Anda di halaman 1dari 2

Edisi No: 01/1434 H

perkara mengunjungi tetangga, menyam- untuk Allah subhanahu wa ta'ala semata dan
bung tali silaturahmi dan berbakti kepada jangan engkau tampak-tampakkan kepada
kedua orang tua. Dalam perkara-perkara ini siapapun, jadikanlah dirimu termasuk yang
seseorang dituntut untuk memurnikan dimaksud dalam firman Allah yang artinya:
niatnya (ikhlas), karena perkara-perkara ini “Katakanlah (Muhammad):“Sesungguh-
termasuk amal ibadah yang paling mulia. nya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku
Dan setiap perbuatan yang dicintai dan hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Keikhlasan Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan
diridhai oleh Allah, wajib dkerjakan dengan Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikianlah Seseorang akan kaya hatinya dengan menaati dan mematuhi Rabbnya. Mengikhlaskan segala
ikhlas, hingga dalam perkara muamalah. yang diperintahkan kepadaku & aku adalah amal perbuatan hanya untuk Allah adalah dasar agama ini dan mahkota setiap amalan.
Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam orang yang pertama-tama berserah diri
bersabda: “Tidaklah engkau menginfakkan (Muslim)” (QS. Al-An'am: 162-163)
sesuatu dengan mengharap wajah Allah, Yu s u f b i n a l - H u s a i n a r - R a z i Keikhlasan Adalah Jalan Menuju Kebahagiaan
kecuali engkau akan diberi pahala atasnya,
termasuk makanan yang engkau suapkan ke
mulut istrimu.” (Muttafaqun 'alaih)
Dengan demikian, segala perkara yang
rahimahullah mengatakan: “Perkara yang
paling sulit untuk dijalani di dunia ini adalah
keikhlasan. Betapa seringnya aku berusaha
untuk menghilangkan riya di hatiku, namun
S eseorang akan kaya hatinya dengan menaati dan
mematuhi Rabbnya. Mengikhlaskan segala amal
perbuatan hanya untuk Allah adalah dasar agama ini dan
mahkota setiap amalan. Keikhlasan adalah tanda ketentraman,
ketinggian cita-cita, kematangan akal dan jalan menuju
Penasihat:
Al-Ustadz Muhammad
Yahya Allijazy
dicintai dan diridhai oleh Allah adalah dia muncul dengan bentuk yang lain.” Al-Ustadz Abu Idris Enggar
ibadah, baik perkara perkataan ataupun Ibnu 'Uyainah rahimahullah kebahagiaan. Suatu perkara tidak akan sempurna dan diberkahi
perbuatan dan yang nampak ataupun yang mengatakan: “Salah satu doa yang di kecuali dengan niat dan keinginan yang benar. Sungguh Allah telah Tim Buletin:
Abu Uwais
tersembunyi, wajib dikerjakan dengan panjatkan Mutharrif bin 'Abdullah memerintahkan Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wasallam untuk Abu Abdil Halim
ikhlas, walaupun amal itu begitu rahimahullah adalah: “Ya Allah aku mohon ikhlas dalam sekian banyak ayat. Agus
Allah berfirman: Khalid
tersembunyi. ampun kepada-Mu dari dosa yang aku telah Wildan
bertaubat darinya namun kembali “Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada- Arifin
Apa Itu Ikhlas? kulakukan, dan aku mohon ampun kepada- Nya.” (QS. Az-Zumar: 2)
“Katakanlah, (Wahai Muhammad): “Sesungguhnya aku Keredaksian:
Keikhlasan patokannya adalah jika Mu dari amalan yang tidak jadi aku Al-Ilmu Islami Group
niatmu tulus untuk Allah semata dalam tunaikan, padahal diriku telah bertekad diperintahkan untuk menyembah Allah dengan memurnikan Graha Al-Ilmu
mengerjakan sebuah amalan, dan engkau untuk menjadikan amal itu untuk-Mu, dan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama.” (QS. Az- d/a Nitipuran 285 RT. 8
Gang Trajumas
tidak mempersembahkannya untuk selain aku mohon ampun kepada-Mu dari amalan Zumar: 11) Dk. Sonosewu
Allah, tidak karena ingin dilihat atau yang hanya di tujukan untuk mengharap “Katakanlah, (Wahai Muhammad): “Hanya Allah yang aku Yogyakarta 55182
didengar orang, tidak karena ingin wajah-Mu namun tercampuri dengan niat sembah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam Telp. 082327661706
kedudukan atau kedekatan dengan lain yang Engkau Maha Mengetahuinya.” (menjalankan) agamaku.” (QS. Az-Zumar: 14).
