Anda di halaman 1dari 11

Contoh kasus

Sebuah tempat pariwisata, yang banyak dikunjungi wisatawan akan melakukan survei terhadap
para pengunjung. Variable penelitian, antara lain informasi tempat wisata, sikap atau persepsi,
jumlah keluarga, umur kepala keluarga, dan pendapatan responden. Informasi tempat wisata di
bagi 2 kelompok yaitu kelompok yang mendapatkan informasi dari promosi dan promosi dan
kelompok yang tidak mendapatkan informasi promosi. Pihak manajemen ingin mengetahui factor
apa yang mempengaruhi pada masing-masing kelompok dan apakah ada perbedaan yang
signifikan antara kelompok pertama dan kedua. Data sebagai berikut:

Langkah-langkah SPSS :
1. Pilih Analyza > Classify > Discriminant
2. Pindahkan variable informasi ke kolom Grouping Variable, klik Define Range.
Masukan angka 0 ke kotak Minimum dan 1 ke kotak Maximum.
3. Pindahkan variable sikap, jumlah keluarga, umur KK, dan pendapatan ke kolom
Independent.
4. Pilih Statistic dan pilih Univariate’s Anova dan Box’s M kemudian Continue
5. Klik OK
Hasil output SPSS:

Tabel Group Statistics menerangkan bahwa kasus yang dianalisis ada 30 responden. 15
responden mendapatkan informasi promosi dan 15 responden tidak mendapatkan informasi
responden.

Table Tests of Equality of Group Means di atas adalah hasil untuk menguji kesamaan rata-
rata variable. Uji ini menggunakan Wilks’ lambda dan nilai signifikansi. Jika angka Wilks’
Lambda mendekati angka 0 maka cenderung ada perbedaan dalam kelompok.
Ketentuan dengannilai signifikansi:
 Jika signifikansi > 0,05 maka tidak ada perbedaan dalam kelompok
 Jika signifikansi < 0,05 maka ada perbedaan dalam kelompok

 Untuk variable sikap nilai signifikansi 0,435 (>0,05) maka tidak ada perbedaan
 Untuk variable jumlah keluarga nilai signifikansi 0,001 (<0,05) maka ada perbedaan
 Untuk variable umur KK, nilai signifikansi 0,257 (>0,05) maka tidak ada perbedaan
 Untuk variable pendapatan, nilai signifikansi 0,000 (<0,05) maka ada perbedaan
Dengan demikian jumlah keluarga dan pendapatan merupakan factor pembeda dalam mencari
informasi promosi wisata. Artinya jumlah keluarga sedikit dan banyak akan mempengaruhi
kelompok untuk mencari informasi promosi wisata. Demikian juga halnya dengan penghasilan.
Analysis 1
Box’s Text of Equality of Covariance Matrice

Test null hypothesis of equal population covariance matrices.


Untuk menguji kesamaan varian digunakan angka Box’ M dengan ketentuan sebagai berikut :
 Jika signifikansi > 0,05 maka H0 diterima
 Jika signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak
Hipotesis :
 H0 = Varians kedua kelompok data identik/homogen
 H1 = Varians kedua kelompok data tidak sama/heterogen
Dari nilai p-value statistik uji Box;M diketahui nilai p-value 0,192 (>0,05) maka terima H0.
Dengan demikian varians kelompok data adalah identik/homogen.
NB: jika tidak terpenuhinya asumsi ini dapat dilakukan eksplorasi data untuk melihat
kemungkinan ada tidaknya outlier data.
Pada tabel Eigenvalues terdapat nilai canonical correlation. Nilai canonical correlation digunakan
untuk mengukur derajat hubungan antara hasil diskriminan atau besarnya variabilitas yang mampu
diterangkan oleh variabel independen terhadap variabel dependen. Dari tabel di atas, diperoleh
nilai canonical correlation sebesar 0,795 bila di kuadratkan (0,795 x 0,795 ) = 0,632025, artinya
63,20% varians dari variabel independent (kelompok) dapat dijelaskan dari model diskriminan
yang berbentuk.

Pada tabel Wilk’s Lambda diketahui nilai signifikansi statistics Chi-square sebesar 0,000 (<0,05)
yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok responden yang didasarkan
pada keempat variabel bebas.

Tabel Structure Matrix menunjukan urutan karakteristik yang paling membedakan perilaku dua
kelompok wisatawan. Karakteristik pendapatan adalah yang paling membedakan, kemudian
jumlah keluarga.
Berdasarkan angka tabel di atas, terdapat dua kelompok yang berbeda yaitu kelompok yang tidak
ada promosi dengan centroid (rata-rata kelompok) negatif dan kelompok yang mendapatkan
promosi dengan centroid (rata-rata kelompok) positif. Analisis akan dilanjutkan dengan menguji
signifikan perbedaan antara dua kelompok dan mencari faktor pembeda yang mempengaruhi
terbentuknya klasifikasi dua kelompok tersebut. Caranya sebagai berikut :
1. Pilih Analyze > Classify > Discriminant
2. Pindahkan variabel informasi ke kolom Grouping Variable
3. Define Range : isiskan 0 pada minimum dan 1 pada maximum
4. Pindahkan variabel sikap, jumlah keluarga, umur KK dan pendapatan ke kolom
Independent.
5. Aktifkan pilihan “Use stepwise Methode”
6. Pilih Statistics : Pada Descriptives, pilih Means dan Function Coeficient pada pilihan
Fisher’s dan Unstandardized, kemudian Continue
7. Pilih Methode : Aktifkan pilhan Malahanobis Distance dan aktifkan pilihan Use
Probabality of F tanpa mengubah angka 0,05. Tekan Continue
8. Pada Classify : Aktifkan Casewise Results dan Leave One Out Classification. Tekan
Continue.
9. Tekan OK
Hasil output SPSS
Output tidak ditampilkan semuanya, karena beberapa bagian sudah dubahas sebelumnya.
Tabel di atas berisi data statistik deskriptif, seperti rata-rata untuk variabel bebas yang digunakan
untuk kelompok pertama dan kelompok kedua. Sebagai contoh pada kelompok yang memperoleh
promosi, pada variabel sikap nilai rata-ratanya 4,00 sedangkan yang tidak memperoleh promosi
sebesar 3,60. Artinya rata-rata sikap terhadap tempat wisata pada kelompok pertama lebih tinggi
dibandingkan dengan kelompok kedua.

Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa hanya terdapat variabel pendapatan dan jumlah keluarga,
karena hanya dua variabel ini yang memenuhi persyaratan. Metode yang dilakukan menggunakan
metode “Stepwise”, yaitu memasukkan variabel satu persatu tidak secara sekaligus seperti pada
analisis sebelumnya. Variabel pendapatan nilai F sebesar 33,796 dengan nilai p-value statistik
3,027 E-6 (atau 0,00000303). Sedangkan variabel jumlah keluarga nilai F sebesar 21,616 dengan
nilai p-value statistik 2,484E-6 (atau 0,000002482).
Pada tabel variabel s in the analysis di bawah, menunjukan kondisi urutan variabel-variabel yang
dianalisis. Tahapan pemasukan variabel ditentukan oleh besar kecilnya angka sig of F to Remove
dimana angka terkecil akan di dahulukan. Variabel pendapatan mempunyai signifikansi sebesar
0,00, oleh karena itu variabel ini di masukan terlebih dahulu. Selanjutnya variabel jumlah keluarga
dengan nilai signifikansi (0,037).
Angka signifikansi untuk variabel sebesar 0,000 dengan nilai F 33,796 pada tahap satu dan pada
tahap 2 signifikansi sebesar 0,000 dengan nilai F 21,616. Karena nilai signifikansi 0,000 ( < 0,05)
maka variabel masing-masing kelompok mempunyai perbedaan yang signifikan.

Nilai korelasi kanonikal menunjukan hubungan antara nilai diskriminan dengan kelompok. Nilai
sebesar 0,785 berarti hubungannya sangat tinggi karena mendekati angka 1 ( besarnya korelasi
antara 0-1).

Tabel di atas menunjukan adanya korelasi antara variabel-variabel bebasdengan fungsi


diskriminan yang terbentuk. Variabel pendapatan mempunyai korelasi yang paling tinggi dengan
nilai korelasi sebesar 0,868. Variabel jumlah keluarga nilai korelasinya sebesar 0,571. Sedangkan
umur KK (-0,033) dan sikap (0,001) tidak dimasukan dalam proses analisis diskriminan, hal ini
ditandai dengan tanda “a” pada kedua variabel tersebut.
Tabel di atas menunjukan funsi diskriminan dengan persamaan sebagai berikut:
Z score = -6,433 (konstan) + 0,454 jumlah keluarga + 0,00 pendapatan fungsi ini berguna untuk
menganalisis kasus atau responden yang diteliti akan termasuk ke dalam kelompok mana, yaitu
kelompok pertama dan kedua. Pada tabel Function at group Centroids di bawah ini, menerangkan
terdapat dua kelompok diskriminan, yaitu kelompok yang tidak memperoleh promodi dengan rata-
rata kelompok (centroid) neatif dan kelompok yang memperoleh promosi dengan rata-rata
kelompok (centroid) positif.

Tabel di atas menunjukkan jumlah kasus ( responden ) sebanyak 30 yang diproses dan tidak data
yang hilang (missing).
Kelompok yang tidak ada promosi sebanyak 15 responden sedangkan kelompok yang mendapat
promosi sebanyak 15 responden.

Bagian ini sama dengan Canonical Discriminant Function Coefficients di atas yang sudah dibahas.
Persamaannya sebagai berikut :
 Untuk kelompok yang tidak ada promosi, persamaannya :
Nilai = -14,404 (konstan) + 1,952 (jumlah keluarga) + 0,00005238 (pendapatan)
 Untuk kelompok yang ada promosi, persamaannya :
Nilai = -30,132 (konstan) + 3,061 (jumlah keluarga) + 0,00007536 (pendapatan)

Selisih antara kedua keompok :


Nilai Z = 15,728 (konstan) + 5,014 (jumlah Keluarga) + 0,00012916 (pendapatan)
Tabel di atas pada kolom original baris “tidak ada promosi” sebanyak 14 responden atau 93,3 % ,
sedangkan 1 responden (6,7%) berpindah ke kelompok yang ada “Promosi”. Sementara itu, 12
responden (80%) yang berada dikelompok “promosi”, sedangkan 3 responden (20%) berpindah
ke kelompok yang “tidak ada promosi”.
Ketepatan fungsi diskriminan dapat dihitung dengan cara :
14 + 12/30 = 0,866 atau 86,6 %

Kesimpulan :
1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok responden yang memperoleh
promosi dengan kelompok yang tidak ada promosi.
2. Faktor-faktor yang membuat berbeda adalah variabel jumlah keluarga dan pendapatan.
3. Ketepatan fungsi diskriminan adalah sebesar 86,6 %. Ketepatan ini tinggi karena
mendekati angka 100 %.
4. Persamaan fungsi diskriminan adalah :
Nilai Z = 15,728 (konstan) + 5,014 (jumlah keluarga) + 0,00012916 (pendapatan)

Anda mungkin juga menyukai