Oleh :
Kelompok 8
Dosen Pengampu:
UNIVERSITAS ANDALAS
2018
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan makalah
ini guna memenuhi tugas mata kuliah Epidemiologi Penyakit Tidak Menular ini. Dalam
penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penyusun hadapi. Namun, penyusun
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan, dan bimbingan orangtua, sehingga kendala-kendala yang penyusun hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Epidemiologi
kanker dan tumor yang penyusun sajikan berdasarkan dari berbagai informasi dan referensi.
Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan, baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan pertolongan
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu,
makalah penyusun di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca.
Kelompok 8
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
2.1 Tumor...........................................................................................4
2.2 Kanker........................................................................................12
3.1 Kesimpulan.................................................................................20
3.2 Saran...........................................................................................20
iii
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................21
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Belakangan ini insiden kanker sebagai salah satu jenis penyakit tidak
menular semakin meningkat. Menurut WHO jumlah penderita kanker di dunia setiap
tahun bertambah sekitar 7 juta orang, dan dua per tiga diantaranya berada di negara-negara
yang sedang berkembang. Jika tidak dikendalikan, diperkirakan 26 juta orang akan menderita
kanker dan 17 juta meninggal karena kanker pada tahun 2030. Ironisnya,kejadian ini akan
terjadi lebih cepat di negara miskin dan berkembang (InternationalUnion Against Cancer
/UICC, 2009).
100.000 penduduk. Ini berarti dari jumlah 237 juta penduduk, ada sekitar 237.000 penderita
kanker baru setiap tahunnya. Sejalan dengan itu, data empiris juga menunjukkan bahwa
kematian akibat kanker dari tahun ke tahun terus meningkat. Berdasarkan hasil Riskesdas
tahun 2007, sekitar 5,7 % kematian semua umur disebabkan oleh kanker ganas. Menurut
Prof. Tjandra Yoga, di Indonesia prevalensi tumor/kanker adalah 4,3 per 1000 penduduk.
Kanker merupakan penyebab kematian nomor 7 (5,7%) setelah stroke, TB, hipertensi, cedera,
yaitu prevalensi merokok 23,7%, obesitas umum penduduk berusia ≥ 15 tahun pada laki-
laki13,9% dan pada perempuan 23,8%. Prevalensi kurang konsumsi buah dan sayur
93,6%,konsumsi makanan diawetkan 6,3%, makanan berlemak 12,8%, dan makanan dengan
penyedap 77,8%. Sedangkan prevalensi kurang aktivitas fisik sebesar 48,2% (data Riskesdas
tahun 2007).
1
Tingginya tingkat kematian akibat kanker terutama di Indonesia antara laindisebabkan
karena terbatasnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya kanker, tanda-tanda dini dari
membiasakan diri dengan pola hidup sehat. Tidak sedikit dari merekayang terkena kanker,
datang berobat ketempat yang salah dan baru memeriksakan dirike sarana pelayanan
kesehatan ketika stadiumnya sudah lanjut sehingga biaya pengobatan lebih mahal.
dan tumor. Disamping itu untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah epidemiologi
penyakit menular.
2
1.3.2.3 Untuk mengetahui perkembangan sel kanker.
pembaca dan juga khususnya bagi mahasiswa kesehatan masyarakat terutama dalam
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tumor
sekelompok sel-sel abnormal yang terbentuk dari hasil proses pembelahan sel yang
berlebihan dan tak terkoordinasi. Dalam bahasa medisnya, Tumor dikenal sebagai
mengacu pada pertumbuhan sel yang baru, yang berbeda dari pertumbuhan sel-sel di
sekitarnya yang normal. Istilah tumor kurang lebih merupakan sinonim dari istilah
neoplasma. Semua istilah tumor diartikan secara sederhana sebagai pembengkakan atau
gumpalan, dan kadang-kadang istilah “ tumor sejati” dipakai untuk membedakan neoplasma
dengan gumpalan lainnya. Neoplasma dapat dibedakan berdasarkan sifat-sifatnya; ada yang
Perlu diingat bahwa sel tubuh secara umum memiliki 2 tugas utama yaitu
melaksanakan aktivitas fungsional nya serta berkembang biak dengan membelah diri. Namun
pada sel tumor yang terjadi adalah hampir semua energi sel digunakan untuk aktivitas
berkembang biak semata. Fungsi perkembangbiakan ini diatur oleh inti sel (nucleus),
akibatnya pada sel tumor dijumpai inti sel yang membesar karena tuntutan kerja yang
meningkat.