seseorang, dan tidak karena mengharap Maka baiknya amalan muncul dari baiknya niat, sementara
pujian atau khawatir terhadap celaan orang. Sumber: baiknya niat muncul dari baiknya hati.
Jika niatmu tulus untuk Allah semata dan 1. Khutuwat Ilaa Sa'adah karya DR. Abdul Keikhlasan adalah salah satu syarat untuk diterimanya amalan di
engkau tidak memperbagus amalan itu untuk Muhsin bin Muhammad al-Qasim sisi Allah, selain mutaba'ah (mengikuti tuntunan Nabi shallallahu
manusia, berarti engkau adalah orang yang 2. Jami'ul 'Ulum wal Hikam hal. 27 'alaihi wasallam).
berbuat ikhlas. Ibnu Mas'ud radhiallahu 'anhu mengatakan:
Maka ikhlaskanlah seluruh amalmu “Tidaklah bermanfaat sebuah perkataan dan perbuatan

4
kecuali dengan niat yang benar. Dan Imam al-Bukhari dalam Kitab Shahih pun kecuali amal yang murni dipersembah- (bagaikan) debu yang berterbangan.” (QS.
tidaklah perkataan, perbuatan dan niat yang beliau, al-Maqdisi dalam Kitab 'Umdatul kan untuk Allah dan karena mengharap Al-Furqaan: 23)
benar akan bermanfaat kecuali jika sesuai Ahkam, al-Baghawi dalam Kitab Syarhus Wajah-Nya semata.” (HR. Abu dawud dan Dan tentang firman Allah ta'ala yang
dengan tuntunan Nabi shalallahu 'alaihi wa Sunnah dan Kitab Mashaabiihus Sunnah dan an-Nasai) artinya: “Yang menjadikan mati dan hidup,
sallam.” an-Nawawi dalam Kitab al-Arba'in an- Nabi shallallahu 'alaihi wasallam supaya Dia menguji kamu, siapa di antara
Nawawiyah. Ini merupakan isyarat dari bersabda bahwasanya Allah tabaraka wa kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia
Betapa Sulitnya Ikhlas mereka tentang pentingnya keikhlasan ta'ala berfirman : “Aku adalah Dzat yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”
Keikhlasan adalah sesuatu yang amat dalam beramal. tidak membutuhkan sekutu. Barang siapa (QS. Al-Mulk: 2)
sulit dilakukan dalam segenap ibadah. Sufyan Ats Tsauri rahimahullah mengerjakan satu amalan yang dia Al-Fudhail bin 'Iyadh mengatakan :
Ibnul Jauzi rahimahullah mengatakan: mengatakan: persembahkan untuk-Ku dan untuk selain- “Yang paling baik amalnya yaitu yang
“Betapa sedikitnya orang yang beramal “Tidak ada sesuatu pun yang lebih sulit Ku, maka Aku akan meninggalkannya dan paling ikhlas dan yang paling benar”
untuk Allah ta'ala dengan niat yang tulus, bagiku untuk aku benahi daripada niat, sekutunya itu.” (HR. Imam Muslim). Kemudian ada yang bertanya kepada beliau,
karena kebanyakan manusia senang apabila karena niat itu selalu berubah-ubah dalam “Wahai Abu Ali, lalu apa yang dimaksud
ibadah-ibadah mereka diketahui orang.” diriku.” Keikhlasan Dan Banyak Beramal amal yang paling ikhlas dan paling
(Shaidul Khathir, hal. 251) Amalan yang dikerjakan bukan karena Adalah Kewajiban Di Dalam Islam benar?”Beliau menjawab: “Sesungguhnya
Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan: niat yang tulus mengharap wajah Allah Yang diinginkan dalam Islam bukanlah amal perbuatan yang dikerjakan dengan
“Sifat semata-mata riya' hampir tidak adalah upaya yang sia-sia, kesungguhan sekedar banyak beramal semata. Akan tetapi niat yang ikhlas namun tidak dikerjakan
akan muncul dari seorang yang beriman yang rapuh, dan amalan itu akan di yang wajib dalam Islam adalah niat yang dengan benar, tidak akan diterima.
