Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
4
Berikut adalah struktur kimia Mononatrium glutamat (Loliger, 2000):
6
Masakan cina banyak menggunakan MSG. Karena itulah gejala yang dialami
seseorang sehabis menyantap banyak MSG disebut Chinese Restaurant Syndrome. Walaupun
sebagian besar orang dapat mengkonsumsi MSG tanpa masalah, beberapa orang memiliki
alergi bila mengkonsumsi berlebihan yaitu gejala seperti pening, mati rasa yang menjalar dari
rahang sampai belakang leher, sesak nafas dan keringat dingin. Secara umum, gejala-gejala
ini dikenal dengan nama sindrom restoran cina. Penyebabnya adalah terjadinya defisiensi
vitamin B6 karena pembentukan alanin dari glutamat mengalami hambatan ketika diserap.
Konon menyantap 2 – 12 gram MSG sekali makan sudah bisa menimbulkan gejala ini.
Akibatnya memang tidak fatal betul karena dalam 2 jam Chinese Restaurant Syndrome akan
hilang (Hurin’in, 2012).
6) Menyebabkan Kanker
MSG dapat menyebabkan kanker karena glutamat dapat membentuk pirolisis
akibat pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu lama. pirolisis ini sangat karsinogenik.
Padahal masakan protein lain yang tidak ditambah MSG pun, bisa juga membentuk senyawa
karsinogenik bila dipanaskan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang lama. Karena asam
amino penyusun protein, seperti tryptophan, fenilalanin, lisin, dan metionin juga dapat
mengalami pirolisis. Dari penelitian tadi jelas cara memasak amat berpengaruh (Hurin’in,
2012).
2.3 Ikan teri
2.3.1 Taksonomi Ikan Teri
Pada bagian linea latelaris berwarna putih perak yang memanjang dari ekor
sampai kepala. Adapun sistematika da klasifikasi ikan teri menurut Saanin (1984) adalah
sebagai berikut:
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Kelas : Pisces
Subkelas : Teleostei
Ordo : Malacopterygii
Famili : Clupeidae
Genus : Stolephorus
7
Spesies : Stolephorus sp.
Ikan teri ini memiliki bentuk memanjang dengan panjang tubuh sekitar 145 mm
bahkan juga akan mencapai 5 cm, ikan ini memiliki bentuk kecil dan agak pipih. Bagian
kepala ikan ini berbentuk bulat memanjang dengan diameter 2-3 mm, di lengkapi dengan
insang dibagian kepala dan juga mata bulat berwarna kehitaman.
Bagian tubuh memanjang dilengkapi dengan adanya garis berwarna perak
memanjang mulai dari pangkal kepala hingga pangkal ekor. Pangkal ekor ikan ini berbentuk
kerucup atau meruncing dengan panjang 2 – 3 mm bahkan lebih. Berat rata – rata ikan teri ini
berkisar 2-3 gram bahkan lebih tergantung dengan jenis dan variatesnya. (Kurniawan, 2017)
Penyebaran ikan teri di Indonesia merata di seluruh wilayah perairan. Ikan teri
ditemukan di beberapa wilayah perairan seperti di Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, Selat
Madura dan termasuk di wilayah teluk Tomini. Teri merupakan jenis ikan yang hidup
bergerombol hingga mencapai ribuan ekor, dan termasuk jenis ikan musiman. Musim
tangkapnya antara bulan Februari sampai Agustus. Jumlah tangkapan tertinggi biasanya
terjadi pada bulan Juli dan Agustus (Lasimpala, 2014). Salah satu wilayah di Kalimantan
Barat yang berpotensi besar untuk dijadikan wilayah pengembangan ikan khusunya ikan teri
adalah Pulau Lemukutan (Anonim D, 2012)
2.3.2 Penelitian Terkait Ikan Teri
Tabel 2.2 Penelitian terkait pemanfaatan ikan teri sebagai objek penelitian
1. 2013 Hestin Rahmawati Pengaruh substitusi tepung tempe dan tepung ikan
teri nasi (stolephorus sp.) terhadap kandungan
protein, kalsium dan organoleptik cookies.
Ikan teri atau ikan bilis memiliki ukuran tubuh yang tidak besar, namun memiliki
kandungan gizi yang tinggi. Berikut adalah kandungan dalam ikan teri:
8
Jumlah Kandungan Kalsium Ikan Teri = 972 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Ikan Teri = 253 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Ikan Teri = 3,9 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Ikan Teri = 42 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Ikan Teri = 0,24 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Ikan Teri = 0 mg
Dari data yang ada, terlihat bahwa ikan teri memiliki kandungan zat besi dan yang
cukup memenuhi kebutuhan tubuh serta kandungan protein dan kalsium yang tinggi. Selain
itu, bisa dilihat bahwa ikan teri memiliki kandungan fosfor yang sangat tinggi yang bahkan
merupakan salah satu yang tertinggi jika dibandingkan dengan ikan yang lain. Terlebih lagi,
ikan teri memiliki kandungan lemak yang rendah, terutama pada ikan teri yang segar sehingga
cocok untuk dikonsumsi oleh orang-orang yang sedang menjalani program diet. Karena
kandungannya tersebut, ikan teri memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, yaitu;
11
Vitamin A yang terkandung pada ikan teri dapat membantu menjaga kesehatan mata
dan menghindarkannya dalam penyakit. Selain itu, kandungan vitamin A tersebut juga
dapat membuat pengelihatan lebih jernih.
5) Untuk meningkatkan imunitas tubuh
Vitamin A, selain berperan dalam menjaga kesehatan mata dan antioksidan, ternyata
juga berperan penting dalam meningkatkan imunitas tubuh terutama pada anak-anak.
6) Mencegah anemia
Dalam pembentukan darah, zat besi sangat diperlukan karena zat besi merupakan
salah satu komponen utama dalam pembentukan sel darah merah. Oleh karena itu,
ikan teri yang mengandung zat besi sangatlah berkhasiat untuk mencegah anemia
karena kekurangan zat besi atau iron deficiency anemia.
7) Untuk mengoptimalkan fungsi otak
Protein dan fosfor merupakan zat yang dinilai sangat penting dalam mengoptimalkan
fungsi otak. Terlebih pada anak yang berusia kurang dari 10 tahun.
8) Untuk membentuk dan menambah massa otot
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa protein adalah zat yang sangat berperan dalam
pembentukan dan reparasi sel-sel. Oleh karena itu, ikan teri yang mengandung protein
yang tinggi merupakan makanan yang sangat bermanfaat untuk membentuk dan
menambah massa otot sebagai alternatif yang baik untuk makanan yang memiliki
kandungan protein yang tinggi namun juga memiliki kandungan lemak yang tinggi
seperti telur.
9) Untuk mempercepat proses penyembuhan luka
Ikan teri juga dapat mempercepat proses penyembuhan luka karena mengandung zat
besi yang dapat membantu regenerasi sel (Anonim F, 2016). Oleh karena itu, ikan teri
merupakan suatu alternatif yang sangat baik untuk MSG. Terlebih lagi, karena mudah
diolah, ikan teri tidak perlu melewati banyak proses pengolahan dan lebih alamiah
sehingga penyedap rasa yang dibuat dari ikan teri lebih aman dari MSG yang sintetis.
2.4 Bumbu Masakan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bumbu adalah berbagai jenis
tanaman yang berbau harum atau sedap, seperti jahe, kunyit, lengkuas, pala, merica, dan lain-
lain yang digunakan untuk menyedapkan makanan. Indonesia adalah negara yang kaya akan
bumbu. Begitu banyaknya sampai-sampai makanan Indonesia menjadi makanan mancanegara.
Selain bumbu-bumbu alami seperti kunyit dan jahe, MSG juga merupakan salah satu bumbu
dalam masakan Indonesia. Namun MSG dapat menimbulkan beberapa penyakit yang dapat
12
menjadi mematikan, sehingga peneliti membuat sebuah alternatif, yaitu menggunakan MSG
alami berupa MSG ikan teri. Bumbu yang digunakan dalam pembuatan MSG ikan teri ini
adalah garam, asam jawa, dan merica.
2.4.1 Gula
Gula pasir merupakan bahan baku masakan yang terbuat dari sari tebu dan
dikristalkan membentuk serbuk-serbuk seperti pasir. Berbeda dengan gula halus, gula pasir
mempunyai butiran-butiran yang lebih kasar. Gula pasir memiliki rasa yang manis dan mudah
larut dalam air terutama air panas. Gula pasir menjadi salah satu dari sembilan bahan pokok
yang tidak bisa terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Gula pasir mempunyai
kandungan karbohidrat sederhana yang mudah diubah menjadi energi. Gula pasir dipercaya
mampu menambah energi dalam tubuh (Kusumawati, 2015). Selain itu, gula juga dapat
meningkatkan tekanan darah sehingga baik bagi penderita tekanan darah rendah. Manfaat lain
berupa meningkatkan fungsi otak dan menyembuhkan depresi (Anonim G, 2014).
2.4.2 Garam
Natrium klorida, juga dikenal dengan garam dapur, atau halit, adalah senyawa
kimia dengan rumus molekul NaCl. Senyawa ini adalah garam yang paling memengaruhi
salinitas laut dan cairan ekstraselular pada banyak organisme multiselular. Sebagai komponen
utama pada garam dapur, natrium klorida sering digunakan sebagai bumbu dan pengawet
makanan (Anonim H, 2015).
Asupan tepat natrium klorida memiliki banyak manfaat kesehatan. Senyawa ini
adalah komponen penting dari semua cairan tubuh, termasuk darah. Sebagai elektrolit,
natrium klorida sering ditemukan dalam minuman kebugaran. Elektrolit memungkinkan
transmisi sinyal listrik antar saraf. Untuk alasan ini, natrium klorida membantu relaksasi otot.
Senyawa ini juga memiliki peran penting dalam penyerapan nutrisi oleh sel (Anonim I, 2017).
Asam jawa yang bernama ilmiah Tamarindus indica L. adalah sebuah tanaman
daerah tropis dan termasuk tumbuhan berbuah polong. Batang pohon asam yang cukup keras
dapat tumbuh menjadi besar dan daunnya rindang. Pohon asam bertangkai panjang, sekitar 17
cm dan bersirip genap, dan bunganya berwarna kuning kemerah-merahan dan buah polongnya
berwarna cokelat dan tentu saja berasa khas asam. Biasanya didalam buah polong buah juga
terdapat biji berkisar 2-5 yang berbentuk pipih dengan warna cokelat agak kehitaman.
13
Asam jawa memiliki kandungan yang sangat baik untuk kesehatan. Berikut adalah
tabel kandungan yang dimiliki oleh asam jawa:
Komponen Jumlah
Kalori (kal) 239,00
(Sabrina, 2011)
Pemanfaatan buah asam jawa yang paling popular adalah sebagai bumbu masakan
untuk memberikan rasa masam pada aneka masakan. Selain itu, buah asam jawa dapat
digunakan untuk menghilangkan bau amis pada ikan, bahan sirup, selai, dan campuran rujak.
Buah asam jawa pun telah dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional sejak lama.
Berbagai khasiat yang dipunyai antara lain untuk mengobati asma, batuk, demam, sakit panas,
darah rendah, kolestrol tinggi, reumatik, dan lain-lain. (Anonim J, 2015)
Tabel 2.3 Penelitian terkait pemanfaatan asam jawa sebagai objek penelitian
No Tahun Nama Peneliti Hasil Penelitian
1. 2013 Mohammad Agung Pemanfaatan biji asam jawa sebagai
Dirmawan, pengganti bahan utama pembuatan bubuk
Mohammad kopi
Fakhrul Azahrudin,
Muhammad Arif
14
Syabani
Dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis, asam jawa digunakan untuk
menghilangkan bau pada ikan teri. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Asrullah dkk.
pada tahun 2012, penggunaan larutan asam jawa pada ikan teri mengalami peningkatan kadar
protein sebanya 0,51%.
2.4.4 Merica
Kegunaan dari merica atau lada adalah memberikan rasa sedikit panas atau pedas
pada masakan. Lada putih sangat umum digunakan sebagai campuran masakan dan dilarutkan
bersamaan dengan masakan itu sendiri. Umumnya Merica akan digunakan pada setiap
santapan sup. Sementara lada hitam lebih banyak digunakan sebagai pelengkap makanan yang
sudah dimasak. Selain sebagai pelengkap makanan, merica memiliki beberapa manfaat bagi
tubuh. Manfaat merica bagi tubuh antara lain dapat mengobati impotensi, mengobati rematik,
dan mengobati malaria (Alphonsa, 2015). Berikut adalah rincian kandungan merica:
15
Bagian Merica yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Merica = 359 kkal
Jumlah Kandungan Protein Merica = 11,5 gr
Jumlah Kandungan Lemak Merica = 6,8 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Merica = 64,4 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Merica = 460 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Merica = 200 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Merica = 17 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Merica = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Merica = 0,2 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Merica = 0 mg
(Anonim K, 2012)
16