PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tahun 1945 menjamin hak untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik, sehat
melakukan upaya kesehatan yang tersusun, menyeluruh dan merata yang penting
Sejalan dengan hal tersebut, berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2009 pasal 1 ayat
masyarakat.2
1
Dalam proses pelayanan kesehatan akan terjadi variasi pelaksanaan
kegiatan dari waktu ke waktu yang akan menghasilkan luaran yang bervariasi
juga. Salah satu upaya untuk mengurangi variasi proses adalah dengan melakukan
dan dasar untuk mengukur mutu. Ditetapkannya standar juga akan menjamin
peralatan, fasilitas dan lingkungan fisik rumah sakit serta pelayanan administrasi.
dari tiga hal yaitu: 1) struktur (sarana fisik, peralatan, dan, tenaga kesehatan dan
non kesehatan, serta pasien), 2) proses (manajemen rumah sakit baik manajemen
2
B. Rumusan Masalah
Indonesia?
C. Tujuan penelitian
kesehatan.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
kesehatan dapat tercapai dengan efektif, efisien dan tepat sasaran. Keberhasilan
kesehatan adalah setiap usaha yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-
4
Pelayanan kesehatan mencakup pelayanan kedokteran (medical services)
dan pelayanan kesehatan masyarakat (public health services). Jika dijabarkan dari
kebiasaan hidup sehat, pelayanan prenatal, pelayanan lansia, dan semua kegiatan
5
2. Perlindungan khusus (specific protection).
penyakit penyakit tertentu dan ancaman kesehata yang termasuk dalam tingkat ini
meluasnya penyakit lebih lanjut serta dampak dari timbulnya penyakit sehingga
tidak terjadi penyebaran. Misalnya : survei pencarian kasus baik secara individu
meluasnya kasus.5
dampak kecacatan akibat penyakit tertentu. Dilakukan pda kasus yang memiliki
menncegah kematian.5
5. Rehabilitasi/rehabilitation.
6
Adalah pelayanan kesehatan yang bersifat pokok yang dibutuhkan oleh
masalah atau masyarakat sehat. Sifat pelayanan adalah pelayanan dasar yang
yang sulit dapat dilakukan dengan penggunaan alat seperti laser, terapi perubahan
gen karena hal tersebut pelayanan kesehatan membutuhkan biaya yang cukup
mahal dan pelayanan lebih profesional dan membutuhkan tenaga ahli dalam
bidangnya.5
7
dengan pengetahuan tinggi akan memiliki kesadaran yang lebih dalam
kesehatan akan semakin tinggi pula tuntutan hukum dan etik dalam pelayanan
4. Ekonomi
juga sebaliknya.5
5. Politik
8
dengan adat istiadat, kebudayaan, keyakinan dan kepercayaan masyarakat bukan
3. Mudah dicapai/accesible
kata lain pelayanan kesehatan dan distribusi sarana kesehatan merata di seluruh
4. Mudah dijangkau/affortable
masyarakat.5
5. bermutu/quality
pemakai jasa pelayanan dan tata cara penyelenggaraannya disesuaikan kode etik
adalah perkembangan ilmu dan tehnologi. Semakin tinggi ilmu pengetahuan dan
tehnologi, semakin tinggi pelayanan kesehatan yang diberikan. Hasil yang diraih
juga semakin baik dimanan angka kesakitan, cacat dan kematian menurun serta
9
Berhubungan dengan munculnya spesialis dan sub spesialis yang
kesehatan tidak menyeluruh, perhatian tertuju pada keluhan dan organ tubuh yang
sakit saja. Perubahan bertanbah nyata dengan adanya peralatan yang canggih yang
a. Regangnya hubungan dokter dengan pasien yang timubul karena peralatan yang
digunakan tersebut.
1. Rawat jalan
tingkat pelaksanaan diagnosa dan pengobatan pada penyakit yang akut atau
10
mendadak serta kronis yang gdimungkinkan tidak rawat inap. Lembaga ini
2. Institusi
3. Hospice
pada klien yang sakit terminal agar lebih terang. Biasanya di lakukan home care.5
Merupakan bagian dari lembaga yang dilalukan pada klien dan keluarga,
kesehatana masyarakat. 6
1. Puskesmas
direncanakan terutama ditujukn kepada golongan ibu, anak, tenaga kerja, dan
11
melalui peningkatan fungsi Puskesmas maupun peran serta masyarakat dengan
2. Keluarga Berencana
sejahtera, yaitu dengan makin diterimanya Norma Keluaga Kecil yang Bahagia
dan Sejahtera (NKKBS) melalui kegiatan penyuluhan dan motivasi pada pasangan
pelayanan KB. 6
alih peran pengelolaan program KB kepada masyarakat di masa yang akan datang,
Pelayanan dan monitoring ibu hamil, ibu melahirkan, dan ibu menyusui
kehamilan dan tindak lanjutnya, pelayanan ibu menyusui dan pertolongan oleh
tenaga terlatih. 6
12
perkembangan secara berkala, imunisasi, identifikasi risiko tinggi dengan tindak
ditujukan kepada ibu dan dukun beranakserta guru TK. Penyuluhan juga
4. Kesehatan Sekolah
derajat kesehatan dan kemampuan untuk hidup sehat dari anak sekolah pada
tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), SMP, dan SMA
a. Pelayanan kesehatan gigi pada unit kelurga terutama ibu hamil, ibu
6. Kesehatan Jiwa
13
mental, kelainan perilaku dan penyalahgunaan narkotik, alcohol, obat, dan bahan
berbahaya lainnya. 6
menyeluruh dan mendalam dari berbagai segi yang saling berkaitan, dan
terutama untuk dapat mendeteksi secara dini berbagai gangguan kesehatan jiwa. 6
7. Laboratorium sederhana
menurunkan angka kesakitan, kematian, dan akibt bu7ruk dari penyakit menular.
