Anda di halaman 1dari 3

KAJIAN AWAL KLINIS

KEHAMILAN (ANTENATAL
CARE)
PADA IBU HAMIL
No. Dokumen : …../…./2017
Terbitan : ……
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SOP No. Revisi : …….
PUSKESMAS ADIPALA I
CILACAP Tgl. Terbit : ……..
Halaman : 1/3
dr. Dwi Edy K
Puskesmas Adipala I NIP. 197004272002121003
Pengertian Adalah pemeriksaan kehamilan (antenatal care) adalah pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada ibu hamil dan diberikan selama kehamilannya
Tujuan 1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas dalam pelaksanaan
pemeriksaan ibu hamil
2. Ibu hamil dan janinnya memperoleh kesehatan yang optimal sehingga mampu
melewati proses kehamilan, persalinan dan nifas dengan baik
Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas no. ……. Tentang …………….

Referensi Buku Kesehatan Maternal dan Neonatus, Yayasan Bina Pustaka, Sarwono
Prawiroharjo, Jakarta, 2002
Prosedur Alat :
1. Pengukur Tinggi Badan
2. Timbangan Dewasa
3. Tensimeter
4. Stetoscope
5. Pengukur Lila/TFU (metline)
6. Dopler / Laenec
7. Reflex hamer
8. Senter
9. Bed Pasien
10. Selimut Pasien
11. Kalender Kehamilan
12. Alat tulis (buku dan ballpoint)
Bahan :
1. Jelly dopler
2. Tissue untuk lap jelly
3. Wastafel dengan air mengalir
4. Sabun cuci tangan
5. Tissue untuk lap tangan
Langkah-langkah 1. Petugas melakukan verifikasi identitas pasien
2. Petugas melakukan cuci tangan
3. Petugas menyiapkan alat dan bahan
4. Petugas memakai APD
5. Petugas melakukan kajian awal klinis kehamilan
A. Anamnesa
Petugas menanyakan ke pasien mengenai
a) Keluhan / tujuan memeriksakan diri
b) Riwayat Haid / HPHT
c) Riwayat perkawinan
d) Riwayat penyakit(termasuk riwayat alergi) ibu dan keluarga
(cacat/kembar)
e) Riwayat imunisasi
f) Riwayat kehamilan, persalinan, nifas dan KB terdahulu
g) Kebiasaan ibu dan keadaan lingkungannya
h) Jelaskan maksud dan tujuan pemeriksaan yang akan dilakukan
B. Pemeriksaan
a) Pemeriksaan umum
 Nilai keadaan/kesadaran pasien
 Ukur tinggi badan, berat badan dan lingkar lengan atas
 Ukur tanda Vital ( tekanan darah, nadi, respirasi, suhu )
 Lakukan inspeksi untuk menilai adanya kelainan:
1/3
 Kepala (bentuk, benjolan)
 Mata (conjunctiva dan sclera)
 Telinga (cerumen/cairan abnormal)
 Mulut (carries, abses, gigi berlubang, sariawan, lidah kotor)
 Leher (kelenjar getah bening/limfadenopati dan kelenjar thyroid)
 Dada (bentuk, benjolan pada payudara)
 Ketiak (benjolan/limfadenopati)
 Perut (bekas operasi)
 Uretra,Vagina (leukhorea,varices,benjolan), Anus(haemorhoid)
 Ekstremitas atas dan bawah (varices, oedema)
b) Pemeriksaan khusus
UMUR KEHAMILAN <20 MINGGU
 Lihat adanya chloasma gavidarum/hyperpigmentasi dan striae
 Ukur tinggi fundus uteri
 Dengarkan denyut jantung janin
UMUR KEHAMILAN >20 MINGGU
 Lihat adanya chloasma gavidarum/hyperpigmentasi dan striae
 Lihat bentuk perut/rahim (membujur/melintang)
 Lakukan pemeriksaan Leopold
 Leopold 1
i. Atur posisi pemeriksa menghadap kebagian kepala ibu
ii. Letakkan ujung telapak tangan kanan dan kiri pada fundus
uteri dan rasakan bagian bayi yang ada pada bagian tersebut
denagn jalan menekan secara lembut dan menggeser telapak
tangan kanan dan kiri secara bergantian
 Leopold 2
i. Letakkan telapak tangan kiri pada bagian dinding perut lateral
kanan dan telapak tangan kanan pada dinding perut lateral kiri
ibu sejajar dan pada ketinggian yang sama
ii. Mulai dari bagian atas, tekan secara bergantian atau
bersamaan telapak tangan kiri dan kanan kemudian geser
kearah bawah dan rasakan adanya bagian yang rata dan
memenjang (punggung) atau bagaian yang kecil (ekstremitas)
 Leopold 3
i. Atur posisi pemeriksa pada sisi kanan dan menghadap
kebagian kaki ibu.
ii. Letakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding lateral kiri
bawah, telapak tangan kanan pada dinding lateral kanan
bawah perut ibu, tekan secara lembut bersamaan atau
bergantian untuk menentukan bagian bawah bayi (bagian
keras, bulat dan hampir homogen adalah kepala, sedangkan
tonjolan yang lunak dan kurang simetris adalah bokong).
 Leopold 4
i. Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada dinding
lateral kiri dan kanan uterus bawah, ujung-ujung jari tangan kiri
dan kanan berada pada tepi atas simfisis.
ii. Temukan kedua jari kiri dan kanan, kemudian rapatkan semua
jari-jari tangan kanan yang meraba dinding bawah uterus.
iii. Perhatikan sudut yang dibentuk oleh jari-jari kiri dan kanan
(konvergen/divergen)
iv. Pindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada bagian
terbawah bayi (bila presentasi kepala, upayakan memegang
bagian kepala didekat leher dan bila presentasi bokong,
upayakan untuk memegang pinggang bayi)
v. Fiksasi bagian tersebut kearah pintu atas panggul, kemudian
letakkan jari-jari tangan kanan diantara tangan kiri dan simfisis
untuk menilai seberapa jauh bagian terbawah telah memasuki
pintu atas panggul.
 Ukur tinggi fundus uteri dengan metline dan tentukan tafsiran berat
janin(TBJ)
 Dengarkan denyut jantung janin (bunyi dan frekuensi)
 Lakukan pemeriksaan reflek patella
c) Pemeriksaan tambahan
Laboratorium (gol. Darah, Hb, HIV, GDS, protein urine)
d) Hasil pemeriksaan
2/3
 Buat kesimpulan hasil pemeriksaan
 Buat prognosa dan rencana penatalaksanaan
 Catat hasil pemeriksaan pada buku KIA dan status pasien
 Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu hamil termasuk tafsiran
persalinan dan resiko yang mungkin ditemukan
 Jelaskan untuk melakukan kunjungan ulang
 Jelaskan rencana asuhan berkaitan dengan hasil pemeriksaan
 Konseling/penkes sesuai kasus/kebutuhan ibu hamil
 Beri penjelasan bilamana ibu hamil memerlukan rujukan
 Lepas APD, rendam dalam clorin 0.5% selama 10 menit, buang ke
tempat sampah infeksius
 Petugas melakukan cuci tangan
Bagan Alir
Hal-hal Yang Perlu 1. Beri empati terhadap keluhan pasien
Diperhatikan 2. Jaga privasi dan kerahasiaan pasien
Unit Terkait 1. Pendaftaran
2. Laboratorium
3. Farmasi
4. Poli gigi
5. Poli umum (dokter umum sebagai konsultan)
Dokumen Terkait 1. Status pasien(CM)
2. Buku KIA
3. Register ibu hamil (kartu ibu/kohort)
4. SOP cuci tangan

Rekaman Historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan


Perubahan

3/3

Anda mungkin juga menyukai