Anda di halaman 1dari 2

2. Bagaimana penerapan etika dan CSR di perusahaan Lenovo?

 Etika

CEO Lenovo, Yang, mendapatkan bonus sebesar USD$ 3juta dimana seharusnya bonus tersebut
menjadi milik pribadinya, namun Yang me-redistribusikannya kepada 10.000 pegawainya. Hal ini
menunjukkan bahwa Yang menghargai pegawainya yang telah bekerja keras bersama-sama membangun
Lenovo dengan tidak mengambil kredit atas penghargaan dari usaha tersebut untuk dirinya sendiri.
Pembagian bonus ini setara dengan gaji satu bulan dari para pegawai tersebut yang mana bisa mendorong
semangat para pekerja untuk terus memberikan performa terbaik bagi Lenovo. Pemimpin yang baik harus
mempunyai karakter dan integritas yang mampu memotivasi para pekerja, dan Yang bisa dibilang cukup
berhasil menerapkannya.

Yang mendapatkan USD$ 14juta sepanjang tahun 2012. Nilai ini ratusan kali lipat lebih tinggi jika
dibandingkan dengan apa yang diperoleh oleh pegawai Lenovo selama setahun. Sekilas, kesenjangan
pendapatan yang sangat besar ini nampak tidak adil, namun sebenarnya hal ini etis untuk dilakukan
mengingat Yang sebagai strategist Lenovo harus menanggung resiko moral perusahan. Ia bertanggung
jawab untuk mengembangkan, mengkomunikasikan, dan menegakkan kode etik bisnis di perusahaan
Lenovo. Selain itu, Yang juga bertanggung jawab untuk menjadi contoh bagi bawahannya sehingga harus
terus mendemostrasikan kode etik dengan baik.

 Sustainability

Selama berdirinya, Lenovo telah mendapat beberapa sertifikasi, antara lain:

– SO 9001: Semua fasilitas manufaktur global Lenovo beserta pemasoknya memiliki Sistem
Manajemen Mutu yang memenuhi standar yang ditetapkan oleh ISO 9001. Lenovo sangat
menganut komitmen ISO 9001 terhadap sistem manajemen mutu yang efektif, dan
didedikasikan untuk melampaui standar industri untuk kualitas produk dan keandalan.
– ISO 14001: Semua situs manufaktur dan penelitian & pengembangan Lenovo disertifikasi ISO
14001 melalui perusahaan di negara masing-masing.
– OHSAS 18001: Organisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berkomitmen untuk
memastikan penerapan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja yang efektif.
Semua lokasi manufaktur global adalah OHSAS 18001 yang disertifikasi oleh Bureau Veritas,
sebuah lembaga sertifikasi independen terkemuka.
– China Energy Conservation Program (CECP): Program ini merupakan inisiatif / sertifikasi
sukarela untuk menghemat energi dan mengurangi emisi dengan memotivasi produsen untuk
menghasilkan produk yang lebih hemat energi dan mendukung konsumen dalam melakukan
pembelian yang berkelanjutan. Sertifikasi ini, yang dikualifikasi oleh China Quality
Certification Center (CQC), menetapkan nilai minimum yang diijinkan dari efisiensi energi dan
tingkat energi untuk mikrokomputer. Lenovo memiliki banyak jumlah produk PC yang
disertifikasi oleh CECP.

 CSR
Seperti yang dapat dilihat di atas, Lenovo memiliki beberapa sertifikasi yang memerhatikan
keberlanjutan lingkugan. Lenovo juga mendesain produknya agar ramah lingkungan serta
menerapkan program siklus hidup produk dimana ia berkomitmen untuk mengurangi sampah
elektronik dengan cara melakukan daur ulang dan menggunakan kembali komponen elektroik yang
dikembalikan oleh konumen. Selain itu, Lenovo juga memilih dan memastikan pemasoknya
melakukan produksi dan distribusi yang memperhatikan lingkungan. Semua hal ini menunjukkan
bahwa Lenovo telah menerapkan tanggung jawabnya terhadap lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai