Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
RUMUS:
Mux Px
=
Muy Py
Px
MRSxy =
Py
I = xPx + yPy
S
OAL
1. Marginal Utility
2. Marginal Rate of Substitution
3. Budget-Line
4. Subtitution Effect
5. Indiference Curve
6. Income Elasticity
7. Demand Curve
8. Price Consumption Curve (PCC)
9. Price Elasticity
10. Giffen Goods
B. Selesaikan beberapa kasus di bawah ini sesuai dengan teori ekonomi yang
telah saudara pelajari.
Pertanyaan:
a. Apabila ia ingin memperoleh kepuasan total maksimum, maka berapa jumlah
barang X1 and X2 yang harus ia beli dengan penghasilan tersebut?
b. Apabila harga barang X1 (Px1) turun menjadi 0,25 satuan mata uang (cateris
paribus), maka hitung jumlah barang X1 and X2 yang harus dikonsumsi agar
ia memperoleh kepuasan maksimum.
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
MUX 16 14 11 10 9 8 7 6 5 3
MUY 15 13 12 8 6 5 4 3 2 1
Keterangan:
MUx adalah besarnya kepuasan marginal dari barang X
MUy adalah besarnya kepuasan marginal dari barang Y
Pertanyaan:
a. Supaya kepuasan totalnya maksimum, maka berapa X dan Y yang harus ia
beli?
b. Berapa besarnya kepuasan total (TU) yang ia peroleh pada tingkat konsumsi
tersebut (soal a)?
c. Apabila harga X turun 50 % (ceteris paribus), maka agar kepuasan konsumsi
secara total maksimum, berapa X dan y harus ia beli?
d. Pada tingkat konsumsi tersebut (soal c) berapa besarnya kepuasan total (TU)
konsumen?
e. Apabila dketahui fungsi permintaan konsumen terhadap barang X linier, maka
tentukan fungsi permintaan konsumen terhadap barang X tersebut.
Di mana:
Qx = jumlah barang X yang diminta
Px = harga barang X
Py = harga barang Y
Pz = harga barang Z
M = pendapatan konsumen
4. Tabel di bawah ini menunjukkan hubungan antara harga (P), jumlah barang yang
diminta konsumen (Q)dan penghasilan konsumen (I) pada bulan Juli, Agustus dan
September untuk barang X dan barang Y di Kodya Yogyakarta.
2
Barang X Barang Y
Bulan I
P Q P Q
Juli 200 600 150 200 60.000
Agustus 220 480 150 220 60.000
September 220 500 150 210 60.000
Pertanyaan:
a. Hitung elastisitas harga barang X untuk bulan Agustus! Artikan apa makna
dari bilangan tersebut!
b. Hitung elastisitas silang antara barang X dan Y untuk bulan Agustus! Artikan
apa makna dari bilangan tersebut!
c. Hitung elastisitas pendapatan untuk barang Y pada bulan September! Artikan
apa makna dari bilangan tersebut!
Pendapatan = M = 80
Harga barang X = Px = 10 dan
Harga barang Y = Py = 8
Ditanyakan :
a. Berapa jumlah barang X dan jumlah barang Y yang harus dia beli agar
utilitasnya maksimum ?
b. Berapakah besarnya utilitas maksimum ?
c. Apabila Px menjadi 8, ceteris paribus, berapa jumlah barang X dan jumlah
barang Y yang harus dibeli agar mendapatkan kepuasan yang maksimum ?
d. Berapa besarnya utilitas maksimum pada Px = 8 ?
e. Berapa besarnya elastisitas harga akan barang X ?
f. Berapa besarnya elastisitas silang antara barang X dan barang Y ?
g. Bagaimana bentuk hubungan antara barang X dan barang Y ?
3
7. Kepuasan yang diperoleh seorang konsumen dari mengkonsumsi barang A dan
barang B ditunjukkan oleh fungsi sebagai berikut :
10 = A1/3B2/3
Apabila diketahui harga barang A (Pa) Rp 8,- per unit dan harga barang B (Pb) Rp
16,- per unit, tentukan jumlah barang A dan B yang harus ia konsumsi agar
mendapatkan kepuasan maksimum.
Kemudian tentukan pendekatan yang ditentukan dalam pengukuran kepuasan ini
sesuai dengan teori konsumen.
JAWAB
OTUx
MUx =
OX
&X
MRSXforY =
&Y
4
5. Indifference Curve (kurva indiferens) adalah kurva yang menghubungkan titk-
titik kombinasi dari sejumlah barang tertentu yang menghasilkan tingkat kepuasan
total yang sama kepada konsumen.
Adapun karakteristik dari kurva indiferens ini adalah :
a. Mempunyai slope yang negatif.
b. Cembung ke arah titik origin.
c. Tidak berpotongan antara kurva indiferens yang satu dengan kurva indiferens
yang lain.
OQX I
eI = .
OI Q X
OQX PX
e XX = .
OPX QX
10. Giffen Good (barang Giffen) adalah barang yang jumlah permintaannya berubah
searah dengan perubahan harga.
5
B. Penyelesaian soal-soal hitungan.
TU = X1X2
PX1 = 1 PX2 = 1 I=6
MUX1 MUX2
=
PX1 PX2
MU = &TUX
X
&X
Maka
X2 X1
= →X=X
1 2
1 1
Jadi X1 . 1 + X2 . 2 = 6
X1 + X2 = 6
X1 + X1 = 6
2X1 = 6 → X1 = 3 = X2
6
b. Harga barang X1 (PX1) turun menjadi 0,25, maka keseimbangan menjadi :
MUX1 MUX2 X 2 X1
= → =
PX1 PX2 0,25 1
X 2 = 0,25X1
0,25 X1 + X2 = 6
0,5 X1= 6 → X1 = 12
X2 = 3
Setelah harga barang X1 (PX1) turun menjadi 0,25 maka konsumen akan
memperoleh kepuasan maksimum apabila ia mengkonsumsi X1 sebanyak 12 unit
dan X2 sebanyak 3 unit.
8 8
= → 2.000X + 2.000Y = 20.000
2000 2000
2X + 2Y = 20
Karena X = 6 dan Y = 4
Maka dapat terpenuhi syarat: 2(6) + 2(4) =20
12 + 8 = 20
20 = 20
7
TU = MUX . X + MUY . Y
= 8(6) + 8(4)
= 48 + 32
= 80
MUX MUY
= → 1.000X + 2.000Y = 20.000
1.000 2.000
3 6
= dan 1.000(10) + 2.000(5) = 20.000
1.000 2.000
...10.000 + 10.000 = 20.000
3=3 .. 20.000 = 20.000
TU = MUX . X + MUY.Y
= 3(10) + 6(5)
= 60
e. Pada harga X(PX) = Rp2.000,- jumlah barang X yang diminta (QX) sebanyak
6 unit, sedangkan pada harga X(PX) = Rp1.000,- jumlah barang X yang
diminta (QX) sebanyak 10 unit.
PX""–PX'
PX = a + bQX b=
QX"–QX'
1.000 – 2.000
=
10 – 6
= - 1.000/4
= -250
Apabila PX = 2.000 maka QX = 6
Jadi 2.000 = a + (-250.6)
= a - 1.500
a = 2.000 = 1.500
= 3.500
8
Dengan demikian persamaan kurva permintaannya adalah
PX = 3.500 – 250 QX
atau
1
QX = 14 – PX
250
dQX • PY
eXX = QX
dPY
= –2 •10 40
= – 1 2 → eXX = 1
2
dQX • PY
eXY = QX
dPY
8
= 1,5 •
40
= 0,3 → eXY = 0,3
dQX • PZ
eXZ = QX
dPZ
6
= –0,8 •
40
= –0,12 → eXZ = –0,12
9
f. Elastisitas harga barang X (eXX) = ½. Karena eXX < 1, maka permintaan
barang X adalah inelastis.
g. Elastisitas silang antara barang X dan barang Y (eXY) = 0,3. Karena eXY
positif, maka barang X dan barang Y saling mengganti (substitusi)
h. Elastisitas silang antara barang X dan barang Z (eXZ) = -0,12. Karena eXZ
negatif, maka antara barang X dan barang Z saling melengkapi
(komplementer).
i. Elastisitas pendapatan barang X (eI) = 0,07. Karena eI sangat kecil maka
barang X termasuk barang kebutuhan pokok (kebutuhan sehari-hari).
OQX • PX Q Q
eXX = QX OQX = XAgust - XJuli
OPX
OPX = PXAgust - PXJuli
480 – 600 220
= •
220 – 200 480
120 220
=– •
20 480
= –2,75 → eXX = 2,75
b. Elastisitas silang antara barang X dan barang Y (eXY) pada bulan Agustus.
P Q
YJuli = 150 XJuli = 600
P Q
YAgust = 1500 XAsust = 480
OQX • PY Q Q
eXY = QX OQX = XAsust - XJuli
OPY
OPY = PYAgust - PYJuli
480 – 600 150
= .
150 – 150 480
– 120 150
= .
0 480
= ~ (tak terhingga)
Elastisitas silang antara barang X dan barang Y besarnya tak terhinga, maka
tidak ada hubungan antara barang X dan barang Y.
10
OQy I
e = .
I
OI Q y
210 – 220 66.000
= .
66.000 – 60.000 210
– 10 60.000
= .
6.000 210
= –0,52 → eI = 0,52
TU = 17 X + 20 Y - 2 X2 - Y2
Harga X (Px) = 3.000
Harga Y (Py) = 4.000
Pendapatan Anas (I) = 22.000
a. Kendala :
X . Px + Y . Py = I
3.000 X + 4.000 Y = 22.000
3 X + 4 Y = 22
MUX MUY
=
PX PY
MU = &TU MU Y =
&TU
X
&X &Y
= 17 - 4 X = 20 - 2 Y
MUX MUY 17 – 4X 20 – 2Y
= = =
PX PY 3.000 4.000
4 (17 - 4 X) = 3 (20 - 2 Y)
68-16 X = 60 - 6 Y
16 X - 6 Y =8
11
32 X - 12 Y = 16
+
41 X = 82
X = 82/41 → X= 2
3 X + 4 Y = 22 Karena X = 2 maka
3 (2) + 4 Y = 22
6 + 4 Y = 22
4 Y = 22-6
4 Y = 16
Y = 16/4 → Y=4
TU = 17 X + 20 Y - 2 x2 - y2
= 17 (2) + 20 (4) - 2 (2)2 - (4)2
= 34 + 80 - 8 - 16
= 90
&TU &TU
MUX= MU Y =
&X &Y
= 17 - 4 X = 20 - 2 Y
= 17 - 4 (2) = 20 - 2 (4)
= 17 - 8 = 20 - 8
= 9 = 12
TU = 20 + 2 X + 3 XY + 4 Y
a. Kendala :
X . Px + Y . Py = M
X . 10 + Y . 8 = 80
10 X + 8 Y = 80 ………………………(1)
12
Kepuasan maksimum tercapai apabila :
MUX MUY
=
PX PY
&TU
MUX = = 2 + 3Y
&X
&TU
MUY = = 4 + 3X
&Y
Jadi
2 + 3Y 4 + 3X
=
10 8
8 (2 + 3 Y) = 10 (4 + 3 X)
16 + 24 Y = 40 + 30 X
30 X - 24 Y = - 24 ………………………(2)
30 X + 24 Y = 240
30 X + 24 Y = - 24
+
60 X = 216
X = 216/60 = 3,6
10 X + 8 Y = 80 Karena X = 3,6
maka
10 (3,6) + 8 Y = 80
36 + 8 Y = 80
8Y= 80 - 36
= 44
Y= 44/8 = 5,5
TU = 20 + 2 X + 3 XY + 4 Y
= 20 + 2 (3,6) + 3 (3,6)(5,5) + 4 (5,5)
= 20 + 7,2 + 59,4 + 22
= 108,6
13
c. Kendala :
X.Px + Y.Py = M
X . 8 + Y . 8 = 80
8X + 8Y = 80 ………………………(1)
MUX MUY
= dan
PX PY
&TU
MUX = = 2 + 3Y
&X
&TU
MUY = = 4 + 3Y
&Y
Jadi
2 + 3Y 4 + 3X
=
8 8
8 (2 + 3 Y) = 8 (4 + 3 X)
16 + 24 Y = 32 + 24 X
2 + 3Y = 4 + 3X
3X - 3Y = -2 ………………………………(2)
24 X + 24 Y = 240
24 X - 24 Y = - 16
+
48 X = 224
X = 224/48 = 4,7
8 X + 8 Y = 80 Karena X = 4,7
maka
8 (4,7) + 8 Y = 80
37,6 + 8 Y = 80
8 Y = 80 - 37,6
= 42,4
Y = 42,4/8 = 5,3
14
TU = 20 + 2 X + 3 XY + 4 Y
= 20 + 2 (4,7) + 3 (4,7)(5,3) + 4 (5,3)
= 20 + 9,4 + 74,73 + 21,2
= 125,33
diminta
4,7 – 3,6 8
= .