14
Kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam hal
berdayaguna.
kematian akibat penyakit jantung, dan pembuluh darah, kanker, kecelakaan, dan
penelitian tentang masalah penyakit tak menular, antara lain dengan mengadakan
derajat kesehatan yang optimal, melalui peningkatan status gizi, terutama bagi
kota. 6
15
penyakit gangguan gizi terutama KKP, Kekurangan Vitamin A, gondok endemic
dan anemi gizi besi, peningkatan gizi anak sekolah, dan pelayanan gizi institusi. 6
lingkungan. 6
jangkauan wilayah sesuai dengan tingkat kemajuan wilayah sesuai dengan tingkat
16
Posyandu, dan penempatan Bidan di desa yang mengelola sebuah polindes
dan swadaya sehingga masyarakat mampu mencapai mutu hidup yang sehat dan
sejahtera. 6
tercapainya derajat kesehatan yang bermutu tinggi dan merata. Melalui upaya-
upaya dalam tatanan tersebut yang dilaksanakan secara efisien dan berkualitas
serta terjangakau. Sistem pelayanan kesehatan terdiri atas dua bagian yang
17
merupakan subsistemnya, yaitu sistem pelayanan kesehatan (Healht Service
health service).6
(misalnya mengajarkan pola hidup sehat pada pasien dan keluarga pasien stroke
atau pasien penyakit jantung. Upaya kesehatan ini banyak diselenggarakan oleh
perorangan secara mandiri (self care), oleh keluarga (family care) atau
18
Untuk penyakit yang banyak terjadi di masyarakat (common diseases)
dimana penanganan secara satu disiplin ilmu dapt dilaksanakan dengan baik.
Untuk negara yang sangat maju ada pelayanan yang diutamakan dalam
jantung sehat), bisa juga setelah orang menderita penyakit atau kecacatan
2. Pelayanan medis dasar (essential medical care and basic speciality care)
19
merupakan gate keeper dari pelayanan rujukan. Pelayanan medis dasar ini
perorangan swasta. 6
D), sampai kerumah sakit dengan kemampuan pelayanan spesialistik empat dasar(
dikenal dengan nama rumah sakit tipe C) ataupun di rumah sakit dengan
dasar (dikenal dengan nama rumah sakit tipe B-awal). Rumah sakit rujukan awal
sakit tipe-B lanjut atau dirumah sakit dengan kemampuan semua spesialisme
dengan seluruh subspesialisnya (rumah sakit tipe A). Di Indonesia, rumah sakit
dalam satu daerah atau kabupaten/kota dalam satu sistem kesehatan daerah.6
Menurut Donabedian mutu pelayanan harus dilihat dari dua sisi yaitu dari
sisi petugas dan dari sisi pasien. Dari sisi pasien, mutu pelayanan dilihat dari
20
terpenuhinya harapan pasien terhadap kualitas pelayanan yang disediakan oleh
kesehatan pasien dan masyarakat sesuai dengan standar teknis yang berlaku.8
yang lebih baik dengan memperhatikan kriteria mutu dan tidak bertentangan
dengan standar operasional prosedur medis dan kode etik profesi. Oleh karena itu
semakin tinggi mutu pelayanan kesehatan maka semakin tinggi pula tingkat
kepuasan pasien yang dirasakan oleh pasien. Dimensi mutu terdiri dari:6
iptek.
Sakit pada umumnya menggunakan Standar Prosedur Operasional. Untuk saat ini
berpedoman pada buku tertentu, misalnya clinical pathway pada Rumah Sakit.6
21
BAB III
KESIMPULAN
kesehatan dapat tercapai dengan cara efektif, efisien dan tepat sasaran. sistem
pelayanan kesehatan adalah setiap usaha yang diselenggarakan sendiri atau secara
bermutu adalah pelayanan yang dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan
dan tata cara penyelenggaraan sesuai kode etik serta standar yang telah ditetapkan.
Pelayanan kesehatan ini memiliki dimensi antara lain harus tersedia, dapat
menghormati hak-hak pasien, antara lain hak untuk didengarkan keluhannya, hak
22