Anda di halaman 1dari 12

1.

Jelaskan yang dimaksud dengan struktur organisasi dan jelaskan hal mendasar yang
dipertimbangkan dalam penyusunan struktur organisasi usaha hotel!!!
Struktur organisasi merupakan suatu tingkatan hierarkis dimana dari struktur organisasi
tersebut dapat diketahui bagian-bagian yang ada di hotel, hubungan antara bagian hotel serta
hubungan antara atasan dan bawahan. Dasar penyusunan organisasi antara hotel yang satu dengan
hotel yang lain memiliki kesamaan, karena setiap hotel memiliki produk layanan yang sama, yaitu
sewa kamar, makanan dan minuman, sport, kasino, dan produk lainnya. Akan tetapi bentuk dan
luas organisasi hotel akan berbeda antara satu hotel dengan hotel yang lainnya. Perbedaan tersebut
diakibatkan oleh hal berikut: (a) Tipe dan jenis hotel (b) Ukuran hotel (besar atau kecil) (c).Fisik
bangunan hotel (d) Kemampuan tenaga kerja yang ada didalamnya (e) Sistem manajemen dan
pengelolaan yang diberlakukan
Struktur organisasi dirancang sesuai dengan kebutuhan hotel, semakin besar dan lengkap
fasilitasnya maka struktur organisasinya juga semakin kompleks. Berdasarkan struktur organisasi
dapat ditentukan perkiraan jumlah karyawan yang dibutuhkan secara keseluruhan. Struktur
organisasi hotel biasanya disusun berdasarkan fungsionalnya, seperti marketing, accounting,
personel, dan produksi.
Dari struktur organisasi dapat dipersiapkan analisis jabatan yang terdiri dari: 1) Job
description/uraian tugas 2) standar manual pekerjaan/Standard operational procedure/SOP 3) Job
specification/spesifikasi jabatan. Job description menggambarkan kewajiban dari masing-masing
posisi. SOP memberikan gambaran bagaimana pekerjaan atau kewajiban tersebut dapat
dilaksanakan

2. Jelaskan hal penting yang menjadi tujuan adanya pengendalian intern berdasarkan
AICPA:
Menurut AICPA Pengendalian intern adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan
komisaris, personil manajemen, dan satuan usaha lainnya, yang dirancang untuk mendapat
keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan dalam hal-hal berikut: efektifitas dan efisiensi
operasi, keandalan pelaporan keuangan, kesesuaian dengan undang-undang dan peraturan yang
berlaku. Berdasarkan definisi tersebut dapat dilihat bahwa sistem pengendalian intern bertujuan
untuk :
1. Menjaga kekayaan organisasi.
2. Memeriksa ketelitian dan keandalan data akuntansi.
3. Mendorong efisiensi operasional.
4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Untuk dapat mencapai tujuan pengendalian akuntansi, suatu sistem harus memenuhi enam
hal dasar pengendalian intern yang meliputi:
a. Pemisahan fungsi
Tujuan utama pemisahan fungsi untuk menghindari dan pengawasan segera atas kesalahan atau
ketidakberesan. Adanya pemisahan fungsi untuk dapat mencapai suatu efisiensi pelaksanaan tugas.
b. Prosedur pemberian wewenang
Tujuan prinsip ini adalah untuk menjamin bahwa transaksi telah diotorisir oleh orang yang
berwenang.
c. Prosedur dokumentasi
Dokumentasi yang layak penting untuk menciptakan sistem pengendalian akuntansi yang efektif.
Dokumentasi memberi dasar penetapan tanggungjawab untuk pelaksanaan dan pencatatan
akuntansi.
d. Prosedur dan catatan akuntansi
Tujuan pengendalian ini adalah agar dapat disiapkannya catatan-catatan akuntansi yang yang teliti
secara cepat dan data akuntansi dapat dilaporkan kepada pihak yang menggunakan secara tepat
waktu.
e. Pengawasan fisik
Berhubungan dengan penggunaan alat-alat mekanis dan elektronis dalam pelaksanaan dan
pencatatan transaksi.
f. Pemeriksaan intern secara bebas
Menyangkut pembandingan antara catatan asset dengan asset yang betul-betul ada,
menyelenggarakan rekening-rekening kontrol dan mengadakan perhitungan kembali gaji
karyawan. Ini bertujuan untuk mengadakan pengawasan kebenaran data.

3. Jelaskan peranan Uniform system of accounts pada akuntansi perhotelan !


Uniform system of accounts menetapkan format standar dan klasifikasi perkiraan yang
mengarah pada kepemilikan individu dalam penyiapan dan penyajian laporan keuangan.
Standarisasi dalam uniform system of accounts ini memiliki peranan yaitu untuk membantu
pemakai laporan keuangan internal dan eksternal untuk membandingkan posisi keuangan dan
kinerja operasi pada jenis kepemilikan yang sama dalam industry hotel. Secara internal penting
bagi para manajemen, dan memberi turnkey bagi system akuntansi, yang menjelaskan setiap
perubahan kebutuhan manajemen. Ada beberapa konsep penting dari Uniform system of accounts,
yaitu ;
1) Membagi departemen-departemen fungsional yang ada menjadi 3 jenis :
a. Departemen operasi, merupakan departemen yang memberikan kontribusi pendapatan
seperti room, food & beverage, telephone, laundry, dan lain-lain.
b. Departemen Overhead, merupakan departemen pendukung, seperti administration &
general, marketing.
c. Departemen alokasi, merupakan departemen yang berfungsi mengalokasikan beban pada
masing-masing departemen, seperti departemen personalia mengalokasikan beban gaji
karyawan.
2) Setiap departemen dalam organisasi akan dibebani oleh gaji karyawan dan pengeluaran
departemennya.
3) Memberikan keseragaman dalam departemen dan dalam klasifikasi aktiva, hutang,
penghasilan dan biaya.
4) Memberikan kemampuan untuk membandingkan hasil operasi.
5) Memberikan kemampuan untuk melatih pengedalian anggaran yang kuat, di mana
pengendalian anggaran merupakan alat untuk mengedalikan hasil departemen.

4. Jelaskan tujuan utama dari penerapan point of sale systems (POSS) dalam sistem
penjualan makanan dan minuman!
Jawab: Dalam industry perhotelan, khususnya pada penjualan makanan dan minuman
menggunakan sistem computer yang disebut dengan point of sale systems (POSS). POSS adalah
sebuah sistem yang memungkinkan diadakannya transaksi yang ada didalamnya termasuk juga
penggunaan mesin kasir. Sistem POSS tidak sekesar melakukan pencatatan traksaski jual beli,
tetapi di dalamnya bias terintegrasi dengan perhitungan akuntansi, manajemen barang, stock,
modul penggajian karyawan, dan sebagainya. Secara khusus, POSS pada usaha perhotelan dan
restoran berfokus pada 3 tujuan yaitu : a). Ketepatan atas order, b). pencatatan penjualan, c)
pemberian kepuasan pelanggan. Karyawan mulai suatu tatanan baru dengan memasukkan item
makanan pesanan pelanggan. Untuk restoran layanan penuh, karyawan juga dapat memilih nomor
meja dan menambahkan makanan untuk pemeriksaan yang ada. Program POS mengirimkan
informasi ini semua ke dapur atau bar dalam bentuk tiket yang dicetak atau pada layar monitor
digital. Karyawan di bagian dapur atau bar akan membaca pesanan dan membuat makanan atau
minuman yang tepat agar pelayan atau karyawan lain dapat melayani pelanggan, dengan demikian
pelanggan akan puas dengan pelayanan tersebut. Di sebuah restoran yang membutuhkan layanan
cepat, karyawan akan membaca total muatan pada layar POS, dan mengumpulkan pembayaran
dari pelanggan. Dalam layanan penuh, server akan membawa cek, menunggu pembayaran,
kemudian masukkan ke dalam POS ketika pelanggan selesai.

5. Mr Arjuna mengiap di hotel De Pandawa dari tanggal 16-28 oktober 2014 dengan
superior room seharga Rp 1.500.000 per room night termasuk breakfast seharga Rp
200.000. saat check in Mr Arjuna membayar uang muka sebesar Rp 500.000 dan
melunasinya pada saat check out degan menggunakan kartu kredit. Mr Arjuna juga
memanfaatkan fasilitas room service sebesar Rp 300.000 (26 Oktober 2014) dan Rp
400.000 (27 oktober 2014), yang dibayarkan saat check out. Semua harga di atas belum
termasuk pajak hotel & Restorant dan service masing-masing sebesar 10%. Diminta:
a. Buat jurnal transaksi penggunaan fasilitas hotel oleh Mr Arjuna selama menginap di
hotel de pandawa
b. Buat jurnal transaksi permintaan pembayaran oleh Mr Arjuna saat check out
Menginap: 3 malam
Superior Room: Rp1.500.000/room night Perbandingan Kamar dan Breakfast:
(Include Breakfast) Rp200.000 Rp1.300.000:Rp200.000 = 13:2
Check In: Total Harga Kamar Rp4.500.000
Rp500.000
(Uang Muka) Dikurangi Uang Muka Rp500.000
Fasilitas Room Service:Rp300.000 (Tanggal 26 Okt) Account Receivable Rp4.000.000
Rp400.000 (Tanggal 27 Okt)
(BELUM TERMASUK TAX AND SERVICE @10%
JAWABAN:
a. Jurnal transaksi penggunaan fasilitas hotel
26 Oktober 2014 Cash in Bank Rp500.000
Deposit from Guest Rp500.000
(Mencatat penerimaan uang muka dari Mr Arjuna sebesar Rp500.000)

Account Receivable (Guest Ledger) Rp5,308,000


Room Revenue Rp3,466,666.67 (13/15*Rp4.000.000)
Food Revenue Rp533,333.33 (2/15*Rp4.000.000)
Other Room Revenue Rp300,000
Service Charge Rp480,000
Hotel and Restaurant Taxes Rp528,000
(Mencatat piutang tagihan Mr Arjuna pada tanggal 26 Oktober 2014)

27 Oktober 2014 Account Receivable (Guest Ledger) Rp400,000


Other Room Revenue Rp400,000
(Mencatat penggunaan fasilitas room service Mr Arjuna tanggal 27 Oktober 2014)

b. Jurnal transaksi penerimaan pembayaran


28 Oktober 2014 Credit Card Rp5,708,000
Account Receivable (Guest Ledger) Rp5,708,000
(Mencatat pelunasan tagihan oleh Mr Arjuna dengan credit card)

Deposit from Guest Rp500,000


Account Receivable (Guest Ledger) Rp500,000
(Melakukan penyesuaian akun Deposit from Guest ke Account Receivable (GL)

6. Pada Baliho atau iklan online travel agent (OTA) di Trivago, sebuah hotel menjual
kamar dengan harga Rp 4.000.000/hari++ dari ada juga yang menawarkan Rp
4.000.000/hari Net. Apa dimaksud dari iklan tersebut? dan jika anda sebagai akuntan
pada hotel tersebut, bagaimana jurnal yang anda buat dari kedua transaksi tersebut?

SOAL 3
Jika Net Rp 4 000.000

AR Guest Ledger Rp 4,000,000


Room Revenue Rp 3,305,785
Service Charge Rp 330,579
Goverment Tax Rp 363,636

Jika Rp 4.000.000 ++

AR Guest Ledger Rp 4,840,000


Room Revenue Rp 4,000,000
Service Charge Rp 400,000
Goverment Tax Rp 440,000

Rincian:
Room Revenue = 4000.000/1.21
Service Charge = Room Revenue x 0.1
Government Tax = (Room Revenue + Service Charge)x0.1

7. Seorang tamu menginap di legend hotel selama 6 hari. Tamu mulai menginap tanggal
28 September 201x dan tamu memberi uang muka sebesar Rp 6.000.000,- Tarif
kamar perhari Rp 1.000.000/net (dengan rincian untuk Room Rp 925.000 dan Food
Rp 75.000). bagaimana jurnal yang anda buat pada saat menerima uang muka
tanggal 28 Sept 201x dan penyelesaiannya pada saat akhir bulan tanggal 30 Sep 201x?
SOAL 5

28 September 201x
Cash in Bank Rp 6,000,000
Deposit from Guest Rp 6,000,000

Pada saat menginap


AR Guest Ledger Rp 6,000,000
Room Rp 4,586,777
Food Rp 371,901
Service Charge Rp 495,868
Goverment Tax Rp 545,455

30 September 201x (Pada saat Checkout)


Deposit from Guest Rp 6,000,000
AR Guest Ledger Rp 6,000,000

Rincian:
AR Guest Ledger : 1000.000 x 6 hari
Room : 925000 x 6 hari/1.21
Food : 75000 x 6 hari/1.21
Service Charge : (room x 0.1)+(food x 0.1)
Government tax : (Room + Food+ Service Charge) x 0.1

8. Sebut dan jelaskan fungsi dari bagian – bagian pada departemen akuntansi yang ada di
industry perhotelan
Jawab: Departemen akuntansi ada beberapa bagian, berikut fungsinya:
a. General Cashier, merupakan kasir yang mempunyai tanggung jawab penuh atas semua
penerimaan dan pengeluaran hotel
b. Cashier Outlet, seperti front office, restoran, bar, kasir outlet mempunyai tanggung jawab
atas penerimaan pada masing-masing hotel
c. Income Auditor, adalah orang yang mempunyai tugas untuk mencocokkan semua hasil
penjualan hotel dan mengkoreksi kembali pekerjaan night auditor
d. Night Audit, merupakan orang yang mempunyai tanggung jawab atas kebenaran dan
ketelitian pemasukan data penjualan dalam satu hari dari masing-masing outlet
e. Credit, merupakan bagian yang mempunyai tanggung jawab atas besarnya kredit yang
telah digunakan oleh tamu, dan menyetujui batas kredit untuk setiap tamu, serta melakukan
analisa atas guest bill
f. Account Receivable, merupakan bagian yang bertanggung jawab atas penyiapan tagihan
dan penagihan kepada tamu yang melakukan reservasi melalui agen. Account Receivable
juga bertanggung jawab atas pencatatan piutang untuk tamu yang masih menginap di hotel
(guest ledger) dan untuk tamu sudah keluar dari hotel (city ledger)
g. Account Payable, merupakan bagian yang bertanggung jawab atas hutang hotel pada
pihak luar, khususnya supplier
h. Cost Control, bertanggung jawab atas pengendalian biaya-biaya yang dikeluarkan oleh
masing-masing departemen, mengecek harga barang di pasar, dan menyetujui pembelian
barang untuk keperluan hotel.
i. Personalia, bertanggung jawab atas penghitungan, pengalokasian, dan pembayaran gaji
karyawan
j. Electronic Data Processing (EDP), bertanggung jawab atas sistem informasi yang
digunakan di hotel, khususnya dalam pemrosesan data
k. Purchasing, bertanggung jawab dalam pembelian barang keperluan hotel
l. Storeroom, bertanggung jawab dalam menerima barang yang dibeli dan menyimpannya,
melakukan pencatatan atas persediaan di gudang
m. Accounting atau Bookkeeper, bertanggung jawab dalam menyiapkan laporan keuangan
9. Bagaimana cara manajemen hotel untuk meminimalisir adanya kehilangan persediaan
di dalam hotel
Jawab: Adanya pengendalian intern di sebuah hotel tentu memiliki tujuan yaitu untuk
menciptakan keandalan dalam laporan keuangan. dalam industri hotel memiliki beberapa
persediaan untuk keperluan hotel, dimana persediaan tersebut disimpan di dalam gudang
penyimpanan. Dalam penyimpanan persediaan, ada beberapa hal yang mungkin terjadi dalam
hotel, yaitu seperti kehilangan persediaan, sehingga perlu adanya suatu pengendalian internal
untuk meminimalisir hal tersebut. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
meminimalisisr kehilangan persediaan:
a. Menyusun Standart Operational Procedur (SOP) yang efektif dan efisien
Aktivitas pergudangan harus emiliki SOP yang disusun secara rinci dan jelas guna menerima
dan menangani persediaan dengan baik karena sebagai pedoman dalam melaksanakan
pekerjaan rutin, sehingga aturan main dalam perusahaan menjadi lebih jelas karena adanya
acuan operasional yang baku.
b. Selalu Melakukan Stock Opname
Stock opname atau perhitungan fisik persediaan. Tujuan dilakukan stock opname adalah untuk
mengetahui kebenaran catatan dalam pembukuan, yang mana merupakan Sistem Pengendalian
Intern (SPI). Sehingga dengan diadakannya stock opname, diketahui apakah catatan dalam
pembukuan yang dilakukan oleh store room benar atau tidak, jika ada selisih antara fisik
persediaan dengan pembukuan, maka kemungkinan ada transaksi yang belum dicatat, atau
adanya kecurangan dala persediaan
c. Pengecekan Persediaan Secara Berkala
Bertujuan untuk mengetahui dan memisahkan barang yang rusak atau cacat, sehingga barang
rusak tidak dapat memengaruhi barang yang baik, dan dapat digunakan untuk menyimpan
persediaan yang lain.
d. Penyimpanan Persediaan yang Teratur dalam Pengelompokkan
Digunakan untuk lebih memudahkan dan menghemat waktu dalam pengambilan atau
penyimpanan persediaan dari gudang ataupun keluar gudang. Dengan demikian, dalam
mencatat persediaan juga akan lebih mudah, karena letak barang berdasarkan kelompok, ini
akan meminimalisir kesalahan pencatatan, atauppun adanya kehilangan persediaan.

JAWABAN KELAS PAGI

SOAL 1
Dampak Positif:
 Membuka lapangan kerja bagi penduduk lokal di bidang pariwisata seperti : tour guide, waiter,
bell boy, dan lain-lain.
 Dibangunnya fasilitas dan infrastruktur yang lebih baik demi kenyamanan para wisatawan
yang juga secara langsung dan tidak langsung bisa dipergunakan oleh penduduk lokal pula.
Seperti : tempat rekreasi, mall, dan lain-lain.
 Mendapatkan devisa (national balance payment) melalui pertukaran mata uang asing (foreign
exchange).
 Mendorong seseorang untuk berwiraswasta / wirausaha, contoh : pedagang kerajinan,
penyewaan papan selancar, pemasok bahan makanan dan bunga ke hotel,dan lain-lain.
 Meningkatkan pendapatan masyarakat dan juga pendapatan pemerintah.
 Memberikan keuntungan ekonomi kepada hotel dan restaurant. Contohnya, wisatawan yang
pergi berwisata bersama keluarganya memerlukan kamar yang besar dan makanan yang lebih
banyak. Dampak ekonomi tidak langsung dapat dirasakan oleh pedagang-pedagang di pasar
karena permintaan terhadap barang/bahan makanan akan bertambah.
Dampak negative:
 Bahaya ketergantungan yang sangat mendalam terhadap pariwisata.\
 Meningkatkan inflasi dan harga jual tanah menjadi mahal.
 Meningkatkan impor barang dari luar negri, terutama alat-alat teknologi modern yang
digunakan untuk memberikan pelayanan bermutu pada wisatawan dan juga biaya-biaya
pemeliharaan fasilitas-fasilitas yang ada.
 Produksi yang bersifat musiman menyebabkan rendahnya tingkat pengembalian modal awal
 Terjadi ketimpangan daerah dan memburuknya kesenjangan pendapatan antara beberapa
kelompok masyarakat.
 Hilangnya kontrol masyarakat lokal terhadap sumber daya ekonomi.

SOAL 2:
Ada beberapa konsep penting dari Uniform system of accounts, yaitu ;
a) Membagi departemen-departemen fungsional yang ada menjadi 3 jenis :
 Departemen operasi, merupakan departemen yang memberikan kontribusi pendapatan
seperti room, food & beverage, telephone, laundry, dan lain-lain.
 Departemen Overhead, merupakan departemen pendukung, seperti administration &
general, marketing.
 Departemen alokasi, merupakan departemen yang berfungsi mengalokasikan beban pada
masing-masing departemen, seperti departemen personalia mengalokasikan beban gaji
karyawan.
b) Setiap departemen dalam organisasi akan dibebani oleh gaji karyawan dan pengeluaran
departemennya.
c) Memberikan keseragaman dalam departemen dan dalam klasifikasi aktiva, hutang,
penghasilan dan biaya.
d) Memberikan kemampuan untuk membandingkan hasil operasi.
e) Memberikan kemampuan untuk melatih pengedalian anggaran yang kuat, di mana
pengendalian anggaran merupakan alat untuk mengedalikan hasil departemen.

SOAL 3:
Terkait Chain Hotel!
Chain hotel adalah sekelompok hotel yang mempunyai satu nama yang sama yang telah disepakati
bersama baik sebagian maupun keseluruhan dengan sistem yang sama.
CHAIN HOTEL ADA DUA YAITU:
1) Nasional; adalah chain hotel yang ada dalam satu negeri.
2) Internasional: adalah chain hotel yang ada di luar negeri dan biasanya memiliki anak cabang
Tipe Kamar:
 Single Room: Merupakan kamar untuk satu orang yang dilengkapi dengan satu buah tempat
tidur berukurang single untuk satu orang.
 Twin Room: Sebuah kamar untuk dua orang yang dilengkapi dengan dua buah tempat tidur
masing-masing berukurang single.
 Double Room: Merupakan sebuah kamar yang dilengkapi dengan satu buah tempat tidur
berukuran double (ranjang besar yang muat untuk dua orang).
 Triple Room: Kamar untuk 3 orang yang biasa disebut juga dengan nama Family Room,
merupakan kamar dengan satu buah tempat tidur berukuran Double dan satu buah tempat tidur
berukurang Single, atau sebuah kamar yang dilengkapi 3 buah tempat tidur masing-masing
berukuran Single. Biasanya Family Room memiliki ruangan yang lebih besar.
 Hotel Franchisor adalah pihak yang berstatus sebagai pemilik waralaba pengelolaan
operasional kegiatan hotel dan berhak menjualnya kepada pihak lain, dalam hal ini hotel
owner.
 Hotel Operator adalah pihak yang berstatus sebagai pengelola operasional kegiatan hotel.
 Hotel Owner adalah pihak yang berstatus sebagai pemilik hotel.

