Sop Gastritis
Sop Gastritis
No. Dokumen :
SOP No Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :
dr.Hj.Iyen Ganefianti
UPT PUSKESMAS NIP. 196311101989032011
CIPELANG
1. Pengertian Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa
lambung sebagai mekanisme proteksi mukosa apabila terdapat akumulasi
bakteri atau bahan iritan lain.
2. Tujuan Agar petugas dapat menegakkan diagnosis Gastritis dan melakukan
pengobatan gastritis.
3. Kebijakan Sebagai pedoman bagi petugas untuk mendiagnosa dan mengobati pasien.
4. Referensi KEPMENKES No HK 02.02/MENKES/214/2015.
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer
5. Langkah - a. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.
Langkah b. Petugas menulis identitas pasien di buku register
c. Petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah pasien datang
dengan rasa nyeri dan panas seperti terbakar pada perut bagian atas.
Keluhan mereda atau memburuk bila diikuti dengan makan, mual,
muntah dan kembung.
d. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
e. Petugas melakukan pemeriksaan nadi
f. Petugas melakukan pemeriksaan suhu
g. Petugas melakukan pemeriksaan fisik Patognomonis Nyeri tekan
epigastrium dan bising usus meningkat. Bila terjadi proses inflamasi
berat, dapat ditemukan pendarahan saluran cerna berupa hematemesis
dan melena. Biasanya pada pasien dengan gastritis kronis, konjungtiva
tampak anemis.
h. Petugas menyerahkan surat permintaan kepada pasien untuk selanjutnya
pasien ke laboratorium
i. Petugas menerima hasil laboratorium dari pasien
j. Petugas membaca hasil laboratorium dan menegakan diagnose
berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan penunjang.
k. Penatalaksanaan untuk pengobatan Gastritis adalah diberikan per oral
dengan obat, antara lain:
H2 Bloker 2x/hari (Ranitidin 150 mg/kali, Famotidin 20 mg/kali,
Simetidin 400-800 mg/kali)
PPI 2x/hari (Omeprazol 20 mg/kali, Lansoprazol 30 mg/kali)
Serta Antasida dosis 3 x 500- 1000 mg/hari.
l. Petugas mengedukasi kepada pasien untuk menghindari pemicu
terjadinya keluhan, antara lain dengan makan tepat waktu, makan
sering dengan porsi kecil dan hindari dari makanan yang meningkatkan
asam lambung atau perut kembung seperti kopi, teh, makanan pedas
dan kol.
m. Petugas merujuk pasien ke IGD Bila 5 hari pengobatan belum ada
perbaikan. Terjadi komplikasi. Terdapat alarm symptoms
a. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, laboratorium,diagnose dan
terapi kedalam rekam medic pasien.
b. Petugas menandatangani rekam medic
c. Petugas menulis diagnose ke buku register rawat jalan.
6. Diagram Alir
memanggil Petugas menulis Petugas melakukan
pasien sesuai identitas psn di buku anamnesa
nomor urut register
CR: …………………………………………%.
Sukabumi,………………………
Pelaksana/ Auditor
(……………………………)