Ada dua golongan tumor/neoplasma yaitu tumor jinak dan tumor ganas :
a. Tumor Jinak
4
jinak tidak pernah bermetastasis. Tumor jinak hanya tumbuh pada satu bagian
tubuh dan tidak menyebar atau menyerang bagian lain. Tumor jinak juga biasanya
tidak akan tumbuh lagi setelah diangkat. Tumor jinak tumbuh secara ekspansif
atau mendesak, tetapi tidak merusak struktur jaringan sekitarnya yang normal.
Hal ini dikarenakan tumor jinak memiliki kapsul yang membatasi antara bagian
b. Tumor Ganas
getah bening. tumor ganas atau yang sering disebut kanker adalah tumor yang
menyebar ke bagian tubuh yang lain. tumor ganas memiliki kemungkinan untuk
kambuh.
Tumor ganas tumbuhnya relative lebih cepat karena memang lebih aktif
dan agresif, akibatnya jika di permukaan tubuh akan tampak tumor membesar
dengan cepat dan seringkali di puncaknya disertai dengan luka atau pembusukan
yang tidak kunjung sembuh. Luka menahun ini diakibatkan suplai nutrisi kepada
sel-sel tumor tidak mampu mengimbangi lagi sel-sel tumor yang jumlah sangat
cepat berlipat ganda, akibatnya sel-sel yang berada diujung tidak mendapat nutrisi
dan mati. Jadi hati-hati jika memiliki luka yang kotor dan tidak kunjung sembuh
pertama kali ditemukan oleh Hippocrates – bapak ilmu kedokteran – dan beliau
menamakan sebagai cancer (bahasa latin dari kepiting) karena menurutnya proses
5
infiltratif seperti demikian menyerupai bentuk capit kepiting. Akibat proses
infiltratif tersebut, maka jaringan disekitar tumor ganas seringkali rusak, dan jika
jaringan yang diinfiltrasi itu berupa pembuluh darah maka tumor jenis ini dapat
sebar, artinya kemampuan suatu jaringan tumor untuk lepas dari induknya dan
menempel serta mampu hidup dan berkembang lebih lanjut pada jaringan tubuh
lain yang letaknya jauh dari jaringan tumor induk. Misalnya kanker payudara
pernapasan. Jalur metastasis bisa melalui aliran darah, aliran limfe maupun proses
Virus itu antara lain cervical cancer (human papilomavirus) dan hepatocellular
a. jenis kelamin
b. umur
6
c. lingkungan
d. genetika
e. faktor diet
Perawatan yang diberikan pada penderita tumor sangat bergantung pada tipe tumor,
penyebab, juga lokasi tumor tumbuh. Jika dalam pemeriksaan tumor yang dimaksud tidak
mempunyai kemungkinan untuk menyebar, dan area nya sangat aman dan tidak menimbulkan
kerusakan organ di dekatnya, maka tidak diperlukan perawatan yang serius. Sering kali tumor
dapat dihilangkan dengan perawatan standar. Tapi untuk tumor otak, harus dilakukan operasi
yang harus mengikuti prosedur tingkat tinggi dan amat ketat. Hal ini dikarenakan untuk
mengurangi efek merusak yang bisa terjadi di sekitar lokasi pembedahan. Perawatan yang
a. Pembedahan
b. Radiasi
c. Kemoterapi
d. Kombinasi antara ketiga model perawatan di atas.
2.2 Kanker
Kanker menurut WHO adalah istilah umum untuk satu kelompok besar penyakit yang
dapat mempengaruhi setiap bagian dari tubuh. Istilah lain yang digunakan adalah tumor
ganas dan neoplasma. Salah satu fitur mendefinisikan kanker adalah pertumbuhan sel-sel
7
baru secara abnormal yang tumbuh melampaui batas normal, dan yang kemudian dapat
menyerang bagian sebelah tubuh dan menyebar ke organ lain. Proses ini disebut metastasis.
Penyakit kanker merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya
sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat
menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita yang akan terus membelah diri,
selanjutnya menyusup ke jaringan sekitar (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan
ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta syaraf tulang belakang. Sel-sel yang
berkembang ini akan menumpuk, mendesak dan merusak jaringan dan organ yang ditempati.
Sel kanker bersifat ganas dan dapat menginvasi serta merusak sel-sel normal di
kanker dapat melalui pembuluh darah maupun pembuluh getah bening. Sel penyakit
kanker dapat berasal dari semua unsur yang membentuk suatu organ, dalam
tumor.
Sel kanker terbentuk dari sel yang sehat dengan proses kompleks yang disebut
transformasi. Langkah pertama pada poses tersebut adalah inisiasi, yaitu sebuah pertumbuhan
genetic sel (pada DNA dan kadangkala pada struktur kromosom) memicu sel menjadi kanker.
Perubahan pada bahan genetic sel bisa terjadi secara spontan atau dibawa oleh alat yang
virus, radiasi dan sinar matahari. Tapi tidak semua sel rentan terhadap karsinogen.
Tahap kedua dan akhir di dalam perkembangan kanker disebut promosi. Senyawa
yang menyebabkan promosi disebut promotor. Promotor dapat berupa zat-zat di dalam
8
lingkungan atau bahkan beberapa obat-obatan (seperti obat tidur). Tidak seperti karsinogen,
promotor tidak menyebabkan kanker dengan sendirinya. Hanya, promotor membiarkan sel
yang telah mengalami inisiasi menjadi kanker. Promosi tidak mempunyai efek pada sel
menyebabkan kanker. Beberapa karsinogen cukup kuat untuk bisa menyababkan kanker
tanpa perlu promosi. Misalnya radiasi ionisasi bisa menyebabkan berbagai macam kanker,
ke jaringan-jaringan atau organ-organ yang dekat atau jauh. Kanker bisa menyebar melalui
sistem lymphatic. Jenis penyebaran ini adalah cirri khas pada carcinoma. Misalnya kanker
payudara biasanya menyebar pertama kali disekitar kelenjar getah bening; kemudian
menyebar lebih luas melalui tubuh. Kanker juga bisa menyebar melalui aliran darah. Jenis
Dari data WHO diketahui, setiap tahun jumlah penderita kanker di dunia bertambah
menjadi 6,25 juta orang. Di negara maju, kanker merupakan penyebab kematian nomor dua
diseluruh dunia akan meninggal karena kanker setiap tahunnya (Familiy’s Doctor, 2006).
Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang. Gumawan
Achmad seorang ginekolog (Kompas, 2001) menyatakan bahwa dua pertiga dari penderita
Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri Kesehatan Republik Indonesi apada
Kabinet Indonesia Bersatu, Siti Fadilah Supari (2005), menyatakan bahwa kanker telah
menjadi ancaman serius bagi masyarakat Indonesia. Begitu pula dalam sambutannya ketika
mmembuka Temu Ilmiah Dokter Bedah Onkologi Indonesia ke-1 (1st International Scientific
9
Meeting di Indonesi Society of Surgical Oncologyst/ISSO), beliau menyatakan bahwa jumlah
pasien kanker di Indonesia mencapai 6% dari 200 juta lebih penduduk Indonesia (Media
Indonesia, 2005). Bahkan telah diperkirakan bahwa menjelang permulaan abad ke-21, peta
penyakit di Indonesia akan mendekati peta penyakit di negara maju dimana penyakit kanker
berada pada urutan ketiga penyebab terjadinya kematian setelah penyakit kardiovaskuler dan
Selain itu, dalam seminar sehari ”Kanker Pada Alat Reproduksi Perempuan” dalam
rangka peringatan hari Ulang Tahun ke-26 Yayasan Kanker Indonesia, Achmad sujudi (1998),
menyatakan bahwa di Indonesia ketika ini dijangkakan terdapat penyakit kanker baru dengan
dapat dideteksi pada tahap awal, maka lebih daripada separuh penyakit kanker dapat dicegah,
bahkan dapat disembuhkan (KBI Gemari, 2003). Sayangnya hasil diagnosis kanker
menyatakan bahwa 80% penderita kanker ditemukan pada stadium lanjut, yakni stadium 3
dan 4 (Kompas, 2002). Pada tahap ini kanker sudah menyebar ke bagian-bagian lain di dalam
tubuh sehingga semakin kecil peluang untuk sembuh dan pulih, dan berkemungkinan
langsung tidak akan sembuh. Keadaan di atas menjadi salah satu penyebab meningkatnya
Di sisi lain, bila ditinjau dari aspek gender, maka jumlah kaum perempuan yang
menderita penyakit kanker menduduki proporsi yang lebih banyak dibandingkan kaum lelaki.
