Anda di halaman 1dari 5

NASKAH ROLL PLAY MANAJEMEN KONFLIK

Pembagian Peran

Karu : Lenny Alfiani

Karu : Retno Dwi Lestari

Katim : Intan Perrmata Sari

Perawat Rahma : Rahma Ayu Fitria Y

Perawat Puta : Putri Agesti

Perawat Rhevi : Rheviani Atrisha

Perawat Pelaksana : Lilis Wulandari

Keluarga Pasien : Labibah Mahmuda

Keluarga Pasien : Putri Ayu Amalia

Pasien : Jeliana Anggraini

Disebuah rumah sakit terdapat 2 ruang bedah yaitu ruang bedah umum (Ruang
Kenanga) dan ruang bedah ortopedi (Ruang Melati). Di ruang kenanga terdapat 3 perawat yang
dinas pagi hari dengan 10 pasien, sedangkan di ruang melati hanya terdapat 1 perawat yang
dinas pagi hari dan terdapat 13 pasien, 6 diantaranya yaitu pasien post op. Perawat di ruang
melatu merasa kualahan sehingga membutuhkan bantuan sehingga menghubungi pengawas di
rumah sakit tersebut. Pengawas menghubungi Karu di ruang kenanga agar menugaskan
perawat yang ada di ruang kenanga untuk membantu ruang melati.

Karu (Nadaa) : Mbak Selly, tolong tugaskan salah satu perawat pelaksana untuk membantu di
ruang melati karena sedang banyak pasien dan kekurangan perawat.

Katim (Selly) : Baik Bu, akan saya beritahukan dan tugaskan salah satu perawat untuk pindah
ke ruang melati.

Katim mengumpulkan perawat pelaksana di ruang diskusi untuk membicarakan


perawat yang akan ditugaskan ke ruang melati.
Katim (Selly) : Baik lah teman- teman hari ini saya mengumpulkan kalian untuk
membicarakan mandat dari kepala ruang. Beliau menugaskan salah satu
diantara kalian untuk membantu perawat yang ada di ruang melati. Mba Roro,
Mas Rio dan Mas Reksa siapa yang bersedia untuk membantu diruang melati?

Perawat Roro : Maaf bu, saya tidak dapat membantu karena masih bertanggung jawab terhadap
pasien post op H-0

Perawat Rio : Maaf bu, saya tidak menguasai tentang Orthopedi

Perawat Reksa : Apalagi saya bu, saya belum berpengalaman di bagian Orthopedi. Lebih baik
Rio saja.

Perawat Rio : Tidak bu, saya tidak bisa

Katim (Selly) : Ya sudah saya tunjuk saja. Mas Rio saja ya

Perawat Rio : (Kesal). Lah bu, Reksa saja kan dia mainan hp terus bu kalau disini

Perawat Reksa : Loh, saya mainan hp kan kalau sudah selesai. Kok seperti saya disalahkan?

Perawat Rio : bukan menyalahkan, hanya saja terlihat seperti itu.

Perbincangan mereka terhenti dengan kedatangan keluarga pasien yang mengeluh bahwa
pasiennya mengalami muntah-muntah

Putri Isnaeni : mba perawat permisi, suami saya muntah-muntah mba.

Perawat Roro : bapak aep ya bu?

Putri Isnaeni : iya mba, tolong dibantu mba sama sesek napas

Perawat Roro : baik bu, saya kesana segera.

Perawat Roro : bu Selly, maaf saya permisi menangani pak Aep dulu bu.

Katim Selly : iya silakan mba.

Katim (Selly) : Sudah-sudah. Lebih baik Mas Rio saja ya yang ke ruang Melati. Disamping
mas Rio sudah berpengalaman. Berdebat tidak menyelesaikan masalah. Disana sedang
membutuhkan tenaga kalian. Segera ya Mas Rio menuju kesana
Perawat Rio menuju ke Ruang Melati. Kemudian bertemu dengan Perawat Dinas.
Perawat Rio membantu Perawat Dinas. Namun Perawat Rio bermalas malasan dalam bekerja,
karena tidak terima bahwa dia di tugaskan diruang Melati.

Perawat Dinas : Mas, bantuin saya ya. Tolong di tangani dulu pasien kamar 3 kasur 1 ya mas.

Perawat Rio : Iya, sebentar ya saya makan dulu

Perawat Dinas : yasudah pasiennya saya tangani dlu ya mas, nanti selese makan mas tolong
tangani yang kamar 4 ya mas.

Perawat Rio : iya (kesal)

Beberapa saat kemudian Perawat Rio masih terlihat santai. Duduk sembari memegang
handphone. Karena perawat Rio merasa tidak dapat menangani pasien ortopedi.

Putri Isnaeni : mas perawat infusan bu Iroh habis

Perawat Rio: baik bu, ditunggu sebentar ya

Perawat Dinas : mas sudah selesai makan apa belum?

