Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG ANEMIA

HEMOLITIKA

Pokok bahasan : Anemia Hemolitika

Sub pokok bahasan : Konsep Penyakit dan Pengobatan Anemia Hemolitika

Sasaran : Pasien dan Keluarga

Hari / tanggal : Jumat, 08 oktober 2010

Waktu : 09.00

Tempat : Ruangan kelas A3-C

1. LATAR BELAKANG

Penyakit sel sabit adalah hemoglobinopati herediter dimana sel-sel darah


merah (SDM) mengandung hemoglobin abnormal. Anemia sel sabit (atau penyakit
Hemoglobin S) adalah salah satu hemoglobinopati yang paling umum terlihat dan
berat. Gambaran menonjol dari hemoglobinopati adalah timbulnya sabit pada SDM.
Semua hemoglobinopati menghasilkan manifestasi yang sama; namun, anemia sel
sabit di mana tegangan oksigen dari darah menurun, Hb berpolimer, Hb rusak, dan
SDM menjadi berbentuk sabit. Saat jaringan menjadi lebih hipoksik, makin terjadi
bentuk sabit dan terjadi sabit. Sel-sel sabit dirusak oleh limpa dan lebih rapuh
daripada SDM normal. Lama hidup SDM juga menurun dari normalnya 120 hari
menjadi 17 hari (Martinelli, 1991). Perkembangan ini menyebabkan anemia. Sel sabit
menghalangi aliran darah yang menyebabkan hipoksia lanjut, yang sebaliknya
menyebabkan pembentukan sabit lanjut.
Prevalensi gen sel sabit yang tinggi terdapat di bagian tropik yang dapat
mencapai hingga 40% di daerah tertentu. Prevalensi Hb S lebih rendah didapat juga di
daerah Mediteranian, Saudi Arabia dan beberapa bagian di India. Insiden diantara
orang Amerika berkulit hitam adalah sekitar 8% sedangkan status homozigot yang
diturunkan secara resesif berkisar antara 0,3-1,5%.
Penyakit sel sabit/ anemia sel sabit merupakan gangguan genetik resesif
autosomal, yaitu individu memperoleh hemoglobin sabit (hemoglobin S) dari kedua
orangtua. Oleh karena itu, pasien homozigot (Gelehertr, 1999). Individu heterozigot
(gen abnormal diwariskan hanya dari salah satu oarangtua) dikatakan memiliki sifat
sel sabit. Individu-individu ini umumnya asimtomatik dan memiliki usia harapan
hidup yang normal. Sifat sel sabit tidak memperpendek harapan hidup seseorang atau
menyebabkan anemia. Ini tidak berubah jadi anemia sel sabit. Namun, selama
pemajanan pada lingkungan dengan oksigen sangat rendah, seperti pada saat anestasi,
di tempat ketinggian, penerbangan tanpa tekanan dan pada penyakit paru obstruktif
kronis (COPD), SDM dari individu dengan sel sabit dapat membentuk sabit yang
menyebabkan hipoksia jaringan sementara SDM kembali ke bentuk normal setelah
individu kembali ke lingkungan dengan oksigen normal.
Kebanyakan individu dengan penyakit sel sabit menikmati tingkat fungsi yang
sesuai bila mereka tidak mengalami komplikasi. Rata-rata lama hidup untuk individu
dengan anemia sel sabit adalah 42 tahun (Martinelli, 1991). Stroke, gagal ginjal, dan
kerusakan jantung adalah penyebab dari kematian.

2. TUJUAN UMUM
Setelah diberikan penyuluhan selama 10-15 menit, pasien dan keluarganya pasien
dapat memahami tentang penyakit dan penatalaksanaan Anemia Hemolitika.

