Anda di halaman 1dari 22

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan Kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat,

karunia dan kasih sayang-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Kedokteran

Komunitas dengan baik dan lancar. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk

menyelesaikan kepaniteraan klinik ilmu kedokteran komunitas II di UPT. Puskesmas Paku

Alam
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini masih memiliki banyak

kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat terbuka untuk menerima segala kritik dan saran

yang diberikan demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi

banyak pihak dan setiap pembaca pada umumnya.


Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada keluarga, dosen-

dosen pembimbing dan sahabat – sahabat di Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Jakarta atas bantuan dalam menyusun laporan ini.

Tanggerang Selatan, Januari 2017

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

i
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1

BAB II LAPORAN KASUS...........................................................................................2

BAB III ANALISIS KEDOKTERAN KELUARGA.....................................................8

Identitas Keluarga...................................................................................................

Genogram Keluarga...........................................................................................22

Status Keluarga...................................................................................................23

Potensial Terjadinya Penyakit............................................................................31

Identifikasi Permasalahan di Keluarga...............................................................32

Diagnosis Holistik..............................................................................................32

Rencana Penatalaksanaan...................................................................................33

BAB V PENUTUP...........................................................................................................37

Kesimpulan.........................................................................................................37

BAB VI DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 38


LAMPIRAN …………………………………………………………………………… 39

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Dengue adalah penyakit arbovirus endemik yang saat ini telah menjangkiti lebih
dari 100 negara, baik yang terletak didaerah tropis maupun subtropis. Badan
kesehatan dunia WHO memperkirakan sekitar 50-100 juta kasus infeksi virus dengue
terjadi dengan 24.000 kematian setiap tahunnya.

Di indonesia penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) pertama kali ditemukan


di kota Jakarta dan Surabaya pada tahun 1968. Tahun-tahun selanjutnya, kasus demam
berdarah dengue berfluktuasi jumlanya dan cenderung meningkat dan daerah yang
terjangkit semaki luas. Awal tahun 2004, Indonesia kembali diguncang ewabah
dengue, lebih dari 10.000 kasus terjadi di Jakarta dengan angka kematian dilaporkan
603 orang. Kemudia pada tahun 2006, insiden DBD adalah 52,48 per 100.000
penduduk dan menngkat menjadi 71,78 per 100.000 penduduk pada tahun 2007.

Demam berdarah dengue disebabkan virus dengue termasuk grup arbovirus dan
sekarang dikenal sebagai genus flavivirus, famili Flaviviridae dan mempunyai 4 jenis
serotipe, yaitu DEN-1, DEN-2, DE-3, dan DEN-4. Keemat jeni serotipe virus dengue
dapat di temukan di berbagai daerah di Indonesia. Virus DEN-2 dan DEN-3
merupakan serotipe virus yang dominan, namun virus DEN-3 sangat berkaitan dengan
kasus DBD yang berat.

BAB II
LAPORAN KASUS

IDENITAS PENDERITA
Nama : Tn. A
Usia : 28 tahun
Alamat : Kp. Buaran RT 05 RW 01, Paku Jaya
Kedudukan dalam keluarga : Suami
Jenis Kelamin : Laki-Laki
1
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Satpam
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal kunjungan : Senin, 02 Januari 2017

RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan Utama:
Demam sejak empat hari sebelum datang ke puskesmas.
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang dengan keluhan demam sejak empat hari sebelum datang ke

puskesmas. Demam dirasakan mendadak dan demam naik turun. Pasien

mengeluhkan badan terasa pegal-pegal dan kepala pasien terasa pusing. Keluhan

disertai adanya mual dan muntah sebanyak satu kali. Pasien mengeluhkan

semenjak sakit nafsu makan menurun dan pasien merasa lemas.


Pasien menyangkal adanya keluhan batuk dan pilek. Tidak ada keluhan mimisan,

gusi berdarah dan bitnik-bintik kemerahan pada kulit. Buang air besar dan buang

air kecil tidak ada keluhan.

Riwayat Penyakit Dahulu:


Pasien mengaku belum pernah mengalami keluhan yang sama seperti ini.
Tidak terdapat riwayat hipertensi dan diabetes mellitus.

Riwayat Penyakit Keluarga:


Tidak ada keluhan seperti yang dialami pasien.
Ibu pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes mellitus. Ibu pasien rutin

meminum obat dan kontrol untuk penyakit hipertensi dan diabetes mellitus.
Riwayat asma dan penyakit jantung dalam keluarga disangkal.

Riwayat Sosial-Ekonomi:
Di lingkungan rumah pasien tidak ada keluhan yang dialami pasien.
Pasien tinggal bersama istri, satu orang anak dan mertua pasien. Pasien bekerja

sebagai satpam. Pasien dan keluarganya jika di rumah makan sehari 3 kali ,

makan makanan yang ada, berupa telur, tahu, tempe, ayam, dan ikan. Pasien

sering mengkonsumsi kopi setiap pagi.

Riwayat Kebiasaan:

2
Pasien memiliki kebiasaan merokok ±6 batang/hari. Pasien tidak meminum

minuman beralkohol. Pasien jarang berolahraga karena sibuk bekerja.

PEMERIKSAAN FISIK

 Keadaan Umum : Sakit sedang


 Kesadaran : Composmentis
 Berat Badan : 60 kg
 Tinggi Badan : 168 cm
 Indeks Massa Tubuh : 21.2  normoweight
- TANDA VITAL
 Tekanan darah : 130/80 mmHg
 Pernapasan : 20x/menit, regular
 Nadi : 88x/menit, regular isi cukup
 Suhu : 37,7⁰C (febris)
- STATUS GENERALIS
 Kepala : Normocephal, bentuk bulat, simetris.
 Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Sclera ikterik (-/-),
 Telinga : Normotia, sekret (-), perdarahan (-), bau (-).
 Hidung : Sekret (-), perdarahan (-), bau (-), hiperemis (-),
pernapasan cuping hidung (-).
 Gigi & Mulut : Lidah kotor (-), faring hiperemis (-), tonsil T1/T1
 Leher :
- KGB : tidak ada pembesaran
- Tiroid : tidak ada pembesaran
 Thorax :
Paru
- Inspeksi : Simetris (+/+), retraksi (-/-)
- Palpasi : Vokal premitus (n/n) di seluruh lapang paru, nyeri

tekan (-/-), gerakan dinding dada simetris


- Perkusi : Sonor (+/+) di seluruh lapang paru, batas paru-

hepar  ICS 6
- Auskultasi: Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Jantung

- Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak


- Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
- Perkusi : Redup di ICS IV MCL D s/d ICS V MCL

S
- Auskultasi : S1S2 tunggal, reguler, suara tambahan (-)

 Abdomen

3
- Inspeksi : Simetris (+), distensi (-), tidak terdapat tanda-

tanda perembesan plasma, tidak terdapat kelainan kulit tidak

cembung
- Auskultasi: Bising usus 8x/menit
- Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen
- Palpasi : Terdapat nyeri tekan abdomen
 Ekstremitas
- Superior : Akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT <2 detik
- Inferior : Akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT <2 detik
HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Laboratorium 02 Januari 2017

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan


Hematologi Lengkap
Hemoglobin 16,7 14-18 g/dl
Hematokrit 46 40-52 %
Leukosit 4.6 4.0 – 11.0 10^3/ul
Trombosit 100 150 – 400 10^3/ul
Widal
S. Typhosa H : 1/160 S. Typhosa O : (-)
S. PA. H : 1/80 S. PA. O : (-)
S. PB. H : 1/80 S. PB. O : (-)
S. PC. H : (-) S. PC. O : (-)

DIAGNOSIS KERJA
Dengue Haemorragic Fever ( DHF )

PENATALAKSANAAN
Pasien dirawat karena terdapat tanda warning sign :
- Tidak ada perbaikan klinis atau perburukan dari situasi sebelum atau

selama masa transisis dari fase demam atau perjalanan penyakit


- Letargi, lemah
Edukasi
 Menganjurkan pasien untuk banyak minum air putih dan jus buah.
 Menganjurkan pasien agar bed rest
Medikamentosa
 IVFD RL 20 tpm
 Ranitidine 2 x 1
 Antasida 3 x 1
 Paracetamol 3 x 1
 B complex 2 x 1
 Cek ulang darah rutin
PROGNOSIS
Quo Ad Vitam : Ad Bonam

4
Quo Ad Functionam : Ad Bonam
Quo Ad Sanactionam : Ad Bonam

Follow Up Pasien

Pasien masuk ruang rawat inap Senin, 02 Januari 2017

Hari S O A P
/tanggal

Hari ke-2 Lemas (+) TD : 110/70 mmHg DHF  IVFD RL 20 tpm


 Ranitidin 2 x 1
03-01- Pusing (+) N : 78 x/mnt  Antasida 3 x 1
2017  PCT 3 x 1
Mual (+) RR : 20 x/mnt  Bcomp 2 x 1
 cek darah rutin
Muntah (-) S : 36,7ºC