8 – 10 4,7 OPx = perubahan harga barang X
1,1 8
= . = –0,936
– 2 4,7
OQX PY
e XX = .
OPY QX
OQx = perubahan jumlah barang X yang diminta
OPy = perubahan harga barang Y
Jadi elastisitas silang antara barang X dan barang Y tidak bisa ditentukan,
karena perubahan harga barang Y (Py) tidak diketahui.
TU = 10 = A1/3B2/3
PB
MRSAB = –
PA
&A
MRSAB =
&B
10 = A1/3B2/3
A1/3 = 10 B2/3
15
(A1/3)3 = (10 B2/3)3
A = 103 B-2
&A 3
= 103 (–2)B3 = (–2)10 = MRSAB
&B B3
PA 3
MRS = – → (–2)10 = – 16
AB
PB B3 8
(–2)103
= –2 103 = B3 → B = 10
B3
10 = A1/3B2/3 B = 10
10 = A1/3(10)2/3
10
A1/3 = 2 / 3 = 10 – 102 / 3
10
A = 101/3
1/3
→ A = 10
C. Soal Jawab
Jawab:
Mux = 1/3 x -2/3 y2/3
16
Mux Px
=
Muy Py
1 -2/3 2/3
x y
3 100
=
2 1/3 -1/3 50
x y
3
1 2/3 1/3
y y
3 100
=
2 1/3 2/3 50
x y
3
1
y
3 = 100
2 50
x
3
1
y
3 =2
2
x
3
y = 4x
I = x Px + y Py
30.000 = x 100 + 4x.50
30.000 = 100x + 200x
30.000 = 300 x
x = 100
y=4x
y = 4 (100) = 400
2/3
2. Diketahui fungsi kegunaan barang x dan y adalah Ux, y = . Tingkat
xy pendapatan
konsumsi Rp 25.000,00 dan MRS barang x dan y sebesar 0,5. Keseimbangan
konsumsi dicapai pada saat y = 100 satuan.
a. hitung jumlah barang x yang harus dikonsumsi
b. berapa Px dan Py
Jawab:
a. Ux, y = xy2/3 = x1/2 y1/3
17
Mux Px
=
Muy Py
1 -1/2 1/3
x y
2 = 0,5
1 1/2 -2/3
x y
3
1 1/3 2/3
y y
2 = 0,5
1 1/2 1/2
x x
3
1
y
2 =1
1
x 2
3
1
y= x
3
x = 3y
x = 3 (100)
x = 300
b.
Px
= MRS
Py
Px 1
=
Py 2
2Px = Py
Py = 2Px
I = x Px + y Py
25.000 = 300 Px + 100. 2 Px
25.000 = 500 Px
Px = 50
Py = 2 Px = 2 (50) = 100
18
a.
MUx Px
=
MUy Py
1/ x 200
=
3/ y 400
1/x 1
=
3/y 2
2 3
=
x y
2y = 3x
3
y= x
2
I = x Px + y Py
100.000 = x . 200 + 3/2 x . 400
100.000 = 800 x
x = 125
y = 3/2 (125)
y = 187,5
b. Pengeluaran barang x
x = Px . x
= 200 . 125
= Rp 25.000,00
Pengeluaran barang y
y = Py . y
= 400 . 187,5
= Rp 75.000,00
c. Total pengeluaran = Rp 25.000,00 + Rp 75.000,00 = Rp 100.000,00
Jawab:
MUx = 10 + y
MUy = 5 + x
a.
19
MUx Px
=
MUy Py
10 + y Px
=
5+ x Py
15.000 - 5 Px
x=
2Px
7.500
x= – 2,5
Px
7.500.000
x= – 2.500
Px
Jawab:
1/5 . 10.000 = 20.000
a. Px1 = 3 – 0,6 Qx
0,6 Qx = 3 – Px1
20
3 – Px1
Qx =
0,6
1
Qx = 5 – Px
0,6
= 5 -1,67 Px
b. Grafik
3,78
QxPs
500.000
21
6. Diketahui fungsi barang x adalah Qxd = 40 – 0,3 Px + 0,2 Py – 0,4 Pz + 0,5 I dengan
asumsi bahwa Px =Py = Pz = 10 dan pendapatan Rp 50,00.
a. Berapakah elastisitas permintaan barang x
b. Berapakah elastisitas permintaan barang y terhadap x
c. Berapakah elastisitas silang barang z terhadap x
d. Berapakah elastisitas silang pendapatan
e. Bagaimana hubungan barang x dan y
f. Bagaimana hubungan barang x dan z
g. Bagaimana sifat barang x
Jawab:
dQd x Px = –0,3 10
a. Edx = . = –0,05
dx Qx 60
dQd x Py = 0,2 10
b. Edy = . = 0,033
dy Qx 60
dQd x Pz = –0,4 10
c. Edz = . = –0,067
dz Qx 60
dQd x I 50
d. EdI = . = 0,5 = 0,416
dI Qx 60
7. Diketahui fungsi kegunaan barang X dan Y adalah Ux,y = X5/8 . Y3/8, dan I = Rp
184,-
a. Berapa kombinasi optimum barang X dan Y agar tercapai kepuasan max, jika
Px= Rp 5,- , Py = Rp 3,- dan berapakah pengeluaran barang X dan Y
b. Bila terjadi inflsasi sehingga Px menjadi 60 % dari sebelumnya dan Py naik
33,33%, maka tentukan kombinasi X dan Y optimum sekarang dan berapakah
pengeluaran konsumen jika I = Rp 960
Jawab :
22
MUx Px 5/8X–3/8 Y3/8 5
(a). = =
MUy Py 3/8X5/8Y–3/8 3
5/8Y
= 5/3
3/8X
15 15
Y= X
8 8
Y =X
I = X . Px + Y . Py
184 = X . 5 + X . 3 184 = 8 X
X = 23
Ix = X . Px = 5 . 23 = Rp 115
Iy = Y . Py = 3 . 23 = Rp 69
5Y
=2
3X
5Y = 6X
Y = 1,2X
I = X . Px2 + Y . Py2
960 = X . 8 + 1,2X . 4
960 = 8X + 4,8X
960 = 12,8X
23
960
X= = 75
12,8
Y = 1,2X
Y = 1,2 ( 75 )
= 90
Pengeluaran sekarang
Ix = X . Px = 75 . 8 = 600
Iy = Y . Py = 90 . 4 = 360
MUx Px
MRS xy = =
MUy Py
MUx = Y
Muy = X
Y 2
=
X 5
5Y = 2X
Y = 2/5 X
I = X . Px + Y . Py
100 = X . 2 + 2/5X . 5
100 = 4 X
X = 25 Y = 2/5 X = 2/5 (25) = 10 satuan
9. Diketahui : Ux = 11 X - X2
Uy = 10 Y - Y2
I = 46, Px = 3
Jawab :
(a) MUx = 11 - 2 X
MUy = 10 - 2 Y
MRSxy = MUx = Px
MUy Py
Px
MRSxy =
Py
Pada saat MRSxy = 1,5 dan Px = 3, maka:
Px
1,5 =
Py
24
3
1,5 =
Py
Py = 3/1,5 = 2
11 – 2X 3
(b) =
10 – 2Y 2
11 – 2X
= 1,5
10 – 2Y
15 - 3 Y = 11 - 2X
3 Y = 2X + 4
2X + 4
Y =
3
I = X . Px + Y . Py
2X + 4
46 = X .3 + ( ).2
3
4 X +8
46 = 3X +
3
8 4X
46 – = 3X +
3 3
130/3 = 13X/3
130 = 13X
X = 10 satuan
2 X +4
Y=
3
2.10 + 4
Y= =8 satuan
3
Jawab :
25
MUx Px
=
MUy Py
2 2
1 –3 3
X Y
MUx 3
=
MUy 2 1 – 1
X3 Y 3
3
2 2
1 –3 3
XY
=3 1 1
2 3 –3
X Y
3
1/ 3Y 100
=
2 / 3X 50
1/ 3Y
=2
2 / 3X
1 4
Y= X Y=4X
3 3
I = X . Px + Y . Py
30.000 = X . 100 + 4X. 50
30.000 = 100 X + 200 X
30.000 = 300 X
X = 100
Y = 4X
= 400
(a) MUQ1 = 10 + Q2
MUQ2 = 5 + Q1
I = 100
PQ2 = 4,5
MUQ1 PQ1
=
MUQ2 PQ2
10 + Q2 PQ1
=
5 + Q1 4,5
26
4,5 ( 10 + Q2 ) = ( 5 + Q1 ) PQ1
4,5 + 4,5 Q2 = 5 PQ1 + PQ1 . Q1
4,5 Q2 = 5 PQ1 + PQ1 . Q1 - 45
5PQ1 + Q1PQ1 – 45
Q2=
4,5
I = Q1 . PQ1 + Q2 . PQ2
5PQ1 + Q1PQ1 – 45
100 = Q .PQ + ( )4,5
1 1
4,5
QPS = 2000 ( Q1 )
72,5
= 2000( – 2,5)
PQ1
145.000
– 5.000
PQ1
12. Diketahui fungsi kegunaan barang X, Y, dan Z adalah Uxyz = 5X2 + 2Y2 +
4Z2, Px = 10, Py = 40, Pz = 20, I = 4.600. Tentukan kombinasi
X, Y, Z untuk kegunaan max ?
MUx Px MUy Py
= =
MUy Py MUz Pz
10X 10 4Y 40
= =
4Y 40 8Z 20
4 Y = 40 X 4 Y = 16 Z
Y = 10 X Z = 1/4 Y
= 1/4 (10X)
= 2,5 X
I = X . Px + Y . Py + Z . Pz
4600 = X . 10 + 10X . 40 + 2,5X . 20
4600 = 10X + 400X + 50X
4600 = 460X
27
X = 10
Y = 10 . X = 10 . 10 = 100
Z = 2,5 . X = 2,5 . 10 = 25
13. Diketahui fungsi kegunaan barang X + Y, Uxy = 4 X 0,04Y 0,08 dengan harga
barang X = Rp 500/satuan dan harga barang Y = Rp 200/satuan.
Pendapatan konsumen sebesar Rp 50.000,-
(a) tentukan kombinasi barang X dan Y agar tercapai kepuasan max
(b) berapa pengeluaran barang X dan Y
(c) berapa total pengeluaran konsumen
MUx Px
=
MUy Py
Y 5
=
2X 2
2 Y = 10 X
Y = 5X
I = X . Px + Y . Py Y = 5X
50.000 = X . 500 + 5X . 200 = 5 (33,33)
50.000 = 1500 X = 166,65 satuan
X = 33,33 satuan
14. Alkisah di sebuah kerajaan yang makmur, hidup seorang pengelana yang gemar
makan somai (X1), bakwan (X2), tahu (X3) dan tidur. Suatu hari raja memberi
kesempatan bekerja seorang pengelana untuk mengurus permaisuri selama
seminggu karena sang raja sedang menangani kegiatan pemberontakan,
sehingga pekerjaan pengelana itu bertambah menjadi makan (M), tidur (T), dan
kerja (K). Pengelana memperoleh kepuasan dari makan dan tidur, dimana
fungsi kegiatan total (TU) adalah TU = T1/4 M3/4. Upah yang diterima dari
kerja adalah Rp 800/jam, sedangkan biaya untuk makan besarnya 20/menit.
Upah yang didapat digunakan untuk membayar biaya makan. Hasil penelitian
28
menunjukkan fungsi Utilitas pengelana dalam mengkonsumsi somai, bakwan
dan tahu adalah
U = 5 log X1 + 3 log X2 + 2 log X3, harga somai, bakwan dan tahu
adalah 100, 20, dan 40. Ditanya ;
(a) Brp jam pengelana harus makan, tidur, dan bekerja agar mendapat kepuasan
max ?
(b) Berapa raja harus membayar pengelana itu selama satu minggu ?
(c) Berapa banyak somai, bakwan, dan tahu yang dikonsumsi pengelana agar
kepuasan max ?
(d) Berapa penerimaan penjualan untuk tiap makan somai, bakwan, dan tahu
dari pengelana itu selama satu minggu ?
Jawab :
MUT PT
=
MUM PM
1/4T–3/4M3/4 800
1/4 –1/4
=
3/4T M 1200
1/4M 2
=
3/4T 3
3/4 M = 3/2 T
M=2T
(b) I = K . PK
= 84 . Rp 800/jam
= Rp 67. 200
29
(c) U = 5 log X1 + 3 log X2 + 2 log X3
5 3 2
MUx1 = , MUx2 = , MUx3 =
X1 X2 X3
5X 2
=5
3X1
15 X1 = 5 X2
X2 = 3 X 1
MUx2 Px 2 3/X2 20
= =
MUx3 Px3 2/X3 40
3X3 1
=
2X2 2
6 X3 = 2 X 2
X3 = 1/3 X2 = 1/3 . 3 X1 = X1
Jawab :
(a) Px = 80 - 5 Qx
5Qx = 80 - Px
Qx = 16 - 0,2 Px
30
QxPS 1 = 4/6 . 100.000 (Qx)
= 66.667 ( 16 - 0,2 Px )
= 1.066.672 - 13.333 Qx
Px = 180 - 20 Qx
20Qx = 180 - Px
Qx = 9 - 0,05 Px
QxPS2 = 3/9 . 100.000 ( 9 - 0,05 Px )
= 300.000 - 1.667
(b) Kurva
Px = 0 □ Q Psx = 1.366.672
Px
91,11
1.366.672 QxPS
31
Jawab :
(a) U = f ( X, Y )
I = X . Px + Y . Py
&X &Y
I = Px + Py
&I &I
(b) U = f ( X, Y )
6U = &f(X, Y) .&x +
&f(X, Y)
.&Y
&X &Y
MUx . 6X + MUy . 6Y = 0
MUx . 6X = - µ UY 6Y
MUx = – &Y MRS
MUy &X
Sesuai dengan teori, dimana semakin bertambah suatu barang dikonsumsi, maka
harga barang akan turun, sehingga jika MUx meningkat ( jumlah konsumen X
menurun ), maka akan diikuti oleh Muy menurun (jumlah konsumsi Y
menurun). Jadi untuk mempertahankan tingkat kepuasan yang sama jika X
meningkat maka Y menurun berarti antara X dan Y terdapat
hubungan substitusi.
17. Didalam suatu pasar diasumsikan hanya terdapat 1000 orang konsumen untuk
sebuah barang X, 1/4 dari konsumen tersenut mempunyai fungsi permintaan
yang identik masing-masing : Px = 5 - 0,5 Qx, sedangkan sisanya
mempunyai fungsi permintan individu Px = 5 - Qx. Tuliskan fungsi
permintaan pasar barang X.
Jawab :
Konsumen = 1000 orang
Untuk 1/4 konsumen 250 orang
Px = 5 - 0,5 Qx
Qx = 10 - 2 Px
QX1PS = 250 (10 - 2 Px) = 2500 - 500 Px
32
Untuk 3/4 konsumen 750 orang
Px = 5 - Qx
0,5Qx = 5 - Px
Qx = 5 - Px
PS
QX2 = 750 ( 5 - 8X) = 3750 - 750 Px
Q PS tot = Q PS PS
X X1 + Q X2
QXPS tot = 6250 - 1250 Px
18. Didalam suatu pasar ekonomi yang terdiri dari permintaan barang Q1 dan Q2,
seorang konsumen mempunyai kurva indeferen (KI) berbentuk garis lurus
dengan slope (kemiringan) sebesar –q1/q2 dan harga Q1 sebesar P1 dan harga
barang Q2 sebesar P2, serta pendapatan sebesar M.
(a) turunkan fungsi permintaan barang Q1
(b) hitung elastisitas harga sendiri atas permintaan barang Q1
Jawab :
Q1
GA
M/P1
(-q1/q2
M/P2 Q2
q2
(a)
q1
slope = –
q2
M = P1 Q1 + P2 Q2 ………………….(1)
M
q1 =
P1 q1 M/P1 P2
= =
M q 2 M/P2 P1
q2 =
P2
q1 P2 P1q1
= *q 2 = ...............................(2)
q 2 P1 P2
Substitusikan ke (1)
M = P1 q1 + P2 q2
33
P1q1
= Pq + P ( )
1 1 2
P2
= 2P1q1
M
q =
1
2P1
Edq1 = &q1 . P1
&P1 q1
M P1
=– .
2P12 q1
M
= –
2P1q1
padahal M = 2 P1 q1
2P q
makaEdq1 = – 2P1q 1
11
Ed = - 1
19. Fungsi kegunaan dalam mengkonsumsi barang X dan Y adalah U = X 0,2 Y0,4.
Tingkat pendapatan konsumen sebesar Rp 30.000 dan tingkat substitusi
marginal (MRS) antara barang X dan Y sebesar 0,5 keseimbangan konsumen
tercapai pada saat jumlah barang Y yang dikonsumsi sebesar 100 satuan.
(a) hitung jumlah barang X yang harus dikonsumsi
(b) tentukan harga per satuan barang X dan harga per satuan barang Y
Jawab
MUx Px
(a) MRSxy = =
MUy Py
0,2Y 1
=
0,4 2
Y=X
Y = 100 → X = 100
Px
= 0,5 * Px = 0,5Py → Py = 2Px
Py
34
(b) I = X.Px + Y.-Py
30.000 = 100 Px + 100 Py
30.000 = 100 (Px + Py)
30.000 = 100 (Px + 2 Px)
30.000 = 100 (3 Px)
30.000 = 300 Px
Px = 100
Py = 2 Px = 2 (100) = 200
Jawab
Diketahui
U = Q1 Q22
120 = 2 Q1 + 5 Q2
Ditanya : Q1, Q2, Ei ?
MUQ1 PQ1
(b) =
MUY2 PQ2
Q2 PQ1
=
2Q2 PQ2
Q2 PQ2 = 2 Q1 PQ1
2PQ1
Q= .Q
2 1
PQ2
35
I = P Q1 . Q1 + PQ2 . Q2
2PQ1
= PQ .Q + PQ ( Q)
1 2 2 1
PQ2
= PQ1Q1 + 2PQ1Q1
I = 3PQ1Q1
1 I
Q1=
3 PQ1
1 –1
Q1 = I.PQ * Fungsi Cobb Douglas
3
Ei = –1
Kenapa bisa Ei = 1
Fungsi Cobb Douglas Y = aXb
&Y X
E= .
&X Y
X
= abXb –1.
Y
b.aXb X
= .
X Y
Y X
= b. .
X Y
E= b
1
Q= I. PQ
–1
3
Y = aXb1Xb2 * Ei = 1 * Turunan I (1/3I)
1 2
Ed = –1 * Turunan PQ–1
21. Dipsi sangat menyukai barang A dan B yang diketahui mempunyai fungsi
kegunaan U = 10 A + 5 B + AB, pendapatan Dipsi adalah I = Rp
10.000 dan harga barang B sebesar Rp 450 per satuan. Hitung :
(a) fungsi permintaan barang A
(b) apabila diasumsikan ada 100 konsumen yang identik, maka turunkan fungsi
permintaan pasar atas barang A
Jawab
(a) MUA = 10 + B
MUB = 5 + A
MUA PA
=
MUB PB
10A + B PA
=
5+A 450
36
10 + B)450 = (5 + A)PA
4.500 + 450 = 5PA + APA
I = APA + BPB
14.500 – 5PA
A=
2PA
7.250
A= – 2,5
PA
22. Seorang pecandu anggur mempunyai uang Rp 300.000 yang digunakan untuk
membeli anggur kegemarannya. Dua jenis anggur yang paling digemarinya
adalah Frech Bordeaux (F) berharga Rp 10.000,-/botol dan California (C) yang
berharga Rp 2.000/botol.
(a) Berapa botol masing-masing dibeli jika ia mempunyai fungsi utility
U = F2/3 C1/3. Ketika sampai di King Café and Club, didapatinya harga
anggur Bourdeaux turun menjadi Rp 5.000,- dan anggur california tetap
Rp 2.000,-/botol.
(b) Sekarang bagaimana kombinasi anggur yang dibeli pecandu anggur itu ?
Jawab
Diketahui U = F2/3 C1/3
PF = Rp 10.000/botol
PC = Rp 2. 000/botol
I = Rp 300.000,-
Ditanya : a) berapa F dan C ?
b) jika Pf = Rp 5.000, Pc = Rp 2.000
berapa F dan C ?
Jawab
2 –1 / 3 1 / 3
(a) MUF = F C
3
37
1 2 / 3 –2 / 3
MUC = F C
3
MUF PF
=
MUC PC
2/3C 10.000
=
1/3F 2.000
2/3C
=5
1/3F
2 5
C= F
3 3
5
C= F
2
I = F.PF + C.PC
300.000 = F . 10.000 + 5/2 F . 2.000
300.000 = 15.000 F
F = 20 botol
C = 5/2 (20) = 50 botol
I = FPF + CPC
2,5
300.000 = 5.000F + F.2.000
2
300.000 = 5.000F + 2.500F
300.000 = 7.500F
F = 40 botol
2,5 2,5
C= F= (40) = 50 botol
2 2
38
II. TEORI PRODUKSI DAN BIAYA
RUMUS :
PT = Y = f(x)
Y
PR =
X
&PT
PM = = PT'
&X
PM
EP = * EP = 1 * tercapai pada saatPM = PR
PR
EP = 0 * tercapai pada saatPM = 0
n = Y.PY – XPX
PY.PM = PX Syarat Optimasi
NPM = PX
Teori Biaya
TC = TVC + TFC
TVC
AVC =
Q
TFC
AFC =
Q
AC = ATC = AVC + AFC
TC = ( MC
MC = TC '
TC
AC
Q
39
S
OAL
B. Selesaikan beberapa kasus di bawah ini sesuai dengan teori ekonomi yang
telah saudara pelajari.
11. Diketahui fungsi produksi jangka pendek seorang produsen sebagai berikut :
Q = 3 Lampiran + 2 L2 - 0,1 L3
Dimana :
Q adalah jumlah output
L adalah input (tenaga kerja)
Pertanyaan :
a. Bagaimana bentuk fungsi produksi rata-rata (APL).
b. Bagaimana bentuk fungsi produksi marginal (MPL).
c. Apabila produsen menghendaki produksi total (TP) maksimum, tentukan
berapa besarnya input L (tenaga kerja) yang harus digunakan ?
d. Apabila produsen menghendaki produksi rata-rata (APL) maksimum, tentukan
berapa input Lampiran (tenaga kerja) yang harus digunakan ?
e. Buatlah gambar yang melukiskan kurva-kurva produksi total (TP), produksi
marginal (MP) dan produksi rata-rata (AP). Kemudian bagilah kurva-kurva
tersebut menjadi 3 tahapan produksi sesuai dengan teori produksi.
12. Tabel di bawah ini menunjukkan produksi marginal (MP) dari input A dan output
B yang digunakan dalam suatu proses produksi.
Apabila diketahui harga input A (Pa) Rp 2,- per unit dan harga input B (Pb) Rp
1,- per unit, sedangkan anggaran yang tersedia untuk membeli kedua input
tersebut sebesar Rp 19,-, tentukan :
a. Besarnya input A dan input B yang harus digunakan agar perusahaan tersebut
berproduksi pada tingkat biaya terendah (least cost combination).
b. Tingkat harga output agar produsen memperoleh keuntungan yang maksimum.
40
13. Sebuah perusahaan dalam memproduksi suatu barang menghadapi isoquant
sebagai berikut :
12 = L3/8K5/8
di mana Lampiran adalah input tenaga kerja dan adalah input modal.
Apabila harga input tenaga kerja (Pl) adalah Rp 3,- per unit dan harga input modal
(Pk) adalah Rp 5,- per unit, tentukan :
a. Jumlah tenaga kerja (L) dan input modal (K) yang harus digunakan untuk
memproduksi output sejumlah 12 unit, agar dicapai biaya yang minimum.
b. Biaya minimum dalam proses produksi tersebut.
14. Dalam memproduksi beras seorang petani mengkombinasikan input tanah, bibit
dan pupuk. Hasil produksi dari mengkombinasi input-input tersebut terlihat pada
tabel di bawah ini.
Input Kombinasi
I II III IV
Tanah (t) 5 7 5 5
Pupuk (p) 10 10 15 10
Bibit (b)
Jumlah produksi (Q) 100 110 105 112
Pertanyaan :
a. Berdasarkan data produksi yang terdapat pada tabel di atas, tentukan
produksi margimal dari input Tanah (MPt), produksi marginal Pupuk (MPp)
dan produksi marginal Bibit (MPb).
b. Apabila harga input Tanah Rp 5,- per unit, harga input Pupuk Rp 1,- per unit
dan harga Bibit Rp 4,- per unit, apakah petani tersebut sudah berhasil
mengkombinasikan Tanah. Pupuk dan Bibit secara opyimum/efisien?
Berikan penjelasan tentang jawaban saudara.
JAWAB
41
TP
TP = f (L,K)
L
0
4. Least Cost Combination (LCC) adalah kombinasi dari penggunaan input dalam
suatu proses produksi di mana biaya yang digunakan adalah minimum.
Di mana :
MPx1, MPx2,……, MPxn adalah produksi marginal dari faktor produksi x1, x2,….,
xn.
Px1, Px2,……Pxn adalah harga faktor produksi x1, x2,…….xn.
X1, X2,……..Xn adalah faktor produksi x1, x2,…….xn yang digunakan
I adalah anggaran yang tersedia untuk membeli input.
15. Law of Diminishing Return adalah hukum yang mengatakan bahwa apabila
dalam suatu proses produksi di mana input variabel ditambah, sedangkan input
yang lain tetap, maka tambahan output yang dihasilkan mula-mula naik, tetapi
kemudian menurun apabila input tersebut terus ditambah, dihasilkan.
Kurva produksi di bawah ini (dengan menggunakan satu input variabel Lampiran
dan input lain tetap) menunjukkan berlakunya Law of Diminishing Return.
42
TP
TP = f (L,K)
L
0
16. Fungsi Produksi adalah suatu schedul yang menggambarkan jumlah output
maksimu yang dapat dihasilkan dari satu set faktor produksi tertentu, dan pada
tingkat teknologi tertentu pula.
17. Isoquant adalah sebuah kurva yang menunjukkan kombinasi- kombinasi faktor
produksi pada berbagai kemungkinan tingkat output yang dapat dihasilkan.
18. Marginal Rate of Technical Substitution (MRTS) adalah suatu angka untuk
mengukur berkurangnya salah satu jenis faktor produksi per unit dengan
bertambahnya penggunaan faktor produksi yang lain untuk mempertahankan
tingkat output yang sama.
19. Expansion Path (garis Perluasan Produksi) adalah suatu garis yang
menunjukkan tingkat kombinasi input dengan biaya produksi minimum pada
berbagai tingkat output, di mana harga-harga input yang digunakan tetap.
20. Input Variabel adalah input/faktor produksi yang jumlahnya dalam jangka sangat
pendek dapat berubah-ubah yang digunakan dalam suatu proses produksi.
TP = 3 L + 2 L2 - 0,1 L3
TP 3L + 2L2 – 0,1L3
APL = =
L L
2
APL = 3 + 2L – 0,1L
&TP
MPL = = 3 + 4L – 0,3L2
&L
MPL = 3 + 4L – 0,3L2
43
c. Produksi total (TP) maksimum.
&TP
TP maksimum apabila =0
&L
TP = 3 L + 2 L2 - 0,1 L3
&TP
= 3 + 4L – 0,3L2 = 0
&L
3..+ 4 L - 0,3 L2 = 0
Dengan menggunakan rumus abc, ditemukan nilai :
L1 = - 0,67
L2 = 14,02
Karena jumlah input tidak mungkin negatif, maka yang diambil nilai L2. Jadi
TP maksimum pada tingkat penggunaan input Lampiran sebanyak 14.
&APL
APL maksimum apabila =0
&L
APL = 3 + 2 L - 0,1 L2
&APL
= 2 – 0,2L = 0
&L
2..- 0,2 L = 0
2 = 0,2L
2
L= → L = 10
0,2
Jadi APL maksimum pada penggunaan input Lampiran sebanyak 10
e.
TP
TPL
APL
L
0 10
MPL
2. Besarnya input A dan B yang harus digunakan agarr berproduksi pada tingkat
biaya terendah (Least Cost Combination/LCC).
44
a. Harga input A (Pa) = Rp 2,-
Harga input B (Pb) = Rp 1,-
Anggaran (I) = Rp 19,-
Syarat LCC :
MPA MPB
= dan A . Pa + B . Pb = I
Pa Pb
MPA MPB
= dan A . Pa + B . Pb = I
Pa Pb
8 4
= dan 5 . 2 + 9 . 1 = 19
2 1
10..+ 9 = 19
19 = 19
4 =4
Jadi kombinasi input dengan biaya produksi minimum tercapai pada
penggunaan input A sebanyak 5 dan input B sebanyak 9 unit.
MPA MPB 1
= =
Pa Pb Pq
8 4 1
= =
2 1 Pq
1 1
4= → Pq=
Pq 4
Jadi agar memperoleh laba yang maksimum, produsen harus menjual output
pada harga (Pq) = 1/4.
12 = L3/8K5/8
45
Harga input tenaga kerja (Pl) = Rp 3,-
Harga input modal (Pk) = Rp 5,-
&L Pk
=–
&K Pl
12 = L K 5 / 8
3/ 8
12 –5 / 8
L3 / 8 = 5 / 8 → L3 / 8 = 12K
K
(L ) = (12K –5 / 8 )8 / 3
3/8 8/3
L = 128 / 3 K –5 / 3
&L
= 128 / 3 (–5 / 3)K –8 / 3
&K
atau
&L 8/3
= (–5/3) 12
&K K8/3
Pk 5
=–
Pl 3
&L Pk (–5/3)128/3
Syarat LCC =– → = –5/3
&K Pl L8/3
8/3
12
=1
L8/3
128/3 = L8/3 → L = 12
12 = L3/8K5/8 karena L = 12
12 = 123/8 k5/8
12
3/8
= K5/8 → 12(12)–3/8 = K5/8
12
125/8 = K5/8 → K = 12
Jadi untuk mencaoai tingkat ongkos produksi yang minimum, input Lampiran
dan input K yang digunakan masing-masing sebesar 12.
I = Pl . . Lampiran + Pk . K
= 3 . 12 + 5 . 12
= 36 + 60
= 96
4. a.Besarnya produksi marginal tanah (MPt), produksi marginal pupuk (MPp) dan
produksi marginal bibit (MPb).
46
Q 110 – 100 10
– MPt = = = =5
t 7–5 2
Q 105 – 100 5
– MPp = = = =1
p 15 – 10 5
Q 112 – 100 12
– MPb = = = =4
b 18 – 15 3
C. Soal Jawab
Jawab
Diketahui : PR = 51 + 24 X - X2
Px = Rp 10.200
Py = Rp 200
(a) PT = PR . X
= (51 + 24 X - X2) X = 51 X + 24 X2 - X3
PM = PT’ = 51 + 48 X - 3 X2
(b) PT max PM = 0
2
51 + 48 X - 3 X = 0
-X2 + 16 X + 17 = 0
X2 - 16 X - 17 = 0
( X - 17 ) ( X + 1 )
X = 17 X = -1
Jadi pada saat produksi max, X = 17
47
(c) Daerah Rasional
Pada saat PM = 0 * PT max, X = 17
Pada saat PR max * PR = PM
51 + 24 X - X2 = 51 + 48 X - 3 X2
51 + 24 X - X2 - 51 = 48 X + 3 X2 = 0
2 X2 - 24 X = 0
X2 = 12 x
X = 12
Selang penggunaan * 12 ≤ X ≤ 17
X = 12 * 51 ( 12 ) + 24 ( 12)2 - ( 12 )3
= 612 + 3.456 - 1.728
= 2.340
X = 17 * 51 ( 17 ) + 24 ( 17 )2 - ( 17 )3
= 867 + 6.936 - 4.913
= 2.890
PM 51 + 48(16) – 3(16)2
EP = =
PR 51 + 24(16) – 162
51 + 768 – 768
=
51 + 384 – 256
51
= = 0,285
179
48
Y
PTmax
2.890
2.864
PT
2.340
PRmax PR
X
0 12 Ep = 1 Ep = 0
17 PM
Jawab
&TC
(c) MC = = 3Q2 – 28Q + 69
&Q
&AVC
(d) AVC min = =0
&Q
49
= 2Q –14 = 0
2Q = 14
Q=7
Jadi nmax MC = P
2
3Q - 28 Q + 69 = P = 0
– b ± b 2 – 4ac
Q12 =
2a
– (–28) ± (–28)2 – 4.3(69 – P)
=
2.3
28 ± 784 – 12)(69 – P)
=
6
28 ± 784 – 828 + 12P
=
6
28 ± 12P – 44
=
6
(e)
P
MC
AC
28 ± 12P – 44
Q12 =
AVC 6
20
AVCmin
Q
0 7
Jawab
50
TC = 0,02Q3 – 0,9Q2 + 18Q + 5
TVC 0,02Q3 – 0,9Q2 + 18Q
AVC = =
Q Q
(a)
= 0,02Q2 – 0,9Q + 18
&AVC
AVCmin = =0
&Q
0,04 Q - 0,9 = 0
0,04 Q = 0,9
Q = 22,5
&TC
MC = = 0,06Q2 – 1,8Q + 18
&Q
Q nmax * MC = P
0,06Q2 – 1,8Q + 18 = 6
0,06Q2 – 1,8Q + 12 = 0
Q2 – 30Q + 200 = 0
( Q1 - 20 ) ( Q - 10 ) = 0
Q = 20 Q = 10
Syarat -2
&MC
)0
&Q
0,12 Q - 1,8 > 0
Untuk Q = 20 * 0,12 ( 20 ) - 1,8 > 0
0,6 > 0
Untuk Q = 10 * 0,12 ( 10 ) - 1,8 > 0
-0,6 > 0
Jadi Q = 20
51
P
MC
AC
AVC
7,88
Q
0 20 22,5
P
MC
1 AC
2
3 AVC
4
5
Q
0
1. perusahaan n
2. impas
3. rugi namun lebih terus berproduksi
4. rugi, depen or perusahaan tutup mupun terus berproduksi
perusahaan tetap mengalami kerugian
5. tutup
52
PMT PT
=
PMC PC
30/4T–1/4C1/4 3PC
3/4 –3/4
=
10/4T C PC
7,5C 3PC
=
2,5T PC
C=T
Biaya total
= C.PC + T.PT
= C.PC + C(3PC)
= C.PC + 3CPC
= 4CPC
Biaya modal
CPC
×100% = 25%
4CPC
BiayaModal = 25%BiayaTotal
Jawab
&PR
PR max → =0
&X
&(Y / X )
=0
&X
&(YX –1 )
=0
&X
53
&Y –1
.X–1 + &X .Y = 0
&X &X
&Y –1
.X .YX – 2 – Y = 0
&X
&Y Y
.X–1 – =0
&X X2 X
&Y Y
–
&X X
&Y Y
= * PM = PR(terbukti)
&X X
Cara lain :
Y U
PR = —
—→
X V
VU' - UV'
Turunan I =
V2
Y
PR =
X
&Y
X. – Y.1
&PR &X
= =0
&X X2
&Y
=X –Y= 0
&X
&Y Y
=
&X X
PM = PR
&AVC
AVCmin = =0
&Q
&TC
(b) MC =
&Q
TC
AC =
Q
54
&TC &Q
Q. – TC
&TC &Q &Q = 0
* 2
&Q Q
&TC
Q. = TVC
&Q
&TVC TVC
=
&Q Q
MC = TC
atau
C VU' – UV'
AC = →
Q V2
&C
Q –C
&AC &Q &C
→ = 0—
—→ Q –C = 0
&Q Q2 &Q
&C C
=
&Q Q
MC = AC
nmax = TR - TC
= Q . Py - Px . X
&n
nmax = =0
&X
&Q
0 = PY – Px
&X
&Q
Px = Py.
&X
Px
Py =
&Q
&X
&TC
MC =
&Q
&X.Px Px
= =
&X &Q
&X
Px
= = MC
&Q
&X
Py = MC
55
MP PM
Ex 1 = =
AP PR
3 –3/4 1/3 3 –3/4 1/3
X1 X X X
(d) 4 2
4 1 2
1/4 1/3 = 1/4 –1 1/3
3X1 X 2 3X1 X 2
X1
3 –3/4 1/3
X1 X2 1
= 4 =
3X1–3/4 X1/3
2 4
PM
Ex 2 =
PR
1
.3X1/4 X – 2/3
3 1 2
X1/4 X– 2/3 X1/4 X– 2/3 1
= 1 2
1/3 –1
= 1 2
– 2/3
=
3X1/4
1 X2
1/3 1/4
3X X
1 2 3X1/4
1 X 2 3
X2
6. Buktikan
(a) PR max maka AVC min
TVC
AVC = * TVC = Px.X
Q
Px.X
AVC =
Q
Px
AVC =
Q
X
Px
AVC =
PR
karena berbanding terbalik, maka jika Px max, AVC akan min, (TERBUKTI)
56
karena berbanding terbalik maka jika PM max maka MC akan min (TERBUKTI)
Atau :
PM
EP =
PR
ab X b -1
=
aXb
X
b.aXb –1
=
aXb –1
=b
Pk = 1 Pl = 9
PMK = 18 K-1/2 L1/2
PML = 18 K1/2 L-1/2
57
PMK Pk
=
PML Pl
18L 1
=
18K 9
L 1
=
K 9
9L = K
K = 9L
1
L= K
9
1/2 1/2
Q = 36(9L) L
Q = 36.3L1/2 L1/2
Q = 108L
Q
L=
108
1/2 1 1/2
Q = 36K ( K)
9
1
Q = 36K1/2 K1/2
3
Q = 12K
1
K= Q
12
C = L . PL + K . PK
Q 1
C= .9 + Q.1
108 12
9Q Q = 9Q + 9Q = 18Q = 1 Q * linear
C= +
108 12 108 108 6
8. Gustavo adalah petani yang menanam anggur dengan fungsi produksi sebagai
berikut:
Y = 51 X + 24 X2 - X3, dimana Y adalah output yang dihasilkan (kg) dan X
adalah input tenaga kerja yang digunakan (HKP). Dari fungsi produksi tersebut,
hitung :
(a) Tulis fungsi produk marginal (PM)
(b) Tulis fungsi produk rata-rata (PR)
(c) Pada selang penggunaan input dan output yang dihasilkan berapakah produksi
berada pada daerah rasional ?
(d) Pada penggunaan input dan output yang diahsilkan berapakah tercapai
efisiensi teknis ?
58
Jawab
&PT
(a) PM = = 51 + 48X – 3X2
&X
PT
(b) PR = = 51 + 24X – X 2
X
(c) Produksi pada daerah rasional yakni 0 S EP S 1
berarti EP = 1 * PM = PR
PM = PR * 51 + 48 X - 3 X2 = 51 + 24 X - X2
24X = 2 X2
24 = 2X
X = 12
EP = 0 * PM = 0
51 + 48X – 3X2 = 0
17 + 16X – X2 = 0
(–X + 17)(X + 1)
X1 = 17 (mungkin)
X2 = -1 (tidak mungkin)
Jawab
59
(a) Fungsi penawaran :
MC = 0,3Q3 – 4Q + 15
TC 0,1Q3 – 2Q2 + 15Q
=
Q Q
AVC = 0,1Q2 – 2Q + 15
&AVC
AVCmin = =0
&Q
0,2Q – 2 = 0
0,2Q = 2
Q = 10
AVCmin = 0,1(Q)2 – 2Q + 15
AVCmin = 0,1(10)2 – 2(10) + 15
AVCmin = 5
P < 5, Q = 0
vmax * MC = P
0,3Q2 – 4Q + 15 = P
0,3Q2 – 4Q – (P – 15) = 0
2
Q1.2 = – b ± b – 4ac
2a
4 ± 1,2P – 2
Q1.2 =
0,6
60
(4 + 1,2(22,5) – 2) 100(4 + 5)
Q1 = 100 = = 1500
0,6 0,6
(4 – 1,2(22,5) – 2) = 100(4 – 5) = –166,67
Q 2 = 100
0,6 0,6
jadi Produk yang dihasilkan = 1500
10. Julia berusahatani kedelai dengan fungsi produksi Y = 5 X0,5, dimana Y adalah
produksi kedelai yang dihasilkan (kg/rante) dan X adalah pupuk yang digunakan
(kg/rante). Dalam pelaksanaannya, Julia menggunakan pupuk TSP sebanyak 16
kg. Apabila harga pupuk TSP sebesar Rp 300/kg, harga kedelai sebesar Rp 600,-
/kg dan biaya total sebesar Rp 2.500,- maka :
(a) Berapa keuntungan yang diterima Julia
(b) Apakah penggunaan pupuk tersebut sudah optimal (memberikan keuntungan
max), jelaskan !
(c) Apabila jawaban (b) belum optimal, berapa selisih keuntungannya ?
(d) Apabila Julia mencoba mengusahakan lahan seluas 1 ha, berapa jumlah pupuk
TSP yang akan dibelinya, dan berapa produksi yang akan dihasilkan ?
(catatan : 1 rante = 400 m2)
61
(c) Selisih keuntungan
X = 25* Y = 5 (25)0,5
= 5 . 5 = 25
v = Y Py - (XPx + TFC)
= 25 . 600 - (25 . 300 + 2.500)
= 15.00 - (7.500 + 2.500)
= 5.000
X = 16* v = 4.700
Jadi selisih keuntungan = Rp 5.000 – Rp 4.700 = Rp 300
(d) 1 ha = 10.000 m2
1 rante = 400 m2
1 ha = 25 rante
Pupuk TSP dalam 1 rante = 16 kg
Jika ada 25 rante = 25 x 16 = 400 kg pupuk
Y = 5 (X0,5)
= 5 (4000,5) = 5 . 200 = 100 kg, kedelai
Jadi dalam mengusahakan 1 ha lahan, pupuk yang digunakan adalah 400 kg
dan produksi yang dihasilkan 100 kg.
Jawab
62
Y = X 12 . X 2 3
PMx1 Px1
=
PMx2 Px 2
3
2X1X 2 5.000
2 2 =
3X X 3.000
12
6X X3 = 152 X 2
1 2 1 2
6 X21X22
15 = X X3
1 2
2
= X X–1
12
5
2 X1
=
5 X2
2X2 = 5X1
5
X= X
2
2 1
2
X= X
1 2
5
Y = 100 satuan
Y = X2X3
1 2
2 5 3
100 = X1 ( X 1 )
2
100 = X2 .15,625X3
1 1
5
100 = 15,625X 1
100 = 6,4
X51
15,625
X1 = 1,45
5
X = X
2
2 1
5
X = (1,45)
2
2
X 2 = 3,63
63
L = TK
C = modal
(a) Hitung kombinasi optimum L dan C dengan biaya minimum untuk tingkatan
output Q = 500 satuan, rl = 25 rc = 50.
(b) apabila C jumlahnya tetap sebesar 25, tulis fungsi produksi total (PT), (PM),
(PR)
Jawab
PQL rl
=
PQC rc
5L–1/2C1/4 25
1/2 –3/4
=
2,5L C 50
(a) 5C = 1
2,5L 2
10C = 2,5L
1
C= L
4
L = 4C
Q = 10 L1/2. C1/4
500 = 10 (4 C)1/2. C1/4
500 = 10 . 41/2. C1/2.C1/4
500 = 20 C3/4
C3/4 = 25
C = 254/3 = 3 254 = 3,10satuan
C = 73,10
L = 4 C = 4 . 73,10
= 292,4
(b)
64
Q = 10L1 / 2C1 / 4
Q = 10L1 / 2 (25)1 / 4
Q = 10L1 / 2 .2,24
Q = 22,4L1 / 2
Q = PT = 22,4L1 / 2
PT 22,4L1 / 2
PR = =
L L
1 / 2 –1
PR = 22,4L L
22,4
PR = 22,4L–1 / 2 =
L
PM = PT '
1
PM = .22,4L–1 / 2
2
PM = 11,2L–1 / 2
11,2
PM =
L
Maximisasi * Input * Output
NPM1 = NPM2
PMX1 X
= 1
PMX2 X2
Maximisasi * Input * Output
PMX1 X2
=
PMX2 X1
13. Sebuah peternakan memiliki usaha sapi potong dengan produksi daging yang
mengikuti fungsi P = 0,75 JS1/3 RS2/3
P = jumlah kg daging yang dihasilkan
JS = jagung yang digunakan sebagai pakan sapi
RS = Rumput gajah yang digunakan sebagai pakan
65
PMS PS
=
PMT PT
1 –2/3
3,96. JS
3 5.000
=
0,1 125
10.1,32JS–2/3 = 40
13,2
= 40
JS2/3
13,2 = 40JS2/3
13,2
JS2/3 =
40
JS2/3 = 0,33
JS = (0,33)
JS = 0,18ton
J = 64 ton
J = JS + JT
64 = 0,18 + JT
JT = 63,82 ton
66
P = 2K3/4 N1/2
6
PMK = K–1/4 N1/2
4
PMN = K3/4 N–1/2
PMK PK
=
PMN PN
1 1
6 –4 2
K N
4 400
3 1 =
– 200
K 4N 2
6
N
4 = 400
K 200
6
N
4 =2
K
3
N = 2K
2
3N = 4K
4
N= K
3
TC = KPK + NPM
4
TC = KPK + K.200
3
4
20.000 = K.400 + K.200
3
800
20.000 = K.400 + K
3
20.000 = 666,67K
20.000
K= = 30kg
666,67
4
N = (30) = 40kg
3
P = 2K3/4 N1/2
P = 2(30)3/4 (10)1/2
P = 162,14kg
67
J = 4T1/2 3M1/2
1/2 1/2
PMt = 2T 3M
3
PMm = 4T1/2 M –1/2
2
PMt PT
=
PMm PM
6M 2.000
=
6T 100
6M = 12T
M = 2T
15. Seorang petani menanam jagung dan padi secara tumpang sari. Fungsi produksi
jagung adalah :
J = 65,54 + 1,084 NJ - 0,003 NJ2
Sedangkan fungsi produksi padi adalah
P = 68,07 + 0,830 NP - 0,002 NP2
Dimana NJ dan NP masing-masing adalah
Jumlah pupuk Nitrogen (N) yang digunakan untuk memproduksi J dan P, jika
jumlah pupuk N yang digunakan sebanyak 100 kg, dan harga per satuan J dan P
masing-masing sebesar Rp 300,- dan Rp 200,00 maka :
(a) Berapa alokasi penggunaan N untuk masing-masing komoditi agar
diperoleh nilai produksi yang max ?
(b) Berapa nilai produksi tersebut ?
Jawab
Jawab
(a) alokasi penggunaan N untuk masing-masing komoditi agar nilai produksi
max
68
PMJ PP
=
PMP PJ
1,084 – 0,006NJ 200
=
0,83 – 0,004NP 300
Nilai produksi
J = 65,54 + 1,084 (92) - 0,003 (92)2
= 65,54 + 99,728 - 25,392
= 139,876
Jawab
69
v = Y.Py – X .Px
Py.PM = Px
&Y
PM = = 20 X – 8
&X
Py.PM = Px
400(20 X – 8) = 200
20X – 8 = 1 2
40X – 16 = 1
40X = 17
X = 0,425
Jawab
PMM PM
=
PMT PT
8M .2T0,4
0,6
4PT
0,4 – 0,6
=
20M .0,8T PT
16T 4PT
=
(a) 6M PT
T
=4
M
T = 4M
1
M= T
4
TC = M.PM + T.PT
= 1/4 T.4PT + T.PT
= T.PT + T.PT
= 2T.PT
70
Biaya tenaga kerja
TPT
×100% = 50%
2TPT
Q = PT = 100M 0,4
&PT
PM = = 40M –0,6
&M
EP =
PM 40M –0,6 40M 0,4
= = = 0,4
PR 100M 0,4 100M 0,4
M
Jawab
71
1/4 1/2
500 = 5M C
500 = 5M1/4 M1/2
500 = 5M3/4
M3/4 = 100
M = 1004/3
M = 464,15
M = C = 464,15
Jawab
TC
AC =
Q
TC = AC.Q
TC = 0,05Q3 – 1,95Q2 + 26Q + 10
&TC
MC = = 0,5Q2 – 3,9Q + 26
&Q
TVC
AVC = = 0,05Q2 – 1,5Q + 26
Q
&AVC
AVCmin = =0
&Q
0,1Q – 1,95 = 0
Q = 19,5
72
nmax * MC = P
0,15Q2 – 3,9Q + 26 = P
0,15Q2 – 3,9Q + (26 – P)
3,9 ± (–3,9)2 – 4.0,15(26 – P)
Q1.2 =
0,3
3,9 ± 15,21 – 0,6(26 – P)
Q1.2 =
0,3
3,9 ± 0,6(8) – 0,39
Q1.2 =
0,3
3,9 ± 2,1
Q1.2 =
0,3
atau
0,15Q2 – 3,9Q + 26 = 8
0,15Q2 – 3,9Q = –18
0,15Q2 – 3,9Q + 18 = 0
Q2 – 26Q + 120 = 0
(Q – 6)(Q – 20)
Q = 6 ¤ Q = 20
Syarat ke-2
&MC
)0
&Q
0,15 Q2 - 3,9 Q + 26 > 0
0,3 Q - 3,9 > 0
1
Q = 0,3 (6) - 3,9 > 0
-2,1 > 0
Q2 = 0,3 (20) - 3,9 > 0
2,1 > 0
73
P
MC
AC
AVC
6,99
Q
0 19,5 20
20. Diketahui hubungan antara produk Y dan faktor produksi X1 dan X2 sebagai
berikut:
Y = X12.X23,dimana harga satuan X1 dan X2 adalah Rp 5.000 dan Rp 3.000.
Untuk mencapai produk sebesar 100 satuan, berapa X1 yang harus
dikombinasikan dengan X2.
