Anda di halaman 1dari 3

gung dipercayakan kepada Balai dan Bima-6 dengan potensi hasil Selain varietas unggul, Balit-

Penelitian Tanaman Serealia (Balit- 9,3-9,6 t/ha. Selain berdaya hasil sereal juga telah menghasilkan
sereal) yang bernaung di bawah tinggi, ketiga varietas unggul ini teknologi budi daya dan pascapa-
Pusat Penelitian dan Pengembang- mampu berproduksi pada lahan nen jagung. Dewasa ini Balitsereal
an Tanaman Pangan dari Badan yang kurang subur dan memiliki da- mengembangkan pendekatan Pe-
Litbang Pertanian. Sebagian dari un yang masih hijau (stay green) ngelolaan Tanaman Terpadu (PTT)
teknologi yang dihasilkan lembaga hingga saat panen sehingga dapat jagung dalam upaya percepatan
penelitian publik ini telah diman- dimanfaatkan untuk pakan ternak, peningkatan produktivitas, penda-
faatkan oleh sebagian petani di terutama sapi dan kerbau. patan, dan pelestarian lingkungan.
Indonesia. Di antara teknologi ter- Sesuai dengan keunggulan yang Penelitian pada lahan sawah tadah
sebut, varietas unggul memberi- dimiliki, pengembangan jagung hujan setelah padi seluas 10 ha di
kan kontribusi yang lebih besar komposit lebih diarahkan pada la- Pangkep, Sulawesi Selatan, pada
dalam peningkatan produksi ja- han marginal. Varietas komposit MK 2006 membuktikan bahwa
gung. Dewasa ini 43,7% areal per- Arjuna dan Bisma, masing-masing varietas unggul komposit yang di-
tanaman jagung telah ditanami dilepas pada tahun 1980 dan 1995, budidayakan dengan pendekatan
dengan varietas hibrida, 30% va- masih digunakan petani di bebe- PTT mampu berproduksi 5,4-7,3 t/
rietas komposit, dan sisanya masih rapa daerah karena toleran ke- ha dengan keuntungan Rp7,5 juta/
menggunakan varietas lokal. keringan. Varietas Sukmaraga telah ha (Hermanto) .
Jagung hibrida umumnya tidak berkembang di sebagian daerah
mampu beradaptasi dengan baik yang memiliki tanah masam. Dalam
pada lahan marginal, sehingga pe- upaya perbaikan gizi, Balitsereal
ngembangannya diarahkan pada telah mengembangkan jagung pro-
lahan subur. Jagung hibrida yang tein mutu tinggi (QPM, quality pro- Untuk informasi lebih lanjut
telah berkembang dewasa ini tein maize) varietas Srikandi Ku- hubungi:
umumnya dihasilkan oleh swasta, ning-1 dan Srikandi Putih-1.
baik melalui persilangan maupun Akan halnya varietas unggul, Pusat Penelitian dan
introduksi. Untuk menambah pilih- Balitsereal lebih banyak berperan Pengembangan Tanaman Pangan
an bagi petani dalam pengem- dalam perakitan dan pengembang- Jalan Merdeka No. 147
bangan jagung hibrida, Balitsereal an jagung komposit. Secara nasio- Bogor 16111
juga telah merakit sejumlah va- nal, nilai tambah dari pengem- Telepon : (0251) 8334089
rietas hibrida, tiga di antaranya bangan varietas unggul baru jagung 8331718
dilepas pada tahun 2008, masing- komposit mencapai hampir Rp300 Faksimile : (0251) 8 3 1 2 7 5 5
masing bernama Bima-4, Bima-5, miliar/tahun. E-mail : crifc@indo.net.id

ada yang melaporkan sayuran segar


Menurunkan Kontaminasi Mikroba tercemar Salmonella, yaitu bakteri
pada Buah dan Sayuran Segar penyebab penyakit tifus. Kontami-
nasi Salmonella pada makanan
tidak dapat diketahui melalui per-
ubahan warna, bau maupun rasa.
Sayuran dan buah-buahan berpotensi tercemar kontaminan seperti Makin tinggi kandungan Salmo-
bahan kimia dan mikroba selama di kebun. Mencuci buah dan sayuran nella pada makanan, makin besar
sebelum dikonsumsi dapat menghilangkan kotoran seperti tanah dan risiko manusia terinfeksi bakteri
cemaran bahan kimia. Untuk menghilangkan cemaran mikroba, tersebut. Gejala Salmonellosis yang
setelah dicuci buah dan sayuran dapat direndam paling sering terjadi adalah gastro-
dalam larutan sanitizer. enteritis, yaitu peradangan pada
perut dan usus halus akibat kera-
cunan makanan atau higiene yang

S ayuran mengandung vitamin


dan mineral yang sangat pen-
ting bagi tubuh. Kini konsumen
perluan ekspor, pangan juga harus
memenuhi persyaratan keamanan
pangan.
buruk.
Jenis mikroba lain yang sering
ditemukan pada sayuran segar
mulai kritis dan menghendaki pa- Beberapa penelitian menun- adalah Escherichia coli. Beberapa
ngan, termasuk sayuran, yang me- jukkan kontaminasi mikroba pada strain E. coli dapat menimbulkan
menuhi sifat ASUH, yaitu aman, sayuran segar masih di atas keten- penyakit pada manusia dan hewan
sehat, utuh, dan halal. Untuk ke- tuan yang dipersyaratkan. Bahkan, dengan memproduksi enterotoksin.

Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol. 30, No. 6 2008 3


Sanitizer kimia biasanya di-
kelompokkan berdasarkan senya-
wa kimia yang mematikan mikro-
organisme, antara lain senyawa
klorin dan asam asetat. Senyawa
klorin yang paling sering digunakan
sebagai sanitizer adalah hipoklorit.
Klorin mampu menyebabkan reaksi
mematikan pada membran sel dan
mempengaruhi DNA. Klorin umum-
nya lebih efektif terhadap bakteri
vegetatif daripada mikroba yang
membentuk spora. Namun, dengan
memperhatikan waktu kontak,
suhu, dan konsentrasi penggunaan,
klorin dapat menyebabkan bebe-
rapa jenis bakteri menjadi tidak
aktif. Hasil penelitian menunjuk-
kan, penggunaan klorin 100-200
ppm mampu mengurangi cemaran
Penggunaan sanitizer pada sayuran segar dapat menurunkan kontaminasi mikroba
hingga di bawah ambang batas maksimum yang diperbolehkan pada bahan E. coli. Klorin antara lain telah
pangan. digunakan dalam larutan pencuci
buah dan sayuran.
Asam asetat lebih banyak digu-
nakan untuk menghambat mikroba
dibanding asam laktat. Kemam-
Gejala infeksinya menyerupai ko- sanitizer kimia, dipengaruhi oleh puan asam asetat dalam membu-
lera. Bakteri tersebut menyerang beberapa faktor, antara lain waktu nuh Salmonella sp. lebih tinggi
sel-sel epitelium saluran usus halus kontak, suhu, konsentrasi, pH, ke- dibanding asam laktat. Asam
serta mengeluarkan enterotoksin. bersihan peralatan, kesadahan air, asetat juga menghambat E. coli
E. coli patogen dapat menimbulkan dan tingkat serangan bakteri. lebih baik dibanding asam laktat,
sindroma klinis, yaitu gastroente- Sanitizer yang ideal harus me- asam malat atau asam sitrat. Ke-
ritis akut pada anak-anak dan in- miliki beberapa sifat, yaitu dapat tika asam asetat dilarutkan, asam
feksi pada saluran pencernaan. menghancurkan mikroba, aktivitas tersebut akan berdisosiasi untuk
Mengatasi kontaminan pada spektrum melawan fase vegetatif melepaskan protein bebas yang
sayuran tidak cukup hanya me- bakteri, kapang, dan khamir. Sani- akan menurunkan pH. Jumlah pro-
ngetahui tingkat kontaminasinya. tizer juga tahan terhadap kondisi ton yang meningkat di permukaan
Namun, perlu upaya lain misalnya lingkungan, yaitu efektif pada ling- luar mikroorganisme dapat me-
mengaplikasikan sanitizer yang ter- kungan yang mengandung bahan rusak fungsi membran dengan
bukti efektif menurunkan mikroba organik, detergen, sisa sabun, ke- mendenaturasi enzim dan meng-
kontaminan. sadahan air, dan pH. Selain itu juga ubah sifat permeabel membran
mampu membersihkan bahan de- sehingga menjadi tidak stabil.
ngan baik, tidak beracun dan tidak Penggunaan asam asetat 1-3%
Mengenal Sanitizer menimbulkan iritasi, larut dalam air efektif menghambat bakteri pa-
pada berbagai konsentrasi, bau da- togen seperti Campylobacter jejuni,
Sanitizer adalah bahan yang dapat pat diterima, konsentrasi stabil, Yersinia enterocolitica, dan Salmo-
mengurangi kandungan mikroba mudah digunakan, mudah didapat, nella.
pada bahan, termasuk bahan pa- dan murah.
ngan. Bahan yang dapat digunakan Sebenarnya telah banyak ter-
sebagai antimikroba beragam je- sedia bahan kimia yang dapat ber-
nisnya, seperti detergen, antisep- fungsi sebagai sanitizer dan dijual Sanitizer untuk Buah dan Sayuran
tik, dan desinfektan. Suatu bahan di pasaran, tetapi sulit mendapat- Segar
dapat digunakan sebagai sanitizer kan sanitizer yang dapat digunakan
jika memenuhi persyaratan seperti untuk berbagai keperluan. Hal ini Balai Besar Penelitian dan Pe-
toksisitasnya dapat diterima dan disebabkan beragamnya kondisi ngembangan Pascapanen Pertani-
residunya pada produk akhir tidak bahan, cara kerja desinfektan yang an telah mengembangkan sanitizer
membahayakan kesehatan manu- berbeda-beda, dan banyaknya sel untuk buah dan sayuran segar dan
sia. Efektivitas sanitizer, terutama mikroba yang akan dihancurkan. menguji penggunaannya pada

4 Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol. 30, No. 6 2008


selada, tomat, dan wortel. Ternyata yang ada di permukaan sayuran
Sayuran segar dari sawah/kebun sanitizer mampu meminimalkan dapat hilang melalui pencucian
(seperti selada dan wortel)
kontaminasi mikroba umum/TPC (pembilasan), penggosokan, dan
hingga 103 CFU/g serta E. coli dan hidrolisis. Formula sanitizer terse-
Salmonella hingga 0 CFU/g sam- but telah didaftarkan untuk mem-
Dicuci dengan air bersih pel. Kandungan kontaminan ter- peroleh paten dengan nomor pen-
untuk menghilangkan kotoran
sebut telah berada di bawah batas daftaran S00200600207 (Misgiyar-
minimum residu (BMR) sehingga ta) .
sayuran aman dikonsumsi.
Direndam dalam larutan sanitizer Sanitizer dapat diaplikasikan di
4 menit
tingkat petani dalam penanganan
sayuran segar karena mengguna-
kannya cukup mudah. Sayuran se- Untuk informasi lebih lanjut
Dibilas dengan air bersih gar seperti kubis, selada, kangkung, hubungi:
tomat, mentimun, kacang panjang,
dan wortel dicuci dengan air ber- Balai Besar Penelitian dan
Ditiriskan sih (air ledeng/air sumur), lalu di- Pengembangan Pascapanen
rendam dalam larutan sanitizer se- Pertanian
lama 4 menit, diangkat, dibilas de- Jalan Tentara Pelajar No. 12
Dikemas ngan air bersih, ditiriskan, dan sa- Bogor 16111
yuran siap untuk dikemas. Untuk Telepon : (0251) 8321762
lebih jelasnya, penggunaan saniti- Faksimile : (0251) 8350920
Gambar 1. Bagan alir cara pencucian
sayuran segar dengan zer dapat mengikuti diagram pada E-mail :
sanitizer. Gambar 1. Residu atau kontaminan bb_pascapenen@litbang.deptan.go.id

Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol. 30, No. 6 2008 5

Untuk menyediakan pupuk or-


Membuat Pupuk Cair Bermutu dari ganik dalam jumlah besar diper-
Limbah Kambing lukan tenaga yang banyak sehingga
akan meningkatkan biaya tenaga
kerja, meskipun pupuk organik da-
Penggunaan pupuk organik makin meningkat sejalan dengan pat diproduksi sendiri oleh petani.
berkembangnya pertanian organik. Pemanfaatan pupuk kandang atau Agar aplikasi pupuk organik lebih
pupuk organik padat menyulitkan aplikasinya di lapang, karena jumlah hemat dan penggunaan tenaga
yang diberikan harus banyak sehingga membutuhkan banyak tenaga. kerja lebih murah, salah satu al-
Dengan sentuhan teknologi, kotoran ternak dapat diproses menjadi ternatifnya adalah dengan mening-
pupuk organik cair yang mengandung hara tinggi serta lebih mudah dan katkan kandungan haranya, ter-
murah dalam aplikasinya di lapang. utama hara makro seperti nitro-
gen, kalium, dan fosfor. Pada ko-
toran ternak, baik feses maupun
urine, kadar nitrogen dapat diting-
P angan organik makin diminati
sejalan dengan meningkatnya
kesadaran masyarakat akan ma-
naman padi atau sayuran, misal-
nya, untuk menekan penggunaan
pupuk anorganik (kimia) hingga
katkan melalui pengkayaan dengan
menggunakan mikroba pengikat
kanan sehat dan bergizi serta pen- 50%, diperlukan pupuk organik nitrogen, dan untuk hara kalium
tingnya menjaga kelestarian ling- 2,0-2,5 t/ha. Jika penggunaan dengan menggunakan mikroba
kungan. Sejalan dengan mening- pupuk anorganik akan ditekan fermenter Rummino bacillus.
katnya permintaan bahan pangan hingga 25% maka keperluan pu-
organik maka kebutuhan akan pu- puk organik menjadi 3,5 t/ha atau
puk organik makin bertambah pula. lebih. Pada tanaman perkebunan, Teknik Produksi Pupuk Cair
Jumlah pupuk organik yang apabila sumber hara hanya meng-
dibutuhkan dalam sistem produksi andalkan pupuk organik maka ke- Salah satu upaya untuk mening-
pertanian cukup banyak, padahal butuhan pupuk mencapai 15 t/ha. katkan kandungan hara pada pupuk
sentra-sentra produksi pertanian Untuk memenuhi kebutuhan pupuk kandang, yang sekaligus mengata-
belum tentu memiliki populasi ter- sejumlah itu diperlukan pemeliha- si masalah bulky adalah dengan
nak yang memadai untuk meng- raan 24-28 ekor domba/kambing mengolahnya menjadi pupuk cair.
hasilkan kotoran ternak. Pada ta- atau 3-4 ekor sapi. Inovasi teknologi pupuk cair de-

Anda mungkin juga menyukai