Demam (-) Abd : NTE (+)

Hasil Lab:

Hb = 15,4

Leukosit = 5600

HT = 44

Trombosit = 81000
Hari ke-3 Pusing (+) TD : 110/80 DHF Terapi lanjut
Cek darah rutin
04-01- Mual (-) N : 77 x/m pagi
2017
Muntah (-) RR : 20 x/m

Demam (-) S : 36,9

Status genersalis
dalam batas normal

Hasil Lab:

Hb = 16,3

Leukosit = 5200

5
HT = 42

Trombosit = 110000
Hari ke-4 Tidak ada TD : 110/90 mmHg DHF Pasien boleh
keluhan pulang, diberikan
05-01- N : 68 x/mnt
resep untuk obat di
2017
RR : 20 x/mnt rumah

S : 36,6ºC - PCT 3 x 1 prn


- Ranitidin 2 x 1
Status generalis - Antasida 3 x 1
- Bcomp 2 x 1
dalam batas normal

Hasil Lab:

Hb = 16,5

Leukosit = 4900

HT = 41

Trombosit = 121000

6
BAB III
ANALISIS KEDOKTERAN KELUARGA

IDENTITAS KELUARGA

No. Keterangan I. Kepala Keluarga II. Pasangan


1. Nama Tn. A Ny. M
2. Umur 28 tahun 27 tahun
3. Jenis kelamin Laki-laki Perempuan
Status
4. Menikah Menikah
perkawinan
5. Agama Islam Islam
6. Suku bangsa Jawa Jawa
7. Pendidikan SMA SMP
8. Pekerjaan Satpam Ibu Rumah Tangga
9. Alamat Kampung Buaran RT 005 Rw 001, Paku Jaya

GENOGRAM KELUARGA

Keterangan
: Laki-Laki Perempuan
ANGGOTA KELUARGA

: Pasien
Anggota Hub. Stt. Serumah
No. Usia Pekerjaan
Keluarga Klrg. Nikah Ya Tdk Kdg
1. Tn. R 55 th Satpam Ayah Menikah 
2. Ny. S 52 th IRT Ibu Menikah 
Tn. A
3. 28 th Satpam Anak Menikah 
(pasien )
Ny. M
4. 27 th IRT Menantu Menikah 
( istri pasien )
An. F
5. 5 th - Cucu Menikah 
(anak pasien )

6. Tn. D 28 th Wiraswasta Anak Menikah 

7. Ny. N 25 IRT Anak Menikah 


8. Ny. I 23 IRT Anak Menikah 
Belum
9. Nn. U 20 SPG Anak 
menikah

7
STATUS KELUARGA

No. Ekonomi Keluarga Keterangan

1. Luas tanah 23 x 14 meter


2. Luas Bangunan 20 x 12 meter
3. Pembagian ruangan Rumah ialah rumah orangtua pasien

dengan pembagian ruangan 1 ruang

tengah, 3 kamar tidur, 1 kamar

mandi, dan 1 dapur


4. Besarnya daya listrik 1800 Watt

No. Perilaku Kesehatan Keterangan

1. Pelayanan promotif/preventif Puskesmas


2. Pemeliharaan kesehatan anggota keluarga Puskesmas

lain
3. Pelayanan pengobatan Puskesmas

4. Jaminan pemeliharaan kesehatan BPJS

No Aktivitas Keluarga Keterangan

1. Aktivitas fisik
a. Pasien Menjadi satpam di salah satu pabrik
b. Istri pasien Mencuci baju, memasak, dan

c. Anak membersihkan rumah


Bermain di rumah
2. Aktivitas mental Seluruh anggota keluarga selalu

melaksanakan ibadah sholat 5

waktu.

