Anda di halaman 1dari 9

PRESENTASI KASUS

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

DISUSUN OLEH:
Dwitia Ayu Iswari Made G99162100
Erika Vinariyanti G99161039
Santi Dwi Cahyani G99162091
Dara Putri Para Medika G99162094
Atifli Rusida G99172018

PEMBIMBING :
dr. Teguh Prakosa, Sp.OG (K)

KEPANITERAAN KLINIK/ PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER


BAGIAN ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
RUMAH SAKIT UMUM DR. MOEWARDI SURAKARTA
2018

0
HALAMAN PENGESAHAN

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Hari, tanggal : , Maret 2018

Oleh :
Dwitia Ayu Iswari Made G99162100
Erika Vinariyanti G99161039
Santi Dwi Cahyani G99162091
Dara Putri Para Medika G99162094
Atifli Rusida G99172018

Mengetahui dan menyetujui,


Pembimbing Responsi

dr. Teguh Prakosa, Sp.OG (K)

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hiperemesis gravidarum adalah muntah yang terjadi pada awal
kehamilan sampai umur kehamilan 20 minggu. Keluhan muntah kadang
begitu hebatnya sehingga segala apa yang dimakan dan diminum
dimuntahkan sehingga dapat mempengaruhi keadaan umum dan
mengganggu pekerjaan sehari-hari, berat badan menurun, dehidrasi dan
terdapat aseton dalam urin.1,2,3
Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti,
perubahan-perubahan anatomik pada anak, jantung, hati dan susunan saraf
disebabkan oleh kekurangan vitamin. Beberapa faktor predisposisi yang
sering terjadi pada primigravida, mola hidatidosa, diabetes dan kehamilan
ganda akibat peningkatan kadar HCG, faktor organik karena masuknya villi
khorialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolik, faktor
psikologis keretakan rumah tangga, kehilangan pekerjaan, rasa takut
terhadap kehamilan dan persalinan, takut memikul tanggung jawab dan
faktor endoktrin lainnya. Gejala yang sering terjadi pada 60% - 80%
primigravida dan 40% - 60% multigravida. Mual biasanya terjadi pagi hari.
Rasa mual biasanya dimulai pada minggu-minggu pertama kehamilan dan
berakhir pada bulan keempat, namun sekitar 12% ibu hamil masih
mengalaminya hingga 9 bulan.
Mual dan muntah mempengaruhi hingga 50% kehamilan, kebanyakan
perempuan mampu mempertahankan kebutuhan cairan dan nutrisi dengan
diet dan simptom akan teratasi hingga akhir trimester pertama. Beberapa
faktor risiko penyakit hiperemesis gravdarum antara lain adalah usia ibu,
usia gestasi, jumlah gravida, tingkat sosial ekonomi, kehamilan ganda,
kehamilan mola, kondisi psikologis ibu dan adanya infeksi H.pilory. Usia
ibu merupakan faktor risiko dari hiperemesis gravidarum yang berhubungan

2
dengan kondisi psikologis ibu hamil. Literatur menyebutkan bahwa ibu
dengan usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun lebih sering
mengalami hiperemesis gravidarum. Usia gestasi atau usia kehamilan juga
merupakan faktor risiko hiperemesis gravidarum, hal tersebut berhubungan
dengan kadar hormon korionik gonadotropin, estrogen dan progesteron di
dalam darah ibu. Faktor risiko lain adalah jumlah gravida. Hal tersebut
berhubungan dengan kondisi psikologis ibu hamil dimana ibu hamil yang
baru pertama kali hamil akan mengalami stress yang lebih besar dari ibu
yang sudah pernah melahirkan dan dapat menyebabkan hiperemesis
gravidarum

B. Tujuan
Membantu menegakkan diagnosis dan memberikan penanganan
pada pasien hyperemesis gravidarum

C. Sasaran
Tenaga kesehatan terutama dokter muda dapat menegakkan
diagnosis awal hyperemesis gravidarum sehingga selanjutnya dapat
menentukan penanganan yang tepat.

3
BAB II
STATUS PASIEN

A. ANAMNESIS
1. Identitas Penderita
Nama : Ny. R
Umur : 21 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
BB : 48 kg
TB : 155 cm
Alamat : Mojosongo, Jebres
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Tanggal Masuk : 18 Februari 2018
Tanggal pemeriksaan : 18 Februai 2018
No RM : 0140xxxx

2. Keluhan Utama
Muntah lebih dari 10x sehari

3. Riwayat Penyakit Sekarang


Seorang G2P1A0, usia 23 tahun, usia kehamilan 8+3 minggu, datang
sendiri dengan keterangan muntah-muntah lebih dari 10x sehari sejak 1
hari SMRS. Pasien merasa hamil 2 bulan, nafsu makan turun dan muntah
setiap kali makan atau minum. Pasien juga merasakan pusing dan lemas.
Selain itu, pasien juga mengatakan bahwa air kencing pekat. BAB tidak
ada keluhan

4. Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat perdarahan saat hamil : disangkal
Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat diabetes mellitus : disangkal
Riwayat sakit ginjal : disangkal
Riwayat penyakit jantung : disangkal
Riwayat asma : disangkal
Riwayat alergi obat/ makanan : disangkal

4
Riwayat mondok : disangkal
Riwayat dyspepsia : disangkal

5. Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat Hipertensi : disangkal
Riwayat DM : disangkal
Riwayat Asma : disangkal
Riwayat Alergi : disangkal
Riwayat Jantung : disangkal

