember 2017

URAIAN REALISASI
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Arus Masuk Kas
Pendapatan APBD/APBN 49.559.602.544,00
Pendapatan Jasa Layanan dari masyarakat 69.467.350.262,00
Pendapatan Jasa Layanan dari entitas akuntansi/entitas pelaporan 1.697.649.738,00
Pendapatan Hasil kerjasama 85.000.000,00
Pendapatan Hibah -
Pendapatan Usaha lainnya 1.750.000.000,00
Jumlah Penerimaan Usaha 122.559.602.544,00
Arus Keluar Kas
Pembayaran Pegawai 69.553.850.164,00
Pembayaran Jasa 56.311.591.842,00
Pembayaran Pemeliharaan 9.711.889.323,00
Pembayaran Langganan Daya dan Jasa 4.056.457.384,00
Pembayaran pajak Bunga 313.508.538,00
Jumlah Belanja Barang dan Jasa 139.947.297.251,00
ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI (17.387.694.707,00)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Arus Masuk Kas
Penjualan atas Tanah -
Penjualan atas Peralatan dan Mesin -
Penjualan atas Gedung dan Bangunan -
Penjualan atas Jalan , Irigasi, dan Jaringan -
Penjualan atas Aset Tetap Lainnya -
Penjualan Aset lainnya -
Penerimaan dari Divestasi -
Penerimaan Pembelian Investasi dalam Bentuk Sekuritas -
Jumlah -
Arus Keluar Kas
Pembelian atas Tanah -
Pembelian atas Peralatan dan Mesin 14.508.361.000,00
Pembelian atas Gedung dan Bangunan 55.740.000,00
Pembelian atas Jalan , Irigasi, dan Jaringan 552.000.000,00
Pembelian atas Aset Tetap Lainnya -
Pembelian Aset lainnya -
Pengeluaran Penyertaan Modal -
Pembelian Aset Tak berwujud 300.000.000,00
Pengeluaran Pembelian Investasi dalam Bentuk Sekuritas -
Jumlah 15.416.101.000,00
ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS INVESTASI (15.416.101.000,00)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN


Arus Masuk Kas
Perolehan Pinjaman -
Jumlah -
Arus Keluar Kas
Pembayaran Pokok Pinjaman -
Penyetoran ke Kas Negara
Jumlah -
ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS PENDANAAN -

ARUS KAS DARI AKTIVITAS TRANSITORIS


Arus Masuk Kas
Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga -
Jumlah -
Arus Keluar Kas
Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga -
Jumlah -
ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS TRANSITORIS -
KENAIKAN/PENURUNAN KAS BLUD (32.803.795.707,00)
SALDO AWAL KAS DAN SETARA KAS BLUD 99.318.462.938,00
SALDO AKHIR KAS DAN SETARA KAS BLUD 66.514.667.231,00
BAB V
PENUTUP

Dengan dikeluarkannya Keputusan Walikota Nomor 445/KEP.87-RSUD/ 2015 tanggal 30 Januari 2014,
tentang penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
menetapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLUD) secara penuh. Sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam PP nomor; 23/2005 dan permendagri nomor 61/2007 bahwa BLUD RSUD
setiap tahun di wajibkan untuk menyusun rencana bisnis dan angagran (RBA) yang di jadikan sebagai petunjuk arah
(guideline) manajemen dalam mengelola rumah sakit. Revisi atau Perubahan RBA dilakukan apabila terdapat
perubahan anggaran.
RBA Perubahan tahun 2017 disusun dengan melihat hasil konsolidasi pagu anggaran APBD yang tertuang
di dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA ) RSUD Kota Tangerang tahun 2017. RBA Perubahan tahun 2017
di susun agar RSUD Kota Tangerang dapat tumbuh dan berkembang menjadi sehat dengan memperhatikan mutu
pelayanan untuk meningkatkan produktifitas kerja dan efisiensi kerja (quality, equty, dan eficiency). Kebijakan yang
digariskan oleh rumah sakit sesuai dengan sasaran yang di tentukan adalah meningkatkan dan mengembangkan
pelayanan yang bergaya ungkit pada peningkatan pendapatan serta mampu meningkatkan kesejahteraan karyawan.
Peningkatan kegiatan pelayanan tahun 2017, target pelayanan adalah meningkatkan volume kegiatan rata-
rata 4 % untuk mencapai target tersebut diupayakan ada perbaikan mutu pelayanan kepada pasien, melengkapi dan
memperbaiki fasilitas pelayanan terutama produk-produk layanan yang marketebel. Untuk meningkatkan efisiensi
ada beberapa hal yang harus dilakukan seperti meningkatkan kesadaran seluruh pegawai agar peduli terhadap
biaya (sadar biaya), meningkatkan peran serta SPI dalam pengawasan yang masih perlu dioptimalkan,
meningkatkan sistem dan prosedur akuntansi sesuai dengan sistem dan kebijakan akuntansi yang telah di tetap kan
dalam SAP No.13 dan aturan-aturan dari Ikatan Akuntansi Indonesia dan memperluas cakupan serta optimalisasi
billing system.

Demikian RBA Perubahan BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang tahun 2017 ini disusun
semoga dapat dicapai sesuai dengan strategi, kebijakan dan program-program yang selama ini telah ditetapkan.
Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai