Anda di halaman 1dari 3

B.

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

1. PENGKAJIAN
a. Riwayat keperawatan :
1) Tanyakan apakah klien mengalami sakit kepala, mialgia, mual, kelemahan,
kehilangan selera makan atau fotofobhia
2) Tanyakan pada klien atau keluarga mengenai berapa lamanya waktu demam
yang dialami
3) Tanyakan kepada klien atau keluarga mengenai obat yang dikonsumsi klien
sebelumnya
b. Faktor yang berhubungan meliputi faktor yang mempengaruhi masalah suhu tubuh
yaitu usia, stress, lingkungan ,olahraga , kadar hormon.
c. Pengkajian fisik :
1) Inspeksi dan palpasi kulit untuk mengetahui suhu, kelembapan dan turgor
2) Inspeksi kondisi mukosa mulut untuk mengetahui adanya penebalan, lesi, dan
penurunan saliva
d. Pemeriksaan laboratorium atau diagnosa lainnya:
Dapat berupa pemeriksaan leukosit

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Hipertermia berhubungan dengan dehidrasi.
Tujuan : pasien dapat mempertahankan keseimbangan antara produksi panas,
peningkatan panas dan kehilangan panas.
Kriteria hasil :
1) Pasien akan menunjukkan metode yang tepat untuk mengukur suhu tubuh
2) Pasien dapat menjelaskan tindakan untuk mencegah, mengurangi peningkatan
suhu tubuh.
Intervensi keperawatan dan rasional :
1) Pantau hidrasi ( misalnya turgor kulit, kelembapan membran mukosa)
Rasional : indikasi keadekuatan sirkulasi perifer dan dehidrasi seluler
2) Pantau tekanan darah, nadi, nafas, dan suhu
Rasional : menunjukkan proses infeksius akut pada demam dapat membantu
dalam diagnostik
3) Ajarkan pasien atau keluarga dalam mengukur suhu tubuh untuk mencegah dan
mengendalikan secara dini hipotermia ( misalnya sengatan panas dan keletihan
karena panas )
Rasional : kemandirian keluarga terhadap pasien dapat membantu proses
keperawatan
4) Berikan antipiretik sesuai dengan kebutuhan
Rasional : dugunbakan untuk mengurangi demam dengan aksi sentralnya
hipotalamus
5) Gunakan waslap dingin ( kantong es yang dibalut dengan pakaian ) pada aksila ,
kening, leher dan lipatan paha
Rasional : dapat membantu mengurangi demam

b. Hipotermia berhubungan dengan kerusakan hipotalamus


Tujuan : pasien dapat menjaga keseimbangan antara panas yang dihasilkan,
peningkatan panas dan kehilangan panas
Kriteria Hasil :
1) Pasien akan menunjukkan pengukuran suhu yang tepat untuk mencegah atau
mengurangi penurunan suhu tubuh
2) Pasien akan mempertahankan suhu tubuh pada suhu 360-370C
Intervensi dan rasional tindakan :
1) Kaji gejala hipotermia ( misalnya kelelahan, perubahan warna hati, menggigil,
apatis dan bicara yang bergumam )
Rasional : mengetahui hipotermia pada pasien agar dapat menentukan
intervensi selanjutnya
2) Kaji kondisi obat yang berkontribusi terhadap hipotermia ( misalnya diabetes
dan miksedema )
Rasional : obat-obatan untuk penyakit diabetes melitus miksedema dapat
berpengaruh terhadap suhu tubuh
3) Ajarkan indikasi hipotermia dan tindakan kedaruratan yang diperlukan sesuai
dengan kebutuhan
Rasional : tindakan kedaruratan dapat mengatasi terjadinya hipotermia yang
lebih berat
4) Berikan pakaian hangat, kering, selimut penghangat
Rasional : faktor pertumbuhan dapat mencegah hilangnya panas dan
mempertahankan suhu tubuh mendekati normal.
DAFTAR PUSTAKA

Alimul Hidayat, A.Aziz.2006.Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia:Aplikasi Konsep dan Proses


Keperawatan volume 1. Jakarta: Salemba Medika
E. Doengoes, Marilynn,dkk.2000.Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta: EGC
Santosa,Budi.2005.Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA.Jakarta: Prima Medika
Wilkinson,Judith M.2007.Diagnosis Keperawatan.Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai