Mengetahui
Dosen Penanggung Jawab
A. Latar belakang
Manusia diciptakan dengan berbagai macam bagian tubuh yang memiliki
fungsi yang luar biasa. Bagian-bagian tubuh yang ada pada tubuh manusia
diciptakan dengan sangat kompleks dan memiliki fungsinya masing-masing.
Sangat banyak bagian dari tubuh manusia yang begitu luar biasa hebatnya dalam
melaksanakan fungsinya dalam kehidupan manusia. Beberapa bagian tubuh
manusia yang sangat luar biasa tersebut antara lain, otak manusia, jantung, paru-
paru, mata dan sebagainya.
Bernafas merupakan suatu kebutuhan manusia yang sangat penting. Apabila
manusia tidak bernafas maka ia tidak akan bisa hidup. Melalui bernafas seseorang
memperoleh oksigen yang menjadi kebutuha terbesar makhluk hidup. Dalam
bernafas manusia menggunakan banyak bagian yang saling bekerja sama
membentuk system pernafasan. Adapun yang terlibat di dalam proses pernafasan
antara lain hidung, bronkus, bronkiolus dan juga paru-paru. Paru-paru merupakan
organ vital yang sangat berperan penting di dalam tubuh utamanya dalam hal
pernafasan.
Paru-paru merupakan organ tubuh pada manusia yang jumlahnya sepasang
dan terletak di rongga dada. Paru-paru merupakan tempat pertukaran oksigen dan
karbondioksida pada system pernafasan. Paru-paru sangat berperan dalam
berlangsungnya pernafasan. Pada manusia paru-paru memiliki kapasitas dan
volume paru-paru. Setiap orang memiliki kapasitas dan volume paru-paru yang
berbeda-beda. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh bentuk tubuh, usia, jenis kelamin
dan posisi tubuh pada saat pengukuran dilakukan. Kita dapat melakukan
pengukuran terhadap kapasitas dan volume paru-paru seseorang menggunakan
cara sederhana misalnya menggunakan suatu alat khusus. Berdasarkan pernyataan
tersebut maka dilakukan sebuah praktikum untuk melakukan pengukuran terhadap
volume dan kapasitas paru-paru menggunakan peralatan sederhana.
B. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum adalah untuk mengetahui volume pernapasan probandus
pria dan wanita berdasarkan aktivitas yang dilakukan.
C. Manfaat Praktikum
Manfaat praktikum adalah mahasiswa dapat melakukan pengukuran dan
mengetahui jumlah kapasitas dan volume paru-paru seseorang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kapasitas paru merupakan gabungan dari beberapa volume paru dan dibagi
menjadi empat bagian, yaitu:
1. Kapasitas Inspirasi, sama dengan volume tidal + volume cadangan inspirasi,
besarnya ± 3500 cc.
2. Kapasitas Vital, sama dengan volume cadangan inspirasi + volume tidal +
volume cadangan ekspirasi, besarnya ± 4600 cc.
3. Kapasitas Paru Total, sama dengan kapasitas vital + volume residu, besarnya ±
5800 cc.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
C. Prosedur Kerja
A. Hasil pengamatan
NO. Nama Posisi Volume (L)
tubuh Tidal Cad. Cad. Kap. Kap.
Inspirasi Ekspirasi Inspirasi Vital
1. Fika Berdiri
2. Lira Berdiri
3. Nurlina Berdiri
4. Sariana Berdiri
5. Dean Berdiri
6. Purnama Berdiri
B. Pembahasan
Pengukuran kapasitas paru-paru dilakukan dengan menggunakan alat yang
disebut spirometer. Spirometer menggunakan prinsip salah satu hukum dalam
fisika yaitu hukum Archimedes. Hal ini tercermin pada saat spirometer ditiup,
ketika itu tabung yang berisi udara akan naik turun karena adanya gaya dorong ke
atas akibat adanya tekanan dari udara yang masuk ke spirometer. Adapun macam-
macam udara yang diukur melalui spirometer antara lain volume udara tidal,
cadangan inspirasi, cadangan ekspirasi, kapasitas inspirasi dan kapasitas vital.