Perawat Rio : mba, infus bu Iroh habis, saya ke toilet dulu mba. Buang air besar hehe 

Perawat Dinas mulai kesal dengan perawat Rio yang selalu menunda-nunda pekerjaan
dan tidak memprioritaskan pasien. Akhirnya Perawat Dinas melakukan pekerjaannya sendiri
dan melaporkan kepada Karu ruang melati (Raka) yang telah selesai meeting.

Perawat Dinas : Selamat siang Pak, maaf saya ingin menyampaikan kinerja perawat rio yang
di tugaskan membantu saya di ruang melati

Karu Raka : iya mba bagaimana? Apakah ada masalah?

Perawat Dinas : selama perawat rio membantu di ruang melati tadi, dia hanya mainan hape dan
sibuk kesana kemari tetapi tidak membantu saya dengan maksimal seperti perawat rio
membawa masalah pribadi nya kedalam pekerjaan. Saya sudah menegur nya tetapi dia tetap
saja tidak merespon saya

Karu Raka : ohh seperti itu, kalau begitu nanti saya akan bicarakan dengan karu ruang kenanga,
terimakasih sudah memberitahu saya mengenai hal tersebut.

Kemudian Karu Raka menyampaikan masalah tersebut kepada Karu Nada di ruang kenanga.
Karu Nada : Hey pak Raka ada apa?? Mau pinjem alat apa pak??

Karu Raka : hihii iyaa nih bu mau main sama ngobrol – ngobrol bu,

Karu Nada : iyaa pak gimana, ada apaa? Sinih duduk di dalem

Karu Raka : iya bu, jadi gini tadi perawat ruang saya bilang kalau perawat rio yang membantu
perawat dinas di ruang melati tidak maksimal kerjaanya, dia hanya main hape sama mondar
mandir kesana sini. Jadi nya tidak maksimal. Terus katanya perawat dinas sudah menegurnya
tetapi perawat rio tidak mendengarkan dan seperti nya perawat rio membawa – bawa masalah
pribadi kedalam ruangan.

Karu Nada : oh ceritanya, coba nanti saya panggil perawat rio untuk berdiskusi.

Karu Raka : tapi bu, coba di konfirmasi terlebih dahulu ke perawat rio. Tadi saya sedang
meeting jadi saya tidak mengetahui keadaan di ruangan

Karu Nada : iya tenang saja pak, nanti saya konfirmasi.

Karu Raka : mohon maaf ya Bu,

Setelah Karu Raka dan Nada berdikusi, kemudian Karu Nada memanggil Katim Selly untuk
mengkonfirmasi hal yang disampaikan oleh Karu Raka ke perawat rio.

Karu Nada : Bu Sel, tadi saya dapat laporan dari karu ruangan melati mengenai perawat rio
yang ditugaskan untuk membantu perawat dinas di ruang kenanga

Katim Selly : iya kenapa bu?

Karu Nada menceritakan hal yang disampaikan oleh Karu Raka kepada Katim Selly. Setelah
itu Katim Selly memanggil perawat rio untuk mengkonfirmasi hal tersebut.

Katim Selly : mas rio saya mau konfirmasi mengenai kejadian tadi di ruang melati, apakah
benar kamu tadi hanya mondar mandir saja di ruang kenanga dan tidak membantu dengan
maksimal karena ada masalah pribadi?

Perawat Rio : iya Bu, saya mengakui kesalahan saya tadi. Saya minta maaf atas kejadian
tersebut

Katim Selly : memang kenapa mas rio? Apakah ada masalah?

Perawat Rio : sebenarnya sih tidak ada masalah Bu, Cuma saya tidak menguasai di Orthopedi.
Dari pada saya melakukan kesalahan kepada pasien maka saya lebih baik menghindarinya. lalu
saya tidak suka dengan perawat reksa yang memojokan saya agar membantu di ruang melati
padahal saya tidak menguasai nya.

Katim Selly : Baik mas rio, nanti saya akan nasehati mas reksa agar tidak seperti itu. Saling
menasehati antar anggota tim sangat diperlukan agar kinerja tim menjadi lebih baik. Mulai
sekarang ayo kita tingkatkan pelayanan pasien. Saling bekerja sama ya... Kalau misal ada yang
tidak mampu jangan memaksakan diri ya mas rio, daripada terjadi kesalahan..

Perawat Rio : baik Bu, saya minta maaf atas kejadian yang tidak mengenakan tersebut dan
tidak akan mengulanginya lagi.

Setelah kejadian itu, semua perawat diruang Kenanga menjadi lebih baik dalam bekerja
sama. Semua anggota saling belajar menghargai satu sama lain, saling membantu, dan saling
melengkapi. Konflik dalam kelompok tidak dapat dihindari. Konflik diperlukan untuk
meningkatkan kinerja kelompok.

Anda mungkin juga menyukai