SOAL 4
Per 28 September 201x
Cash In Bank Rp 6.000.000,-
Deposit from Guest Rp 6.000.000,-
Per 30 September 201x (3 hari)
Deposit from Guest Rp 3.000.000,-
Room Revenue Rp 2.775.000,-
Food Revenue Meal Coupon Rp 225.000,-
++
Cash In Bank Rp 4.000.000,-
Room Revenue Rp 4.000.000,-
Service Charge Rp 440.000,-
Government Tax Rp 400.000,-
net
Cash In Bank Rp 4.000.000,-
Room Revenue Rp 3.305.785,-
Service Charge Rp 363.636,-
Government Tax Rp 330.579,-
SOAL 5
a) Air
Air mendapatkan polusi dari pembuangan limbah cair (detergen pencucian linen hotel) dan
limbah padat(sisa makanan tamu). Limbah-limbah itu mencemari laut, danau dan sungai. Air juga
mendapatkan polusidari buangan bahan bakar minyak alat transportasi air seperti dari kapal
pesiar.Akibat dari pembuangan limbah, maka lingkungan terkontaminasi, kesehatan masyarakat
terganggu, perubahan dan kerusakan vegetasi air, nilai estetika perairan berkurang (seperti warna
laut berubah dari warnabiru menjadi warna hitam) dan badan air beracun sehingga makanan laut
(seafood) menjadi berbahaya.Wisatawan menjadi tidak dapat mandi dan berenang karena air di
laut, danau dan sungai tercemar.Masyarakat dan wisatawan saling menjaga kebersihan
perairan.Guna mengurangi polusi air, alat transportasi air yang digunakan, yakni angkutan yang
ramah lingkungan, seperti : perahu dayung, kayak, dan kano.
b) Atmosfir
Perjalanan menggunakan alat transportasi udadra sangat nyaman dan cepat. Namun,
angkutan udara berpotensi merusak atmosfir bumi. Hasil buangan emisinya dilepas di udara yang
menyebabkan atmosfir tercemar dan gemuruh mesin pesawat menyebabkan polusi suara. Selain
itu, udara tercemar kibat emisi kendaraan darat (mobil, bus) dan bunyi deru mesin kendaraan
menyebabkan kebisingan. Akibat polusi udara dan polisi suara, maka nilai wisata berkurang,
pengalaman menjadi tidak menyenangkan dan memberikandampak negatif bagi vegetasi dan
hewan.Inovasi kendaraan ramah lingkungan dan angkutan udara berpenumpang massal (seperti
pesawat Airbus380 dengan kapasitas 500 penumpang) dilakukan guna menekan polusi udara dan
suara. Anjuran untukmengurangi kendaraan bermotor juga dilakukan dan kampanye berwisata
sepeda ditingkatkan.
c) Pantai dan pulau
Pantai dan pulau menjadi pilihan destinasi wisata bagi wisatawan. Namun, pantai dan pulau
sering menjaditempat yang mendapatkan dampak negatif dari pariwisata. Pembangunan fasilitas
wisata di pantai dan pulau, pendirian prasarana (jalan, listrik, air), pembangunan infrastruktur
(bandara, pelabuhan) mempengaruhi kapasitas pantai dan pulau.Lingkungan tepian pantai rusak
(contoh pembabatan hutan bakau untuk pendirian akomodasi tepi pantai),kerusakan karang laut,
hilangnya peruntukan lahan pantai tradisional dan erosi pantai menjadi beberapaakibat
pembangunan pariwisata.Preservasi dan konservasi pantai dan laut menjadi pilihan untuk
memperpanjang usia pantai dan laut. Pencanangan taman laut dan kawasan konservasi menjadi
pilihan. Wisatawan juga ditawarkan kegiatan ekowisata yang bersifat ramah lingkungan. Beberapa
pengelola pulau (contoh pengelola Taman NasionalKepulauan Seribu) menawarkan paket
perjalanan yang ramah lingkungan yang menawarkan aktivitas menanam lamun dan menanam
bakau di laut.
d) Pegunungan dan area liar
Wisatawan asal daerah bermusim panas memilih berwisata ke pegunungan untuk berganti
suasana. Aktivitas di pegunungan berpotensi merusak gunung dan area liarnya. Pembukaan jalur
pendakian, pendirian hotel di kaki bukit, pembangunan gondola (cable car), dan pembangunan
fasilitas lainnya merupakanbeberapa contoh pembangunan yang berpotensi merusak gunung dan
