Mioma Uteri PART 5
Mioma Uteri PART 5
permukaaan dari endometrium yang menyebabkan gangguan kontraksi otot rahim, distorsi
dan kongesti dari pembuluh darah di sekitarnya dan ulserasi dari lapisan endometrium.
b. Penekanan rahim yang membesar
Terasa berat di abdomen bagian bawah.
c. Gejala traktus urinarius
urine frequency,
retensi urine,
obstruksi ureter dan hidronefrosis.
d. Gejala intestinal:
konstipasi obstruksi intestinal.
e. Terasa nyeri karena tertekannya saraf.
Nyeri, dapat disebabkan oleh Penekanan saraf, Torsi bertangkai, Submukosa mioma
terlahir.
Patofisiologi
Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti mioma uteri dan diduga merupakan penyakit
multifaktorial. Dipercayai bahwa mioma merupakan sebuah tumor monoklonal yang
dihasilkan dari mutasi somatik dari sebuah sel neoplastik tunggal. Sel-sel tumor mempunyai
abnormalitas kromosom, khususnya pada kromosom lengan 12q13-15.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumor, di samping faktor predisposisi
genetik, adalah estrogen, progesteron dan human growth hormone.
1. Estrogen
Mioma uteri dijumpai setelah menarke.
Seringkali terdapat pertumbuhan tumor yang cepat selama kehamilan dan terapi
estrogen eksogen.
Mioma uteri akan mengecil pada saat menopause dan pengangkatan ovarium
Adanya hubungan dengan kelainan lainnya yang tergantung estrogen seperti
endometriosis (50%), perubahan fibrosistik dari payudara (14,8%), adenomyosis (16,5%) dan
hiperplasia endometrium (9,3%).