No Pola Makan Keluarga Keterangan

1. Kebiasaan Makan Keluarga Tn. A dan Ny. M memiliki kebiasaan

makan sehari tiga kali dengan menu makanan

8
sehari-hari keluarga ini bermacam-macam. Menu

makanan yang biasanya disediakan istri pasien

adalah nasi dengan lauk pauk yang seringnya adalah

telur, tahu atau tempe sayur-sayuran, untuk

mengkonsumsi daging dan ayam sangat jarang oleh

keluarga ini. Keluarga ini kadang mengkonsumsi

buah. Ny. M memasak sendiri makanan untuk

keluarganya.
2. Pola Gizi Seimbang Keluarga Tn. A tidak menerapkan pola gizi

seimbang. Hal ini karena pengetahuan yang kurang

tentang makanan dengan gizi seimbang, selain itu

faktor ekonomi mejadi hambatan untuk keluarga ini

dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. keluarga ini

mengkonsumsi karbohidrat sekitar 60% dari jumlah,

kemudian jumlah protein yang dikonsumsi adalah

30% dan lemak 10%. Keluarga Tn. A cenderung

sering makan telur, tahu atau tempe karena harganya

relatif terjangkau.

No Lingkungan Keterangan
Hubungan dengan lingkungan
1 Sosial
sekitar baik.
2 Fisik dan Biologik :
Perumahan dan fasilitas Sederhana
Luas tanah 23 x 14 meter
Luas bangunan 20 x 12 meter
Sumber penerangan utama Lampu listrik
Sarana MCK Kamar mandi bergabung dengan

Sarana Pembuangan Air Limbah WC dan tempat mencuci pakaian.

9
Sumber air sehari-hari Melalui saluran air ke parit
Sumber air minum Air PAM
Pembuangan sampah Air galon isi ulang
Sampah dikumpulkan menjadi satu

plastik kemudian dibuang ke tempat


Lingkungan luar rumah
pembuangan sampah di daerah

tersebut.
Di sekitar rumah pasien masih

terdapat banyak kebun kosong yang

tidak terawat dan menjadi tempat

bersarangnya nyamuk
3 Lingkungan Kerja
- Ayah ( pasien ) Di luar dan dalam rumah
- Ibu ( istri pasien ) Di dalam rumah
- Anak Di luar dan dalam rumah

POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELUARGA

Jawaban
No Indikator Pertanyaan Keterangan
Ya Tidak
A. Perilaku Sehat

Tidak merokok Pasien dan ayah pasien


Ada yang memiliki kebiasaan
1
memiliki kebiasaan √
merokok
merokok
Persalinan
Dimana ibu melakukan Persalian ditolong oleh
2 √
persalinan bidan
Imunisasi
Apakah bayi ibu sudah di Riwayat imunisasi anak
3 √
imunisasi lengkap lengkap
4 Balita di timbang √
Apakah balita ibu sering Di timbang di Posyandu

10
ditimbang ? Dimana ?

Sarapan pagi Setiap anggota tidak


Apakah seluruh anggota
memiliki kebiasaan
5 √
keluarga memiliki kebiasaan
makan pagi sebelum
sarapan pagi?
memulai aktivitas
Dana sehat / Askes
Apakah anda ikut menjadi
6 √
BPJS
peserta jaminan kesehatan
Cuci tangan
Apakah seluruh anggota
Seluruh keluarga tidak
keluarga mempunyai
selalu mencuci tangan
kebiasaan mencuci tangan
7 √
dengan air dan sabun
menggunakan sabun sebelum
sebelum makan dan
makan dan sesudah buang air
mengolah makanan
besar ?

Sikat gigi Seluruh anggota keluarga


Apakah anggota keluarga
melakukan kebiasaan
8 √
memiliki kebiasaan gosok
menggosok gigi dengan
gigi menggunakan odol
odol.
Aktivitas fisik/olahraga
Apakah anggota keluarga Seluruh anggota keluarga
9 √
melakukan aktivitas fisik atau jarang melakukan

olah raga teratur olahraga


B. Lingkungan Sehat

Jamban Rumah memiliki 1 buah


Apakah di rumah tersedia
kloset (WC) yang
1
jamban dan seluruh keluarga √
digabung dengan kamar
menggunakannya
mandi
2 Air bersih dan bebas jentik Di rumah menggunakan

11
sumber air berasal dari air
Apakah dirumah tersedia air
PAM dan tidak terdapat
bersih dengan tempat/tendon √
jentik pada bak mandi
air tidak ada jentik ?
pasien
Bebas sampah
Apakah dirumah tersedia Rumah terlihat

tempat sampah? Dan di bersih/bebas sampah dan


3 √
lingkungan sekitar rumah tersedia tempat sampah

tidak ada sampah berserakan? didalam/diluar rumah

SPAL Lingkungan yang bersih


Apakah ada/tersedia SPAL di
4
tidak ada air limbah yang √
sekitar rumah
menggenang