Jawab
Y = X 2 .X 3
1 2
PMX1 Px1
=
PMX 2 Px2
3
2 X1 X 2 5.000
2 3 =
3X X 3.000
1 2
6 X X 3 = 15X 2 X 2
1 2 1 2
6 X 2X
15 = X X 3
1
1 2
2
= X X –1
12
5
2 X1
=
5 X2
2 X 2 = 5X 1
5
X= X
2
2 1
2
X= X
1
5 2
Y = 100 satuan
Y = X12 X23
74
5
100 = X2 ( X1 )3
1
2
100 = X2 .15,625X3
1 1
5
100 = 15,625X
100
X15 = = 6,4
15,625
X1 = 1,45
5
X = X
2
2 1
X 2 = 3,63
21. Diketahui dua buah fungsi produksi yang sama-sama menggunakan satu macam
input tertentu, yaitu:
Y1 = 5 X – 0,25 X2
Y2 = 2 X – 0,05 X2
Dan harga Y1 = 20; Y2 = 50; X = 30; maka tentukan titik optimalnya?
Untuk menjawab persoalan tersebut akan diberikan contoh beberapa kasus berikut
ini:
Kasus 1 : Jika jumlah input X tidak terbatas, berarti produsen bebas
menggunakan input untuk mencapai titik produksi yang optimal, yaitu dengan
perhitungan sebagai berikut:
Syarat maksimum 6 n1
=0
6X
70 – 10 X = 0
X = 7 ………………………………(1)
b. Untuk usaha II (Y2)
R2 = P2 . Y2 = 50 (2X – 0,05 X2)
= 100 X – 2,5 X2
C2 = Px . X = 30 X
M2 = R2 – C2 = 70 X – 2,5 X2
75
Jadi keuntungan total yang maksimum sebesar 735 itu akan dicapai dengan
menggunakan input sebesar 7 unit untuk produksi Y1 dan 14 unit input yang
digunakan untuk produksi Y2. Hasil yang diperoleh Y1 sebesar 22,75 unit dan Y2
sebesar 24,2 unit serta pendapatan total sebesar 1,665 satuan.
Kasus 2. Jika jumlah input terbatas, yaitu sebesar 12 unit maka keadaan
optimal dapat dicari dengan perhitungan sebagai berikut :
JAWAB
1. Envelope Curve atau kurva sampul adalah kurva yang menunjukkan potongan-
potongan paling bawah dari kurva-kurva penyusunnya. Envelope Curve ini berlaku
untuk pengertian kurva biaya jangka panjang. Kurva LRAC merupakan envelope
curve dari SRAC dan kurva LRTC merupakan envelope curve dari SRTC.
Penurunan kurva-kurva LRAC dan LRTC tersebut dibuat berdasarkan asumsi
bahwa perilaku.
2. Economies of Scale adalah skala ekonomis yang terjadi dalam proses produksi.
Pada skala ini terjadi kenaikan produktivitas input dan biaya produksi rata-rata
menurun.
3. Total Variable Cost atau biaya variabel total adalah jumlah dari seluruh biaya
yang dikeluarkan dari pemakaian input variabel dalam proses produksi.
76
4. Marginal Cost atau biaya marginal adalah tambahan ongkos total yang
diakibatkan oleh tambahan satu unit output.
5. Average Variabel Cost atau biaya variabel rata-rata adalah biaya variabel yang
dikeluarkan untuk memproduksi satu unit output. Atau dengan kata lain biaya
variabel rata-rata adalah biaya variabel total dibagi besarnya jumlah output yang
dihasilkan.
E. Selesaikan kasus di bawah ini sesuai dengan teori ekonomi yang telah
saudara pelajari.
1. Sebuah pabrik sepatu beroperasi dengan ongkos tetap total (TFC) sebesar 120,
sedangkan ongkos variabel total (TVC)-nya ditunjukkan oleh persamaan:
TVC = Q2 – 4Q
Pertanyaan:
a. Tunjukkan kurva biaya total (TC)-nya.
b. Apabila sepatu dapat dijual dengan harga 10 per pasang, tentukan berapa
jumlah pasang sepatu yang harus diproduksi agar mendatangkan keuntungan
yang maksimum.
c. Tentukan keuntungan maksimum (mak.) yang dapat diperoleh.
d. Tentukan jumlah pasang sepatu yang diproduksi pada tingkat pulang pokok
(break-even).
2. Fungsi biaya total (TC) suatu proses produksi diketahui sebagai berikut:
TC = Q3 – 12Q2 + 40Q + 12
Pertanyaan:
a. Tentukan fungsi biaya marginal (MC)-nya.
b. Tentukan fungsi biaya rata-rata (AC)-nya.
c. Tentukan besarnya biaya total (TC) pada MC minimum.
d. Apabila tingkat output pada biaya variabel rata-rata (AVC) minimum dimana
pada tingkat tersebut, output dapat dijual dengan harga 5 per unit, tentukan
apakah produsen tersebut harus terus berproduksi atau menutup usahanya?
Beri alasan atas jawaban saudara.
Jawab
b. Keuntungan (v):
p = TR – TC
TR = Pq . Q Pq = 10
TR = 10Q
TC = Q2 – 4Q + 40
v = 10Q – (Q2 – 4Q + 40)
77
v = 10Q – Q2 + 4Q – 40
v = 14Q – Q2 – 40
c. v = -Q2 + 14Q – 40
v = -(7)2 + 14 (7) – 40
v = - 49 + 98 – 40
v=9
Jadi besarnya keuntungan maksimum adalah 9.
6TC
MC = = 3Q2 – 24Q + 40
6Q
Jadi fungsi MC → MC = 3Q2 – 24Q + 40
TC 12
AC = = Q2 – 12Q + 40 +
Q Q
2 12
Jadi fungsi AC → AC = Q – 12Q + 40 +
Q
78
c. Besarnya TC pada MC minimum :
6MC
MC minimum apabila : =0
6Q
MC = 3Q2 – 24Q + 40
6MC
= 6Q – 24 = 0
6Q
6Q = 24 → Q = 4
MC minimum pada Q = 4
Besarnya TC pada MC minimum:
TC = Q3 – 12Q2 + 40Q + 12
Karena MC minimum pada Q = 4
= 64 – 192 + 160 + 12
= 44
Jadi besarnya TC pada MC minimum adalah 44.
d. Keputusan meneruskan atau menutup usaha :
Apabila P > AVC maka produsen masih bisa meneruskan usahanya.
Apabila P < AVC maka produsen lebih baik menutup usahanya.
TVC = Q3 – 12Q2 + 40Q
Q3 – 12Q2 + 40Q
AVC =
Q
= Q2 – 12Q + 40
6AVC
AVC minimum apabila =0
6Q
AVC = Q2 – 12Q + 40
6AVC
= 2Q – 12 = 0
6Q
2Q = 12 → Q = 6
AVC = Q2 – 12Q + 40 → Q = 6
AVC = (6 ) – 12(6 )+ (40 )
2
= 36 – 72 + 40
=4
Dalam jangka pendek perusahaan tersebut masih bisa terus berproduksi.
Sebab harga output (P) > biaya variabel rata-rata (AVC).
79
III. TEORI PASAR
1. MR = MC = P
2. Struktur bs (AC = AVC)
P > AC * v > 0 (surplus profit)
P = AC * v = 0 (normal profit)
P < AC & P > AVC * v < 0 (perusahaan harus terus)
P < AC & p = AVC * v < 0 (perusahaan harus tutup)
D = AR = P = MR
&2 n
SOC * < 0
&Q2
&2 n &2TC
&2TR
= – < 0
&Q2 &Q2 &Q2
80
&MR &MC
– <0
&Q &Q
&MR &R
(
&Q &Q
&TR &(P.Q)
MR = =
&Q &Q
&Q &P
MR = P. +Q
&Q &Q
MR = P
Monopoli * MR = MC
1) 2 pasar * MRA = MRB = MC
2) 2 pabrik * MCA = MCB = MR
81
2. Sebuah perusahaan di dalam menghasilkan barang Q menggunakan satu jenis
faktor produksi variabel, yaitu X. Harga produksi perunit (Px) = 10 dan harga
penjualan barang per unit (Pq) = 5. Pasar barang dengan pasar produksi adalah
persaingan sempurna.
Fungsi produksi :
Q= 40X1/2
Pertanyaan;
a. Bagaimana fungsi penerimaan perusahaan tersebut sebagai fungsi dari
faktor produksi X.
b. Berapa unit faktor produksi yang diperlukan perusahaan tersebut agar
dapat dicapai keuntungan maksimal.
VC = -16 Q + 2 Q2
Pertanyaan:
a. Apabila produsen tersebut ingin memperoleh laba maksimum, maka
berapakah jumlah output (Q) harus ia hasilakn?
b. Berapa besarnya penerimaan marginal (MR) pada output tersebut (soal a)?
c. Berapa besarnya biaya rata-rata per output (AC) pada tingkat output
tersebut (soal a)?
d. Berapa besarnya laba yang diperoleh produsen (SHU=Sisa Hasil Usaha)
pada tingkat output tersebut (soal a )?
82
c. Hitung berapa besar sisa hasil usaha (p) yang diterima produsen tersebut
pada output keseimbangan.
6. Fungsi permintaan Qd = 40 – 2P
Fungsi penawaran : 2P – Qs = 20
Misalkan bahwa pemerintah memungut pajak sebesar t untuk tiap unit atau
satuan barang yang disuplai dan produsen-produsen menyesuaikan fungsi
penawarannya dengan memperhitungkan pajak tersebut.
Hitunglah:
a. Suku pajak t (tax rate) untuk mencapai hasil pungutan (tax revenue)
maksimum.
b. Hasil pungutan pajak maksimum yang dapat dicapai.
JAWAB
83
daripada yang lain (unique product) dan di pasar ada rintangan bagi produsen
lain untuk memasukinya.
3. Kinked Demand Curve(Kurva Permintaan Patah) adalah kurva permintaan
yang memiliki bagian yang tegar terhadap perubahan struktur biaya.
4. Non-Price Competition (Persaingan Bukan Harga) adalah salah satu bentuk
persaingan dalam suatu pasar persaingan sempurna. Persaingan ini ditempuh
karena pada pasar persaingan sempurna setiap produsen tidak bisa
mempengaruhi harga. Persaingan bukan harga antara lain misalnya memperluas
iklan, memperindah kemasan dan lain-lain.
5. Pure Competition (Persaingan Murni) yaitu suatu bentuk persaingan pada
pasar di mana pada pasar tersebut:
1. Jumlah penjual dan pembeli cukup banyak sehingga baik penjual maupun
pembeli tidak bisa mempengaruhi harga di pasar.
2. Barang yang diperjualbelikan bersifat homogen atau sama.
3. Produsen bebas keluar masuk pasar.
6. External Economies adalah keuntungan yang diperoleh produsen karena faktor-
faktor yang asalnya dari luar (eksternal). Sebagai contoh karena didirikan suatu
proyek baru di sekitar kita, maka permintaan terhadap output meingkat.
7. Shut-down Point (Titik Gulung Tikar) adalah suatu keadaan dimana produsen
akan memperoleh kerugian yang sama apabila ia berproduksi atau tidak
berproduksi. Pada tingkat produksi ini besarnya kerugian sama dengan besarnya
ongkos produksi variabel rata-rata (AVC). Atau dengan kata lain pada keadaan
ini produsen mengeluarkan ongkos sebesar biaya tetap apabila ia berproduksi
atau tidak berproduksi.
8. Normal Profit (Keuntungan Normal) adalah keadaan di mana besarnya
penerimaan produsen secara total (TR) sama dengan pengeluaran produsen untuk
biaya produksi (TC), baik biaya yang bersifat tetap (TFC) maupun biaya yang
bersifat variabel (TVC). Mengapa produsen dalam keadaan ini (break-even
point) produsen tidak dikatakan laba ? Hal ini karena apabila produsen tidak
berproduksi, maka ia akan rugi sebesar biaya tetap.
9. Free Entry and Free Exit (bebas keluar dan bebas masuk) adalah keadaan
pada pasar persaingan sempurna di mana pasar tersebut terdapat kebebasan untuk
keluar bagi produsen yang sudah ada di pasar dan masuk bagi produsen baru.
Hal ini disebabkan karena masing-masing produsen yang ada di pasar tidak
dapat mempengaruhi pasar tersebut.
10. Excess Profit (Keuntungan Murni) adalah keuntungan yang diperoleh
produsen dalam arti yang sebenarnya. Keuntungan ini diperoleh perusahaan
pada waktu besarnya penerimaan produsen dari hasil penjualan output (TR)
melebihi besarnya pengeluaran untuk biaya produksi, baik itu biaya tetap
maupun biaya variabel
(TC = TFC + TVC). Excess profit kadang-kadang disebut juga dengan pure
profit (keuntungan murni).
84
a. Shut-down poit terjadi pada harga output (P) sama dengan AVC.
Karena pada Q = 300 besarnya AVC = 10, maka agar tercapai shut-down
point harga output (P) = 10.
TVC = AVC . Q
= 10 . 300
= 3.000
TFC = TC - TVC
= 5.400 - 3.000
= 2.400
Jadi biaya tetapnya sebesar 2.400 satuan uang.
b. Gambar 1.
P,MC,AVC
AR,MR
MC
AVC
10 AR=MR
Q
0 300
Qx = 40 X1/2
.a. Fungsi penerimaan perusahaan (TR) sebagai fungsi dari faktor produksi X :
TR = Pq . Qx
= 5 . 40 X1/2
= 200 X1/2
85
MPx 1
=
Px Px
Px = 10 Qx = 40 X1/2
&Qx
Pq = 5 MPx = = 20X–1 / 2
&X
MPx = 20 X-1/2
20X-1/2 1
=
10 5
-1/2
10X = 1
10 1/2
1/2 = 1 → X = 10
X
X = (10)2 → X = 100
3. Fungsi permintaan : Q = 14 - P
Laba maksimum → MR = MC
14..- 2 Q = -16 + 4 Q
14..+ 16 = 2 Q + 4 Q
6 Q = 30
Q = 5
Jadi agar keuntungan yang diperoleh maksimum produsen tersebut harus
memproduksi sebanyak 5.
86
= 14 - 10
= 4
Jadi penerimaan marginal (MR) pada Q = 5 adalah sebesar 4.
MR = MC
&TR &TC
MR = MC =
&Q &Q
TR = P . Q TC = AC . Q
= (84 - 4 Q) = (Q + 4) . Q
= 84 Q - 4 Q2 = Q2 + 4 Q
&TR &TC
MR = MC =
&Q &Q
= 84 - 8 Q =2Q+ 4
87
Laba maksimum/ rugi minimum :
MR = MC
84..- 8 Q = 2 Q + 4
84..- 4 = 2 Q + 8 Q
80 = 10 Q
Q =8
P= 84 - 4 Q
= 84 - 4 (8)
= 84 - 32
= 52
v = TR - TC
v = (P . Q) - (AC . Q)
v = 84 Q - Q2 - (Q + 4) . Q
v = 84 Q - Q2 - (Q2 + 4 Q)
v = 84 Q - Q2 - Q2 - 4 Q
v = 84 Q - 2 Q2 - 4 Q
Karena Q = 8, maka :
Karena positif maka yang diperoleh adalah keuntungan maksimum sebesar 512.
P = 84 - 4 Q → 4 Q = 84 - P
88
1
Q = 21. P
4
&Q 1
=–
&P 4
1 52
eP = – .
48
52
e = – = –1,625
P
32
Pl = 3 Pk = 3
SRTC = Pl . L + Pk . K
Qx = L1/2 K1/2
= L1/2361/2
= L1/2.6 2
Q Q
L1 / 2 = X
→ L= X
6 36
SRTC = PL . L + PK . K
Q2X
= 3. + 3.36
36
QX2
Jadi fungsi SRTC = + 108
36
&TR
MR =
&QX
TR = Px . Qx
1/2 Px = 16 - 1/4 Qx
89
Px = 32 - 1/2 Qx
TR = Px . Qx
= (32 - 1/2 Qx) . Qx
= 32 Qx - 1/2 Qx2
&TR
MR = → MR = 32 – Q
X
&QX
&SRTC
MC =
&QX
&(1/12QX2 + 108)
MC = → MC = 1/ 6Q X
&QX
1/6 Qx = 32 - Qx
1/6 Qx + Qx = 32
7/6 Qx = 32
Qx = 27,4
Qx = 27
c. Menentukan besarnya sisa hasil usaha (v) yang diterima pada keadaan
keseimbangan.
v = TR - SRTC
= 32 Qx - 1/12 Qx2 - 1/12 Qx2 - 108
= 32 (27) - 1/2 (27)2 - 1/12 (27)2 - 108
= 864 - 364,5 - 60,75 - 108
= 330,75
6. Fungsi permintaan : Q = 40 - 2 P
Fungsi penawaran : 2 P - Q = 20
a. Menentukan suku bunga pajak (t) agar penerimaan pajak (T) maksimum :
1
Fungsi permintaan bisa dijadikan : P = 20 - Q
2
1
Fungsi penawaran bisa dijadikan : P = 10 + Q
2
1
P = 10 + Q +t
2
90
Keseimbangan terjadi apabila penawaran sama dengan permintaan. Jadi :
1 1
10 + Q + t = 20 Q
2 2
1 1
t = 20 – Q – 10 – Q
2 2
t = 10 - Q
T =t.Q
= (10 - Q) . Q
= 10 Q - Q2
&T
=0 →
&Q
10 - 2 Q = 0
2 Q = 10
Q = 5
t = 10 - Q
= 10 - 5
= 5
Besarnya suku pajak atau pajak per unit adalah 5.
T = t . Q
= 5 . 5
= 25
C1 = 200 + 10 q1 + 2 q12
Jumlah output (q) dan harga (p) keseimbangan terjadi apabila biaya rata-rata (AC)
masing-masing perusahaan adalah minimu :
q1 q1
91
200
= + 10 + 2q
1
q1
= 200q–1 + 10 + 2q
1 1
&( AC1 )
AC1 minimum apabila =0
&q1
200
– 2 +2=0
q1
2q12 = 200
q12 =100
q1 = 10
AC minimum :
200
AC = + 10 + 2q → q = 10
1 1
q1
200
AC = + 10 + 2(10)
10
AC = 20 + 10 + 20
AC = 50
Besarnya biaya rata-rata minimu adalah 50 sama dengan besarnya tingkat harga (p).
q = 800 - 8 p
= 800 - 8 (50)
= 800 - 400
= 400
Jadi jumlah output (q) keseimbangan sebesar 400 dan harga (p) keseimbangan
sebesar 50.
di mana :
Q1 dan Q2 masing-masing jumlah barang yang diminta di pasar I dan pasar II.
P1 dan P2 masing-masing harga barang di pasar I dan pasar II
Q adalah jumlah yang diminta dikedua pasar (Q = Q1 + Q2).
92
di mana MR1 dan MR2 masing-masing penerimaan marginal (MR) dari
pasar I dan pasar II.
TC - 20 Q - 20 = 0
TC = 20 Q + 20
MC = 20
TR1 = P1 . Q1 TR2 = P2 . Q2
Q1 = 16 - 0,2 Pt
P1 = 80 - 5 Q1 P2 = 180 - 20 Q2
= (80 - 5 Q1) . Q1 = (180 - 20 Q2)
= 80 Q1 - 5 Q12 = 180 Q2 - 20 Q22
P1 = 80 - 5 Q1 P2 = 180 - 20 Q2
Q1 = 6 Q2 = 4
= 80 - 5(6) = 180 - 20 (4)
= 80 - 30 = 180 - 80
P1 = 50 P2 = 100
Jadi jumlah barang yang harus dijual di pasar I (Q1) dan pasar II (Q2) berturut-
turut 6 dan 4. Sedangkan harga jual di masing-masing pasar I (P1) dan pasar II
(P2) berturut-turut 50 dan 100.
b. Elastisitas permintaan :
Pasar I : Pasar II :
e &Q P e &Q2 P2
p1 = 1 . 1 p2 = .
&P1 Q1 &P2 Q2
Q1 = 16 - 0,2 P1 Q2 = 9 - 0,05 P2
&Q1 &Q2
= –0,2 = –0,05
&P1 &P2
e 50 e 100
p1 = –0,2. p 2 = –0,05.
6 4
= - 10/6 = - 5/4
= - 1,67 = - 1,25
Jadi elastisitas permintaan pada pasar I dan pasar II berturut-turut sebesar 1,67
dan 1,25.
93
c. Membandingkan laba dengan dan tanpa diskriminasi.
Pasar I : Pasar II :
P1 = 50 P2 = 100
Q1 = 6 Q2 = 4
TR1 = P1 . Q1 TR2 = P2 . Q2
= 50 . 6 = 100 . 4
= 300 = 400
TR = TR1 + TR2
= 300 + 400
= 700
TC = 20 Q + 20 Q = Q1 + Q2
TC = 20 (10) + 20 =6+ 4
= 200 + 20 = 10
= 220
Laba = TR - TC
= 700 - 220
= 480
Maka : Q1 = 16 - 0,2 P1
Q2 = 9 - 0,05 P2
+
Q = 25 - 0,25 P
P = 100 - 4 Q
TR = P - Q
= (100 - 4 Q) . Q
= 100 Q - 4 Q2
MR = 100 - 8 Q MC = 20
94
Laba = TR - TC
= 600 - 220
= 380
Jadi laba dengan diskriminasi lebih besar daripada laba tanpa diskriminasi.
C. Soal Jawab
Jawab :
FOC * MC = P
4 - 22 Q + 3 Q2 = 20
3 Q2 - 22 Q - 16 = 0
(3 Q + 2) (Q - 8)
Q = -2/3
Q=+8
Jawab
Q = 300 - 0,5 P
0,5 P = 300 - Q
P = 600 - 2 Q
Monopoli
MC = MR
30 + 6 Q = 600 - 4 Q
10 Q = 370
Q = 57
P = 600 - 4 Q = 600 - 4 . 57
= 600 - 114 = 486
v = TR - TC
= 57 . 486 - (30 . 57 + 3 (57)2 + 60
= 27.702 - 11.517
= 16.185
95
(b) PBS
MC = MR = P
30 + 6 Q = 600 - 2 Q
8 Q = 370
Q = 71,25
3. Pada PBS, 2 perusahaan menghasilkan output sebesar 100 unit. Pada tingkat
output tersebut biaya tetap Rp 10.000 dan biaya variabel Rp 20.000 dan AC min
jika Y = Rp 400/unit, tentukan : (a) v, (b) MC
Jawab
v = TR - TC = P . Q - TC
= 100.400 - 30.000
= 40.000 - 30.000
= Rp 10.000
TC 30.000
AC = = = 300
Q 100
AC min * MC = AVC = Rp300
Jawab
(a) PM * Q = 65 TR = 4.875
TR= P.Q
4.875 = P.65
P = Rp 75
96
PBS * v = Rp 650
TC= 10. 65 = Rp 650
v = TR - TC * TR = v + TC
TR = 650 + 650
TR = Rp 1.300
TR = P . Q
1.300 = P . 65
P = Rp 20
(b) vm = TR - TC
= 4.875 - 650 = 4.225
(c) Em = (PPm - PPBS) Q = (75 - 20) 65 = 3.575
Jawab
(b) PA = 80 - 5 (6) = 50
PB = (80 - 20 (4) = 100
Jawab
MCA = MR MCB = MR
4 = 150 - Q 0,8 QB = 150 - Q
97
Q = 146 0,8 QB = 150 - 146
0,8 QB = 4
QB = 4/0,8 = 5
QB = 5 * QA = Q - QB
= 146 - 5
= 141
Jawab
v max pajak * MR = MC + Z
100 - 8 Q = 20 + 8
8 Q = 72
Q =9
Dengan adanya pajak, jumlah output turun 1 satuan
• Sebelum pajak
P = 100 - 4 (10) = 60
Setelah pajak
P = 100 - 4 (9) = 64
• Sebelum pajak * v = TR - TC
= 60 (10) - (50 + 20 . 100)
= 350
Setelah pajak * v = 64 (9) - (50 + 20 . 9) = 346
Dengan adanya pajak, keuntungan berkurang.
Jawab
98
v = (100 - 0,5 Q1 - 0,5 Q2) Q2 - 0,5 Q22
v = 100 Q2 - 0,5 Q1Q2 - 0,5 Q22 - 0,5 Q22
v = 100 Q2 - 0,5 Q1Q2 - Q22
&n
= 100 – 0,5Q1 – 2Q2
&Q2
2Q2 = 100 – 0,5Q1
Q2 = 50 – 0,25Q1 * FGS rx pengusaha II
99
9. Seorang pengusaha duopoli menghasilkan output yang dijual pada suatu pasar.
Pangsa pasar pengusaha Indikator kinerja kegiatan sebesar 80%, sedangkan
sisanya sebesar 20% dipenuhi oleh pengusaha 2. Fungsi biaya pengusaha
Indikator kinerja kegiatan adalah TC1 = 2,5 Q12, sedangkan fungsi permintaan
pasar yang dihadapi adalah P1 = 190 - 2 Q1 - Q2. Untuk mendapatkan
keuntungan max maka tentukan jumlah output yang dihasilkan oleh masing-
masing pengusaha, harga jual pengusaha dan keuntungan pengusaha.
