FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dimana atas segala limpahan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah kami yang berjudul “Kepemilikan Tidak Langsung Dan Mutual Holding” ini dengan
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi.
Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua serta kekompakkan teman-teman kelompok,
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN :
B. Rumusan Masalah........................................................................................................... 1
A. Struktur Afiliasi 2
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makalah ini akan membahas akuntansi perusahaan induk dan prosedur konsolidasi
untuk situasi "Kepemilikan Tidak Langsung”. Disini akan membahas kompleksitas tambahan
yang timbul jika perusahaan afiliasi memiliki saham berhak suara satu sama lain. Struktur
afiliasi jenis ini dibahas dengan judul “Mutual Holding”. Pembahasan mengenai hubungan
mutual holding akan ditempatkan setelah pembahasan tentang kepemilikan tidak langsung –
jenis di mana perusahaan afiliasi secara tidak langsung memiliki perusahaannya sendiri.
Walaupun prosedur konsolidasi untuk kepemilikan tidak langsung dan mutual holding
lebih kompleks dibandingkan kepemilikan langsung, tujuan utama konsolidasi tetap sama.
Sebagian besar masalah yang dihadapi berkaitan dengan pengukuran laba yang direalisasi
oleh entitas yang terpisah perusahaan dan pengalokasiannya di antara kepemilikan minoritas
dan mayoritas.
B. Rumusan Masalah
anak?
1
BAB II
LANDASAN TEORI
A. STRUKTUR AFILIASI
Kerumitan potensial atas struktur afiliasi perusahaan tidak hanya terbatas pada satu
imajinasi saja. Karena itu, jenis umum struktur afiliasi tidak sulit untuk diidentifikasi. Peraga
Meskipun peraga 9-1 mengilustrasikan struktur afiliasi bagi perusaahan induk dan
perusahaan anak, diagram tersebut juga dapat diterapkan pada perusahaan investor dan
investee yang terkait melalui kepemilikan langsung atau tidak langsung sebesar 20% atau
lebih saham berhak suara perusahaan investee. Direct holding (kepemilikan langsung) berasal
dari investasi langsung dalam saham berhak suara dari satu atau lebih investee. Sedangkan
indirect holding (kepemilikan tidak langsung) adalah investasi yang memungkinkan investor
mengendalikan atau mempengaruhi secara signifikan keputusan investee yang tidak dimiliki
secara langsung melalui investasi yang dimiliki secara langsung. Ada dua jenis struktur
kepemilikan tidak langsung yang diilustrasikan pada peraga 9-1 hubungan ayah-anak-cucu
relationship).
kepemilikan dalam Perusahaan anak A dan secara tidak langsung memiliki 56% kepemilikan
(80% × 70%) dalam perusahaan anak B. Pemegang saham minioritas memiliki 44% lainnya
dalam Perusahaan Anak B 30% yang dimiliki langsung oleh pemegang minioritas saham
Perusahaan Anak B ditambah 14% yang dimiliki oleh 20% pemegang minioritas saham
Perusahaan Anak A (20% × 70%). Perusahaan induk memiliki secara tidak langsung 56%
2
saham Perusahaan Anak B, Sehingga konsolidasi dengan Perusahaan ank B dapat dilakukan.
Akan tetapi bukan kepemilikan langsung atau tidak langsung perusahaan induk yang
menentukan apakah sebuah afiliasi harus dikonsilidasikan atau tidak. Keputusan untuk
mengkonsolidasi didasarkan pada apakah mayoritas saham perusahaan afiliasi berada dalam
Jika Perusahaan Anak A dalam diagram ayah-anak-cucu pada Peraga 9-1 memiliki 60%
saham Perusahaan Anak B, kepemilikan tidak langsung perusahaan induk atas saham
perusahaan Anak B hanya 48% (80% × 60%), dan kepemilikan pemegang saham minoritas
akan menjadi 52% [40% + (20% × 60%)]. Konsolidasi dengan Perusahaan Anak B masih
tetap diperbolehkan, karena 60% saham Perusahaan Anak B berada dalam struktur afiliasi.
Dalam ilustrasi mengenai afiliasi terkait, perusahaan induk memiliki 20% saham
Perusahaan Anak B secara langsung dan 32% (80% × 40%) secara tidak langsung, sehingga
total kepemilikan langsung dan tidak langsung mencapai 52%. Sementara, 48% saham
Perusahaan Anak B lainnya dimiliki oleh pemegang saham minoritas Perusahaan Anak B
sebesar 40% dan 8% (20% × 40%) secara tidak langsung oleh pemegang saham minoritas
Perusahaan Anak A.
Pada diagram afiliasi pertama untuk mutual holding, perusahaan induk memiki 80%
saham Perusahaan Anak A dan Anak Perusahaan A memiliki 10% saham perusahaan induk.
Jadi, 10% saham perusahaan induk berada dalam struktur afiliasi, dan yang 90% beredar di
pasar. Dalam diagram untuk mutual holding, perusahaan induk bukan merupakan pihak yang
mempunyai hubungan mutual holding, tetapi Perusahaan Anak A memiliki 40% Perusahaan
Anak B dan Perusahaan Anak B memiliki 20% Perusahaan Anak A. Kompleksitas yang
dihadapi dalam kasus terakhir ini mengharuskan penggunaan persamaan simultan atau
3
prosedur matematis yang tepat lainnya untuk mengalokasikan pendapatan dan ekuitas di
Masalah utama yang dihadapi dalam kaitannya dengan situasi pengendalian tidak
langsung meliputi penentuan pendapatan dan ekuitas perusahaan afiliasi disesuaikan dengan
dasar ekuitas, prosedur konsolidasi tetap sama, baik untuk kepemilikan langsung maupun
tidak langsung. Akan tetapi, mekanisme yang terlibat dalam proses konsolidasi mungkin akan
4
lebih rumit karena diperlukan rincian tambahan untuk mengkonsolidasi operasi berbagai
entitas.
Diasumsikan bahwa Poe Corporation memperoleh 80% saham Shaw Corporation pada
tanggal 1 Januari 2007, dan Shaw memperoleh 70% saham Turk Corporation pada tanggal 1
Januari 2007. Baik Investasi Poe dalam Shaw maupun Investasi Shaw dalam Turk dilakukan
pada nilai buku. Neraca saldo untuk ketiga perusahaan itu per1 Januari 2007, sesaat setelah
Shaw memperoleh 70% kepemilikan dalam Turk adalah sebagai berikut (dalam ribuan) :
Shaw (80%)
Turk (70%)
5
Laba terpisah (yaitu, laba di luar laba investasi) dan dividen dari ketiga perusahaan itu
Deviden 60 30 20
Dalam akuntansi untuk laba investasi tahun 2007 atas dasar ekuitas, Shaw menentukan
laba investasinya dari Turk sebelum Poe menentukan laba investasinya dari Shaw. Shaw
memperhitungkan investasinya dalam Turk pada tahun 2007 dengan ayat jurnal berikut :
PEMBUKUAN SHAW
($20.000 × 70%)
Laba bersih Shaw untuk tahun 2007 adalah $78.000 (laba terpisah $50.000 ditambah
laba dari Turk $28.000) dan saldo akun Investasi dalam Turk per 31 Desember 2007 adalah
$119.000 (saldo awal $105.000 ditambah laba $28.000 dikurangi Dividen $14.000).
6
Ayat jurnal yang dibuat Poe untuk memperhitungkan Investasinya dalam Shaw pada
PEMBUKUAN POE
($30.000 × 80%)
Laba bersih Poe untuk tahun 2007 adalah $162.400 (laba terpisah $100.000 ditambah
laba dari Shaw $62.400) dan saldo akun Investasinya dalam Shaw per 31 Desember 2007
adalah $238.400 (saldo awal $200.000 ditambah laba $62.400 dikurangi dividen $24.000).
Laba bersih konsolidasi Poe Corporation dan Perusahaan Anak untuk tahun 2007 adalah
$162.400, yang sama dengan laba bersih Poe atas dasar ekuitas.
Laba Poe dan laba bersih konsolidasi dapat ditentukan secara independen dengan
metode alternatif. Perhiutungan yang sesuai dengandefinisi laba bersih konsolidasi adalah :
7
Laba terpisah Poe $100.000
Kita akan menghitung laba bersih perusahaan induk dan laba bersih konsolidasi
menurut laba rugi konsolidasi dengan mengurangkan pendapatan hak minoritas dari laba
terpisah gabungan :
Poe $100.000
Shaw 50.000
8
Pendekatan perhitungan lainnya masih menggunakan skedul seperti berikut ini :
Skedul tersebut sering kali berguna dalam mengalokasikan struktir afiliasi kompleks.
Hal ini berlaku apabila ada laba antar perusahaan jika metode ekuitas tidak digunakan atau
diterapkan secara salah. Skedul tersebut menunjukkan laba bersih perusahaan induk dan
konsolidasi, serta beban hak minoritas. Skedul itu juga menunjukkan laba investasi Shaw dari
PERUSAHAAN ANAK
Apabila perusahaan afiliasi memiliki kepentingan kepemilikan satu sama lain, terjadi
situasi mutual holding. Saham perusahaan induk yang dimiliki oleh perusahaan anak tidak
beredar jika dilihat dari sudut pandang konsolidasi dan tidak boleh dilaporkan sebagai saham
9
Sebagai contoh, jika Pace Corporation memiliki 90% kepemilikandalam Salt dan
sebaliknya Salt memiliki 10% kepemilikandalam Pace, maka 10% kepemilikan yang
dipunyai Salt bukan merupakan saham yang beredar untuk tujuan konsolidasi dan 90%
kepemilikan yang dimiliki oleh Pace dalam Salt. Praktik konsolidasi mengharuskan
dikeluarkannya baik kepemilikan sebesar 10% mampu 90% tersebut dari laporan keuangan
konsolidasi, pertanyaannya adalah bukan apakah 10% kepemilikan dalam Pace harus
Ada 2 metode akuntansi yang diterima umum untuk perusahaan induk yang sahamnya
Pendekatan saham treasuri mempertimbangkan saham perusahaan induk yang dimiliki oleh
perusahaan anak sebagai saham treasuri entitas konsolidasi. Karena itu, akun investasi pada
pembukuan perusahaan anak tetap menggunakan dasar biaya dan dikurangkan dari ekuitas
memperhitungkan investasi perusahaan anak dalam saham perusahaan induk atas dasar
ekuitas dan mengeliminasi akun investasi perusahaan anak terhadap ekuitas perusahaan induk
dengan carabiasa. Meskipun kedua pendekatan dapat diterima, tetapi tidak menghasilkan
laporan keuangan konsolidasi yang sama. Secara khusus, jumlah laba ditahan konsolidasi dan
Corporation seharga $270.000 padatanggal 1 Januari 2006, ketika modal saham Salt adalah
kepemilikandalam Pace padatanggal 5 Januari 2006 seharga $70.000, ketika modal saham
10
Pace adalah $500.000 danlabaditahan $200.000. neracasaldokeduaperusahaan per 31
Pace Salt
Debet
Bebantermasuk HPP 70 50
$820 $380
Kredit
Penjualan 120 80
$820 $380
Konsolidasi pada tahun akuisisi, Jika pendekatan saham treasuri yang digunakan, Salt tidak
memiliki laba investasi untuk tahun 2006 dan bagian Pace atas laba Salt sebesar $30.000
($80.000 penjualan - $50.000 beban) adalah $27.000 ($30.000 x 90%). Konsolidasi tahun
berikutnya, Selama tahun 2007 laba dan deviden terpisah Pace serta Salt adalah
sebagaiberikut:
Pace Salt
11
Menurut pendekatan saham treasuri, Salt mencatat pendapatan dividen sebesar $3.000
dari Pace (10% daridividen Pace $30.000) dan melaporkan laba bersih untuk tahun 2007
Pace memperhitungkan investasinya dalam Salt dengan metode ekuitas sebagai berikut:
Kas 18.000
sebesar $20.000)
Dividen 3.000
(untukmengeliminasidividenantarperusahaansebesar $3.000
danuntukmenyesuaikanlabainvestasiterhadapdividen Pace
termasukdalamlaba Salt)
Jadi, Pace mencatat laba investasi dari Salt sebesar $35.700 ($38.700-$3.000) dan akun
investasi meningkat sebesar $20.700 selama tahun 2007 ($38.700-$18.000). Kenaikan dalam
akun investasi Pace dalam Salt sebesar $20.700 sama dengan 90% laba terpisah Salt sebesar
$40.000. ditambah 90% dividen yang dibayarkan kepada Salt sebesar $3.000, yang
diakrualkan kemanfaat Pace, dikurangi 90% dividen Salt sebesar $20.000. laba investasi Pace
dari Salt terdiridari 90% laba terpisah Salt sebesar $40.000 dikurangi $300
12
(bagiandividendari Pace sebesar $3.000 yang diakrualkan kemanfaat pemegang saham
Pendekatan Konvensional
Neraca konsolidasi pada Peraga 9-5 dan 9-6 menurut pendekatan saham treasuri
mengkonsolidasikan 100% modal saham dan laba ditahan Pace Corporation, serta
mengurangkan biaya investasi Salt dalam Pace sebesar 10% dari ekuitas pemegang saham
konsolidasi. Menurut pendekatan konvensional, saham perusahaan induk yang dimiliki oleh
perusahaan anak dianggap sebagai saham yang ditarik kembali secara konstruktif
(constructively retired), dan modal saham serta laba ditahan yang dapat diberlakukan dalam
kepemilikan yang dimiliki oleh perusahaan anak tidak disajikan pada laporan keuangan
konsolidasi.
Akuisi Salt atas saham Pace menurut pendekatan konvensional dianggap sebagai
penarikan konstruktif atas modal saham Pace sebesar 10%. Neraca konsolidasi Pace dan
Perusahaan Anak pada saat akuisisi menunjukkan modal saham serta laba ditahan yang dapat
diberlakukan pada ekuitas Pace Corporation yang dimiliki oleh pihak luar dari entitas
1 Januari 2006
Pace Konsolidasi
13
Secara umum akuntan sepakat bahwa neraca konsolidasi harus memperlihatkan modal
saham dan laba ditahan yang dimiliki pemegang saham mayoritas di luar entitas konsolidasi.
Akan tetapi, perlakuan ini menimbulkan pertanyaan menyangkut aplikabilitas metode ekuitas
pada mutual holding yang melibatkan saham perusahaan induk. Secara khusus, apakah
metode ekuitas dapat diterapkan pada struktur afiliasi yang melibatkan investasi dalam
perusahaan induk? Jika dapat, “laba bersih perusahaan induk (investor) untuk periode
berjalan dan ekuitas pemegang sahamnya pada akhir periode akan sama, dengan
ekuitas pada kepemilikan saham perusahaan induk secara mutual, pandangan yang diambil
dalam buku ini adalah bahwa metode ekuitas dapat digunakan dan dalam kenyataannya,
diwajibkan oleh APB Opinion No.18. Paragraf 19e menyatakan bahwa “transaksi yang
berhubungan dengan modal investasi yang mempengaruhi bagian investor atas ekuitas
anak konsolidasi”. Dalam akuntansi untuk investee Pace pada Salt, persyaratan tersebut
1 Januari 2006
Untuk mencatat akuisisi 90% kepemilikan dalam Salt pada nilai buku
5 Januari 2006
14
Untuk mencatat penarikan konstruktif atas 10% saham yang beredar Pace sebagai
Ayat jurnal tersebut mengurangi modal saham dan laba ditahan perusahaan induk untuk
menggambarkan jumlah yang dimiliki pemegang saham mayoritas di luar entitas konsolidasi.
Penurunan akun Investasi dalam Salt didasarkan pada teori bahwa saham perusahaan induk
yang dibeli oleh perusahaan anak pada akhirnya akan kembali ke perusahaan induk dan
perusahaan induk, ekuitas perusahaan induk mencerminkan ekuitas pemegang saham diluar
entitas konsolidasi. Mereka adalah pemegang saham yang akan dicantumkan dalam laporan
konsolidasi. Selain itu, pencatatan penarikan konstruktif seperti yang ditunjukkan juga
menetapkan konsistensi antara modal saham dan laba ditahan bagi pemegang saham luar
perusahaan induk (90%) dan laba bersih, deviden serta laba per saham perusahaan induk,
yang juga berkaitan dengan 90% pemegang saham luar perusahaan induk. Catatan atas
Alokasi Laba Mutual. Apabila kita menggunakan metode konvensional untuk saham yang
dimiliki secara manual, pendapatan atau laba perusahaan induk atas dasar ekuitas tidak dapat
ditentukan sampai laba perusahaan anak telah ditentukan atas dasar ekuitas, begitu juga
sebaliknya. Hal ini disebabkan karena laba tersebut berkaitan secara mutual. Pemecahan atas
masalah penentuan laba induk perusahaan dan perusahaan anak terletak pada penggunaan
beberapa prosedur matematis, dimana yang paling umum digunakan adalah persamaan
simultan dan substitusi. Alokasi laba ke entitas afiliasi dan pemegang saham luar dilakukan
dalam dua langkah. Pertama, laba Pace dan Salt dihitung atas dasae konsolidasi yang
mencakup laba mutual yang dimiliki oleh perusahaan afiliasi. Kemudian, jumlah ini dikalikan
15
dengan presentase kepemilikan afiliasi dan hak minoritas untuk menentukan laba bersih
Pada langkah pertama, laba dari Pace dan Salt dari dasar konsolidasi pada tahun 2006
P = $84.615
S = $38.462
Hasil tersebut bukan merupakan solusi akhir karena sebagian laba (laba mutual) telah
dihitung dua kali. Laba terpisah gabungan Pace dan Salt hanya $80.000 ($50.000 + $30.000),
tetapi P ditambah S sama denga $123.007 ($84.615 + $38.462). pada langkah selanjutnya,
laba bersih Pace atas dasar ekuitas ditentukan dengan mengalikan nilai P yang ditentukan
pada persamaan dengan 90% dengan kepemilikan yang beredar, dan beban hak minoritas
minoritas. Dengan beban hak minoritas adalah 10% dari $38.462 atau $3.846. laba bersih
Pace (dan laba bersih konsolidasi) sebesar $76.154, ditambah beban hak minoritas sebesar
$3.846, sama dengan laba terpisah dari Pace dan Salt sebesar $80.000.
16
Akuntansi Untuk Laba Mutual Menurut Metode Ekuitas Pace coorporation mencatat
pendapatan investasinya untuk tahun 2006 atas dasar ekuitas sebagai berikut:
Laba sebesar $26.154 dari Salt sama dengan 90% laba Salt atas dasar konsolidasi sebesar
$38.462, dikurangi 10% laba dari Pace atas dasar konsolidasi sebesar a481.615 [($38.462 x
90%) – ($84.615 x 10%)]. Ini menggambarkan 90% kepemilikan Pace dalam laba Salt
dikurangi 10% kepemilikan Salt dalam laba Pace. Perhitungan alternatif yang memberikan
hasil yang sama adalah mengurangkan laba terpisah Pace dari laba bersihnya ($76.154 -
$50.000).
17
BAB III
KESIMPULAN
1. Kerumitan potensial atas struktur afiliasi perusahaan tidak hanya terbatas pada satu
imajinasi saja. Karena itu, jenis umum struktur afiliasi tidak sulit untuk
diidentifikasi.
2. Masalah utama yang dihadapi dalam kaitannya dengan situasi pengendalian tidak
disesuaikan dengan dasar ekuitas, prosedur konsolidasi tetap sama, baik untuk
terlibat dalam proses konsolidasi mungkin akan lebih rumit karena diperlukan
terjadi situasi mutual holding. Saham perusahaan induk yang dimiliki oleh
perusahaan anak tidak beredar jika dilihat dari sudut pandang konsolidasi dan tidak
Ada 2 metode akuntansi yang diterima umum untuk perusahaan induk yang
pendekatan konvensional.
18
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta: Erlangga.