Untuk hasil pengukuran pada udara tidal rentang volume yang
didapatkan adalah 1,0- 2,0 liter. Untuk Cadangan inspirasi adalah antara 1,0- 2,0
liter. Cadangan ekspirasi 1,0- 2,5 liter, kapasitas inspirasi 1,5-2,4 liter sedangkan
kapasitas vital paru-paru berada dalam rentang 1,9-4,0 liter. Teori menurut
Soewolo (2003) yang menyatakan bahwa volume tidal paru-paru normal ±500 ml,
volume cadangan inspirasi sebesar 3.100 ml, volume cadangan ekspirasi ±1.200
ml, udar residu ±1.200 ml, kapasitas inspirasi sebesar 3.600 (volume tidal +
cadangan inspirasi) dan kapasitas vital sebesar 4.800 ml (udara residu +kapasitas
vital). Jika dibandingkan teori dengan data rata-rata volume tidal yang diperoleh
melebihi dari kadar normal yang biasanya diperoleh. Sementara cadangan
inspirasi data lebih kecil dibandingkan dengan teori, cadangan ekspirasi terdapat
beberapa yang melebihi ukuran yang dinyatakan dalam teori. Sedangkan untuk
kapasitas inspirasi data yang diperoleh masih belum ada yang mencapai batasan
seperti teori. Kapasitas vital paru-paru yang diperoleh juga masih lebih rendah
dibandingkan teori.
Kapasitas yang diperoleh juga berbeda-beda tiap orang. Hal ini disebabkan
beberapa faktor antara lain ukuran tubuh probandus yang berbeda-beda serta jenis
kelamin. Jika dibandingkan secara keseluruhan kapasitas vital paru-paru laki-laki
lebih besar dibandingkan dengan perempuan. Kapasitas vital ini sebenarnya dapat
dihitung apabila kita sudah mendapatkan volume cadangn inspirasi, volume udara
tidal dan volume cadangan ekspirasi. Kita dapat menjumlahkan ketiga volume
tersebut. Tetapi pada data yang diperoleh jumlah kapasitas vital paru-paru sangat
kecil dan bahkan ada yang melebihi jika merujuk pada penjumlahan volume tidal,
cadangan inspirasi dan cadangan ekspirasi. Hal ini bisa saja terjadi karena adanya
beberapa kesalahan. Kesalahan pun dapat disebabkan beberapa factor antara lain
kesalahan prosedur penggunaan alat spirometer.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari percobaan yang dilakukan terhadap 6 probandus yang
terdiri dari 5 orang perempuan dan 1 orang laki-laki dengan aktivitas dan posisi
yang sama yaitu berdiri diperoleh hasil pengukuran pada udara tidal rentang
volume yang didapatkan adalah 1,0- 2,0 liter. Untuk Cadangan inspirasi adalah
antara 1,0- 2,0 liter. Cadangan ekspirasi 1,0- 2,5 liter, kapasitas inspirasi 1,5-2,4
liter sedangkan kapasitas vital paru-paru berada dalam rentang 1,9-4,0 liter.
B. Saran
Saran untuk praktikum selanjutnya agar lebih cermat dalam menggunakan
alat spirometer untuk mendapatkan hasil yang akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Juarfianti, dkk. 2015. Kapasita Vital Paru Pada Penduduk Dataran Tinggi Desa
Rurukan Tomohon. Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 3, Nomor 1, Januari-
April 2015. Diakses tanggal 06 Mei 2017
Pinzon, Rizaldy. 1999. Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Kapasitas Vital
Paru-paru Golongan Usia Muda. Bul. Penelit. Kesehat. 26 (1) 1998-1999.
Diakses tanggal 06 Mei 2017
Tumiwa, Hendra T dkk. 2016. Gambaran Kapasita Vital Paru dan Volume
Oksigen Maksimum(VO2MAX) Pada Atlet Sepak Bola PS.BANK
SULUTGO Di Kota Manadp Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Farmasi –
UNSRAT Vol. 5 No. 2 MEI 2016. Diakses tanggal 06 Mei 2017