BAB I
PENDAHULUAN
Untuk menjaga agar hal-hal diatas tidak terjadi maka kita harus
melaksanakan tata tertib yang telah diberikan oleh instruktur sehingga kita
menjaga keselamatan, misalnya :
a. Pakaian kerja harus sesuai, terkancing dan rapi
b. Tidak menyimpan benda tajam dalam pakaian
c. Menggunakan alat pengaman sesuai dengan kegiatan yang akan
dilaksanakan, serta memakai alat pengaman
d. Menggunakan alat pengaman sesuai dengan kegiatan yang akan
dilaksanakan, dan juga memakai alat pengaman
e. Menghindari dari hal-hal yang dapat membahayakan keselamatan diri kita,
teman sesama kerja serta orang lain disekitar kita
f. Selalu mengadakan konsultasi dengan instruktur bila menghadapi masalah
tentang kegiatan bengkel mekanik.
- Macam-Macam Ragum
a. Ragum Ekor
Dipergunakan untuk menjepit logam tempaan untuk pekerjaan
berat dan sebaiknya, cocok dipergunakan untuk menjepit benda kerja
tipis atau kasar.
b. Ragum Tepi
Dipergunakan untuk menjepit benda kerja tipis yang harus
dikikir miring, ragum sendiri dijepit, pada ragum sejajar.
c. Ragum Mesin, Ragum Tangan, Sepit Jajar
Ragum mesin digunakan untuk menjepit benda kerja yang akan
dibor. Ragum tangan dipergunakan untuk menjepit benda ringan,
misalnya untuk mematri. Sepit jajar dipergunakan untuk menjepit
ringan benda kerja.
Untuk menjaga kerbersihan ragum, ragum dilengkapi dengan kain penutup
ragum. Dalam menggunakan alat ini, digunakan juga alat bantu lainnya, seperti
sepasang magnetik sebagai alas penjepit benda kerja. Gunanya agar benda kerja
yang dikerjakan tidak mengalami kerusakan.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
18
a. Bingkai
Terbuat dari pipa baja yang kuat dan kaku agar hasilnya lurus dan
kuat. Bingkai yang dapat diatur terbuat dari pipa baja yang oval. Bingkai
ini dapat untuk bermacam-macam panjang daun gergaji.
b. Tangkai
Biasanya terbuat dari logam yang lunak
c. Pasak Daun Gergaji
Pasak ini dipasang pada kedua pasak yang terdapat pada kedua
bingkainya
d. Mur kupu-kupu
Mur kupu-kupu digunakan untuk mengencangkan daun gergaji.
Pada pemasangan mata di gergaji perlu diperhatikan arah matanya.
1.3.12. Kuas
Alat yang digunakan untuk membersihkan dan melumasi ragum
agar tidak berkarat. Alat ini dapat juga digunakan untuk melumasi benda
kerja yang akan dibor agar lancar dan tidak panas.
d. Kikir Persegi
Kikir ini memiliki guratan pada semua sisi-sisinya. Digunakan
untuk mengikir sudut-sudut. Kikir ini memiliki tirus yang arahnya
memanjang.
e. Kikir Gergaji
Kikir ini digunakan untuk menajamkan bilah gergaji atau mata
gergaji, selain itu, kikir ini juga digunakan untuk mengikir gerigi
gergaji lingkaran
f. Kikir Parut
Kikir ini digunakan untuk mengikir logam lunak, kayu dan
bahan-bahan lunak lainnya dengan menggunakan titik atau tanda.
g. Kikir Kasar Tirus
Kikir ini digunakan untuk mengerjakan permukaan umum
h. Kikir Kasar Rata
Kikir ini digunakan untuk mengerjakan pekerjaan yang umum,
kedua muka digurat ganda. Kedua tepi ada yang digurat tunggal ada
yang polos.
i. Kikir Tipis
Kikir ini digunakan untuk mengikir pada alur yang sempit.
Kedua permukaanya memiliki guratan ganda dan kedua bagian
tepinya digurat tunggal serta lebarnya ditirus tapi tebal.
j. Kikir Pilar
Kikir ini digunakan untuk membuat alur-alur sempit kedua
permukaan.
k. Kikir Jarum
Kikir ini digunakan untuk mengikir pekerjaan kecil dan halus.
BAB II
LATIHAN TEKNOLOGI MEKANIK
Benda Kerja II :
1. Ukurlah benda kerja sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan.
2. Letakkan benda kerja pada ragum. Kikir setiap sisi dari benda kerja
atau dapat juga digunakan gergaji untuk memotong benda kerja
sehingga memenuhi ukuran yang diinginkan.
3. Periksalah kesikuan antara setiap sisi dari benda kerja tersebut.
4. Ukurlah setiap sisi benda kerja tersebut sehingga membentuk sudut
45o.
Benda Kerja II :
1. Ukurlah benda kerja dengan ukuran yang telah ditentukan.
2. Letakkan benda kerja pada ragum, kikir setiap sisi dari setiap
benda kerja, atau dapat juga dugunakan gergaji untuk memotong
benda kerja tersebut sehingga ukuran yang didapat sesuai
dengan ketentuan.
3. Periksalah kesikuan antara setiap sisi benda kerja tersebut.
4. Ukurlah batas bending pada benda kerja tersebut.
5. Lakukan penandaan untuk mengebor. Pada awal pengeboran
gunakan penitik.
6. Siapkan mesin bor dan letakkan benda kerja pada ragum tangan
yang ada pada mesin bor tersebut.
7. Lakukan pengeboran dengan menggunakan mata bor 3,5 mm.
Pada pengeboran yang kedua hubungkan kedua hasil
pengeboran dan rapikan menggunakan kikir.
8. Gergaji benda tersebut sehingga membentuk kaki – kaki dengan
ukuran tertentu.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. Kesimpulan
Dari seluruh pekerjaan-pekerjaan yang telah dilakukan, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
a. Dapat melatih keterampilan mahasiswa dalam menggunakan peralatan
bengkel mekanik sesuai dengan fungsi dan kemampuannya.
b. Dapat melatih mahasiswa agar bersikap lebih sabar dan mengendalikan
emosi dalam menghadapi suatu masalah.
c. Dapat melatih kekompakkan mahasiswa dalam bekerja sama melakukan
pekerjaan-pekerjaan dalam arti keseragaman dalam pelaksanaan job-job.
d. Dapat melatih mahasiswa untuk lebih teliti dan rapi dalam melakukan
setiap pekerjaan.
e. Dapat menumbuhkan dan meningkatkan rasa tanggung jawab serta
konsekuen terhadap setiap pekerjaan yang dilakukan.
f. Dapat meningkatkan kedisiplinan pada diri setiap mahasiswa.
g. Dapat menumbuhkan sikap taat dan patuh terhadap pimpinan.
3.2. Saran
a. Hati-hati dalam menggunakan peralatan saat bekerja dibengkel.
b. Mahasiswa harus selalu menanyakan hal-hal yang tidak diketahui atau
tidak dimengerti kepada instruktur.
c. Hendaknya mahasiswa agar lebih memperhatikan keselamatan kerja,untuk
menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.
Hendaknya perlatan yang dipergunakan ketika melakukan pekerjaan di
bengkel berada dalam kondisi baik dan layak pakai. Diharapkan juga agar
jumlahnya mencukupi dan sesuai dengan kebutuhan. Sehingga tidak menghambat
pekrjaan dan pekerjaan dapat selesai pada waktu.
LEMBAR KONSULTASI