6. Riwayat Haid
Menarche : 13 tahun
Lama menstruasi : 5 hari
Siklus menstruasi : 28 hari

7. Riwayat Obstetri
I : Hamil sekarang
HPHT : 21 Desember 2017
HPL : 28 September 2018
UK : 8+3 minggu

8. Riwayat Perkawinan
Menikah 1x, usia pernikahan 3 bulan.

9. Riwayat KB
Pasien belum pernah menggunakan KB

B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Generalis
a. Keadaan Umum : tampak lemah, compos mentis, gizi kesan cukup
b. Tanda Vital :
Tensi : 100/80 mmHg
Nadi : 92x/menit
Respiratory Rate : 20 x/menit
Suhu : 37,10C
c. Kepala : mesocephal
d. Mata :conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), Mata
cekung (-/-), air mata (-/-)
e. Telinga : discharge (-/-)
f. Leher : kelenjar getah bening tidak membesar
g. Thorax :
1) Cor
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tidak kuat angkat
Perkusi : batas jantung kesan tidak melebar

5
Auskultasi : BJ I-II intensitas normal, reguler, bising (-)
2) Pulmo
Inspeksi : pengembangan dada kanan = kiri
Palpasi : fremitus raba dada kanan = kiri
Perkusi : sonor// sonor
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), suara napas
tambahan (-/-), wheezing (-)
h. Abdomen :
Inspeksi : striae gravidarum (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal 11x/menit
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), TFU tidak teraba, turgor <2
detik
Perkusi : timpani
i. Genital : darah (-). lendir (-)
j. Ekstremitas :
oedema akral dingin
- - - -
- - - -

C. PEMERIKSAAN PENUNJANG:
1. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Darah (18/2/18)
Hemoglobin : 13.1 g/dL (N : 11.7 - 15.5)
Leukosit : 11.9 x 10^3 /uL (N : 3.6 – 11.0)
Hematokrit : 42 % (N : 35 – 47)
Eritrosit : 5.4 x 10^6/Ul (N : 3.00 – 5.20)
Trombosit : 469 x 10^3 /Ul (N : 150 – 440)
GDS : 109 mg/dl (N: 60-140)
Natrium : 134 mmol/L (N: 136-145)
Kalium : 3.0 mmol/L (N: 3.3-5.1)
Chlorida : 99 mmol/L (N: 98-106)

2. USG TANGGAL 18 Februari 2018

Kesimpulan : VU terisi cukup, tampak uterus membesar, tampak


Gestasional Sac
Kesan menyokong gambaran kehamilan

D. KESIMPULAN
Seorang G1P0A0, usia 21 tahun, usia kehamilan 8+3 minggu, dengan
keluhan muntah lebih dari 10x per hari. Pusing dan Lemas dirasakan. Hasil

6
Lab darah menunjukan hemokonsentrasi meningkat, dan imbalance elektrolit.
Hasil USG menyokong gambaran kehamilan

E. DIAGNOSIS
Hiperemesis Gravidarum Grade 2

F. PROGNOSIS
Ad vitam : dubia
Ad sanam : dubia
Ad fungsionam : dubia

G. TERAPI
1. Mondok Bangsal
2. Konservatif pertahankan kehamilan
3. Bedrest tidak total
4. Diet lunak
5. Inf RL : D5% = 2 : 1
6. Inj Ondansentron 1amp/8jam
7. B6 2x1
8. Asam folat 1x400 mcg

H. FOLLOW UP
1. Tanggal : 19 Februari 2018

G1P0A0, usia 21 tahun, usia kehamilan 8+4 minggu


Keluhan : Mual-Muntah berkurang
Keadaan umum : baik, compos mentis
Vital sign :
Tekanan darah : 100/70 mmHg
RR : 20 x/mnt
Nadi : 88 x/mnt
Suhu : 36,9 0C
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-) mata
cekung (-/-) air mata (+/+)
Thorax : Cor/ Pulmo dalam batas normal
Abdomen : Supel, nyeri tekan (-), TFU tidak teraba, turgor kulit
<2dtk
Genital : Lendir (-) darah (-)
Diagnosis : Hiperemesis gravidarum dalam perbaikan
Plan :

7
a. Bedrest tidak total
b. Diet lunak
c. Inf RL : D5% = 2: 1
d. Inj ondansentron 1amp/8 jam
e. B6 2x1
f. Asam folat 1x400 mcg

2. Tanggal : 20 Februari 2018


G1P0A0, usia 21 tahun, usia kehamilan 8+5 minggu
Keluhan : Mual-Muntah (-)
Keadaan umum : baik, compos mentis
Vital sign :
Tekanan darah : 110/70 mmHg
RR : 20 x/mnt
Nadi : 76 x/mnt
Suhu : 36,6 0C
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-) mata
cekung (-/-) air mata (+/+)
Thorax : Cor/ Pulmo dalam batas normal
Abdomen : Supel, nyeri tekan (-), TFU tidak teraba, turgor kulit
>2dtk
Genital : Lendir (-) darah (-)
Diagnosis : Hiperemesis gravidarum dalam perbaikan
Plan :
a. Bedrest tidak total
b. Diet lunak
c. Inf RL : D5% = 2: 1
d. Inj ondansentron 1amp/8 jam
e. B6 2x1
f. Asam folat 1x400 mcg
g. Usul BLPL
h. Kontrol poliklinik tanggal 23/2/2018
i. Aff infus

Anda mungkin juga menyukai