Anda di halaman 1dari 1

berbenjol-benjol seperti layaknya tumor perut.

Beratnya bervariasi, mulai dari beberapa gram


saja, namun bisa juga mencapai 5 kilogram atau lebih.

Klasifikasi

Klasifikasi mioma dapat berdasarkan lokasi dan lapisan uterus yang terkena.

1. Lokasi
 Cerivical (2,6%), umumnya tumbuh ke arah vagina menyebabkan infeksi.
 Isthmica (7,2%), lebih sering menyebabkan nyeri dan gangguan traktus urinarius.
 Corporal (91%), merupakan lokasi paling lazim, dan seringkali tanpa gejala.
2. Lapisan Uterus
Mioma uteri pada daerah korpus, sesuai dengan lokasinya dibagi menjadi tiga jenis yaitu :
a. Mioma Uteri Subserosa
 Lokasi tumor di subserosa korpus uteri dapat hanya sebagai tonjolan saja, dapat pula sebagai
satu massa yang dihubungkan dengan uterus melalui tangkai.
 Pertumbuhan ke arah lateral dapat berada di dalam ligamentum latum dan disebut sebagai
mioma intraligamenter.
 Mioma yang cukup besar akan mengisi rongga peritoneal sebagai suatu massa. Perlengketan
dengan usus, omentum atau mesenterium di sekitarnya menyebabkan sistem peredaran darah
diambil alih dari tangkai ke omentum. Akibatnya tangkai makin mengecil dan terputus,
sehingga mioma akan terlepas dari uterus sebagai massa tumor yang bebas dalam rongga
peritoneum. Mioma jenis ini dikenal sebagai jenis parasitik.

b. Mioma Uteri Intramural


 Disebut juga sebagai mioma intraepitelial. Biasanya multipel apabila masih kecil tidak
merubah bentuk uterus, tetapi bila besar akan menyebabkan uterus berbenjol-benjol, uterus
bertambah besar dan berubah bentuknya.
 Mioma sering tidak memberikan gejala klinis yang berarti kecuali rasa tidak enak karena
adanya massa tumor di daerah perut sebelah bawah.

Anda mungkin juga menyukai