3. TUJUAN KHUSUS

Setelah mengikuti penyuluhan selama 10-15 menit peserta dapat :

a) Menjelaskan pengertian Anemia Hemolitika


b) Menbjelaskan penyebab Anemia Hemolitika
c) Menjelaskan gejala dan tanda Anemia Hemolitika
d) Menyebutkan pencegahan terjadinya Anemia Hemolitika
e) Menyebutkan pengobatan untuk pasien dengan Anemia Hemolitika

4. METODE
a) Ceramah
b) Tanya jawab

5. MEDIA
a) Leaflet
b) Makalah

6. ISI MATERI
Materi yang akan di bahas adalah :

a) Pengertian Anemia Hemolitika


b) Penyebab Anemia Hemolitika
c) Menyebutkan gejala dan tanda terjadinya Anemia Hemolitika
d) Mencegah terjadinya Anemia Hemolitika
e) Pengobatan untuk pasien dengan Anemia Hemolitika

7. Proses pelaksanaan

NO Waktu Kegitan Sasaran


Penyajian Pasien dan keluarga
pasien
1 5 Pembukaan 1. Member salam 1. Menjawab
menit 1. Salam 2. Memperkenalkan salam
pembukaan diri 2. Menyimak
2. Perkenalan 3. Meyampaikan 3. Menyimak
3. Menyampaikan pokok bahasan 4. Menyimak
tujuan 4. Menyampaikan 5. Menjawab
4. Kontrak waktu tujuan dengan benar
5. Melakukan 5. Menggali
Apersepsi pengetahuan
perserta tentang
topic yang di
sampaikan
2 15 1. Penyampaian Materi yang akan di
menit materi yang sampaikan :
akan di 1. Menyampaikan
sampaikan pengertian
Anemia
Hemolitika
2. Penyebab
terjadinya
Anemia
Hemolitika
3. Gejala/ tanda
terjadinya
Anemia
Hemolitika
4. Pencegahan
terjadfinyha
Anemia
Hemolitika
5. Pengobatan
Anemia
Hemolitika
3 5 Penutup Diskusi untuk 1. Aktif
menit 1. Sesi Tanya mengetahui : bertanya
jawab 1. Apa pengertian 2. Memperhatik
2. Melaskuakan Anemia an
evaluasi Hemolitika 3. Menjawab
3. Menyimpulkan 2. Apa penyebab pertanyaan
materi yang terjadinya 4. Menjawab
akan di Anemia salam
diskusikan Hemolitika
4. Mengakhiri 3. Apa gejala/tanda
kegiatan terjadinya
dengan salam Anemia
Hemolitika
4. Bagaimana
penceghan
terjadinya
Anemia
Hemolitika
5. Bagaimana
pengobatan
Anemia
Hemolitika
6. Kesimpulan
7. Member salam
penutup

8. Setting tempat

PAPAN TULIS
PENYUSUN PENYAJI DAN POWER KOORDINATOR
POINT

PESERTA PESERTA

PINTU MASUK

9. Pengorganisasian
1. Ketua : Fery Susiady
2. Moderator : Ni Putu Ayu Ita Ariesta
3. Penyaji : Widyaningsih
4. Observer :
5. Fasilitator : Priandy Putra
6. Sekretaris : Raysa Uthari
10. Evaluasi
a) Kedgiatan berlangsung sesuai jadwal. Peserta penyuluhan kurang lebih 45 orang
terdiri dari pasien dan keluarga pasien. Penyuluhan dimulai 08.00 wita.

Jadwal : Jumat , 08 oktober 2010

Media : makalah, leaflet


b) Hasil Penyuluhan
1. Penyebab penyakit
2. Pengobatan

11. Refrensi

Baughman, Diane C. 2000. Keperawatan Medikal-Bedah Buku Saku. EGC: Jakarta

Doenges, Marilynn E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman Untuk

Perencanaan Dan Pendokumentasiaan Perawatan Pasien. EGC: Jakarta


Engram, Barbara. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Volume 2.
EGC: Jakarta

Price, Sylvia A. 2006. Patofisisologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Volume


1. EGC: Jakarta

Smeltzer, Suzanne C. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Volume 2. EGC:


Jakarta

http://harnawatiaj.wordpress.com/2008/03/27/askep.anemia-sel-sabit/
http://www.womenshealth.gov/faq/anemia-sel-sabit.cfm
http://www.indokado.com/

Anda mungkin juga menyukai