Anda di halaman 1dari 11

40

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) DENGAN GANGGUAN


PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI
Sesi 4: Mengontrol Halusinasi dengan Bercakap-cakap
Sesi 5: Mencegah Halusinasi dengan Melakukan Kegiatan

A. Tujuan
Sesi 4
1. Klien memahami pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain untuk
mencegah munculnya halusinasi.
2. Klien dapat bercakap-cakap dengan orang lain untuk mencegah
halusiasi.
Sesi 5
1. Klien dapat memahami pentingnya melakukan kegiatan untuk
mencegah munculnya halusinasi.
2. Klien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah terjadinya
halusinasi.

B. Tempat/ Setting
1. Terapis dan klien duduk bersama dalam bentuk barisan, terdiri dari tim
1 dan tim 2.
2. Ruangan nyaman dan tenang.
3. Setting sesi 4:
41

4. Setting sesi 5:

Keterangan:

Papan Tulis
Klien
Leader

Fasilitator Observer

C. Waktu Pelaksanaan

1. Hari/ Tanggal : Rabu, 20 Juli 2016

2. Jam : 10.00 s/d selesai

D. Alat

Sesi 4

1. Jadwal kegiatan harian.

2. Pulpen.

3. Spidol dan whiteboard/ papan tulis/ flipchart.


42

Sesi 5

1. Bola 6 buah

2. Tali raffia

3. Gayung (ember) 3 buah

E. Metode

1. Diskusi dan tanya jawab.

2. Bermain peran/ stimulasi dan latihan.

3. Sesi 4 Bermain “Lingkaran Berbelit”

Tujuan: menyadarkan peserta tentang pentingnya rasa 1 tim untuk

memudahkan proses belajar dan bekerja dalam kelompok”.

4. Sesi 5 Bermain “Jembatan Bola”.

F. Langkah Kegiatan

Yang bertugas dalam TAK kali ini sebagai berikut:

1. Leader : Riko Rikardo, S.Kep

2. Fasilitator 1 : Daniel Christian, S.Kep

3. Fasilitator 2 : Yeremia Abtanie, S.Kep

4. Fasilitator 3 : Yuyun Kusbianti, S.Kep

5. Fasilitator 4 : Rusmila. W, S.Kep

6. Observer : I Putu Sujana P.A, S.Kep

7. Uraian Tugas Pelaksana


43

a. Leader

Tugas:

1) Memimpin jalannya terapi aktivitas kelompok.

2) Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi.

3) Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.

4) Memimpin diskusi kelompok.

b. Fasilitator

Tugas:

1) Ikut serta dalam kegiatan kelompok.

2) Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok

untuk aktif mengikuti jalannya terapi.

c. Observer

Tugas:

1) Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format

yang tersedia).

2) Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persiapan,

proses, hingga penutupan.

G. Mekanisme Kegiatan

1. Persiapan

a. Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti sesi 3.

b. Memilih klien sesuai indikasi: yaitu klien dengan perubahan

persepsi sensori: halusinasi.


44

Daftar nama klien:

1) Tn. R

2) Tn. R.M

3) Tn. Ra

4) Tn. F.T

5) Tn. G.F

6) Tn. A

c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

2. Orientasi

a. Salam terapeutik

1) Salam dari terapis kepada klien

2) Klien dan terapis pakai papan nama

b. Evaluasi/ validasi

1) Terapis menanyakan keadaan klien saat ini.

2) Terapis menanyakan cara mengontrol halusinasi yang sudah

dipelajari.

3) Terapis menanyakan pengalaman klien menerapkan cara

menghardik halusinasi

c. Kontrak

1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mencegah

terjadinya halusinasi dengan melakukan kegiatan.

2) Menjelaskan aturan main berikut:


45

a) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok,

harus minta ijin kepada terapis.

b) Lama kegiatan ± 45 menit.

c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai

selesai.

3. Tahap Kerja

Sesi 4, Terapis: Riko Rikardo, S.Kep

a. Terapis menjelaskan pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain

untuk mengontrol dan mencegah halusinasi.

b. Terapis meminta tiap klien menyebutkan orang yang bisa di ajak

bercakap-cakap.

c. Terapis meminta tiap klien menyebutkan pokok pembicaraan yang

biasa dan bisa dilakukan.

d. Terapis memperagakan cara bercakap-cakap jika halusinasi muncul.

Contoh: “Suster, ada suara ditelinga, saya mau ngobrol dengan

suster” .

e. Terapis meminta pada peserta untuk membagi jadi 3 kelompok

secara berpasang-pasangan, dan atur peserta. Langkah-langkah

permainan:

1) Sediakan 3 bola pada masing-masing tim dan gayung di ujung

peserta.

2) Bagi 2 tali raffia ± 1,5 meter kepada tiap peserta


46

3) Minta peserta memegang masing-masing ujung tali raffia

ditangan kiri dan kanan.

4) Ambil bola dan angkat menggunakan tali raffia lalu pindah

dan masukkan kedalam gayung telah tersedia, lakukan sampai

ke tiga bola terkumpul semua di dalam gayung.

Aturan permainan:

1) Apabila bola jatuh maka tim harus mengulang kembali dari

titik start.