ketika dia mengerjakan shalat ataupun kembalikan kepada pelakunya, karena Allah tulus untuk Allah dan banyak beramal Sebaliknya, amal yang benar namun di
puasa yang fardhu, namun terkadang ta'ala tidak menerima satu amal pun kecuali dengan amal yang sesuai tuntunan Nabi kerjakan dengan niat yang tidak ikhlas juga
muncul ketika dia membayar sedekah yang amal yang murni dipersembahkan untuk shallallahu 'alaihi wa sallam. tidak akan diterima. Amal itu baru akan
wajib atau mengerjakan ibadah haji, dan Allah semata. Allah telah menggabungkan hal-hal ini diterima jika dikerjakan dengan niat yang
selain dari itu dari amalan-amalan yang Abu Umamah al-Bahili Radhiallahu di dalam firman-Nya yang artinya: ikhlas dan dikerjakan dengan benar. Ikhlas
tampak atau yang bermanfaat bagi orang 'anhu mengatakan: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali adalah mempersembahkan amal hanya
lain. Maka untuk bisa ikhlas dalam “Telah datang seseorang kepada Nabi supaya menyembah Allah dengan untuk Allah semata, dan amal yang benar itu
mengerjakan amalan-amalan itu adalah shalallahu 'alaihi wa sallam , lalu orang itu memurnikan keta'atan kepada-Nya dalam adalah amal yang dikerjakan sesuai dengan
perkara yang sangat sulit. Dan seorang berkata: “Wahai Rasulullah, bagaimana (menjalankan) agama yang lurus , dan tuntunan Nabi.”
muslim manapun tidak akan ragu bahwa pendapatmu dengan seorang laki-laki yang supaya mereka mendirikan shalat dan
perbuatan ini (semata-mata riya' dalam berperang karena menginginkan pahala dan menunaikan zakat. dan yang demikian itulah Amal Apa Sajakah Yang Harus
beribadah) akan menggugurkan amalan ingin disebut-sebut orang, apa yang akan agama yang lurus.” (QS. Al-Bayinnah: 5) Diniatkan Tulus Untuk Allah Semata?
tersebut dan pelakunya pantas mendapat diperoleh-nya?” Rasulullah shallallahu Ayat ini menggabungkan antara Sebagian orang menyangka bahwa
kemurkaan dan hukuman dari Allah.” 'alaihi wa sallam menjawab: “Dia tidak keikhlasan, menegakkan shalat, dan keikhlasan itu hanya diwajibkan ketika
(Jami'ul Ulum wal Hikam 1/79) akan memperoleh apapun.” Kemudian dia menunaikan zakat. Amalan shalih sebanyak shalat, membaca Al-Quran, dan amalan-
Sungguh hadits 'Innamal a'maalu mengulang pertanyaannya itu sampai tiga apapun jika tidak didasari keyakinan yang amalan ibadah yang nampak saja, seperti
binniyat' (sesungguhnya semua amalan itu kali. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa benar maka akan mengantarkan pelakunya berdakwah kepada Allah dan berinfaq. Ini
tergantung dengan niat-niatnya), telah sallam: “Dia tidak akan memperoleh apa- ke neraka, Allah subhanahu wa ta'ala adalah anggapan yang keliru, karena
dijadikan oleh sebagian ulama sebagai pun.” Lalu Beliau bersabda: “Sesungguh- berfirman yang artinya: keikhlasan adalah suatu kewajiban untuk
permulaan karya-karya mereka, seperti al- nya Allah tidak akan menerima satu amal “Dan kami hadapi segala amal yang seluruh bentuk ibadah, termasuk dalam

Anda mungkin juga menyukai