area liar. Akibatnya terjadi tanahlongsor, erosi tanah, menipisnya vegetasi pegunungan (yang bisa
menjadi paru-paru masyarakat) ,potensi polusi visual dan banjir yang berlebihan karena gunung
tidak mampu menyerap air hujan. Reboisasi (penanaman kembali pepohonan di pegunungan) dan
peremajaan pegunungan dilakukan sebagai upaya pencegahan kerusakan pegunungan dan area
liar.
e) Vegetasi
Pembalakan liar, pembabatan pepohonan, bahaya kebakaran hutan (akibat api unggun di
perkemahan),koleksi bunga, tumbuhan dan jamur untuk kebutuhan wisatawan merupakan
beberapa kegiatan yang merusak vegetasi. Akibatnya, terjadi degradasi hutan (berpotensi erosi
lahan), perubahan struktur tanaman(misalnya pohon yang seharusnya berbuah setiap tiga bulan
berubah menjadi setiap enam bulan, bahkanmenjadi tidak berbuah), hilangnya spesies tanaman
langka dan kerusakan habitat tumbuhan. Ekosistemvegetasi menjadi terganggu dan tidak
seimbang.
f) Kehidupan satwa liar
Kehidupan satwa liar menjadi daya tarik wisata yang luar biasa. Wisatawan terpesona
dengan pola hiduphewan. namun, kegiatan wisata mengganggu kehidupan satwa-satwa tersebut.
Komposisi fauna berubahakibat:pemburuan hewan sebagai cinderamata, pelecehan satwa liar
untuk fotografi, eksploitasi hewan untuk pertunjukan, gangguan reproduksi hewan (berkembang
biak), perubahan insting hewan (contohhewan komodo yang dahulunya hewan ganas menjadi
hewan jinak yang dilindungi), migrasi hewan (ketempat yang lebih baik). Jumlah hewan liar
berkurang, akibatnya ketika wisatawan mengunjungi daerah wisata, ia tidak lagi mudah
menemukan satwa-satwa tersebut
g) Situs sejarah, budaya, dan keagamaan
Penggunaan yang berlebihan untuk kunjungan wisata menyebabkan situs sejarah, budaya
dan keagamaanmudah rusak. Kepadatan di daerah wisata, alterasi fungsi awal situs, komersialisasi
daerah wisasta menjadi beberapa contoh dampak negatif kegiatan wisata terhadap lingkungan
fisik. Situs keagamaan didatangi oleh banyak wisatawan sehingga mengganggu fungsi utama
sebagai tempat ibadah yang suci. Situs budaya digunakan secara komersial sehingga dieksploitasi
secara berlebihan (contoh Candi menampung jumlah wisatawan yang melebihi kapasitas).
Kapasitas daya tampung situs sejarah, budaya dan keagamaan dpat diperkirakan dan dikendalikan
melalui manajemen pengunjung sebagai upaya mengurangi kerusakan pada situs sejarah, budaya
dan keagamaan. Upaya konservasi dan preservasi serta renovasi dapat dilakukan untuk
memperpanjang usia situs-situs tersebut.
h) Wilayah perkotaan dan pedesaan
Pendirian hotel, restoran, fasilitas wisata, toko cinderamata dan bangunan lain dibutuhkan di
daerah tujuanwisata. Seiring dengan pembangunan itu, jumlah kunjungan wisatawan, jumlah
kendaraan dan kepadatan lalu lintas jadi meningkat. Hal ini bukan hanya menyebabkan tekanan
terhadap lahan, melainkan juga perubahan fungsi lahan tempat tinggal menjadi lahan komersil,
kemacetan lalu lintas, polusi udara dan polusi estetika (terutama ketika bangunan didirikan tanpa
aturan penataan yang benar). Dampak buruk itu dapatdiatasi dengan melakukan manajemen
pengunjung dan penataan wilayah kota atau desa serta membedayakan masyarakat untuk
mengambil andil yang besar dalam pembangunan.

SOAL 6:
AR Guest Ledger Rp 907.500,-
Room Revenue Rp 667.355,-
Food Revenue Meal Coupon Rp 82.645,-
Service Charge Rp 82.500,-
Government Tax Rp 75.000,-

AR Guest Ledger Rp 90.750,-


Food Revenue Rp 50.000,-
Beverage Revenue Rp 25.000,-
Service Charge Rp 8.250,-
Government Tax Rp 7.500,-

Anda mungkin juga menyukai