Ventilasi Ukuran ventilasi lebih


Apakah ada pertukaran udara
5 √
kurang 1/10 luas lantai
didalam rumah
untuk tiap ruangan

Kepadatan Pengukuran kepadatan


Apakah ada kesesuaian
dimana 1 orang penghuni
6 √
rumah dengan jumlah
membutuhkan 2 x2 x 2
anggota keluarga?
meter

Lantai rumah adalah

Lantai sebagian besar adalah


Apakah lantai bukan dari
7
Keramik dan terdapat √
tanah?
beberapa bagain rumah

berlantai tanah
C. Indikator tambahan
1 ASI Eksklusif
Apakah ada bayi usia 0-6 Anak dari pasien √

bulan hanya mendapat ASI mendapatkan ASI

12
saja sejak lahir sampai 6
eksklusif.
bulan
Konsumsi buah dan sayur
Apakah dalam 1 minggu
Semua anggota keluarga
terakhir anggota keluarga
2
mengkonsumsi sayur dan √
mengkonsumsi buah dan
buah
sayur?
Jumlah 14 4

Klasifikasi :
SEHAT I : Dari 18 pertanyaan jawaban ”Ya” antara 1-5 pertanyaan (Merah)
SEHAT II : Dari 18 pertanyaan jawaban ”Ya” antara 6-10 pertanyaan (Kuning)
SEHAT III : Dari 18 pertanyaan jawaban ”Ya” antara 11-15pertanyaan (Hijau)
SEHAT IV : Dari 18 pertanyaan jawaban ”Ya” antara 16-18pertanyaan (Biru)

Kesimpulan :
Dari 18 indikator yang ada, yang dapat dijawab ”Ya” ada 14 pertanyaan yang berarti

identifikasi keluarga dilihat dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehatnya masuk dalam

klasifikasi SEHAT III.


POTENSIAL TERJADINYA PENYAKIT

GAYA HIDUP
- Asupan makanan tidak
seimbang akibat
pendapatan yang kurang

PERILAKU KESEHATAN LINGKUNGAN


Higiens pribadi dan PSIKOSOSIO-EKONOMI
lingkungan kurang Pendapatan keluarga
Berobat hanya jika FAMILY rendah
sakit memburuk Kehidupan social
dengan lingkungan
baik
Tn. A
Dengue LINGKUNGAN FISIK
Haemorragic Fever Ventilasi & penerangan dalam
PELAYANAN rumah kurang
KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA
Halaman rumah tersedia
KOMUNITAS
- Jarak rumah ke Disekitar rumah pasien Tidak ada
FAKTOR
pelayanan kesehatan BIOLOGI Tidak ada 13
terdapat kebun yang luas
Terinfeksi
cukup dekat penyakit akibat
lingkungan luar rumah
MANDALA OF HEALTH
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN YANG DIDAPAT DIKELUARGA

1. Masalah dalam organisasi keluarga: Dalam struktur keluarga kepala keluarga

adalah suami ( pasien ) yang saat ini bekerja sebagai satpam dan istri pasien

sebagai ibu rumah tangga. Status ekonomi pasien menengah ke bawah karena

kadang tidak mencukupi kebutuhan keluarga. Masalah biaya keluarga ini

menjadi beban pikiran karena biaya hidup yang semakin lama semakin tinggi.

Kerukunan antar anggota keluarga terjalin dengan baik.


2. Masalah dalam fungsi biologis: Saat ini pasien menderita penyakit Dengue

Haemorraguc Fever (DHF). Penyakit ini disebabkan lingkungan rumah pasien

yang terdapat banyak kebun yang tidak terawat dan pasien juga tidak

mengetahui bagaimana pencegahan terhadap penyakit pasien. Ibu Pasien

memiliki riwayat hipertensi dan DM. Pasien harus menjaga pola makan dan

aktivitas agar mencegah dari penyakit hipertensi dan DM.

3. Masalah perilaku kesehatan : Pasien cukup mengerti akan pentingnya

kesehatan dan pemeliharaan kesehatan. Tetapi pasien tidak mengetahui

bagaimana cara menjaga lingkungan yang baik.

