Anda di halaman 1dari 3

a.

Latar belakang

Wayan Koster adalah legislator senior DPR-RI yang duduk di Komisi X (yang membidangi
pendidikan, olahraga, pariwisata dan ekonomi kreatif) sejak tahun 2004. Sebelum terjun ke
dunia politik, putra dari Bali ini selalu berkecimpung di dunia pendidikan. Wayan pernah
menjadi peneliti di Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Depdikbud (1988-1994)
dan juga dosen di beberapa universitas negeri maupun swasta (1994-2004). Bapak dua orang
anak ini adalah tokoh dari komunitas Hindu dan pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris
jendral Perhimpunan Pemuda Hindu (PERADAH) Indonesia dan Sekretaris jendral DPP
Prajaniti Hindu Indonesia.

b. Adapun visi dan misi Bapak Wayan Koster antara lain :


VISI

“NANGUN SAT KERTHI LOKA BALI”

Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana.

Yang mengandung makna;

“Menjaga Kesucian dan Keharmonisan Alam Bali Beserta Isinya, Untuk Mewujudkan
Kehidupan Krama Bali Yang Sejahtera dan Bahagia, Sakala-Niskala Menuju Kehidupan
Krama dan Gumi Bali Sesuai Dengan Prinsip Trisakti Bung Karno: Berdaulat secara Politik,
Berdikari Secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan Melalui Pembangunan
Secara Terpola, Menyeluruh, Terencana, Terarah, dan Terintegrasi Dalam Bingkai Negara
Kesatuan Republik Indonesia.”

MISI

1. Memastikan terpenuhinya secara mandiri kebutuhan pangan, sandang, dan papan


dalam jumlah dan kualitas yang memadai.
2. Mengembangkan pelayanan kesehatan masyarakat yang terjangkau, merata, adil dan
berkualitas serta didukung dengan pengembangan sistem dan data base riwayat
kesehatan Krama Bali berbasis kecamatan secara terintegrasi.
3. Memastikan tersedianya pelayanan pendidikan dasar dan menengah serta
melaksanakan wajib belajar 12 tahun yang terjangkau, merata, adil, dan berkualitas
termasuk pendidikan keagamaan.
4. Mengembangkan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi yaitu memiliki jati
diri, berintegritas dan berkualitas yang dikembangkan berdasarkan nilai-nilai kearifan
lokal Krama Bali.
5. Mengembangkan sistem jaminan sosial secara komprehensif dan terintegrasi bagi
kehidupan Krama Bali sejak mulai kelahiran, tumbuh dan berkembang sampai akhir
masa kehidupannya.
6. Mengembangkan tata kehidupan Krama Bali secara sakala dan niskala berdasarkan
nilai-nilai filsafat Sad Kerthi yaitu Atma Kerthi, Danu Kerthi, Wana Kerthi, Segara
Kerthi, Jana Kerthi, dan Jagat Kerthi.
7. Memperkuat kedudukan, tugas dan fungsi Desa Pakraman/Desa Adat dalam
menyelenggarakan fungsi :Parahyangan, Pawongan, dan Palemahan dengan awig-
awig dan pararem;melestarikan adat istiadat, tradisi, seni dan budaya; dan
pengembangan perekonomian rakyat.
8. Mengembangkan destinasi dan produk pariwisata baru berbasis budaya dan berpihak
kepada rakyat serta promosi pariwisata yang terintegrasi antar kabupaten/kota se-Bali
serta meningkatkan standar kualitas pelayanan kepariwisataan secara komprehensif.
9. Membangun dan mengembangkan pusat-pusat perekonomian baru, industri kecil dan
menengah berbasis budaya (branding Bali) sesuai dengan potensi kabupaten/kota di
Bali dengan memberdayakan sumber daya lokal untuk mendukung pertumbuhan
ekonomi dalam arti luas.
10. Meningkatkan pembangunan infrastruktur (darat, laut dan udara) secara terintegrasi
serta konektivitas antar wilayah untuk mendukung pembangunan perekonomian serta
akses dan mutu pelayanan publik di Bali.
11. Mengembangkan sistem keamanan terpadu yang ditopang dengan sumber daya
manusia serta sarana prasarana yang memadai untuk menjaga keamanan daerah dan
Krama Bali serta keamanan para wisatawan.

c. Penjelasan singkat
Pada Pemilu 2014, Wayan Koster merupakan pemegang suara terbanyak dengan
260.342 suara. Hal tersebut menjadi bukti bahwa Bapak Wayan Koster merupakan salah satu
tokoh pemimpin yang berkualitas dan dipercaya oleh masyarakat. Dan pada tahun 2018 ini,
beliau juga kembali terjun dalam Pemilihan Calon Gubernur Bali yang baru. Beliau merupakan
salah satu pemimpin dengan tipe kepemimpinan demokratis. Keinginannya dalam membangun
Bali yang lebih baik menyadarkan Bapak Wayan Koster, bahwa dalam realisasi visi misinya
tersebut tidak akan bisa dilakukan bila hanya mengandalkan lembaga eksekutif beserta
jajarannya. Masyarakat juga memiliki peran yang sangat penting dalam merealisasikan visi
misinya tersebut. Bapak Wayan Koster dalam upayanya mendekatkan diri dengan masyarakat
selalu ramah dan merakyat sehingga membuat masyarakat di beberapa daerah di Bali menjadi
percaya dan memiliki sikap respect kepada beliau. Pendekatan ini juga bertujuan untuk
menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat sehingga pada saat menjabat nanti proses
pembangunan Bali berjalan secara dua arah.

Anda mungkin juga menyukai