Sejarah Pemberontakan g30 S Pki
Sejarah Pemberontakan g30 S Pki
Berikut kronologi dari peristiwa G30S PKI secara singkat. Kita harus mengetahui
sejarah dari kebiadaban PKI ini supaya anak dan cucu kita mengetahu dari sejarah kelam
PKI. Bung Karno pernah berkata JASMERAH “Jangan Melupakan Sejarah”. Selamat
membaca.
PKI kemudian meniupkan isu tentang adanya Dewan Jenderal di kubu Angkatan Darat yang
sedang mempersiapkan sebuah kudeta. PKI memberikan dokumen Diel Tris yang
ditandatangani Duta Inggris di Indonesia. Isi dari dokumen itu ditafsirkan sebgai isyarat
adanya operasi pihak Inggris. Meskipun kebenaran dari dokumen itu diragukan. Jenderal
Ahmad Yani lalu menyanggah keberadaan Dewan Jenderal ini ketika Presiden Soekarno
bertanya kepadanya.
Namun, pertentangna antara PKI dan AD masuk pada puncaknya. Pelda Soejono yang
sekelompok orang dari BPI dalam peristiwa Bandar Betsy di Sumatera Utara. Jenderal
Ahmad Yani menuntut agar mereka yang terlibat dalam peristiwa Bandar Betsy diadili.
Sementara itu di Mangpingan PKI berusaha mengambila alih secara paksa tanah wakaf
Pondok Modern Gontor seluas 160 Hektar. Sebuah tindakan yang membuat semakin marah
Apalagi ketika 4 bulan sebelumnya telah terjadi peristiwa Kani Goro Kediri, dimana BTI
telah membuat kacau peserta mental training pelajar Islam Indonesia dan memasuki tempat
ibadah ketika subuh tanpa melepas alas kaki yang penuh dengan lumpur kemudian
melecehkan Al Qur’an.
Suasana pertentangna antara PKI dan AD beserta golongan lain non PKI semakin memanas.
Menjelang tanggal 30 September 1965. Apalagi pada bulan Juli sebelumnya, Soekarno tiba-
tiba jatuh sakit. Tim dokter Cina yang di datangkan DN Aidit untuk memeriksa Soekarno
Maka dalam rapat polik biro PKI pada tanggal 28 September 1965. Pimpinan PKI pun
memutuskan untuk bergerak. Dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung perwira yang dekat
dengan PKI. Pasukan pemberontak melaksanakan Gerakan 30 September atau Peristiwa
G30S PKI dengan menculik dan juga membunh para Jenderal dan perwira di pagi buta pada
tanggal 1 Oktober 1965. Jenazah para korban kemudian dimasukan ke dalam sumur tua
yang berada di daerah lubang buaya Jakarta.
Sedangkan Jenderal Abdul Haris Nasution berhasil lolos dari upaya penculikan. Akan tetapi
putrinya yaitu Ade Irma Suryani menjadi korban. Di Jogjakarta ketika peristiwa G30S PKI
juga melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap perwira AD yang anti dengan PKI
Pada berita RRI pagi harinya Letkol Untung lalu menyatakan pembentukan Dewan
Revolusi. Dalam situasi tidak menentu itu, panglima komando strategis AD yaitu Mayjen
Setelah mengumpulkan pasukan yang masih setia pada Pancasila, operasi penumpasan
September ini ada hubungannya dengan PKI. Maka pengejaran terhadap pimpinan dan
pendukung PKI juga terjadi. Gerakan 30S PKI pun berhasil ditumpas menandai berakhirnya
Semoga dengan mengetahu sejarah berdarah G30S PKI ini kita semakin waspada karena
ideologi komunis masih ada di negeri ini. Jangan sampai anak dan cucu kita terpengaruh