Kenyataan ini paling tidak dapat dilihat dari hasil pendataan yang dilakukan oleh Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, Yayasan Kanker Indonesia, dan Ikatan Ahli Patologi
Indonesia bahwa 64,4% penderita kanker adalah dari kaum perempuan dan sisanya (36,6%)
10
Oleh karena sangat pesatnya pertambahan penderita kanker di Indonesia, sangat
penting bagi masyarakat untuk menghindari penyakit kanker dengan mengetahui faktor-
Penyakit kanker terbentuk melalui proses kompleks yang disebut transformasi yang
terbagi menjadi dua tahap, yaitu : penyakit perubahan secara karsinogen dapat zat kimia
a. Tahap Inisiasi
Tahap ini disebut juga sebagai tahap awal dimana terjadi proses
perubahan genetik sel sel menuju penyakit kanker. Perubahan dapat terjadi
secara spontan atau diakibatkan oleh suatu unsur (agen) yang disebut
karsinogen. Karsinogen dapat berupa zat kimia, nikotin, virus, radiasi, sinar
b. Tahap Promosi
Tahap berikutnya adalah proses promosi, yakni perubahan sel yang telah
mengalami inisiasi menjadi sel kanker dipengaruhi oleh agen tertentu atau
promotor. Promotor tidak akan berdampak pada sel yang tidak mengalami
inisiasi.
Penyakit kanker akan mudah berkembang jika didukung oleh faktor resiko yaitu
11
Faktor polusi udara dan air akibat pembuangan limbah ke lingkungan
suara) dan kandung kemih. Asap rokok (yang dihirup oleh perokok pasif)
lain.
Dari beberapa studi diketahui bahwa sejumlah besar produk lemak pada
hewan dan daging (red meat) serta lemak jenuh lainnya dan obesitas
faktor resiko penting lainnya untuk kanker, terutama kanker pada saluran
pencernaan. Banyak bahan kimia yang diketahui menyebabkan kanker dan bahan
Resiko ini akan lebih besar jika pekerja asbes adalah seorang perokok.
c. Hormonal
12
d. Perilaku
penyebab kanker, terutama kanker paru, nasopharing, kanker payudara dan lain-
e. Genetik
Sebagai contoh, 10 % dari semua kanker payudara terjadi pada wanita dengan
tertentu bila dibandingkan dengan keluarga lainnya. Misalnya resiko wanita untuk
menderita kanker payudara meningkat 1,5 – 3 kali jika ibunya atau saudara
f. Kelainan Kromosom
kromosom 21, memiliki resiko 12-20 kali lebih tinggi untuk menderita leukemia
akut.
g. Virus
salah satu penyebab kanker leher rahim pada wanita. Virus sitomegalo
13
h. Infeksi
kandung kemih karena terjadinya iritasi menahun pada kandung kemih. Tapi
i. Pekerjaan
Pekerja yang terpapar hazard zat-zat kimia atau radiasi berisiko terkena
penyakit kanker.
a. Adanya luka yang tidak sembuh-sembuh, terutama disekeliling lidah, mulut atau
bibir
b. Suatu benjolan atau bengkak yang tidak menimbulkan rasa sakit, terutama pada
bibir dan lidah atau payudara
c. Perdarahan / pengeluaran cairan yang tidak wajar misalnya mimisan terus
menerus, ludah/batuk/muntah yang berdarah, cairan putting susu yang berdarah,
cairan liang rahim yang berdarah (diantara waktu menstruasi atau setelah
menopause), warna darah dalam air seni atau kotoran
d. Warna tahi lalat yang berubah-ubah atau kutil yang bertambah dan mencurigakan
e. Sulit buang air besar dan tidak teratur
f. Batuk dan suara serak yang tidak ada hentinya dan tidak diketahui sebabnya,
sukar waktu menelan
g. Wajah pucat, lemas dan kurang darah
h. Kedengaran suara dalam telinga yang menetap atau tuli.
