1. Setiap pasien ibu hamil yang di diagnosa positif HIV oleh dokter
konsulen CST ( dokter yang merawat), pasien anak dan pasien positif
HIV pengguna NAPZA suntik (penasun).
2. Setelah mendapatkan konseling dari petugas CST dan nomor
registrasi pasien, akan di teruskan ke unit pelayanan HIV/AIDS yang
PROSEDUR melayani PMTCT dan Penasun.
3. Setiap pasien yang akan meneruskan pengobatan ARV di tempat
pelayanan yang baru dengan alasan domisili.
4. Petugas CST/ manager kasus akan memastikan keberadaan dan
menghubungi unit pelayana yang akan dituju selanjutnya.
5. Setiap pasien yang di rujuk akan dibekali dengan surat rujukan yang
telah diisi oleh petugas CST dan nomor petugas baru yang bisa
dihubungi
6. Dilakukan pemantauan apakah pasien yang dikirim benar telah
melapoR kepada petugas unit pelayanan tujuan masing-masing.
1. Setiap pasien masuk baik dari rawat jalan dan rawat inap IGD dan
rawat inap yang di curigai HIV AIDS dilaporkan ke dokter konselor
PROSEDUR VCT dengan seizing pasien untuk dilakukan pemeriksaan
2. Hasil LAB selanjutnya dilaporkan kembali ke dokter konselor VCT
untuk diberikaqn konseling
IGD
UNIT TERKAIT Rawat Inap
Rawat Jalan