DIAGNOSIS HOLISTIK (MULTIAKSIAL)

1. Aspek personal: (alasan kedatangan, harapan, kekhawatiran)


Pasien datang berobat ke Puskesmas dengan harapan penyakit yang dialami

pasien bisa disembuhkan dengan bantuan dokter di puskesmas. Pasien

memiliki kekhawatiran jika penyakitnya dapat menjadi beban keluarga.

2. Aspek klinik: (diagnosis kerja dan diagnosis banding)


Berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium di

dapat kan hasil pemeriksan laboratorium khusunya trombosit sebesar 100.000.

dengan hasil tersebut pasien diagnosis Dengue Haemorragic Fever ( DHF ).

14
3. Aspek risiko internal: (faktor-faktor internal yang mempengaruhi masalah

kesehatan pasien)
Pasien tidak mengetahui penyebab dan risiko apa saja yang bisa menyebabkan

penyakit pasien. Pasien juga tidak melakukan pencegahan untuk penyakit

DHF seperti memberantas sarang nyamuk. Pasien juga kurang waktu istirahat

dikarenakan pekerjaan pasien yang membuat pasien merasa cepat lelah. Pasien

juga jarang melakukan olahraga. Pasien sangat memikirkan mengenai biaya

hidup keluarga yang semakin meningkat


4. Aspek psikososial keluarga: (faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi

masalah kesehatan pasien).


Keluarga pasien sering mengingatkan pasien untuk istirahat yang cukup tetapi

keluarga pasien kurang memperhatikan keluhan yang dirasakan pasien.


5. Aspek fungsional: (tingkat kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari

baik didalam maupun di luar rumah, fisik maupun mental)


Aktivitas menjalankan fungsi sosial memiliki nilai skala satu, yaitu dalam

aktivitas kehidupan sehari-hari tidak ada kesulitan, dimana pasien dapat hidup

mandiri.

RENCANA PENATALAKSANAAN

Aspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil Keterangan

diharapkan
Aspek Menjelaskan Pasien Pada saat Pemahaman Bersedia

personal kepada pasien dan kunjungan pasien tentang

tentang penyakit keluarga ke penyakit yang

DHF dan puskesmas dideritanya dan

menjelaskan pasien bersedia

mengapa pasien di rawat inap.

15
sampai harus di

rawat inap di

puskesmas
Aspek Memberikan obat Pasien Pada saat Pasien Bersedia

klinik DHF: di ruang meminum obat

- Cairan infus RL rawat inap secara teratur

- Paracetamol 3x1 puskesmas dan mengurangi

- Ranitidin 2 x 1 gejala yang

- Antasida 3 x 1 dirasakan oleh

- B complex 2 x 1 pasien

dan

menjelaskan

fungsi obat dan

cara konsumsinya
Aspek  Memberikan Pasien Pada saat Pasien dan Bersedia

risiko edukasi untuk dan rawat inap keluarga pasien

internal pencegahan DHF. keluarga puskesmas mulai


 Memberikan
melakukan
masukan agar
pencegahan
pasien beristirahat
DHF dan pasien
dengan teratur
 Menganjurkan istirahat teratur

pasien agar serta rahin

meluangkan berolahraga

waktu untuk

berolahraga selain

untuk kesehatan

16
untuk

menghindari

stress
Aspek - Menganjurkan Pasien Saat Keluarga Bersedia

psikososia keluarga memberi dan kunjungan memberi

l keluarga dukungan kepada keluarga ke rumah perhatian lebih

pasien agar selalu pasien kepada pasien

menjaga

kesehatannya

- Menganjurkan

keluarga

memberikan

perhatian kepada

pasien untuk

mengurangi

beban pikirannya
Aspek Menyarankan Pasien Saat Kondisi tubuh Bersedia

fungsional pasien untuk dan kunjungan pasien lebih

latihan jasmani keluarga ke rumah sehat dan kuat,

yang bersifat pasien mencegah

aerobik seperti : (1x1 komplikasi

jalan kaki minggu)

17
BAB IV
PENUTUP

A. SIMPULAN
Dengue Haemorragic Fever ( DHF ) merupakan masalah yang masih sering

dihadapi di kalangan masyarakat. Berdasarkan pembahasan diatas, terdapat

beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya DHF pada pasien, yaitu: faktor

perilaku, faktor lingkungan dan faktor ekonomi.

B. SARAN
Perlu adanya edukasi kepada masyarakat bagaimana cara mencegah terjadinya

penyakit DHF.

LAMPIRAN

18
19
20

Anda mungkin juga menyukai