a. Pencegahan Kanker
makanan dan gaya hidup lain. Merubah gaya hidup menjadi gaya hidup sehat
14
dapat mengurangi resiko pada beberapa jenis kanker. Mengurangi asupan alcohol
bisa mengurangi resiko pada kenker kepala dan leher, hati dan kerongkongan.
tahunan bisa membantu mendeteksi kanker payudara ketika mereka masih dapat
diobati. Untuk orang yang berusia 50 tahun atau lebih, menjalani colomoscopy
(inspeksi pada usus besar melalui pipa elastic untuk melihat) setiap beberapa
berikut ini :
progesteron)
Membatasi asupan makanan berlemat tinggi, terutama dari bahan-bahan
hewani (misalnya daging berlemak tinggi, produk yang berasal dari lemak
susu)
Meningkatkan asupan buah-buahan dan sayur-sayuran
Menjadi aktif secara fisik
Menjaga berat badan dibawah tingkat obesitas
b. Pengobatan Kanker
Pembedahan
tahun 1988, dari 1 juta orang Amerika yang menderita kanker, 64 % telah
15
Pengobatan dan prognosa ditentukan oleh beratnya dan penyebaran
Teori Penyinaran
cepat. Tetapi penyinaran juga bisa merusak jaringan normal, terutama jaringan
dimana sel-sel secara normal berkembangbiak dengan cepat, yaitu kulit, akar
rambut, lapisan usus, indung telur, buah zakar dan sumsum tulang.
sinar bisa mengenai jaringan normal tergantung dari luasnya area yang disinar
dan mulut, menyebabkan sakit dan luka terbuka (ulcerasi). Penyinaran pada
- Penyakit Hodgkin
- Limfoma non Hodgkin stadium dini
- Kanker sel skuamosa pada kepala dan leher
- Seminoma (kanker buah zakar)
- Kanker prostat
- Kanker payudara stadium dini
- Kanker paru-paru non sel stadium dini
- Meduloblastoma (kanker otau atau tulang belakang)
kepala dan lambung yang sudah menyebar. Terapi penyinaran juga bisa
16
mengurangi gejala yang disebabkan oleh penyebaran kanker ke tulang atau
otak.
Kemoterapi
- Alkylating agents
- Antimetabolit
- Alkaloid tanaman
- Antibiotic antitumor
- Enzim
- Hormone
- Pengubah respon biologis
Operasi Kanker
kanker. Hal ini paling efektif untuk menghilangkan berbagai jenis kanker
dengan pengobatan lainnya, seperti terapi radiasi dan kemoterapi. Jika kanker
tidak menyebar, operasi bisa menyembuhkan orang. Meskipun begitu, hal ini
tidak selalu pasti sebelum operasi apakah kanker sudah atau belum menyebar.
Jika ya, orang tersebut kemungkinan beriko tinggi mengalami kanker berulang
mencegah kambuhnya.
17
tumor (prosedur yang disebut debulking), sehingga radiasi terapi tersebut dan
seluruh tumor tersebut adalah sulit. Tumor yang tertinggal biasanya terus
dalam jumlah sangat kecil, terutama sekali pada hati, otak atau paru-paru,
Beberapa kanker terjadi di daerah yang tidak dapat dijangkau. Selain itu,
operasi bisa merusak fungsi organ. Pada beberapa kasus, pengobatan radiasi
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a. Tumor adalah pertumbuhan sel-sel tubuh yang abnormal. Kanker disebut juga sebagai
tumor ganas yang merupakan pertumbuhan sel-sel baru secara abnormal yang tumbuh
melampaui batas normal, dan yang kemudian dapat menyerang bagian sebelah tubuh
b. faktor resiko terjadinya kanker adalah kumpulan faktor genetik dan lingkungan yang
d. 3.2 Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, Sri Haryanto S. 2009. Terapi Pengobatan Tumor Kanker. Yogyakarta : Penerbit
Kanisius
Rahayu U, Wahyu. Tanpa Tahun. Mengenali, Mencegah dan Mengobati 35 Jenis Kanker:
VIC
20