2) Kesempatan kesalahan diberikan 3 kali, apabila > 3 kali maka

tim akan diberikan hukuman berupa menjelaskan 3 cara

mengontrol halusinasi yang telah dipelajari sebelumnya.

Sesi 5, Terapis: Daniel Christian, S.Kep

a. Terapis menjelaskan cara ketiga, yaitu melakukan kegiatan sehari-

hari. Jelaskan bahwa dengan melakukan kegiatan yang teratur akan

mencegah munculnya halusinasi.

b. Menjelaskan langkah-langkah permainan:

1) Peserta berdiri dalam lingkaran, lalu menjulurkan kedua

tangan kedepan. Kemudian memegang tangan dua peserta

lainnya (misalnya tangan kiri memegang tangan si A, dan

tangan kanan memegang tangan si B) sampai membentuk

suatu belitan besar.


47

2) Semua kerjasama untuk mencoba membentuk kembali

lingkaran sempurna tanpa melepaskan tangan yang dipegang

dan tanpa beerbicara.

c. Terapis meminta tiap klien menyampaikan kegiatan yang biasa

dilakukan sehari-hari dan tulis di whiteboard.

d. Terapis membimbing satu persatu klien untuk membuat jadwal

kegiatan harian, dari bangun pagi sampai tidur malam. Klien

menggunakan formulir, dan terapis menggunakan whiteboard .

e. Terapis melatih klien memperagakan kegiatan yang telah disusun.

f. Berikan pujian dan tepuk tangan bersama kepada klien yang sudah

selesai membuat jadwal dan memperagakan kegiatan.

4. Tahap Terminasi

a. Evaluasi

1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah selesai menyusun

jadwal kegiatan dan memperagakannya dan cara mencegah

halusinasi dengan cara bercakap-cakap.

2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.

b. Tindak Lanjut

Terapis menganjurkan klien melaksanakan lima cara mengontrol

halusinasi yaitu menghardik, patuh minum obat, dan melakukan

kegiatan dan bercakap-cakap.


48

c. Kontrak Selanjutnya

1) Terapis menganjurkan klien melaksanankan lima cara

mengontrol halusinasi, yaitu mengenal halusinasi,

menghardik, patuh minum obat, melakukan kegiatan, dan

bercakap-cakap.

2) Terapis mengakhiri sesi TAK stimulasi persepsi untuk

mengontrol halusinasi.

H. Evaluasi dan Dokumentasi


Sesi 4
1. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung. Khususnya pada

tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai

deangan tujuan TAK. Stimulasi persepsi halusinasi sesi 4, kemampuan

yang diharapkan adalah mencegah halusinasi dengan bercakap-cakap.

Formulir evaluasi sebagai berikut.

Sesi 4: TAK
Stimulasi Persepsi: Halusinasi
Kemampuan bercakap-cakap untuk mencegah halusinasi

No. Aspek yang dinilai Nama Klien (Inisial)

1 Menyebutkan orang yang biasa


diajak bicara
2 Memperagakan percakapan
3 Menyusun jadwal percakapan
4 Menyebutkan tiga cara mengontrol
dan mencegah halusinasi.
49

Petunjuk:

a. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.

b. Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan menyebutkan orang

yang biasa diajak bicara, memperagakan percakapan, menyusun

jadwal percakapan, menyebutkan tiga cara mencegah halusinasi.

Beri tanda (√) jika klien mampu dan tanda (x) jika klien tidak

mampu.

2. Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada

catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti TAK

stimulasi persepsi halusinasi Sesi 4. Klien belum mampu secara lancar

bercakap-cakap dengan orang lain . Anjurkan klien bercakap-cakap

dengan perawat dan klien lain di ruang perawat.

Sesi 5

1. Evaluasi

Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada

tahap kerja. Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan klien sesuai

dengan kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK

stimulasi persepsi halusinasi sesi 5, kemapuan yang diharapkan adalah

klien melakukan kegiatan harian untuk mencegah timbulnya halusinasi.

Formulir evaluasi sebagai berikut:


50

Sesi 4: TAK
Stimulasi Persepsi Halusinasi
Kemampuan Mencegah Halusinasi dengan Melakukan Kegiatan

No. Aspek yang di nilai Nama Klien (Inisial)

1 Menyebutkan kegiatan yang biasa


dilakukan.
2 Memperagakan kegiatan yang biasa
dilakukan.
3 Menyusun jadwal kegiatan harian.
4 Menyebutkan 3 cara mengontrol
halusinasi

Petunjuk:

a. Tulis insial nama klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.

b. Untuk setiap klien, beri penilaian atas kemampuan menyebutkan

kegiatan harian yang biasa dilakukan, memperagakan salah satu

kegiatan, menyusun jadwal kegiatan harian dan menyebutkan 3 cara

mengontrol halusinasi. Beri tanda √ jika klien mampu dan tanda ×

jika klien tidak mampu.

2. Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada

catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti TAK

stimulasi persepsi: halusinasi sesi 5. Klien mampu memperagakan

kegiatan harian dan menyusun jadwal. Anjurkan klien melakukan

kegiatan untuk mencegah halusinasi.

Anda mungkin juga menyukai