A. LATAR BELAKANG
Penuaan sering di ikuti dngan penurunan kualitas hidup sehingga status lansia
dalam kondisi sehat atau sakit. Lansia bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap
lanjut dari proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh
untuk beradaptasi dengan stress lingkungan.Penurunan kemampuan berbagai organ,
fungsi, dan system tubuh ada umumnya tanda proses menua mulai tampak sejak usia
45 tahun dan akan menimbulkan masalah pada usia sekitar 60 tahun. Walaupun
demikian, memang harus diakui bahwa ada berbagai penyakit yang sering
menghinggapi kaum lanjut usia. Proses menua sudah mulai berlangsung sejak
seseorang mencapai usia dewasa, misalnya dengan terjadinya kehilangan jaringan
tulang, jaringan pada otot, susunan syaraf, dan jaringan lain sehingga tubuh mati
sedikit demi sedikit.
Penyebab osteoporosis dipengaruhi oleh berbagai faktor dan pada individu
bersifat multifaktoral seperti gaya hidup tidak sehat, kurang gerak/tidak berolah raga
serta pengetahuan mencegah osteoporosis yang kurang akibat kurangnya akibat akti
vitas fisik yang dilakukan sehari-hari mulai anak-anak sampai dewasa, serta
kurangnya asupan kalsium, maka kepadatan tulang menjadi rendah sampai terjadinya
osteoporosis.Berdasarkan latar belakang diatas, maka kami tertarik untuk memberikan
penyuluhan atau pendidikan kesehatan mengenai Osteoporosis yang meliputi :
Pengertian Osteoporisis, Penyebab Osteoporosis, Tanda dan Gejala Osteoporosis,
Pencegahan Osteoporosis dan Penatalaksanaan Osteoporosis
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan pasien memahami tentang penyakit
Osteoporosis.
2. Tujuan Khusus
Setelah Mengikuti penyuluhan selama 10-15 menit diharapkan pasien dapat:
1. Menyebutkan pengertian Osteoporosis
2. Menyebutkan penyebab Osteoporosis
3. Menyebutkan tanda dan Osteoporosis
4. Menyebutkan tindakan bila terjadi Osteoporosis
5. Menyebutkan cara mencegah terjadinya Osteoporosis
C. MATERI
1. Pengertian
Osteoporosis adalah penyakit dengan ciri khas berupa rendahnya massa tulang
yang disertai perubahan-perubahan mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas
jaringan tulang, yang akhirnya meningkatkan kerapuhan tulang dengan risiko
terjadinya patah tulang. (WHO, International Consensus Development
Conference, Roma Italia 1992). Osteoporosis atau pengeroposan tulang
merupakan penyakit yang disebabkan karena penyusutan massa dan kemerosotan
struktur tulang, sehingga tulang rapuh dan rawan patah. (Suryadi, 2000).
Osteoporosis, atau tulang keropos, terjadi jika terlalu banyak zat mineral
dihilangkan dari kerangka tulang. Tulang menjadi rapuh dan lebih mudah patah.
Patah tulang yang paling umum adalah tulang pinggul, tulang belakang dan tulang
pergelangan tangan
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN
NO WAKTU
NARA SUMBER/ PENGAJAR SASARAN
I. 5 menit PEMBUKAAN
1. Salam
2. Introduksi : Peserta
- Perkenalan
- Latar belakang masalah
II 15 menit PENYAMPAIAN MATERI
1. Pengertian
2. Penyebab Peserta
3. Tanda- Tanda
4. Cara Pengobatan
5. Cara pencegahan
5 menit PENUTUP
1. Tanya jawab
2. Resume Peserta
3. Evaluasi
4. Pesan
5. Salam
F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Laptop
2. LCD
3. Lembar balik
4. Papan tulis
5. Flipchart
G. SUMBER PUSTAKA
1. Buku Pegangan Kader
2. Buku Juknis Penata laksanaan Osteoporosis
NARASUMBER / PENGAJAR
(................................................)