Jawab
v = Q1 P1 - TC1
= 4 Q2 (190 - 2 (4 Q2) - Q2) - 2,5 (4 Q2)2
= 760 Q2 - 32 Q22 - 4 Q22 - 40 Q22
= 760 Q2 - 76 Q22
v max * v’ = 0
760 - 152 Q2 = 0
Q2 = 5
Q1 = 4 Q2 = 4,5 = 20
Jawab
&PQ
MRA = PQ + QA. &QA
= (150 - 0,5 Q) + QA (-0,5)
= 150 - 0,5 QA - 0,5 QB - 0,5 QA
= 150 - QA - 0,5 QB
100
MRA = MCA
150 - QA - 0,5 QB = 4
QA = 146 - 0,5 QB → fgs rx pengusaha duopoli A
MRB = MCB
150 - 0,5 QA - QB = 0,8 QB
-0,5 QA - 1,8 QB = 150
0,5 QA - 1,8 QB = 150
QB = 83 . 1/3 - 5/18 QA → fgs rx pengusaha duopoli B
QA + 0,5 QB = 146
0,5 QA + 1,8 QB = 150 x2
QA + 0,5 QB = 146
QA + 3,6 QB = 300
3,1 QB = 154
QB = 49,67
300
146
121,2
292
49,67 83 1/3
QA = 146 - 0,5 QB → QA = 0
0 = 146 - 0,5 QB
0,5 QB = 146 → QB = 292
11. Tiga pengusaha oligopoli bergabung sempurna dalam kartel, memiliki fungsi
permintaan pasar P = 2.000 - 2 Q
Fungsi masing-masing pembiayaaan
TCA = 50 - 300 Q1 + 10 Q12
TCB = 25 - 100 Q2 + 3,75 Q22
TCC = 75 - 300 Q3 + 11,25 Q33
Jawab
TR = Q . PQ
= Q (2.000 - 2 Q)
= 2.000 Q - 2Q2
101
P = 2.000 - 2 Q → Q = Q1 + Q2 + Q3
MR= 2.000 - 4 Q → 2.000 - 4 (Q1 + Q2 + Q3)
= 2.000 - 4 Q1 - 4 Q2 - 4 Q3
MCC = MCB
-300 + 22,5 Q3 = - 100 + 7,5 Q2 → 200 = 15 Q3 * Q3 = 13,33
Q3 = 1/3 Q2 + 8 8/9
200 + 7,5Q2
Q3 = = 8,88 + 0,33Q2 = 2,22 + 0,08Q2
22,5
MR = 2.000 - 4 Q1 - 4 Q2 - 4 Q3
= 2.000 - 4 (0,375 Q2 + 10) - 4 Q2 - 4 (1/3 Q2 + 8 8/9)
= 2.000 - 1 ½ Q2 - 40 - 4 Q2 - 1 1/3 Q2 - 35 5/9
= 1.924 4/9 - 6 5/6 Q2 = 1.924,48 - 4,18 Q2
= 481,12 - 2,09 Q2
MR = MCB
1.924 4/9 - 6 5/6 Q2 = 7 ½ Q2 - 100
14 1/3 Q2 = 2.024 4/9
Q2 = 141,24 = 35,31
102
TCC = 75 - 300 Q3 + 11,25 Q32
= 75 - 300 (55,97) + 11,25 (55,97)2
= 75 - 16.791 + 35.242,2
= 18.526,2
v1 = Q1 . P - TCA
= 62,96 . 1.479,66 - 20.801,62
= 72.357,7
v2 = Q2 . P - TCB
= 141,24 . 1.479,66 - 60.708,7
= 148.278,4
v3 = Q3 . P - TCC
= 55,97 . 1.479,66 - 18.526,2
= 64.290,4
Jawab
(a) v = Q . PQ - X . Px
= (2 X - 0,01 X2)10 - X (2 + 0,02 X)
= (20 X - 0,01 X2) - (2 X - 0,02 X2)
&Q
= (20 – 0,2X) – (2 – 0,04X) = 0
&X
20 – 0,2X = –2 + 0,04X
18 = 0,24X
X = 75
&Q
X = 75 → NPM = PQ.
&X
= 10 . (2 - 0,02 X)
= 10 . (2 - 0,02 . 75)
= 10 (0,5) = 5
EM = 5 - 3,5 = 1,5/satuan
103
D. Soal-soal
Jawab :
dalam PPS MR = P = 20
&TC
MC = = 4 – 22 Q + 3 Q2
&Q
MR = MC 20 = 4 – 22 Q + 3 Q2
3 Q2 - 22 Q + 16 = 0
(3 Q + 2 ) (Q - 8) = 0
Q1 = -2/3
Q2 = 8
&2v 2
&2TR < & TC &MR &MC
S. O. C <0 <
&Q 2
&Q2 &Q2 &Q &Q
&MR
= 0 Q2 = 8 6 (8) - 22 = 26
&Q
Q1 = -2/3 6 (-2/3) - 22 = -26
&MC
= 6Q - 22
&Q
Jadi Q = 8
(2) Seorang pengusaha monopoli mempunyai fungsi permintaan pasar dan biaya
sebagai berikut :
Q = 25 - 0,25P
104
TC = 50 + 20Q
Untuk mencapai keuntungan v max :
(a) Berapa kapasitas produksi yang harus dijalankan ?
(b) Pada harga berapa ?
(c) Hitung v.
Jawab :
Q = 25 - 0,25 P
P = 100 - 4 Q
(a) v max MR = MC
MR = 100 - 8Q 100 - 8 Q = 20
MC = 20 - 8 Q = - 80
Q = 10
(b) P = 100 - 4 Q
= 100 - 4 (10)
= 60
(c) v = TR - TC
= P . Q - ( 50 + 20 (10) )
= 350
(3) Suatu perusahaan dalam pasar bersaing sempurna yang kurva permintaan
pasarnya Q = 15 - 2,5P mempunyai struktur biaya marginal sebagai berikut :
MC = 1,5 + 0,2Q, dimana Q = jumlah yang dijual (kg) dan P = harga jual
pasar per unit (Rp). Pada saat tercapai vmax, biaya tetap total sebesar Rp 9,-
dan biaya variabel total sebesar Rp 13,5.
Tentukan :
(a) Jumlah yang dijual
(b) Harga jual
(c) Penerimaan total
(d) Biaya tetap rata-rata
(e) Biaya variabel rata-rata
(f) vmax perusahaan-perusahaan dalam industri
Bila semua perusahaan dalam industri tersebut bergabung menjadi monopoli dan
perusahaan mencapai vmax, tetapi struktur biaya tidak berubah, tentukan :
(g) Fungsi penerimaan marginal
(h) Jumlah yang dijual
(i) Harga jual
(j) Penerimaan monopoli
Jawab :
(a) Q = 15 - 2,5 P P = 6 - 0,4 Q
PPS vmax P = MC
6 - 0,4 Q = 1,5 + 0,2 Q
Q = 7,5
105
(b) P = 6 - 0,4 (7,5) = 3
(g) MR = 6 - 0,8 Q
(j) TR = P.Q
= (4,2) (4,5) = 18,9
Jawab :
TC = 50 + 20 Q
MC = 20
PA = 80 - 5 Q 2
TRA = PA . QA (80 - 5 QA) QA = 80 QA - 5 Q
A
&TRA
MRA = = 80 - 10 QA
&QA
106
&TRB
MRB = = 180 - 20 QB
&QB
MRA = MRB
80 - 10 QA = 20
QA = 6
MRB = MC
180 - 40 QB = 20
QB = 4
Jadi Q = QA + QB = 10
TC = 50 = 20 (10) = 250
PA = 80 - 5 (6) = 50
PB = 180 - 20 (4) = 100
v = PA . QA + PB . QB - TC
= 50 (6) + 100 (4) - 250
= 450
&QA PA
EA = . PA = 80 - 5 QA
&QA PA
QA = 16 - 1/5 PA
= -1/5 . 50/6
= -1,6
&QB PB
EB = . PB = 180 - 20 QB
&QB PB
QB = 9 - 1/20 PB
= -1/20 . 100/4
= -1,25
Jawab :
p = 150 - 0,5 QA - 0,5QB
&PA
MRA = PQ + QA
&QA
107
= ( 150 - 0,5 Q ) + QA ( -0,5)
= ( 150 - 0,5 QA - 0,5 QB ) - 0,5 QB
= 150 - QA - 0,5 QB
&PQ
MRB = PQ + QB
&QB
MC = 4
MCB = 0,8 QB
MRA = MCA
150 - QA - 0,5 QB = 4
-QA - 0,5 QB = -146
QA + 0,5 QB = 146 atau QA = 146 - 0,5 QB disebut fungsi reaksi
Pengusaha Duopoli A.
MRB = MCB
QA = 146 - 0,5 QB
= 146 - 0,5 (49,67)
= 146 - 24,8
= 121,2
Jawab :
&TC
MC = = 20 PBS = 20
&Q
TR = P . Q = (80 - 5 Q) Q = 80 Q - 5 Q2
108
&TR
MR = = 80 - 10 Q
&Q
MR = MC 80 - 10 Q = 20
Q = 6
P = 80 - 5 ( 6 ) = 50 PM = 50
Jadi EM = ( 50 - 20 ) 6 = 180
vM = Q . PM - TC
= ( 6 . 50 ) - ( 50 + 20 . 6 )
= 300 - 50 - 120
= 130
vBS = Q . PBS - TC
= 6 ( 20 ) - 170
= - 50
Jadi EM = 130 - ( - 50 )
= 180
Jawab :
109
Fungsi pembiayaan masing-masing perusahaan :
TCA = 50 - 300 Q1 + 10 Q2
TCB = 25 - 100 Q2 + 3,75 Q22
2
TCC = 75 - 300 Q3 + 11,25 Q3
Ditanyakan :
(a) PQ
(b) Q1, Q2, dan Q3
(c) vA, vB, dan vC
Jawab :
Q = 1000 - ½ PQ PQ = 2000 - 2 Q
TR = Q . PQ = Q (2000 - 2 Q)
= 2000Q - 2 Q2
MR = 2000 - 4 Q MR = 2000 - 4 Q1 - 4 Q2 - 4 Q3 Q
= Q1 + Q2 + Q3
MR = 2000 - 4 Q1 - 4 Q2 - 4 Q3
= 2000 - 4 (0,375 Q2 + 10) - 4 Q2 + 4 (1/3 Q2 + 8 8/9)
= 2000 - 1 1/2 Q2 - 40 - 4 Q2 - 1 1/3 Q2 - 35 5/9
= 2000 - 73 5/9 - 6 5/6 Q2
Q = Q1 + Q2 + Q3 = 260,94
P = 2000 - 2 Q
= 2000 - 2 ( 260,94 )
= 1478,12
110
vA = Q1 . P - TCA
vB = Q1 . P - TCB
vC = Q1 . P - TCC
vk = vA + vB + vC
(9) Ada 3 pengusaha 0ligopoli (A, B, dan C) yang menghasilkan produk yang
homogen. Pengusaha yang perusahaannya tersebar (A) bertindak sebagai
pengusaha pengendali harga, sedangkan perusahaan lainnya sebagai berikut.
maka :
(1) Tentukan kapasitas produksi A, B, dan C.
(2) Tentukan harga penjualan di pasar
(3) Tentukan jumlah produk yang ditawarkan di pasar.
Jawab :
&TCA
MCA = = 10 = MR A
&Q1
&TCC
MCC = = 200 - 2 Q3 = PQ atau Q3 = 100 0,5 PQ
&Q3
TR = Q PQ = (700 – Q1 )
A 1
Q.
1
3,5
750 1 2
= Q1 - Q
3,5 3,5 1
111
MR = 750 2
A - Q
1
3,5 3,5
MRA = MCA
10 = 750 -
2
Q
1
3,5 3,5
2 750
Q 1= - 10
3,5 3,5
3,5 750
Q1 = ( – 10)
2 3,5
Q1 = 357,5
(a) QA = Q1 = 357,5
QB = Q2 = 37,86
QC = Q3 = 43,93
(b) PQ = 112,14
(c) QPS = 439,3
112
(10) Ada 3 pengusaha oligopoli (A, B, dan C) yang bergabung dalam suatu kartel.
Fungsi permintaan pasar :
Q = 1000 - 0,5 P
Jawab :
MCA = MCB
- 300 + 20 QA = -100 + 10 QB
20 QA = 10 QB + 200
QA = 1/2 QB + 10 ……………….. (1)
MCC = MCB
- 300 + 10 QC = -100 + 10 QB
10 QC = 10 QB + 200
QC = QB + 20 …………………... (2)
MRk = 2000 - 4 QA - 4 QB - 4 QC
= 2000 - 4 ( 1/2 QB + 10 ) - 4 QB - 4 ( QB + 20)
= 2000 - 2 QB - 40 - 4 QB - 4 QB - 80
= 1880 - 10 QB
MRk = MCB
1880 - 10 QB = -100 + 10 QB
20 QB = 1980
QB = 99
113